TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#491
update lanjutannya 
Act 2.2 Nightmare in the Past, Alaska Tragedy
Aku mengingat kembali perasaan takut itu yang dibarengi dengan keputusasaan karena terjebak sendirian. Hari itu 16 November 2012 dikota Cordova Alaska, adalah hari dimana aku tiba dan hari dimana semuanya bermula. Aku yg mendapatkan pesan dari rekanku Antony untuk pergi ke Cordova demi tugas, mendapati diriku terjebak dalam ketakutan yg luar biasa.
Aku berlari begitu kencang mencoba menghindari kejaran Mereka semua ditengah kegelapan. Mereka tidak berbicara dan hanya berteriak melengking dan berusaha mencabik dan mengigit tubuhku. Sekeras apapun aku muncoba menggertak mereka semua dengan senjata api yg kupegang, itu tidak menghentikan mereka. Aku hanya bisa berlari dan terus berlari untuk bersembunyi. Adrenalinku terus terpacu ketika itu, aku akan mati ditempat ini, ya akan mati ditempat ini.
Aku mencoba menahan pintu rumah sakit, menahan pintunya dengan sapu dan kemudian mendorong kursi juga meja yang terlihat untuk membarikade pintu yang terus dicoba dibuka dari sisi lain oleh Mereka.
Mereka yang berjumlah puluhan itu adalah manusia yang tengah mengalami kegilaan. Bola mata mereka berwarna merah darah dan dari setiap lubang di wajah mereka mengalirlah darah segar yg menetes. Sebanyak apapun aku tembak tubuh mereka, mereka tetap hidup. Bahkan ketika aku menembak kepala mereka, mereka tetap bisa bangkit dan kembali mengejarku.
Seperti zombie yang pernah kutonton di film film, mereka hanya memikirkan satu hal yaitu mengigit dan melahap daging manusia normal yang mereka temui. Tapi mereka lebih kuat. Tembakan kepala yang biasanya menjadi kunci utama untuk merobohkan zombie di kebanyakan film, ternyata tidak berguna.
Ditengah keputusasaanku dengan tubuh yang bercucuran keringat peluh, aku mendengar suara berisik lain dari pintu Emergency Exit.
Sial mereka menemukan jalan lain.. ujar kagetku mendengar langkah yg semakin dekat. Tanpa pikir panjang, dengan cepat ketika itu aku menutup pintu dan segera berlari kebagian lain ruangan mencoba mencari jalan naik ke lantai atas rumah sakit ini untuk mencari kebenaran.
Semua ini sebenarnya diawali oleh kejadian pembunuhan berantai yang terjadi di Amerika. Suatu kasus pembunuhan yg sistematis dengan korban yg juga dibunuh dengan cara yg sama yaitu ditembak dan kemudian dibakar. Aku dan rekan kerjaku Antony akhirnya dikirim ke wilayah kedaulatan Alaska untuk menyelidiki dan mencegah terjadinya pembunuhan lagi.
Pertama kupikir ini hanyalah pekerjaan seorang psychopath gila yang biasa terjadi dan biasa kami FBI tangani. Tapi aku salah, semua ini ternyata lebih dalam daripada mengenai pembunuhan berantai saja.
Semua teka teki akhirnya mengerucut pada satu titik yaitu Thanatos. Itu adalah nama obat yang ternyata merupakan obat terlarang uji coba yang diroduksi secara illegal. Thanatos adalah nama obat yang disamarkan sebagai morphin penenang yg diperuntukan bagi orang orang yg mengalami phobia dengan kegelapan.
Obat ini telah lama menyebar di Alaska dan dikonsumsi oleh orang orang yg mengalami phobia sebagai persiapan sebelum datangnya pergantian waktu malam yg akan berlangsung sangat panjang.
Nasi sudah menjadi bubur, ditengah kegelapan yang akan berlangsung 30 hari kedepan aku terjebak ditempat ini sendirian tanpa jalan keluar.
