- Beranda
- Stories from the Heart
Kuharap Kau Selalu Ada Disini
...
TS
ghighe
Kuharap Kau Selalu Ada Disini
permisi para sesepuh dan para penghuni SFTH maupun yang baca kisah ini...
gw mau berbagi cerita. Sebelumnya maaf ya kalo tulisannya acak-acakan. jujur gw emang nggak begitu pinter buat nulis sebuah cerita
"lagu ini lagi...ffuuhhtt"keluh gw sambil menghembuskan asap rokok ini
kenapa setiap gw denger lagu ini selalu teringat ketika gw bersama dia. itu semuakan udah berlalu.
"masa lalu kan nggak akan merubah masa sekarang maupun masa depan. kecuali kalau kita belajar dari masa lalu, baru bisa merubah masa depan maupun sekarang." kata gw dalem hati
oh ya nama gw sonny. kisah ini berawal pas gw masuk salah satu SMA Negeri di Kota TANG***NG tahun ajaran baru 2006. sekolah gw ngadain MOS buat anak-anak baru 3 hari.
To be Continued
terima kasih ya sudah mau mampir ke kisah ini.
kalau nggak keberatan sih di comment or
ataupun
, itu yang bikin gw jadi lebih semangat buat ngelanjutin kisah ini 
sekali lagi terima kasih sudah menyempatkan waktunya buat membaca kisah ini
enjoy with my story

SEKIAN&TERIMAKASIH;
gw mau berbagi cerita. Sebelumnya maaf ya kalo tulisannya acak-acakan. jujur gw emang nggak begitu pinter buat nulis sebuah cerita
Spoiler for :
"lagu ini lagi...ffuuhhtt"keluh gw sambil menghembuskan asap rokok ini
kenapa setiap gw denger lagu ini selalu teringat ketika gw bersama dia. itu semuakan udah berlalu.
"masa lalu kan nggak akan merubah masa sekarang maupun masa depan. kecuali kalau kita belajar dari masa lalu, baru bisa merubah masa depan maupun sekarang." kata gw dalem hati
oh ya nama gw sonny. kisah ini berawal pas gw masuk salah satu SMA Negeri di Kota TANG***NG tahun ajaran baru 2006. sekolah gw ngadain MOS buat anak-anak baru 3 hari.
Quote:
To be Continued
terima kasih ya sudah mau mampir ke kisah ini.
kalau nggak keberatan sih di comment or
ataupun
, itu yang bikin gw jadi lebih semangat buat ngelanjutin kisah ini 
sekali lagi terima kasih sudah menyempatkan waktunya buat membaca kisah ini

