Kaskus

Female

pleswanAvatar border
TS
pleswan
ALL About C O P A S
Dikarenakan banyaknya tret COPAS emoticon-Cape d... (S): yang bergentayangan di FW

dan juga di karenakan TS nya yang ga capable manage tret nya emoticon-Mad (S):

saya sangat prihatin jadinya emoticon-Embarrassment

FW merasa seperti di zolimi emoticon-Berduka (S)

jadi kalo emang berkenan, di kumpulin aja disini emoticon-Embarrassment

biar ga ada yang mewek lagi di batain emoticon-Ngakak (S)

apa lagi sampe bikin surat cinta di KSP emoticon-Cape d... (S)





semoga momod berkenan emoticon-Embarrassment




bagi yang copasannya mo di masukin ke index emoticon-Embarrassment

♫♫♫ ALL About C O P A S ♫♫♫






===================== U P D A T E ==========================

▲ Alasan Kenapa Ada Tret Seperti Ini (wajib di baca)

Polling
5 suara
Rating for Article
Bad
0%
Good
40%
Nice Story
60%
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
42.5K
1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
KASKUS Official
9KThread14.1KAnggota
Tampilkan semua post
eksaminerAvatar border
eksaminer
#459
Quote:


begini caranya:
buka sembarang web, misalnya http://www.detikhealth.com/read/2011...aru?l991101755

select, ctrl C, pindah kemari, ctrl V

Operasi Memperkecil Bibir Kemaluan Jadi Tren Baru

Putro Agus Harnowo - detikHealth

Jakarta, Bedah kosmetik untuk memperbaiki penampilan yang dilakukan wanita tidak lagi sebatas wajah, payudara, pinggang dan bokong. Bedah estetika itu kini juga menyentuh hal-hal sensitif seperti memperbaiki penampilan bibir dalam vagina (labial minora) agar lebih percaya diri.

National Health Service di Inggris mencatat bedah kosmetik untuk prosedur memperkecil labial telah meningkat 5 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Perempuan melakukan operasi pengurangan ukuran labial minora (bibir bagian dalam vagina) dengan tujuan lebih nyaman baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat berhubungan seks.

Penelitian tentang banyaknya operasi memperkecil bibir kemaluan ini adalah yang pertama dan hasil penelitiannya diterbitkan dalam BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology seperti dikutip Health24, Rabu (24/8/2011).

Penelitian ini dilakukan pada 33 wanita yang meminta operasi pengecilan labial dan telah dirujuk oleh dokter umum yang merawatnya. Rata-rata wanita yang melakukan operasi memperkecil labial minora itu berusia 23 tahun.

Dari hasil pemeriksaan dokter kandungan, kondisi labial minora perempuan yang ingin operasi itu kebanyakan sangat normal. Studi ini menemukan bahwa semua perempuan yang melakukan operasi, memiliki ukuran labia minora yang normal dengan lebar rata-rata 26,9 mm atau 2,69 cm untuk bibir sebelah kanan dan 24,8 mm atau 2,48 cm untuk bibir sebelah kiri.

Meski begitu, wanita yang ditolak melakukan operasi tetap ingin melakukannya dan mengatakan labial minora yang dimiliki tidak simetris (asimetris). Dari wanita yang ditolak untuk operasi, 12 perempuan (40%) masih tetap ingin melakukan operasi melalui jalan lain, 11 perempuan menerima rujukan untuk konsultasi ke psikologi dan satu peserta dirujuk ke pelayanan kesehatan mental.

Ketika ditanya tentang apa yang ingin dicapai dengan operasi, 20 perempuan (60%) berharap mendapat labia lebih kecil untuk memperbaiki penampilan. Alasan lainnya adalah mengurangi ketidaknyamanan, meningkatkan kepercayaan diri dan ingin meningkatkan hubungan seksual.

Alasan ketidakpuasan antara lain disebabkan karena pendapat pribadi, ketidaknyamanan fisik, komentar dari pasangan dan menonton program TV yang menayangkan bedah kosmetik genital.

Sarah Creighton dari Institut Kesehatan Wanita UCL Elizabeth Garrett Anderson sekaligus penulis utama penelitian mengatakan, tren operasi ini mengejutkan karena semua peserta setelah diteliti memiliki labia minora berukuran normal, tapi hampir dari setengahnya masih ingin mengejar operasi sebagai pilihan.

"Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah usia beberapa pasien yang dirujuk, salah satunya ada yang berusia 11 tahun. Padahal perkembangan bagian eksternal organ kelamin akan berlanjut sepanjang masa remaja dan labia minora dapat berkembang asimetris pada awalnya namun lama-kelamaan menjadi lebih simetris seiring waktu," ungkap Sarah.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.