"kalian boleh keluar..." serunya kepada guardian yang membawa gw. setelah memberi hormat kepada archonnya, guardian tersebut meninggalkan ruangan itu. "gw manggil lu kesini buat sesuatu bisnis.."

"udah ga usah bertele-tele.." jawab gw ketus. "kalo ada bisnis kenapa gw harus diiket gini? ga bisa bawa gw baek2??"

"HAHAHAAHA!! kalo gw bawa lo bae-bae, rencana gw bakal gagal." shandel tertawa lepas dan mengatakan sesuatu sambil melihat kearah gw penuh ambisi. "wana be my partner boyyy..." lanjutnya sambil memegang dagu gw.

"cih, ga usah pegang-pegang homo."jawab gw sambil menggeser kepala gw dari tangannya. "apa maksud lo?!" tanya gw bingung dan curiga.

"ga seru kalo dikasih tau sekarang, tar para pembaca jadi tau rahasia ceritanya...HAHAHA.. dan yang jelas gw ga HAY!!" katanya sambil tertawa menutupi sebagian mulutnya yang membuat gw semakin jengkel. "itu ga penting, yang penting sekarang gw mao siapin upacara khusus untuk lu.. lu masih punya waktu 4 hari sebelum harinya tiba. any last word?" katanya sebelum dia memanggil pasukan guardian dan memerintahkan mereka untuk menjebloskan gw ke penjara.

gw tertegun diam beberapa saat, gw bingung apa yang dimaksud upacara oleh dia. dan ada apa dengan 4 hari lagi? tiba-tiba gw teringat kata-kata "any last word" dari dia, jangan2 maksudnya adalah upacara pemakaman, atau lebih parahnya adalah upacara penghukuman mati seseorang. tapi bagaimana mungkin dia ingin menghukum mati gw secara tiba-tiba begini?? pasti ada sebuah alasan yang membuat dia akan membunuh gw. atau karena gw manusia? tapi ngga mungkin karena hal kecil itu gw harus dihukum mati. gw sudah menganut DECEM semenjak kecil, emang gw ga gitu taat beribadah, tapi gw yakin kalo semua yang menganut DECEM boleh tinggal di tanah suci ini karena beberapa generasi yang lalu ada seorang gadis bellato yang boleh tinggal disini karena dia mau menyembah dan menerima ajaran DECEM. "keparat, apa yang akan dia lakukan ke gw!?!?!" gerutu gw kebingungan karena gw ga rela kalo harus mati tanpa alasan yang jelas.

penjara disini begitu gelap, hawanya lembab dan dingin. uda gitu dapet kelas VIP lagi, paling terpencil dari yang laen, paling kecil dari yang laen, paling pengap, paling jorok, pokoknya paling macem2 deh.. salah apa gw sampe dipenjara ditempat paling parah gini. ini penjara kan penjara buat pernjahat kelas kakap. shandel, apa yang dia mao lakukan ke gw.

GUMPRAANKK, suara pintu besi yang tidak otomatis terbuka, dan seorang guardian pun datang menjemput gw, hoo... gw bebas... itu yang ada dibenak gw, namun guardian tadi menarik gw secara paksa, gw yang sedang blank ga bisa apa2 cuma nurut aja diajak dia. "ada tamu." katanya sambil menyuruh gw duduk.. hah,,tamu..

tap tap tap, sreep. suara langkah kaki 2 orang mendekati gw dan duduk di bangku yang ada di depan gw. pandangan mata gw yang kosong pun disadarkan oleh tinju dari laki-laki bertubuh besar yang ternyata adalah calon ayah mertua gw. BUAAG, "bangun oi!! bengong aja." kata pria tersebut sambil meninju muka gw.

"AW,, papa, sakit tau.." jawab gw tersadar begitu melihat 2 sosok orang tersebut.. "ini pasti mama?" tanya gw setelah gw melihat sosok gadis disamping calon ayah mertua yang berwajah cantik dan memiliki mata yang sama dengan shi dan dia pun mengangguk menyatakan benar..

"maaf nak.. kami ga bisa bantu banyak." jawab raven dengan ekspresi menyesal dan metutup alisnya dengan tangan terbuka sehingga matanya tertutup.

"kami mendapat laporan kau bekerja sama dengan bellato dan accretia saat di ether sehingga melukai seorang patriot cora." jawab wanita itu.

"oh jadi gara2 itu yah aku harus ada disini..." jawab gw sedikit lega mengetahui kesalahan gw. setidaknya gw mati ada sebabnya. "kalo boleh tau, yang lapor namanya siapa yah??"

"kalo ngga salah namanya roslaw deh. dia cerita katanya kamu sama temen accretia dan bellato kamu menyiksa dia sampe dia tidak bisa BAB. benarkah itu??" tanya ayah peasaran.

"kalo menyiksa sih engga pa... sebenernya tuh kejadiannya begini.." gw pun menceritakan kejadian yang gw alami, dan kedua calon mertua gw pun berdiri dan meninggalkan gw karena waktunya udah abis. terlihat dari tatapan mereka kalo mereka percaya sama gw. yah mereka kan punya nama besar sama kaya bokap nyokap gw, pasti dewan mao denger penjelasan mereka dan bisa meringankan hukuman gw. tapi... kok gw merasa ada yang janggal yah? akhirnya pintu pun kembali dibuka, gw ga bisa ngelawan dan hanya menurut untuk kembali ke sel tahanan.