Tepat ketika aku telah mengetahui kebenaran dan bingung dengan apa yang harus kulakukan selanjutnya, Aku akhirnya bertemu dengannya. Pembunuh berantai yang selama ini kukejar yang telah membunuh banyak warga Negara Amerika yg tak berdosa.
***
Dia mengenakan pakaian serba hitam dengan jaket panjang selutut, mengenakan pula hoody dikepalanya dan masker gas abu abu dengan kaca merah bundar dibagian matanya.
Aku melakukan konfrontasi dan mencoba melumpuhkannya. Namun akhirnya aku berakhir terjerembab dengan pistol tua yg mengarah tepat dikepalaku. Pembunuh berantai yang menodongkan Mauser C96 itu mengatakan bahwa aku tahu terlalu banyak. Aku tidak mengerti apa yang dia maksud ketika itu. Tapi seiring berjalannya waktu, aku akhirnya mengetahui dan hampir mengungkap segalanya.
Ketika aku bisa keluar dari kota Cordova hidup hidup bersama survivor lain dan juga seorang anak kecil, ternyata kota Juneau yg kami tuju yg merupakan ibu kota Alaska ternyata mengalami kejadian yang sama. Para Nightwalker (sebutan kami pada mereka yang menjadi gila) berlarian mencari mangsa. Suara tembakan, tabrakan, dan teriakan terdengar dimana mana dan terlihatlah suasana kekacauan disana.
Aku tahu ini adalah kesalahan. Ditengah semua orang sangat berharap untuk keluar dari kota hidup hidup, aku malah menyingkirkan pilihan itu. Aku dengan egoku yang besar lebih memilih untuk mengejar pembunuh berantai yang mengenakan pakaian serba hitam. Pilihan itu harus dibayar dengan kematian rekanku sendiri. Dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanku dan akhirnya dilahap oleh gerombolan Nightwalker.
Aku merasakan rasa sakit kehilangan itu, rasa sakit yg sama ketika aku kehilangan anakku beberapa tahun yang lalu. Ditengah tangisanku yg mendalam, aku berjanji untuk menyelesaikan semua ini demi mereka semua yang telah mengorbankan dirinya untukku.
Pengejaran yang kembali kulakukan di malam yang abadi itu, memberikan kebenaran bahwa aku berada dipersimpangan kenyataan dan juga rahasia. Selvatoore Santosadalah orang yang bertanggung jawab atas semua kekacauan. Dia adalah Drug Dealer yg menjadi dalang yang membuat dan menyebarkan Thanatos di daratan Alaska.
Dor!! Dor!! Dor!!
Pembunuh berantai berpakaian hitam dan berhoody itu tertembak puluhan peluru demi melindungiku.
Ditengah kesekaratannya yang berlumuran darah, dia berkata padaku dengan kesulitan.
Kita berdua memiliki tujuan yang sama yaitu menyelamatkan umat manusia.. namun kita berbeda dalam penegakan keadilan dan juga misi. Kau bergerak diluar kegelapan menegakan hukum yang dibuat manusia, sedangkan kami bergerak dibalik kegelapan menegakan keadilan diatas kebenaran. Uhuuk..
Dengarlah.. bagi kami semua hal harus dilakukan untuk menyimpan rapat rapat kebenaran dari rahasia dunia. Dunia tempat kami berada yang tidak perlu kau ketahui, dunia yang lebih baik dianggap tidak ada demi kebaikanmu sendiri.
Thanatos, penyebab kerasukan, konspirasi.. Semua ini terlalu besar untukmu. Pergilah, selamatkan hidupmu sendiri..
Dia menghembuskan nafas terakhir didepan mataku. Aku kembali sendirian ditengah badai. Berada dalam kebimbangan mengejar target yang sebenarnya atau pergi menyelamatkan diri dengan beban yg tidak terselesaikan.
Semuanya akhirnya berakhir dengan pilihan yang membuatku terduduk menyender berlumuran darah dengan dua luka tembak yang bersarang dibahu dan perut sebelah kiriku.
