TS
redrackham
[OriFic] Mystic Circle
Oke....setelah berpikir2 lagi. Saia akhirnya memutuskan untuk posting novel completed saia di forum ini juga.
Silahkan dikomentari, dikasih cendol, dikasih bata, dikasih cabe, dikasih keju, terserahlah. Saia ingin liat respon pembaca kalau melihat cerita saia ini.
-Under construction-
Volume 1:
1st Arc: Gadis Yang Dirasuki Dewa
Part 1
Part 2.1
Part 2.2
Part 2.3
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 5.4
Part 6
2nd Arc: Manusia, Uang, dan Makhluk Gaib
Part 1
Part 2.1
Part 2.2
Part 2.3
Part 3.1
Part 3.2
Part 4
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 6
3rd Arc: Siluman Macan Turun Gunung
Part 1
Part 2
Part 3.1
Part 3.2
Part 4
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 5.4
Part 6.1
Part 6.2
Part 7
4th Arc: Manusia Abadi
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 4.3
Part 5.1
Part 5.2
Part 6.1
Part 6.2
Part 6.3
Volume 2:
4.5th Arc: Manusia Abadi
Part 1.1
Part 1.2
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6.1
Part 6.2
Part 6.3
5th Arc: Kembali ke Awal
Part 1.1
Part 1.2
Part 2
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 4.3
Part 4.4
6th Arc: Pengkhianatan
7th Arc: Komite Para Pemburu
Final Arc: Lingkaran Mistis
Epilog: Akhir Dari Sebuah Awal
Selamat menikmati (^____^)b
Silahkan dikomentari, dikasih cendol, dikasih bata, dikasih cabe, dikasih keju, terserahlah. Saia ingin liat respon pembaca kalau melihat cerita saia ini.
MYSTIC CIRCLE
Spoiler for "Sinopsis":
Percaya dengan hal-hal gaib dan makhluk-makhluk gaib seperti: Kuntilanak, Genderuwo, Buto Ijo, Sundel Bolong, Siluman Kucing, dan lain-lain? Kalau tidak percaya, sebaiknya kau percaya karena mereka nyata.
Indra Pratama, seorang siswa SMA setengah vampir. Yudha Prabowo, mantan Dewa berwajah mesum. Maya Fitria, gadis SMA yang dirasuki oleh Dewa Keberuntungan. Ketiganya adalah orang-orang yang bertugas menangani masalah-masalah yang diakibatkan oleh makhluk gaib di kota Yogyakarta.
Ikuti kisah bagaimana Indra menyelamatkan Maya yang sempat mau bunuh diri karena menjadi pembawa sial. Bagaimana Indra, Maya, dan Yudha menangani kasus pembobolan bank oleh Buto Ijo. Bagaimana Indra berkelahi dengan Raden Setyo Pamungkas, seorang Pangeran Kerajaan Siluman Macan dari Lereng Merapi, yang jatuh cinta pada Maya. Serta ikuti bagaimana Indra, Maya, dan Raden Setyo menggagalkan rencana kembalinya para Ashura jahat ke tanah Jawa.
Indra Pratama, seorang siswa SMA setengah vampir. Yudha Prabowo, mantan Dewa berwajah mesum. Maya Fitria, gadis SMA yang dirasuki oleh Dewa Keberuntungan. Ketiganya adalah orang-orang yang bertugas menangani masalah-masalah yang diakibatkan oleh makhluk gaib di kota Yogyakarta.
Ikuti kisah bagaimana Indra menyelamatkan Maya yang sempat mau bunuh diri karena menjadi pembawa sial. Bagaimana Indra, Maya, dan Yudha menangani kasus pembobolan bank oleh Buto Ijo. Bagaimana Indra berkelahi dengan Raden Setyo Pamungkas, seorang Pangeran Kerajaan Siluman Macan dari Lereng Merapi, yang jatuh cinta pada Maya. Serta ikuti bagaimana Indra, Maya, dan Raden Setyo menggagalkan rencana kembalinya para Ashura jahat ke tanah Jawa.