"PSSSTTTT" ada suara desisan dari sebuah lubang cahaya yang terletak di pojok atas kamar tahanan gw. gw yang penasaran langsung melongo keatas dan mencoba untuk mengintip keluar, dan gw melihat sesosok cora.. VINCER!! teriak gw pelan karena gw kaget melihat dia di markas cora.

"ngapain lu disini?" bisik gw pelan ke dia.

"gw disini jadi mata2 acc." jawab dia sambil berbisik. "semua alesan yang mereka tuduhin ke elu itu palsu bro." lanjutnya mencoba meyakinkan gw.

"srius lu!! darimana gw bisa percaya sama lu.?" tanya gw ga yakin ke dia. ya pasti lah, coro ini waktu itu mencoba nyolong barang2 gw, jadi gw pendapat negatif ke dia.

"aduh, yang jelas disini gw mao bantuin lu keluar, lu tunggu aja. OK?" jawabnya kembali mencoba meyakinkan gw.

"tapi gimana? emang acc bisa masuk sini?" tanya gw kembali..

"gw uda kabarin archon collossus sama dokter jap, dia tau semua rencana busuk si shandel. 4 hari lagi tunggu." jawabnya sambil melarikan diri karena seorang penjaga akan berpatroli di daerah itu. gw yang udah ga tau harus gimana lagi hanya bisa menaruh harapan kepada orang yang bisa gw percaya. gw belum siap untuk mati, dan gw ga mao mati karena sebuah alasan yang ga jelas seperti itu. gw harus keluar dan cari tau kebenarannya.


========================

accretia HQ dokter jap room

terlihat beberapa pasukan accretia sedang berkumpul di dalam ruangan dokter jap. mereka sedang berkumpul untuk merencanakan sesuatu.

"dokter jap, anda sudah menerima kabar terbarunya?" tanya seorang striker yang sedang mengepal dan membuka telapak tangannya.

"aku tak akan membiarkan hal itu." jawab dokter jap sambil mengusap sebuah senjata tipis namun panjang yang memiliki satu sisi yang tajam dan betuknya agak melengkung. "xenos, tangan mu sudah benar?" tanyanya kepada striker tadi.

"sudah dokter. namun aku masih harus membiasakan diri dengan tangan baru ini." jawabnya sambil menggerakan tangannya ke segala arah.

"bagus lah senjatau sudah diperbaiki, berlatihlah dengan senjata barumu" balas dokter jap. "pawpaw, bagaimana dengan kondisimu?" tanya dokter jap kembali kepada sesosok striker yang tubuhnya setengah menghilang yang sedang berbaring.

"tidak pernah lebih baik dari ini dok." jawab paw sambil mencoba menghilangkan sebagian tubuhnya sehingga hanya bagian "selangkangan"nya saja yang yang tersisa. "dengan begini aku bisa menakuti orang lebih lagi..HAhAhA"

"hohoho, generator pemantul cahayamu bisa dikontrol dengan baik sekarang. sekarang kau dapat menghilangkan sebagian dari dirimu." katanya sambil tertawa kecil melihat tingkah accretia hay itu.

"dokter jap, besok adalah chip war. anda yakin menugaskan kami untuk tidak mengikuti chip war??" tanya sekaleng acc yang memiliki aura ungu diatasnya yang bernama collossus.

"ada hal yang lebih penting dibandingkan chip war. aku ingin kalian dalam kondisi prima untuk misi ini.." jelasnya sambil menerangkan misi kepada tim khusus yang dibentuk oleh dokter jap. misi mereka adalah untuk menyerang istana haram 4 hari lagi. tepatnya di kuil decem, tempat para cora menyembah DECEM. setelah selesai memberitahukan rencana mengenai misi mereka, dokter jap langsung melangkah mendekati seorang accretia yang hanya duduk termenung tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, namun terlihat amarah yang sangat tinggi bergejolak dalam diri sekaleng itu.

"bersiaplah. jika hanya diam disini kita tidak akan bisa berbuat apa2." kata dokter jap ke sosok kaleng tersebut.

"aku tidak akan membiarkan mereka melanggarnya. dokter, kita harus cepat." kata accretia itu sambil berdiri tidak sabar. "4 hari lagi, tepat di siang hari. kita tidak boleh terlambat sedetik pun" lanjutnya dengan nada tidak sabaran.

"tenang lah. aku akan ikut dengan kalian." jawab dokter jap yang membuat semua kaleng disana kaget.

"tapi dokter" jawab semua accretia disana bersamaan.

"jangan pernah meremehkan kekuatan manusia." jawab dokter jap dengan tatapan yang berbeda dengan tatapan biasanya, seakan-akan dia menjadi orang lain. setelah itu, para kaleng2 tersebut meninggalkan ruangan dokter jap, mereka pun segera mempersiapkan pasukan mereka untuk berperang di chip war dan memberikan pengumuman bahwa archon mereka collossus tidak bisa ikut war karena sebuah misi khusus dan kedudukannya akan digantikan oleh warchonya.