Aku tahu, aku adalah wanita yg keras kepala
Aku sadar bahwa dunia yg nyata itu bukan hanya dunia yg kulihat dengan jelas di mataku selama ini. Ada dunia lain dibalik itu semua yang terlarang dan tersimpan rapat rapat sebagai rahasia. Dunia yg degitu dalam bagai jurang tanpa ujung, gelap, mengerikan, dan penuh kepedihan.
Ketika semuanya telah kupasrahkan, aku melihatnya secara samar samar dengan mataku sendiri. Selvatoore Santos yg telah berwujud mengerikan layaknya monster / mutant, berhasil dibunuh dan dibakar oleh kedua sosok berpakaian hitam.
Begitu terkejutnya diriku ketika menyadari ternyata salah satu sosok itu adalah pembunuh berantai yang sebelumnya telah maninggal dipangkuanku.
Dia mendekatiku dan kemudian menodongkan senjata kuno miliknya Mauser C96 kearah diriku yang sedang terluka. Pembunuh itu melepaskan masker gas yang menutupi wajahnya dan terlihatlah rupa aslinya. Wajah seorang pemuda berbola mata merah semerah darah, berkulit putih pucat, dengan rambut hitam ikal sedang menatapku diam sekarang ini.
Dia mengatakan padaku, bahwa aku telah jauh masuk dan mengetahui sesuatu yang sangat terlarang. Jika aku hidup, suatu Sekte akan mengejar dan berusaha menutup mulutku dengan menyiksaku perlahan. Tidak ada pilihan lain yg lebih baik selain mati di tempat ini dan mengubur semua rahasia ini dari masyarakat dunia.
Aku tahu benar bahwa kenyataan itu begitu menyakitkan. Ya aku merasakan perasaan itu ketika aku kehilangan putri tercintaku. Untukku, kehidupanku sudah tidak berarti lagi dan hanya pekerjaanlah yang tersisa untuk kujalani.
Setidaknya walaupun harus mati, aku telah berhasil mengungkap kasus ini walaupun hanya untuk diriku sendiri
Coup De Grace.. adalah jawaban pelan terakhirku untuknya.

Spoiler for Act 2.2:
Act 2.2 Nightmare in the Past, Alaska Tragedy
Spoiler for illustrasi:

Aku mengingat kembali perasaan takut itu yang dibarengi dengan keputusasaan karena terjebak sendirian. Hari itu 16 November 2012 dikota Cordova Alaska, adalah hari dimana aku tiba dan hari dimana semuanya bermula. Aku yg mendapatkan pesan dari rekanku Antony untuk pergi ke Cordova demi tugas, mendapati diriku terjebak dalam ketakutan yg luar biasa.
Aku berlari begitu kencang mencoba menghindari kejaran Mereka semua ditengah kegelapan. Mereka tidak berbicara dan hanya berteriak melengking dan berusaha mencabik dan mengigit tubuhku. Sekeras apapun aku muncoba menggertak mereka semua dengan senjata api yg kupegang, itu tidak menghentikan mereka. Aku hanya bisa berlari dan terus berlari untuk bersembunyi. Adrenalinku terus terpacu ketika itu, aku akan mati ditempat ini, ya akan mati ditempat ini.
Aku mencoba menahan pintu rumah sakit, menahan pintunya dengan sapu dan kemudian mendorong kursi juga meja yang terlihat untuk membarikade pintu yang terus dicoba dibuka dari sisi lain oleh Mereka.
Mereka yang berjumlah puluhan itu adalah manusia yang tengah mengalami kegilaan. Bola mata mereka berwarna merah darah dan dari setiap lubang di wajah mereka mengalirlah darah segar yg menetes. Sebanyak apapun aku tembak tubuh mereka, mereka tetap hidup. Bahkan ketika aku menembak kepala mereka, mereka tetap bisa bangkit dan kembali mengejarku.
Seperti zombie yang pernah kutonton di film film, mereka hanya memikirkan satu hal yaitu mengigit dan melahap daging manusia normal yang mereka temui. Tapi mereka lebih kuat. Tembakan kepala yang biasanya menjadi kunci utama untuk merobohkan zombie di kebanyakan film, ternyata tidak berguna.