Spoiler for "Chapters Index":
-Under construction-
Volume 1:
1st Arc: Gadis Yang Dirasuki Dewa
Part 1
Part 2.1
Part 2.2
Part 2.3
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 5.4
Part 6
2nd Arc: Manusia, Uang, dan Makhluk Gaib
Part 1
Part 2.1
Part 2.2
Part 2.3
Part 3.1
Part 3.2
Part 4
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 6
3rd Arc: Siluman Macan Turun Gunung
Part 1
Part 2
Part 3.1
Part 3.2
Part 4
Part 5.1
Part 5.2
Part 5.3
Part 5.4
Part 6.1
Part 6.2
Part 7
4th Arc: Manusia Abadi
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 4.3
Part 5.1
Part 5.2
Part 6.1
Part 6.2
Part 6.3
Volume 2:
4.5th Arc: Manusia Abadi
Part 1.1
Part 1.2
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6.1
Part 6.2
Part 6.3
5th Arc: Kembali ke Awal
Part 1.1
Part 1.2
Part 2
Part 3
Part 4.1
Part 4.2
Part 4.3
Part 4.4
6th Arc: Pengkhianatan
7th Arc: Komite Para Pemburu
Final Arc: Lingkaran Mistis
Epilog: Akhir Dari Sebuah Awal
Selamat menikmati (^____^)b
0
6.8K
Kutip
113
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
redrackham
#94
Part 5
[Yogyakarta, 20 Juli 2010]
Hari semakin lama semakin gelap. Sepanjang siang, Maya menghabiskan waktunya membantu Aul yang sedang mencari informasi mengenai Dullahan di ruang perpustakaan Yudha. Tidak disangka, dengan bantuan manusia abadi itu, Maya berhasil mengumpulkan banyak informasi mengenai ksatria tanpa kepala itu. Termasuk ritual pemanggilan makhluk itu, yang akhirnya dia ketahui juga.
Selagi dia menghabiskan waktunya membantu Aul, Maya juga berusaha mempelajari karakter dari manusia abadi itu. Tidak disangka, Aul adalah orang yang ramah dan sabar. Dia dengan sabar menjelaskan banyak hal pada Maya, yang seringkali menanyakan banyak hal mengenai dirinya.
Manusia berkepala anjing itu juga dengan sabar membantu Maya menerjemahkan banyak buku, lembaran kertas, atau gulungan kuno yang mereka temukan. Tidak disangka-sangka, Aul menguasai begitu banyak bahasa, termasuk bahasa latin, sanskerta, dan bahasa mesir kuno. Selain pengetahuannya mengenai bahasa, Maya juga kagum pada pengetahuan Aul mengenai sejarah dan ilmu bumi.
Kalau kau sudah hidup terlalu lama, kau jadi tahu banyak hal.
Itu adalah ucapan Aul ketika Maya memuji pengetahuannya. Dari sudut pandang Maya, Aul mirip seperti seorang kakek bijak yang bernasib malang. Tapi tentu saja Maya tidak akan mengatakan apa yang dia pikirkan.
Maya, aku jadi penasaran. Kenapa kau terlihat begitu bersemangat untuk memecahkan kasus ini? tanya Aul setelah sekian lama terdiam sambil membaca sebuah gulungan surat kuno. Apa ada alasan khusus?
Maya mengangkat wajahnya.
Tidak ada alasan khusus. Aku hanya merasa kalau aku perlu melakukan sesuatu. Itu saja, jawab Maya singkat. Sejak bertemu dengan Indra dan Yudha, serta diselamatkan dari Dewa Keberuntungan yang dulu membuatku jadi pembawa sial, aku jadi banyak terlibat dengan hal-hal gaib. Berbeda dengan Indra yang dipaksa membantu, awalnya aku juga dipaksa membantu, tapi lama-kelamaan aku jadi menyukai pekerjaan semacam ini.
Kenapa? Kebanyakan orang justru akan berusaha menghindari urusan dengan hal-hal gaib, tanya Aul lagi.
Maya terdiam sejenak, lalu menatap wajah Aul dengan tatapan berbinar-binar.
Karena menarik! balas Maya dengan nada riang. Menjalani hidup biasa-biasa saja sangat membosankan. Bukankah akan lebih menarik kalau sesekali kau mengalami sesuatu hal yang mendebarkan?
