Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BannedThisOneAvatar border
TS
BannedThisOne
all about BDSM [Bondage+Dicipline+Sadism+Masacochism][21+ alert]
PENGENALAN BONDAGE.
BDSM merupakan kegiatan alternatif seksual yang melibatkan suatu Roleplay (Permainan Peran).
BDSM sendiri merupakan kumpulan akronim yang disusun oleh istilah istilah yang didasarkan pada pola hubungan dari para pelaku BDSM itu sendiri, sebagai berikut :
Bondage (Perbudakan) & Discipline (Disiplin) atau disingkat BD
Domination (dominasi) & Submission (Subordinat) atau disingkat DS.
Sadism (Sadisme) & Masacochism (Masakokis) atau disingkat SM.
Dalam "permainan" BDSM pelaku dibagi menjadi 2 bagian : Tuan/Master/Mistress/Dominant dan Budak/Slave/Submissive

Quote:


BONDAGE & DISCIPLINE.
BONDAGE(Perbudakan) adalah cabang dari BDSM yang melibatkan kegiatan pengekangan kebeasan atau pengendalian terhadap individu, dalam hal ini indvidu yang melakukan pengekangan sering disebut Tuan/Master(CWO)/Mistress(CWE) sedangkan Individu yang dikekang disebut Budak/Slave. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini menggunakan peralatan yang dapat melakukan pengekangan terhadap individu seperti tali, rantai, borgol untuk mengikat dan juga barang-barang lain seperti kursi, rak, palang berbentuk x (X-Cross), kandang, dsb untuk tempat melakukan pengekangan. Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini sering kali juga dilakukan pengekangan terhadap kebebasan dari Budak/Save untuk berbicara dan melihat, sehingga dalam prakteknya juga digunakan peralatan untuk menyumbat mulut (Gag) seperti : Kain, Bandana, Scarf, Selotip, dan beberapa peralatan Gag khusus BDSM seperti Ball Gag, Bit Gag, Harness Gag, Penis Gag,dsb. Sedangkan untuk penutup mata tidak ada suatu peralatan khusus dalam praktek BDSM.
DISCIPLINE adalah cabang dari BDSM yang mengaplikasikan peraturan dan hukuman untuk mengontrol tindakan dari budak/slave oleh tuan/masternya. Peraturan dan Hukuman ini dilaksanakan oleh pelaku BDSM pada saat melakukan permainan peran (Roleplay), hukuman yang diterapkan pun pada umumnya adalah hukuman yang sudah disepakati oleh para pelakunya dan umunya bersifat memberikan stimulasi erotis/sexual bagi para pelakunya.
Bondage & Discipline (BD) adalah cabang yang unsur-unsurnya tidak memiliki keterkaitan langsung namun pada umunya seringkali ditemui Bondage dan Discipline dilakukan secara bersamaan pada saat melakukan praktek BDSM (Permainan Peran/Roleplay).

Kegiatan ini membutuhkan rasa kepercayaan yang tinggi diantara pelakunya dan SSC (Save, Sane, Consensual) atau Aman, Sadar dan Konsensual. Sang budak bukan dalam kondisi terpaksa dan menikmati atifitas tersebut.
Kehilangan kontrol dengan apa yang akan terjadi memberikan ‘sensasi’ tersendiri dan ini juga berlaku pada yang memegang kontrol itu sendiri (Tuan). Tingkatannya sangat variatif dari sekedar bondage sampai “budak 24/7” (tanpa batasan waktu) dengan atau tanpa kegiatan seksual.

