- Beranda
- Supranatural
[share] Doa "Kunci Kekayaan Langit dan Bumi" (Muslim)
...
TS
nightsand
[share] Doa "Kunci Kekayaan Langit dan Bumi" (Muslim)
![[share] Doa "Kunci Kekayaan Langit dan Bumi" (Muslim)](https://s.kaskus.id/images/2013/05/30/3214634_20130530125820.jpeg)
Jika engkau hitung nikmat Allah, maka engkau tidak akan mampu menghitungnya
(Q.S. 14:34)
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Kali ini nubi sekedar sharing salah satu doa yg biasa dibaca para sufi, doa ini bernama Maqalad as-Samawati wal-Ardl / Kunci2 Kekayaan Langit dan Bumi. Doa ini langsung turun dari Rasulullah SAW kpd salah satu sahabat beliau Utsman bin Affan ra, sehingga tidak diperlukan ijazahan2 lagi hehe krn memang ditujukan buat umat beliau

Doa ini sebenarnya khusus untuk penyembuhan (memberikan perlindungan terhadap penyakit2 selama dibaca) tetapi sebenarnya keuntungan yg didapatkan tidak terbatas untuk kesehatan fisik. Sesuai dengan hadits berikut :
Diceritakan bahwa Utsman bin Affan ra, meminta keterangan mengenai ketentuan Allah tentang Kunci2 Kekayaan Langit dan Bumi. Rasulullah SAW bersabda kepadanya : "Engkau telah meminta sesuatu kepadaku yg tak seorang pun pernah menanyakannya kepadaku sebelumnya".
Kunci2 kekayaan langit sebagai berikut :
![[share] Doa "Kunci Kekayaan Langit dan Bumi" (Muslim)](https://s.kaskus.id/images/2013/05/30/3214634_20130530125903.jpg)
Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar
Wasubhaanallaahi walhamdulillaahi
Wastagfirullaahalladzii laa ilaahailla
Huwal awwalu wal aakhiru waz zhoohiru wal baatinu
Yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyul la yamuutu
Bi yadihil khoiru wahuwa 'alaa kulli syai in qodiir
Rasulullah SAW selanjutnya bersabda : "Wahai Utsman, siapa saja yg mengucapkannya seratus kali setiap hari akan dianugerahkan sepuluh kebajikan. Pertama, semua dosanya yg terdahulu akan diampuni. Kedua, azabnya dari api neraka akan dihapuskan. Ketiga, dua malaikat akan ditunjuk untuk mengawalnya siang dan malam agar terhindar dari azab dan penyakit. Keempat, dia akan dirahmati. Kelima, dia akan mendapat berkah sebanyak orang yg membebaskan seratus budak dari turunan Nabi Ismail as. Keenam, dia akan mendapatkan berkah seakan-akan dia telah khatam membaca Al-Quran, Zabur, Taurat dan Injil. Ketujuh, sebuah rumah akan didirikan untuknya di surga. Kedelapan, dia akan dinikahkan dengan bidadari surga. Kesembilan, dia akan diberikan mahkota kehormatan. Kesepuluh, permohonan syafa'atnya untuk tujuh puluh kerabatnya akan diterima.
"Wahai Utsman, jika engkau cukup kuat engkau tak akan melupakannya. Engkau akan menjadi orang yg sukses dan engkau akan melebihi siapa pun sebelum dan sesudah engkau."
"Bagi mereka yg mengikuti jalan Kami, maka Kami pasti menunjukkan pada mereka jalan Kami" (Q.S. 29:69)
Diubah oleh nightsand 30-05-2013 12:59
IGetMyPain dan nona212 memberi reputasi
2
111.8K
481
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nightsand
#135
sebuah renungan oleh saudaraku Sakaratul Maut :
Adab yang tersingkapkan Alam Ghaib
"Kadang-kadang Allah Swt memperlihatkan padamu alam Malakutnya yang ghaib, dan (namun) Allah Swt menutup dirimu dari melihat rahasia-rahasia hambaNya."