Ditengah keputusasaanku dengan tubuh yang bercucuran keringat peluh, aku mendengar suara berisik lain dari pintu Emergency Exit.
Sial mereka menemukan jalan lain.. ujar kagetku mendengar langkah yg semakin dekat. Tanpa pikir panjang, dengan cepat ketika itu aku menutup pintu dan segera berlari kebagian lain ruangan mencoba mencari jalan naik ke lantai atas rumah sakit ini untuk mencari kebenaran.
Semua ini sebenarnya diawali oleh kejadian pembunuhan berantai yang terjadi di Amerika. Suatu kasus pembunuhan yg sistematis dengan korban yg juga dibunuh dengan cara yg sama yaitu ditembak dan kemudian dibakar. Aku dan rekan kerjaku Antony akhirnya dikirim ke wilayah kedaulatan Alaska untuk menyelidiki dan mencegah terjadinya pembunuhan lagi.
Pertama kupikir ini hanyalah pekerjaan seorang psychopath gila yang biasa terjadi dan biasa kami FBI tangani. Tapi aku salah, semua ini ternyata lebih dalam daripada mengenai pembunuhan berantai saja.
Semua teka teki akhirnya mengerucut pada satu titik yaitu Thanatos. Itu adalah nama obat yang ternyata merupakan obat terlarang uji coba yang diroduksi secara illegal. Thanatos adalah nama obat yang disamarkan sebagai morphin penenang yg diperuntukan bagi orang orang yg mengalami phobia dengan kegelapan.
Obat ini telah lama menyebar di Alaska dan dikonsumsi oleh orang orang yg mengalami phobia sebagai persiapan sebelum datangnya pergantian waktu malam yg akan berlangsung sangat panjang.
Nasi sudah menjadi bubur, ditengah kegelapan yang akan berlangsung 30 hari kedepan aku terjebak ditempat ini sendirian tanpa jalan keluar.
Tepat ketika aku telah mengetahui kebenaran dan bingung dengan apa yang harus kulakukan selanjutnya, Aku akhirnya bertemu dengannya. Pembunuh berantai yang selama ini kukejar yang telah membunuh banyak warga Negara Amerika yg tak berdosa.
***
Spoiler for serial killer:

Dia mengenakan pakaian serba hitam dengan jaket panjang selutut, mengenakan pula hoody dikepalanya dan masker gas abu abu dengan kaca merah bundar dibagian matanya.
Aku melakukan konfrontasi dan mencoba melumpuhkannya. Namun akhirnya aku berakhir terjerembab dengan pistol tua yg mengarah tepat dikepalaku. Pembunuh berantai yang menodongkan Mauser C96 itu mengatakan bahwa aku tahu terlalu banyak. Aku tidak mengerti apa yang dia maksud ketika itu. Tapi seiring berjalannya waktu, aku akhirnya mengetahui dan hampir mengungkap segalanya.
Ketika aku bisa keluar dari kota Cordova hidup hidup bersama survivor lain dan juga seorang anak kecil, ternyata kota Juneau yg kami tuju yg merupakan ibu kota Alaska ternyata mengalami kejadian yang sama. Para Nightwalker (sebutan kami pada mereka yang menjadi gila) berlarian mencari mangsa. Suara tembakan, tabrakan, dan teriakan terdengar dimana mana dan terlihatlah suasana kekacauan disana.
Aku tahu ini adalah kesalahan. Ditengah semua orang sangat berharap untuk keluar dari kota hidup hidup, aku malah menyingkirkan pilihan itu. Aku dengan egoku yang besar lebih memilih untuk mengejar pembunuh berantai yang mengenakan pakaian serba hitam. Pilihan itu harus dibayar dengan kematian rekanku sendiri. Dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanku dan akhirnya dilahap oleh gerombolan Nightwalker.
Aku merasakan rasa sakit kehilangan itu, rasa sakit yg sama ketika aku kehilangan anakku beberapa tahun yang lalu. Ditengah tangisanku yg mendalam, aku berjanji untuk menyelesaikan semua ini demi mereka semua yang telah mengorbankan dirinya untukku.