enjoy with my story


SEKIAN&TERIMAKASIH;
Diubah oleh ghighe 13-12-2012 19:30
anasabila memberi reputasi
1
26.9K
270
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ghighe
#33
Part 19
Akhirnya gw dan rina sampai juga di tempat yang dituju yaitu sebuah situ. Gw langsung ajak rina buat berteduh dari sinar matahari yang cukup terik di bawah pohon cemara.
"gimana tempatnya rin??bagus nggak??" tanya gw
"bagus koq son, ada kaya danau-danaunya lagi. Terasa gimana gitu" jawabnya
"bagus dech nah mendingan kalo lu lagi sedih liat-liat pemandangan aja. pasti sedih lu sedikit demi sedikit bakalan hilang." sambung gw
"gw sendiri juga bingung son. Kenapa sih mesti cerai orang tua gw. apa nggak bisa diomongin baik-baik ya" kata rina yang langsung berubah ekspresinya
Wadooh kayanya gw salah ngomong nih.. gw ngajak rina kesinikan buat bikin dia terhibur, kenapa jadi sedih lagi.
"udah rin. Lu kalo mau nangis silahkan aja, nangiskan salah satu bentuk kita meluapkan ekspresi rin. Tapi yang penting nangisnya sewajarnya aja, nggak perlu sampai berlarut-larut." kata gw coba menenangkan rina
:
"iya sih..tapi mau gimana lagi, gw kalo inget-inget hal itu sedih banget. Gw juga nggak bisa ngontrol air mata gw yang yang tiba-tiba keluar " katanya sambil tersedu-sedu
"air mata emang baik buat mencuci mata,tapi kalo kebanyakan keluar nggak baik juga, apalagi buat cewek kaya lu. Bisa melunturkan kecantikan lho nantinya. Itu kata dr.sonny dari London." kata gw sedikit bercanda
"ah lu mah bisa aja dah bikin gw jadi kikuk gini." kata rina sambil menyenderkan kepala ke bahu gw
Rina pun menceritakan semuanya yang dialaminya pagi ini
Sebelum sarapan rina melihat ibunya yang sedang tiduran di kamar. Dia merasa heran karena ibunya biasanya sebelum dia berangkat sekolah sudah berangkat kerja,namun kali ini beda. Dia pun mendatangi ibunya dan menanyakan kenapa ibunya tidak berangkat kerja. Ibunya menjelaskan kalo dia sedang tidak enak badan dan meminta rina untuk mengambilkan obat yang terdapat di laci. Saat rina sedang mencari obat untuk ibunya, dia nggak sengaja menemukan surat yang terbungkus rapih. Setelah menemukan obat yang dicari langsung diberikannya kepada ibunya dan ibunya pun segera beranjak ke dapur ntuk meminum obat tersebut. Rina yang daritadi penasaran dengan surat tersebut langsung membacanya. Betapa terkejutnya dia saat melihat surat itu yang berasal dari pengadilan agama yang menyatakan bahwa kedua orang tuanya telah resmi bercerai sejak 2 minggu yang lalu. Setelah membaca isi dari suat tersebut perasaan rina langsung bercampur aduk antara bingung, sedih, marah, aneh dll. Dia ingin bertanya kepada ibunya tapi dia khawatir ibunya akan tambah parah sakitnya, dia pun melipat surat itu sama saat dia sebelum membacanya dan buru-buru untuk pergi ke sekolah. Dia berpapasan dengan ibunya namun hanya mencium tangan ibunya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"udah lebih tenangankan sekarang??" tanya gw
"hhhmmmmm .." jawabnya sambil mengembangkan senyumnya
"nah gitu donk, hidup tuh nggak selamanya kita bisa senang tapi adakalanya kita juga merasakan kesedihan. Senang tanpa sedih nggak akan bisa dibilang senang, begitu juga sebaliknya." kata gw sok bijak
"...."
"lu pasti bisa koq ngelewatin semuanya. Gw tau lu tuh cewek yang kuat, dan lu pun nggak akan sendirian. Banyak orang-orang yang mau ngebantu lu koq ya salah satunya gw." kata gw lagi
"...."
"Kayanya ada yang aneh nih. Rina nggak ngejawab 1 patah kata " pun ke gw.
"rin "
"zzztttttt"
Gw sibakkan rambut panjangnya yang menutupi mukanya dan ternyata..........
"ya ampun . Ni anak malah tidur. Jadi daritadi gw ngomong sendirian, bisa-bisanya tidur dipundak gw lagi." kata gw dalem hati
Wajahnya sangat tenang saat tidur, seolah-olah semua beban yang daritadi mengganjal dirinya telah terangkat bersamaan dengan deru nafasnya yang sangat teratur. Nyanyian burung-burung kecil melengkapi indahnya suara yang bisa gw dengar jelas.
"gw nggak mau liat lu sedih lagi kaya tadi, gw akan bikin hari-hari lu lebih berwarna lagi. Karena gw cinta sama lu." kata gw pelan sambil membetulkan rambutnya yang tertiup angin
Akhirnya gw dan rina sampai juga di tempat yang dituju yaitu sebuah situ. Gw langsung ajak rina buat berteduh dari sinar matahari yang cukup terik di bawah pohon cemara.
"gimana tempatnya rin??bagus nggak??" tanya gw
"bagus koq son, ada kaya danau-danaunya lagi. Terasa gimana gitu" jawabnya
"bagus dech nah mendingan kalo lu lagi sedih liat-liat pemandangan aja. pasti sedih lu sedikit demi sedikit bakalan hilang." sambung gw
"gw sendiri juga bingung son. Kenapa sih mesti cerai orang tua gw. apa nggak bisa diomongin baik-baik ya" kata rina yang langsung berubah ekspresinya

