1. Panduan dasar hwi

untuk mendapatkan chip-in dengan metode hwi (baik toma, backspin, dan dunk) dengan menggunakan tabel hwi standar (yang memiliki kolom pin, power, slope, true ele)
langkah-langkah :
1. Pastikan menggunakan tabel hwi yang sesuai dengan drive anda
2. Lihat jarak pin dari posisi anda, usahakan sampai ketelitian 1 desimal untuk hasil maksimal
3. Tambahkan pengaruh dari terrain ( untuk rough yang 95% biasa ditambahkan sekitar 3.75 atau 4, singkatnya untuk setiap 5% tambahkan 3.75/4 (untuk toma dan dunk) dan sekitar 7-8 untuk backspin)
4. Tambahkan atau kurangin pengaruh angin (disini digunakan vwi, pengaruh vertikal dari angin). Untuk kasarnya bisa diambil :
\tUntuk toma dan dunk => vwi max = 1, vwi min = 0.65
\tuntuk backspin => vwi max = 1.1, vwi min = 0.5
\trumus : Wind effect = vwi * cos angin
\ttambahan : Sebenarnya pengaruh dari head wind dan tail wind berbeda, tapi untuk dasarnya bisa dipakai seperti diatas.(vwi max adalah untuk power 100%, min untuk power 80%). Vwi pada prinsipnya sama dengan hwi, dipengaruhi oleh jarak, drive, dan juga elevasi.
5. Sekarang cari jarak pin yang telah ditambahkan/dikurangi terrain dan pengaruh angin, kemudian lihat hwi nya
6. Kurangi/tambahkan hwi yang didapat tadi dengan ele modifier, tambahkan untuk elevasi -, kurangi untuk elevasi +
7. Setelah itu sudah bisa memulai aim dengan pergeseran :
\tAim = hwi*(wind power * sin * sudut +/- ball break * slope)
\tball break adalah jumlah patahan pada bola, kalau ball break ke arah kiri, gesernya ke kanan, dan sebaliknya, sesuaikan dengan pengaruh angin.
\tNote: Satuan yang dipakai biasanya dalam pb(power bar), 1 pb = jarak 10% dari power. Perlu diingat bahwa ada properti yang dinamakan click error untuk green yang tidak rata. Jadi perlu disesuaikan dengan green.
8. Setelah aim selesai, sekarang kita menghitung power.
9. Dari jarak pin yang didapat dari poin 5, tambahkan dan kurangi pengaruh elevasi(elevasi - dikurang, elevasi + ditambah) dengan ketentuan :
\tPin = pin sebelumnya + elevasi * true ele
\tcatatan : Untuk elevasi + langsung gunakan true ele, untuk elevasi -, perlu dikalikan sekitar 0.7 dari true ele.
10.setelah mendapat jarak, tinggal cocokkan dengan power, dan shoot.
11.untuk backspin perlu memperhatikan green slope, dimana besarnya green slope biasa dalam satuan tiles (1 tile = 4.63pb)



2. Double power toma/power dunk/bs

jika power tidak sampai dengan toma biasa, maka kadang-kadang anda memerlukan double power toma, begitupula jika dunk/bs biasa tidak sampai, mungkin memerlukan power dunk/bs. Disini kita tinggal mengurangi jarak pin dengan 10( karena power kita bertambah 10y), kemudian lakukan perhitungan seperti diatas, dengan catatan hwi ditambah sekitar 0.13~0.14 dan yang paling penting power yang digunakan harus dilebihkan sekitar 2Y atau 3 pixel.



3. Spike

untuk ele datar saya biasa menambahkan 4y ke drive, terus kurangi jarak pin, sisanya dikali 1.2 baru dikurangi ke drive.
Contoh pin 268 saya memakai drive 264, dengan power menjadi 274, lalu ditambahkan 4 ke drive menjadi 278, lalu dikurangi pin dapat 10, dikali 1.2 dapat 12, baru dikurangi dari drive 274-12 = 262, mukul di power 262.

Kalau untuk ele -
jarak maksimal = drive + 6y + elevasi(ambil positifnya) *4/3
terus caranya sama seperti yang tadi.
Contoh saya memakai drive 250, pakai power jadi 260, mao cari hio di hole 9 ice spa jarak 268 ele -9.75
jadi jarak max saya = 260 + 6 + (9.75 x 4 / 3) dapatnya sekitar 279, kurangin 279 dengan 268 dapat 11, dikali 1,2 sekitar 13. Jadi saya mukul di power kira2 260-13 = 247.

Kalo hwi nya buat yang ele - cara kasar itungnya sih biasa saya pakai :
(drive-250)*0.01 + elevasi*0.0085 +(pin - 260)* 0.001+ 1.145
satuan dalam tiles, drive sebelom pake power.

Tapi itu cuma itungan kasar, kalo yg akurat juga masi belom tau, tapi pake itungan tadi biasa saya sering masuk.
Terus satu lagi, spike g dipengaruhin ama keadaan tanah. Jadi 85% tetep itung aja kayak biasa

kalo soal slope, saya juga masih bingung, biasa pake 0,2 (tiles)

important note for spike : Jika kita menambahkan efek curve pada spike, maka jalur bola akan benar-benar melenceng dari target.
Seandainya kita memberikan efek curve kiri maka kita harus aim lebih kiri dari yang seharusnya, karena bola akan melenceng ke kanan. Begitu juga sebaliknya.



