Meskipun Chronomat mempunyai sejarah yang panjang, dalam review ini hanya akan dibahas Chronomat GT reference number B13050.1 (maaf ga jago foto, jadi foto seadanya aja)



Specifications
Production year: 1997-2000
Case diameter: 40.5mm
Thickness: 14.7mm
Movement: Breitling caliber 13 (berbasis valjoux 7750)
Case material: polished stainless steel
Crown, pusher, and 4 marks on top of bezel: 18k Gold
Weight +/- 80gr exclude bracelet/strap
Crystal: sapphire with dual AR coating
Strap: aslinya pilot bracelet, tapi sudah ane ganti ke leather strap
Lug size: 20mm



CASE
Seperti typical Breitling pada masanya, finishing yang digunakan adalah polished tidak hanya case tapi juga braceletnya, menjadikan arloji ini terkesan bling bling. Oleh karena itu ane pasangkan leather strap KAIN HERITAGE yang berwarna hitam doff, membuat keseluruhan penampilan jadi kalem. Meski diameter hanya 40.5mm (tanpa crown) tetap terlihat gagah di tangan

BEZEL
Bezel yg tebal dan mencuat keluar membuat penampilan Chronomat menjadi semakin maskulin. Ditambah raised index diatas bezel pada posisi 3,6,9,12 berbahan 18k gold menambah kesan gagah sekaligus elegant. Click pada bezel unidirectional dan putarannya 1 detik per click (artinya 60 click total)



DIAL
Dial berwarna biru dengan kombinasi yellow subdials. Pada masanya, Chronomat mempunyai 2 tipe index yang berbeda. Dalam hal ini milik ane adalah raised baton index, yang dinamakan Chronomat GT (Grand Totaliser). Yang satunya lagi adalah raised arabic index, dinamakan Chronomat Vitesse.

Terlihat Breitling sangat attention to detail. Jarum detik yang panjang (second counter) diimbuhi logo Breitling pada ujung bawahnya. Ada raised ring yang mengelilingi subdial membuat penglihatan kita lebih terfokus pada saat chronograph dinyalakan. Ketiga jarum di chrono berwarna hitam kebiruan, sayangnya tidak ada info apakah blued steel ato cuma painted saja. Tidak lupa ditambahkan raised Breitling logo pada dial.





MOVEMENT & CASEBACK

Mesin yang digunakan adalah caliber 13 yang notabene merupakan Valjoux 7750 yang dimodifikasi. Pada era sebelum thn 2000, Breitling tidak mensertifikasi COSC untuk sebagian besar arlojinya. Mulai tahun 2000 keatas smua Breitling sudah COSC certified. Namun Breitling mengklaim bahwa mesin sebelum dan sesudah cosc era mempunyai kualitas yang sama.

Bagaimana cara membedakan Breitling cosc dan non-cosc?
1. Yang cosc biasanya tertulis "Chronometre" di dial dan caseback
2. Caseback pada non-cosc adalah bulat polos, sedangkan pada cosc berbentuk siku (liat foto dibawah)



KESIMPULAN
Meski Breitling tidak sepopuler Rolex maupun Omega, tetap bisa dijadikan koleksi yang menawan dan investasi yang cukup baik, ditandai dengan terus naiknya harga seken secara perlahan. Khususnya untuk tipe Chronomat IMHO mempunyai tampilan yang klasik, elegant, dan simple, tidak seperti saudaranya (Navitimer) yang dialnya rame oleh berbagai macam tulisan.

Semoga review ini bermanfaat buat agan2, juga skalian bagi bagi racun