Pengejaran yang kembali kulakukan di malam yang abadi itu, memberikan kebenaran bahwa aku berada dipersimpangan kenyataan dan juga rahasia. Selvatoore Santosadalah orang yang bertanggung jawab atas semua kekacauan. Dia adalah Drug Dealer yg menjadi dalang yang membuat dan menyebarkan Thanatos di daratan Alaska.
Dor!! Dor!! Dor!!
Pembunuh berantai berpakaian hitam dan berhoody itu tertembak puluhan peluru demi melindungiku.
Ditengah kesekaratannya yang berlumuran darah, dia berkata padaku dengan kesulitan.
Kita berdua memiliki tujuan yang sama yaitu menyelamatkan umat manusia.. namun kita berbeda dalam penegakan keadilan dan juga misi. Kau bergerak diluar kegelapan menegakan hukum yang dibuat manusia, sedangkan kami bergerak dibalik kegelapan menegakan keadilan diatas kebenaran. Uhuuk..
Dengarlah.. bagi kami semua hal harus dilakukan untuk menyimpan rapat rapat kebenaran dari rahasia dunia. Dunia tempat kami berada yang tidak perlu kau ketahui, dunia yang lebih baik dianggap tidak ada demi kebaikanmu sendiri.
Thanatos, penyebab kerasukan, konspirasi.. Semua ini terlalu besar untukmu. Pergilah, selamatkan hidupmu sendiri..
Dia menghembuskan nafas terakhir didepan mataku. Aku kembali sendirian ditengah badai. Berada dalam kebimbangan mengejar target yang sebenarnya atau pergi menyelamatkan diri dengan beban yg tidak terselesaikan.
Semuanya akhirnya berakhir dengan pilihan yang membuatku terduduk menyender berlumuran darah dengan dua luka tembak yang bersarang dibahu dan perut sebelah kiriku.
Aku tahu, aku adalah wanita yg keras kepala
Aku sadar bahwa dunia yg nyata itu bukan hanya dunia yg kulihat dengan jelas di mataku selama ini. Ada dunia lain dibalik itu semua yang terlarang dan tersimpan rapat rapat sebagai rahasia. Dunia yg degitu dalam bagai jurang tanpa ujung, gelap, mengerikan, dan penuh kepedihan.
Ketika semuanya telah kupasrahkan, aku melihatnya secara samar samar dengan mataku sendiri. Selvatoore Santos yg telah berwujud mengerikan layaknya monster / mutant, berhasil dibunuh dan dibakar oleh kedua sosok berpakaian hitam.
Begitu terkejutnya diriku ketika menyadari ternyata salah satu sosok itu adalah pembunuh berantai yang sebelumnya telah maninggal dipangkuanku.
Dia mendekatiku dan kemudian menodongkan senjata kuno miliknya Mauser C96 kearah diriku yang sedang terluka. Pembunuh itu melepaskan masker gas yang menutupi wajahnya dan terlihatlah rupa aslinya. Wajah seorang pemuda berbola mata merah semerah darah, berkulit putih pucat, dengan rambut hitam ikal sedang menatapku diam sekarang ini.
Dia mengatakan padaku, bahwa aku telah jauh masuk dan mengetahui sesuatu yang sangat terlarang. Jika aku hidup, suatu Sekte akan mengejar dan berusaha menutup mulutku dengan menyiksaku perlahan. Tidak ada pilihan lain yg lebih baik selain mati di tempat ini dan mengubur semua rahasia ini dari masyarakat dunia.
Aku tahu benar bahwa kenyataan itu begitu menyakitkan. Ya aku merasakan perasaan itu ketika aku kehilangan putri tercintaku. Untukku, kehidupanku sudah tidak berarti lagi dan hanya pekerjaanlah yang tersisa untuk kujalani.
Setidaknya walaupun harus mati, aku telah berhasil mengungkap kasus ini walaupun hanya untuk diriku sendiri
Coup De Grace.. adalah jawaban pelan terakhirku untuknya.
******
0
Kutip
Balas