4. 2w dan 3w toma

untuk 2w dan 3w toma, jika belum mendapatkan data yang akurat, dapat dilakukan dengan hitungan kasar :
Untuk 2w :
Jarak maksimal untuk 100% dikurangi 17y dari 1w, jarak minimal (80%) dikurangi 10y dari 1w, sedangkan hwi dikalikan sekitar 1.076
untuk 3w :
Jarak maksimal untuk 100% dikurangi 35y dari 1w, jarak minimal (80%) dikurangi 22y dari 1w, sedangkan hwi dikalikan sekitar 1.136

note: Makin rendah club, makin besar hwinya, dan pengaruh true ele semakin kecil



5. 6i beam impact

untuk 6i beam impact, lumayan efektif untuk jarak hingga 20~30++ y, cara kasar perhitungannya adalah :
1. Ambil jarak pin, kemudian tambahkan 2y untuk setiap 5% terrain. Untuk pengaruh angin hanya sekitar 0.2 * cos angin. Kemudian untuk elevasi tidak terlalu berpengaruh, ambil saja sekitar 0.5 per elevasi, sama seperti yang lain, elevasi + dikurang, elevasi - ditambah.
2. Setelah mendapat jaraknya, sekarang tinggal perhitungan aim dengan rumus :
\tAim = jarak * 0.028 * sin sudut
\tpengaruh slope sangatlah kecil sehingga dapat diabaikan ( untuk ball break 1-3)
3. Kemudian kita hitung power
4. Ambil jarak pin, tambahkan 2y untuk setiap 5% terrain, pengaruh angin 0.2*cos angin. Untuk elevasi perhitungannya beda. Elevasi + ditambah ke jarak, elevasi - dikurangi ke jarak, dengan true ele sekitar 1.2 (jadi ditambah/dikurangi dengan 1.2 * ele)
5. Setelah mendapat jarak, untuk power cukup menggunakan perkiraan saja, dengan patokan :
\t1pb(10%) = 12.7y, 2pb(20%) = 24.5y, 3pb(30%) = 35.5y



6. Putting

untuk melakukan putting, cara yang paling mudah dan paling dasar serta cukup akurat adalah dengan menggunakan metode 4th dot.
Apa itu 4th dot?
Jika anda menekan 0 pada saat putt, maka anda akan melihat titik2 berwarna hitam pada kotak2 di green. Titik hitam tersebut menentukan kemiringan green.
Prinsip dari 4th dot adalah jika greennya seragam kemiringannya (jarak titik2 hitam dari garis kuning di tengah relatif sama), maka untuk setiap 4 kotak, geserlah aimnya ke arah titik ke 4 tersebut. Jika ada 8 kotak, maka geser sejauh 2 kali titik tersebut.
Kesimpulannya, untuk setiap kotak, pengaruh dari tiap titik adalah 1/4 kali dari jarak titik tersebut ke garis kuning, maka untuk aimnya adalah akumulasi dari jarak semua titik ke garis kuning kemudian dibagi 4.

Note :
1. Tidak semua green bisa menggunakan cara ini, tetapi untuk putt hingga 20-an yard, cara tersebut 90% akurat
2. Beberapa green dengan kemiringan yang sangat tinggi(hingga titik hitamnya berada di garis tepi dari kotak), maka perlu digeser lebih jauh.
3. Untuk green dengan elevasi - biasanya pengaruhnya lebih besar, sedangkan untuk green elevasi + pengaruhnya lebih kecil
4. Jika titik berada di kiri dan kanan, maka akan saling mengurangi.
5. Untuk putt dengan jarak yang jauh, pengaruh slope di dekat hole akan lebih berpengaruh, karena di dekat hole kecepatan bola sudah lebih lambat, tetapi jika di dekat hole rata, sedangkan titik awal putt lebih miring, maka bola akan agak melenceng akibat slope di titik awal putt (bagian ini boleh diabaikan agar tidak terlalu bingung)

untuk perhitungan power, setiap elevasi 0.2m tambahkan power 1y, demikian juga untuk setiap elevasi -0.2m kurangin power 1y

important note:
1. Untuk putt diatas 20y, kurangi power sekitar 1y, untuk jarak diatas 30y, kurangi power sekitar 2y, jika tidak maka bola akan melompat
2. Khusus untuk wind hill menggunakan faktor 3/4 dari perhitungan diatas. (tidak menggunakan aturan 4th dot tetapi 3th dot, dan penambahan/pengurangan 1y setiap 0.15m elevasi).



7. Toma curve, spike curve, power curve, normal shot with curve effect.

Untuk toma power curve, dan toma curve effect (dan power curve dunk jika anda mampu), jika menggunakan curve kanan maka kita harus aim lebih kiri dari seharusnya, begitu pula sebaliknya.
Semakin kecil power, semakin jauh anda harus menggeser.
Elevasi juga berpengaruh pada sejauh mana anda harus menggeser. Makin + elevasi, maka makin jauh juga anda harus menggeser, dan sebaliknya.

Untuk spike curve, sama seperti yang ditulis diatas, pengaruh curve sangat besar, kebalikan dari toma.

Untuk normal shot dengan curve effect, jika kita menggunakan efek curve kiri, maka kita aim lebih kiri dari yang seharusnya, karena pengaruh dari efek curve, bola akan memantul ke arah kanan, sehingga berhenti lebih kanan dari seharusnya.



Sementara ini dulu deh, kalau nanti ada yang bisa saya tambahin akan saya tambahkan.
Gambar menyusul jika ada waktu untuk membuatnya.


Note: Jangan terlalu berpegang pada tutorial ini, karena ini hanyalah bagian dasarnya.
Masih banyak yang jauh lebih hebat dari saya.
Jika anda memang benar-benar ingin mendalami, maka yang paling diperlukan adalah dalam pembacaan sudut angin dan ball break secara akurat.
Dibutuhkan juga data2 yang benar-benar akurat mengenai tiap hole(bahkan tiap pin) dari semua map yang ada.