Wadooh kayanya gw salah ngomong nih.. gw ngajak rina kesinikan buat bikin dia terhibur, kenapa jadi sedih lagi.
"udah rin. Lu kalo mau nangis silahkan aja, nangiskan salah satu bentuk kita meluapkan ekspresi rin. Tapi yang penting nangisnya sewajarnya aja, nggak perlu sampai berlarut-larut." kata gw coba menenangkan rina
:"iya sih..tapi mau gimana lagi, gw kalo inget-inget hal itu sedih banget. Gw juga nggak bisa ngontrol air mata gw yang yang tiba-tiba keluar " katanya sambil tersedu-sedu

"air mata emang baik buat mencuci mata,tapi kalo kebanyakan keluar nggak baik juga, apalagi buat cewek kaya lu. Bisa melunturkan kecantikan lho nantinya. Itu kata dr.sonny dari London." kata gw sedikit bercanda

"ah lu mah bisa aja dah bikin gw jadi kikuk gini." kata rina sambil menyenderkan kepala ke bahu gw

Rina pun menceritakan semuanya yang dialaminya pagi ini
Sebelum sarapan rina melihat ibunya yang sedang tiduran di kamar. Dia merasa heran karena ibunya biasanya sebelum dia berangkat sekolah sudah berangkat kerja,namun kali ini beda. Dia pun mendatangi ibunya dan menanyakan kenapa ibunya tidak berangkat kerja. Ibunya menjelaskan kalo dia sedang tidak enak badan dan meminta rina untuk mengambilkan obat yang terdapat di laci. Saat rina sedang mencari obat untuk ibunya, dia nggak sengaja menemukan surat yang terbungkus rapih. Setelah menemukan obat yang dicari langsung diberikannya kepada ibunya dan ibunya pun segera beranjak ke dapur ntuk meminum obat tersebut. Rina yang daritadi penasaran dengan surat tersebut langsung membacanya. Betapa terkejutnya dia saat melihat surat itu yang berasal dari pengadilan agama yang menyatakan bahwa kedua orang tuanya telah resmi bercerai sejak 2 minggu yang lalu. Setelah membaca isi dari suat tersebut perasaan rina langsung bercampur aduk antara bingung, sedih, marah, aneh dll. Dia ingin bertanya kepada ibunya tapi dia khawatir ibunya akan tambah parah sakitnya, dia pun melipat surat itu sama saat dia sebelum membacanya dan buru-buru untuk pergi ke sekolah. Dia berpapasan dengan ibunya namun hanya mencium tangan ibunya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"udah lebih tenangankan sekarang??" tanya gw
"hhhmmmmm .." jawabnya sambil mengembangkan senyumnya
"nah gitu donk, hidup tuh nggak selamanya kita bisa senang tapi adakalanya kita juga merasakan kesedihan. Senang tanpa sedih nggak akan bisa dibilang senang, begitu juga sebaliknya." kata gw sok bijak

"...."
"lu pasti bisa koq ngelewatin semuanya. Gw tau lu tuh cewek yang kuat, dan lu pun nggak akan sendirian. Banyak orang-orang yang mau ngebantu lu koq ya salah satunya gw." kata gw lagi

"...."
"Kayanya ada yang aneh nih. Rina nggak ngejawab 1 patah kata " pun ke gw.

"rin "
"zzztttttt"
Gw sibakkan rambut panjangnya yang menutupi mukanya dan ternyata..........
"ya ampun . Ni anak malah tidur. Jadi daritadi gw ngomong sendirian, bisa-bisanya tidur dipundak gw lagi." kata gw dalem hati

Wajahnya sangat tenang saat tidur, seolah-olah semua beban yang daritadi mengganjal dirinya telah terangkat bersamaan dengan deru nafasnya yang sangat teratur. Nyanyian burung-burung kecil melengkapi indahnya suara yang bisa gw dengar jelas.
"gw nggak mau liat lu sedih lagi kaya tadi, gw akan bikin hari-hari lu lebih berwarna lagi. Karena gw cinta sama lu." kata gw pelan sambil membetulkan rambutnya yang tertiup angin

Diubah oleh ghighe 22-12-2012 18:40
0