Diantara kasih sayang Allah Swt pada hamba-hambaNya, terkadang, Allah Swt membuka rahasia-rahasia alam malakut pada si hamba itu, berupa rahasia ilmu pengetahuan dan detail kemarifatan, sampai nyata betul, bahkan anda pun meraih apa yang tak bisa dibayangkan oleh mata, tak pernah terdengar telinga dan tak pernah muncul dalam intuisi sekali pun. Namun pada saat yang sama, Allah Swt, justru menutup rahasia-rahasia yang ada pada hamba-hambaNya, karena rahmat dan cintaNya kepadaMu agar kalian tidak terpedaya oleh pandangan meneliti rahasia para makhlukNya dan hamba-hambaNya. Allah Swt sedang memberikan pelajaran mulia kepadamu dengan cara menghindarkan dirimu memandang rahasia makhluk lain.
Dan jika seseorang diperlihatkan rahasia makhluk Allah Swt, maka harus ada adab dan akhlaq yang dijalani. Sebagaimana ungkapan berikut ini:
Barang siapa yang dibukakan Allah Swt rahasia-rahasia hambaNya, namun orang itu tidak berakhlak dengan Rahmat Ilahiyah, maka wujud penglihatan rahasia itu justru akan menjadi fitnah (cobaan) bagi dirinya sendiri, dan menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya cobaan bencana baginya.
Banyak orang yang dibukakan oleh Allah Swt, tentang rahasia-rahasia hambaNya, namun betapa orang itu malah mendapat cobaan yang serius, hanya karena ia sendiri tidak menerapkan Akhlaq Rahmat Ilahiyah. Diantara cobaan yang muncul adalah tragedi ruhaninya sendiri berupa kesombongan, kekaguman pada diri sendiri, dan memanfaatkan nya untuk kepentingan duniawinya.
Padahal rahasia Allah itu ditampakkan padanya, agar ia menjalankan fungsi Rahmatan Lilalamin melalui akhlak Rahmat Ilahiyahnya, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Athaillah as-Sakandary.
Orang yang berakhlak dengan Rahmat Ilahiyah adalah orang yang memiliki keluasan kasih sayang terhadap hamba-hamba Allah Taala, dan manusia merasakan hamparan kasih sayangnya dan perilaku akhlaknya. Ia telah menjadi bapak bagi mereka. Inilah yang diteladankan Nabi Saw, dalam Al-Quran, Dan ia penuh kasih sayang kepada kaum beriman. (Q.s. Al-Ahzaab:43)
Sang Nabi Saw, memaafkan orang-orang yang berbuat salah dan dosa, menyayangi dan mengasihi orang miskin, dan menjabat tangan orang-orang yang bodoh serta berbuat baik pada orang-orang yang berbuat buruk.
Sebab sebagaimana dikatakan oleh Ummul Muminin, ra, Akhlaknya adalah Al-Quran, dan beliau membaca ayat, Ambillah maaf, dan perintahlah dengan baik, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. (Q.s. Al-Araaf:7).
Orang yang berakhlak demikian, berarti ketersingkapannnya merupakan kemuliaan baginya dan rahmat bagi hamba-hambaNya.
Jika tidak, maka ia akan teruji oleh fitnah dalam dirinya seketika dan di akhirat kelak: Pertama, ia merasa lebih hebat dan lebih bersih dibanding yang lain dengan kelebihan-kelebihannya.
Kedua, ia telah mempersempit rahmat dan kasih sayang Allah pada hamba-hambaNya.
Ketiga, ia telah menyakiti hamba-hamba Allah dengan membuka rahasia-rahasia kelemahannya, dan inilah awal bencana.
Maka penyair Sufi mengatakan:
Tebarlah kasih sayang, wahai anakku
Pada semuanya, dan lihatlah
Pada mereka dengan mata kinasih yang lembut
Hormati yang tua, kasihi yang muda
Jagalah hak akhlak pada setiap makhluk.
Adab yang tersingkapkan Alam Ghaib
"Kadang-kadang Allah Swt memperlihatkan padamu alam Malakutnya yang ghaib, dan (namun) Allah Swt menutup dirimu dari melihat rahasia-rahasia hambaNya."