Quote:


klo mau coba jd pemula sebaiknya yg soft dulu, takut jera klo dkasih yg lbih, tp saat scene ad kode buat mengetahui limit seseorang, misalkan saat dbondage, Gerakan tangan menentukan kekuatan dan ketahann fisik anda, contohnya:

  1. jari, menandakan kurang keras,
  2. jari menandakan cukup,
  3. jari menandakan cukup tp ingin dtambah,
  4. jari berarti sudah cukup,
  5. jari berarti stop.


atau berupa saveword, yaitu tanda bahwa anda tdk kuat saat dsiksa dari soft medium, hingga berakhir d hard. Kata atau kode pengaman, saat anda dbondage, mulut tdk bsa bcara, jari tdk bsa brgerak, tp siksaan brtubi2, biasanya master atau mistress akan memberi kan saveword tsb, contohnya dgn menggerakkan atau menganggukkan anggota badan yg bsa dgerakkan, misal pala, menandakan bahwa anda tdk tahan dgn siksaan tsb.
Hati2 jika anda scene dgn orang yg tdk anda knal baik, krna banyak yg memanfaatkan kesempatan dgn brpura2 jd master, hanya untuk kpuasan semata (physiko dan ML), tp buat kta , ksepakatan scene dari awal adalah komitmen kami, dan saya tdk pernah melanggar ksepakatan awal tsb.

UPDATE: http://www.kaskus.co.id/showpost.php...73&postcount=2
4iinch
4iinch memberi reputasi
1
54.3K
158
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Tampilkan semua post
BannedThisOneAvatar border
TS
BannedThisOne
#1
Update #1
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV, 1994) memaknai sadisme seksual dan masokisme seksual secara terpisah, definisinya kurang lebih sama dengan definisi di atas. Namun, untuk dapat dikatakan suatu gangguan (penyakit), fantasi, dorongan seksual dan perilaku sadomasokisme tersebut mesti telah menimbulkan distres (stres negatif) dan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi penting lainnya secara signifikan dan bersifat klinis, dan atau tidak ada persetujuan mutual oleh kedua belah pihak. Kemudian aktivitas sadomasokisme merupakan satu-satunya cara pemuasan seksual selama enam bulan. Tanpa kriteria di atas, aktivitas sadomasokisme tidak bisa diklasifikasikan sebagai gangguan mental. Sekadar informasi, gangguan preferensi seksual bisa terjadi bersama dengan praktek sadomasokisme.

Quote:


Sadisme seksualberbeda dengan gangguan kepribadian sadistik. Orang dengan gangguan kepribadian sadistik kejam, agresif, merendahkan orang lain. Ia menggunakan kekerasan dan kekejian untuk mencapai tujuan, memperlakukan orang lain dengan kasar, menggemari penderitaan makhluk hidup, mengendalikan orang lain dengan rasa takut, mengekang kebebasan orang lain dan tertarik dengan kekerasan, senjata dan luka. Perilakunya tersebut tidak hanya ditujukan pada satu orang tertentu dan karakter utama yang membedakannya dengan sadisme seksual, kekejamannya bukan untuk memperoleh kepuasan seksual.

Masokisme seksual juga harus dibedakan dari sindrom martir (orang yang ingin jadi martir, mencari penderitaan atau penganiayaan untuk memenuhi kebutuhan psikologis) dan gangguan kepribadian mengalahkan diri (meski juga dikenal dengan gangguan kepribadian masokistik). Gangguan kepribadian mengalahkan diri merupakan pola perilaku mengalahkan diri, menghindar dari kesenangan dan tertarik pada penderitaan. Orang dengan gangguan kepribadian ini mencari orang untuk mengecewakan diri sendiri, menolak pertolongan, hal positif yang dialami direspon dengan depresi atau menyakiti diri, suka memancing amarah dan penolakan, mencari pasangan yang mengabaikannya dan sejenisnya. Perilaku tersebut tidak khusus terkait dengan respon seksual dan tidak hanya terjadi ketika depresi.

Quote:


Ada lagi yang namanya sindrom Skoptic, yaitu kondisi di mana seseorang terfokus pada atau melakukan sendiri mutilasi genital(pikirkan orang yang memotong Mr.P-nya sendiri). Orang dengan kondisi masokisme yang ekstrem bisa melakukan ini, tapi seorang masokis belum tentu mengidap sindrom Skoptic (yang bikin alat kelamin ciptaan Tuhan jadi mubazir lantaran dirusak sampai tak bisa berfungsi).

UPDATE : http://www.kaskus.co.id/showpost.php...79&postcount=5
peona12
peona12 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.