Aku tidak setuju .
Tiba-tiba Maya mendengar suara Indra. Gadis itu menoleh dan melihat Indra berdiri di depan pintu perpustakaan dengan wajah muram.
Kehidupan biasa-biasa saja yang membosankan itu lebih baik daripada harus berurusan dengan makhluk gaib, ujarnya muram. Lagipula dalam kehidupan sehari-hari yang biasa itu, kau tidak perlu sering-sering mempertaruhkan nyawamu.
Ah. Kau tidak mengerti. bantah Maya sambil menutup buku catatannya. Lalu? Ada kabar dari Gembul?
Ada. Dia bilang dia sudah berhasil menemukan lokasi yang diperkirakan jadi tempat persembunyian si Dullahan, ujar Indra sambil memandang ke arah Aul dan Maya bergantian. Tapi menurut kucing itu, tempatnya mencurigakan dan kemungkinan ada sesuatu yang lain selain si Dullahan itu sendiri. Jadi kita akan melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat.
Maya langsung bangkit dengan bersemangat.
Biar kubantu! seru gadis itu sambil berjalan mendekati Indra, dia lalu memandang ke arah Aul.
Kalian bersiap saja terlebih dahulu. Aku akan menyusul kalian, ujar Aul sambil membuka buku lainnya.
Baiklah. Ayo Indra! seru Maya sambil berjalan mendahului Indra.
Tapi Indra belum beranjak dari tempatnya berdiri. Dia masih berdiri di depan pintu perpustakaan dan menatap ke arah Aul dengan tatapan tajam.
Ada apa? tanya Aul sambil balas menatap Indra.
Apa kau tahu bagaimana caranya mengubah vampir menjadi manusia lagi? tanya Indra. Yudha bilang caranya rumit dan sudah lama hilang. Kami sudah berusaha mencarinya, tapi hingga saat ini kami tidak tahu caranya. Apa kau bisa tahu cara melakukannya?
Aul terdiam. Manusia abadi berkepala anjing itu lalu menjawab.
Aku tidak yakin, jawab Aul. Sebagian besar ilmu sihir kuno yang kumiliki ada dalam kepalaku yang asli. Kalau aku bisa mendapatkannya, mungkin aku bisa mengingatnya.
Indra mendesah lalu berbalik sambil berjalan meninggalkan Aul.
Sudahlah, ujar pemuda itu dengan nada kecewa.
Begitu Indra sudah pergi cukup jauh, Aul mendesah dan menatap keluar jendela.
Sebenarnya ada satu cara tapi kurasa kau tidak ingin mendengarnya gumam Aul dengan nada muram.
__________________________________________________ _
Spoiler for "Part 5":
[Yogyakarta, 20 Juli 2010]
Hari semakin lama semakin gelap. Sepanjang siang, Maya menghabiskan waktunya membantu Aul yang sedang mencari informasi mengenai Dullahan di ruang perpustakaan Yudha. Tidak disangka, dengan bantuan manusia abadi itu, Maya berhasil mengumpulkan banyak informasi mengenai ksatria tanpa kepala itu. Termasuk ritual pemanggilan makhluk itu, yang akhirnya dia ketahui juga.
Selagi dia menghabiskan waktunya membantu Aul, Maya juga berusaha mempelajari karakter dari manusia abadi itu. Tidak disangka, Aul adalah orang yang ramah dan sabar. Dia dengan sabar menjelaskan banyak hal pada Maya, yang seringkali menanyakan banyak hal mengenai dirinya.
Manusia berkepala anjing itu juga dengan sabar membantu Maya menerjemahkan banyak buku, lembaran kertas, atau gulungan kuno yang mereka temukan. Tidak disangka-sangka, Aul menguasai begitu banyak bahasa, termasuk bahasa latin, sanskerta, dan bahasa mesir kuno. Selain pengetahuannya mengenai bahasa, Maya juga kagum pada pengetahuan Aul mengenai sejarah dan ilmu bumi.
Kalau kau sudah hidup terlalu lama, kau jadi tahu banyak hal.