Diantara kasih sayang Allah Swt pada hamba-hambaNya, terkadang, Allah Swt membuka rahasia-rahasia alam malakut pada si hamba itu, berupa rahasia ilmu pengetahuan dan detail kemarifatan, sampai nyata betul, bahkan anda pun meraih apa yang tak bisa dibayangkan oleh mata, tak pernah terdengar telinga dan tak pernah muncul dalam intuisi sekali pun. Namun pada saat yang sama, Allah Swt, justru menutup rahasia-rahasia yang ada pada hamba-hambaNya, karena rahmat dan cintaNya kepadaMu agar kalian tidak terpedaya oleh pandangan meneliti rahasia para makhlukNya dan hamba-hambaNya. Allah Swt sedang memberikan pelajaran mulia kepadamu dengan cara menghindarkan dirimu memandang rahasia makhluk lain.
Dan jika seseorang diperlihatkan rahasia makhluk Allah Swt, maka harus ada adab dan akhlaq yang dijalani. Sebagaimana ungkapan berikut ini:
Barang siapa yang dibukakan Allah Swt rahasia-rahasia hambaNya, namun orang itu tidak berakhlak dengan Rahmat Ilahiyah, maka wujud penglihatan rahasia itu justru akan menjadi fitnah (cobaan) bagi dirinya sendiri, dan menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya cobaan bencana baginya.
Banyak orang yang dibukakan oleh Allah Swt, tentang rahasia-rahasia hambaNya, namun betapa orang itu malah mendapat cobaan yang serius, hanya karena ia sendiri tidak menerapkan Akhlaq Rahmat Ilahiyah. Diantara cobaan yang muncul adalah tragedi ruhaninya sendiri berupa kesombongan, kekaguman pada diri sendiri, dan memanfaatkan nya untuk kepentingan duniawinya.
Padahal rahasia Allah itu ditampakkan padanya, agar ia menjalankan fungsi Rahmatan Lilalamin melalui akhlak Rahmat Ilahiyahnya, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Athaillah as-Sakandary.
Orang yang berakhlak dengan Rahmat Ilahiyah adalah orang yang memiliki keluasan kasih sayang terhadap hamba-hamba Allah Taala, dan manusia merasakan hamparan kasih sayangnya dan perilaku akhlaknya. Ia telah menjadi bapak bagi mereka. Inilah yang diteladankan Nabi Saw, dalam Al-Quran, Dan ia penuh kasih sayang kepada kaum beriman. (Q.s. Al-Ahzaab:43)
Sang Nabi Saw, memaafkan orang-orang yang berbuat salah dan dosa, menyayangi dan mengasihi orang miskin, dan menjabat tangan orang-orang yang bodoh serta berbuat baik pada orang-orang yang berbuat buruk.
Sebab sebagaimana dikatakan oleh Ummul Muminin, ra, Akhlaknya adalah Al-Quran, dan beliau membaca ayat, Ambillah maaf, dan perintahlah dengan baik, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. (Q.s. Al-Araaf:7).
Orang yang berakhlak demikian, berarti ketersingkapannnya merupakan kemuliaan baginya dan rahmat bagi hamba-hambaNya.
Jika tidak, maka ia akan teruji oleh fitnah dalam dirinya seketika dan di akhirat kelak: Pertama, ia merasa lebih hebat dan lebih bersih dibanding yang lain dengan kelebihan-kelebihannya.
Kedua, ia telah mempersempit rahmat dan kasih sayang Allah pada hamba-hambaNya.
Ketiga, ia telah menyakiti hamba-hamba Allah dengan membuka rahasia-rahasia kelemahannya, dan inilah awal bencana.
Maka penyair Sufi mengatakan:
Tebarlah kasih sayang, wahai anakku
Pada semuanya, dan lihatlah
Pada mereka dengan mata kinasih yang lembut
Hormati yang tua, kasihi yang muda
Jagalah hak akhlak pada setiap makhluk.
0