Kaskus

Story

Pujangga.SesatAvatar border
TS
Pujangga.Sesat
Kisah 2 Hati Kecil
Kisah 2 Hati Kecil

[K2HK]



Sebelumnya, maaf kalo cerita gue sedikit berantakan. Gue bukan penulis hebat seperti kalian.

Dan jujur, gue menulis pengalaman hidup gue ini karena terinspirasi sama cerita Om Ari a.k.a pujangga.lamadan Om Anto a.k.a bukanpujangga.
Jadi, maaf juga kalo nantinya cerita gue terkesan mirip sama mereka dari segi gaya penulisan. Terima kasih om, atas inspirasinya emoticon-Smilie

Oh iya, perkenalkan nama gue Indra. Dan cerita ini berawal ketika gue baru masuk SMA.


Quote:
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
87.8K
599
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
Pujangga.SesatAvatar border
TS
Pujangga.Sesat
#431
Part 26
Hari pertama di tahun ajaran baru. Ada dua hal baru yg gue temui hari ini. Pertama adalah kelas yg baru. Hari ini gue resmi menjadi siswa kelas dua, dan karena keterbatasan otak gue, gue ditempatkan di kelas IPS. Ya, gue sih bersyukur aja udah nggak perlu ngitung hal-hal yg nggak jelas lagi. Minimal, satu beban hidup gue berkurang. Sementara Syeanne dan Vedora, keduanya sama-sama masuk IPA. Gue sih nggak begitu heran sama Syeanne, soalnya dia emang rajin dan pinter. Tapi Vedora? Kayanya gurunya salah nama deh pas ngatur absen. Jujur sih Vedora emang pinter, bahkan bisa dibilang jenius. Tapi malesnya itu, nggak kalah sama gue. Rajinnya cuma pas olahraga sama istirahat doang. Sedangkan gue nggak pernah rajin.

Kedua, ada banyak sekali pemandangan baru disini. Mata gue hampir nggak pernah berhenti menjelajah seisi sekolah, mencari darah-darah segar untuk obat mata gue. Maklum, mata gue udah mulai suntur ngeliat yg itu-itu aja. Satu berkah lagi di tahun ajaran baru. Siapa tau bisa nempelin satu junior lagi gue. Hehehe.

Siang hari saat istirahat, gue duduk di kantin di temani Syeanne. Sumpah, setahun gue kenal Syeanne, dia nggak pernah menjejakan kakinya sekalipun ke kantin. Waktu gue ajak pun alasannya pasti udah bawa bekal dari rumah. Tapi hari ini, kayanya aneh banget deh ngeliat Syeanne menawarkan diri ikut gue ke kantin. Jangan-jangan dia juga mau ikut cuci mata.

Selagi gue dan Syeanne makan di kantin, tiba-tiba Vedora nongol di hadapan gue dengan wajah yg begitu riang.

"Indra, Syeanne, liat nih!" ujarnya sambil memamerkan sebuah handphone yg sepertinya baru dia beli.

"Cie! HP baru, Ve?" ucap Syeanne sambil tersenyum.

"Iya dong! Hebat kan gue." dia makin menyombongkan dirinya.

Gue sih nggak begitu peduli, jadi gue tetep konsen menikmati makanan gue.

"Asik deh Vedora. Nomor lo berapa?" tanya Syeanne sambil mengeluarkan sebatang HP dari saku roknya.

"Lo juga punya HP, Syeann?" Vedora kaget.

"Iya, tapi udah lama sih. Jarang gue pake. Hehehe." ujarnya ramah.

Anjrit, Syeanne juga udah punya HP. Dari modelnya sih udah nggak bisa dibilang baru lagi. Tapi dari bentuknya, masih terkesan bagus dan terawat.

"Hwahahaha! Berarti tinggal Indra dong yg nggak punya HP." ledek Vedora.

Gue diem aja mendengar ledekan itu. Sedangkan Syeanne ikut tersenyum geli ngeliat gue.

"Emang apa sih kegunaan HP? Telepon di rumah juga udah cukup kali." ujar gue menutupi malu.

"Ye, dodol. Berguna banget tau. Lo jadi bisa nelpon, bisa smsan, bisa .... " Vedora sedikit mikir melanjutkan kata-katanya. "Pokoknya banyak deh kegunaannya." lanjutnya.

Syeanne masih tertawa geli mendengar penjelasan Vedora. Sedangkan gue tetep pada pada pendirian gue, HP itu nggak begitu berguna.

"Ye, HP lo bisa buat nonton TV nggak? Kalo bisa, baru deh gue mau beli HP."

"Bego ah! Mana bisa. Bilang aja lo kalo nggak mampu." tawa Vedora meledak.

Asli, gue kesel banget denger ucapan itu. Walaupun gue tau itu cuma buat becandaan, tapi rasanya hati gue jadi panas sendiri.

"Mending gue nggak punya HP. Daripada lo, nggak punya pacar." bales gue ke Vedora.

Mendadak muka Vedora berubah drastis. Tatapan matanya seakan memusuhi gue. Sesaat keadaan jadi nggak enak.

"Lo liat, Dra. Gue pasti bisa dapet pacar." ucap Vedora dengan nada mengancam, kemudian dia pergi meninggalkan gue berdua dengan Syeanne.

Syeanne melirik tajam ke arah gue. Kayanya gue salah ngomong deh.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.