Itu adalah ucapan Aul ketika Maya memuji pengetahuannya. Dari sudut pandang Maya, Aul mirip seperti seorang kakek bijak yang bernasib malang. Tapi tentu saja Maya tidak akan mengatakan apa yang dia pikirkan.
Maya, aku jadi penasaran. Kenapa kau terlihat begitu bersemangat untuk memecahkan kasus ini? tanya Aul setelah sekian lama terdiam sambil membaca sebuah gulungan surat kuno. Apa ada alasan khusus?
Maya mengangkat wajahnya.
Tidak ada alasan khusus. Aku hanya merasa kalau aku perlu melakukan sesuatu. Itu saja, jawab Maya singkat. Sejak bertemu dengan Indra dan Yudha, serta diselamatkan dari Dewa Keberuntungan yang dulu membuatku jadi pembawa sial, aku jadi banyak terlibat dengan hal-hal gaib. Berbeda dengan Indra yang dipaksa membantu, awalnya aku juga dipaksa membantu, tapi lama-kelamaan aku jadi menyukai pekerjaan semacam ini.
Kenapa? Kebanyakan orang justru akan berusaha menghindari urusan dengan hal-hal gaib, tanya Aul lagi.
Maya terdiam sejenak, lalu menatap wajah Aul dengan tatapan berbinar-binar.
Karena menarik! balas Maya dengan nada riang. Menjalani hidup biasa-biasa saja sangat membosankan. Bukankah akan lebih menarik kalau sesekali kau mengalami sesuatu hal yang mendebarkan?
Aku tidak setuju .
Tiba-tiba Maya mendengar suara Indra. Gadis itu menoleh dan melihat Indra berdiri di depan pintu perpustakaan dengan wajah muram.
Kehidupan biasa-biasa saja yang membosankan itu lebih baik daripada harus berurusan dengan makhluk gaib, ujarnya muram. Lagipula dalam kehidupan sehari-hari yang biasa itu, kau tidak perlu sering-sering mempertaruhkan nyawamu.
Ah. Kau tidak mengerti. bantah Maya sambil menutup buku catatannya. Lalu? Ada kabar dari Gembul?
Ada. Dia bilang dia sudah berhasil menemukan lokasi yang diperkirakan jadi tempat persembunyian si Dullahan, ujar Indra sambil memandang ke arah Aul dan Maya bergantian. Tapi menurut kucing itu, tempatnya mencurigakan dan kemungkinan ada sesuatu yang lain selain si Dullahan itu sendiri. Jadi kita akan melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat.
Maya langsung bangkit dengan bersemangat.
Biar kubantu! seru gadis itu sambil berjalan mendekati Indra, dia lalu memandang ke arah Aul.
Kalian bersiap saja terlebih dahulu. Aku akan menyusul kalian, ujar Aul sambil membuka buku lainnya.
Baiklah. Ayo Indra! seru Maya sambil berjalan mendahului Indra.
Tapi Indra belum beranjak dari tempatnya berdiri. Dia masih berdiri di depan pintu perpustakaan dan menatap ke arah Aul dengan tatapan tajam.
Ada apa? tanya Aul sambil balas menatap Indra.
Apa kau tahu bagaimana caranya mengubah vampir menjadi manusia lagi? tanya Indra. Yudha bilang caranya rumit dan sudah lama hilang. Kami sudah berusaha mencarinya, tapi hingga saat ini kami tidak tahu caranya. Apa kau bisa tahu cara melakukannya?
Aul terdiam. Manusia abadi berkepala anjing itu lalu menjawab.
Aku tidak yakin, jawab Aul. Sebagian besar ilmu sihir kuno yang kumiliki ada dalam kepalaku yang asli. Kalau aku bisa mendapatkannya, mungkin aku bisa mengingatnya.
Indra mendesah lalu berbalik sambil berjalan meninggalkan Aul.
Sudahlah, ujar pemuda itu dengan nada kecewa.
Begitu Indra sudah pergi cukup jauh, Aul mendesah dan menatap keluar jendela.
Sebenarnya ada satu cara tapi kurasa kau tidak ingin mendengarnya gumam Aul dengan nada muram.
__________________________________________________ _
0
Kutip
Balas