TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#437
ok update lagi 
Act 1.6 The Traitor Path
Keheningan dalam doa, suatu bentuk momen sakral yg kerap dilakukan oleh mereka orang orang yg memiliki iman. Berlutut berada dalam kesendirian dengan menyadari kekhilafan, dan juga menyadari ketidak berdayaan mereka sendiri, manusia benar - benar membutuhkan suatu pegangan dalam hatinya.
Dia sosok yg Maha tinggi, sosok yg tidak pernah mereka lihat, tidak pernah mereka temui langsung dan hanya mendengarnya dari kisah masa lalu, telah terdiam dalam hati manusia dalam bentuk iman.
Kepercayaan akan Kekuasaan tanpa celah, Kasih sayang tanpa batas, Kemurahan hati, dan Pengampunan yg selalu terbuka bagi mereka orang orang yg mau bertobat, telah mewakili sosok Agungnya Tuhan yang Maha Esa.
Tuhan adalah misteri dan Manusia akan terus bertanya disepanjang hidupnya. Mereka akan berusaha untuk menggapainya untuk mengerti tapi pada akhirnya mereka akan jatuh dalam bentuk persepsinya masing masing. Manusia akan memahami Tuhannya berbeda beda didalam hati walaupun memiliki kesamaan Agama, karena manusia memiliki cara yg berbeda beda untuk menyadari bentuk kebesaran-Nya yg sebenarnya terpampang jelas disekeliling mereka.
Walaupun mereka berbeda Agama dan berbeda konsep Tuhan itu sendiri, mereka yg beriman memiliki suatu kesamaan dalam hati yaitu percaya untuk berserah diri pada-Nya dan juga percaya bahwa Tuhan menyayangi seluruh umat manusia.
Apapun bentuk hal yg telah terjadi di dunia ini, bencana alam, kematian, ataupun kehancuran besar yg menyayat hati, mereka orang orang yg memegang imannya pada Agama, akan mengatakan bahwa segalanya adalah ujian yg diberikan Tuhan sebagai suatu teguran. Tidak ada penggugatan dalam hati mereka yg percaya, terkecuali dari mereka orang orang yg menyangkal dan juga orang yg memilih berpaling.
Jika dilihat sekilas, mereka manusia terlihat begitu lemah dan tak berdaya ketika berada dalam doa. Tapi jika mau melihat, disisi lain mereka begitu kuat akan keteguhan hati mereka sendiri.
Tuhan menjadi hal penting dalam kehidupan, ketika manusia benar benar menyadari inti dari penciptaan dan arti mengapa mereka hidup. Bersyukurlah mereka yg mengenal Tuhan dan tidak tersesat dalam langkahnya sendiri
Semua pemandangan sakral itu sekarang terlihat jelas ditempat ini. Diruangan besar megah dan indah yaitu di Hall utama Order, mereka para hamba Tuhan sedang berdoa dalam ketidak berdayaannya. Meluapkan bentuk Pengharapan yg besar, memohon meminta bentuk kasih-Nya demi keadaan yg lebih baik.
Ketika komunitas itu sedang berada dalam bentuk baktinya pada Tuhan yg menjadi satu satunya tempat mengadu, diluar lingkup keadaan itu seorang pemuda sedang melangkah pelan dalam kehampaan. Tersesat dalam amarah, dan jatuh dalam kebingungan, dia menumpahkan banyak darah yg tidak berdosa dengan tangannya sendiri.
Bola mata merah kebencian memandang dengan begitu tajam
Suara seretan Pedang hitam berlumuran darah melepaskan alunan pelan irama kematian..
BRAAAKKKKKKKK!!!!!!!
Aku membuka kedua mataku, terkejut mendengar suara pintu utama terbuka dengan keras secara tiba tiba. Kekhikmatan suasana dalam doa terusik, hamba hamba Tuhan yg berada disekelilingku membuka mata mereka pula serentak dan mengalihkan perhatian mereka pada arah asal suara.
Aku membalikan kepalaku juga dan aku melihat tubuh Anggota Order yg mengenakan pakaian serba hitam, melayang terdorong jatuh terseret masuk hingga cukup dekat mendekati mimbar tempat Grandmaster Order berada.
Rasa kaget dan rasa heran yg begitu besar menyeruak meluas di tempat ini. Grandmaster Order yg berada dia kursinya bersama dengan Cecillia disampingnya terkejut hebat hingga pria paruh baya itu dengan refleksnya berdiri.
Pemandangan yg menyedihkan, tubuh yg penuh luka dan berlumuran darah itu bergerak pelan dalam kesakitan mencoba untuk kembali bangkit.
Semuanya masih terdiam tanpa kata.
Ketika belum ada seorangpun yg mencoba mengucapkan kalimat pertanyaan Ada apa?, tepatlah di momen itu terdengar suara derap langkah kaki semakin mendekat.
Aku terpaku memandangnya, bergetar hatiku tidak kuasa percaya dengan apa yg kulihat sekarang. Pengharapan semu dalam impian, aku benar benar sadar aku sedang tidak bermimpi sekarang ini.
Aku melihatnya dengan kedua mataku sendiri. Lelaki yg mengenakan mantel hitam panjang dengan hoody yg menutupi wajahnya, berjalan pelan dengan memegang pedang hitam berlumuran darah ditangan kanannya.
Mantel hitam yg begitu kukenal yg dahulu aku peluk dengan erat dan pedang hitam kuno yg yg telah menyelamatkan hidupku, telah menarik tubuhku dan jiwaku kembali pada ingatan masa lalu.
Dia lelaki yg menyangkal Tuhan begitu keras namun memandang dengan sedih dan keharuan ketika melihat Al - Quran, ada disini ditempat dimana aku berharap pada Tuhan agar diperkenankan bertemu kembali dengannya.
Dia hidup.. Shade masih hidup.
Anggota Order yg terluka berat dan berlumuran darah memegang pedang ditangannya dengan begitu ketakutan. Lelaki yg memegang pedang hitam legam yg sebelumnya dia lawan begitu berat, menghentikan langkahnya lalu kemudian mengambil sesuatu dari belakang pinggangnya dengan lengan kirinya.
Dengan cepat secepat aliran udara yg kencang, pria bermantel hitam dengan hoody yg menutupi kepalanya itu, menggerakan lengan kirinya dan mengarahkan senjata api kuno lurus pada Anggota Order.
Semua audiens yg berada dalam ruangan menahan nafas melihat pemandangan itu. Untuk beberapa detik waktu seakan berhenti bagi Anggota order yg terluka. Matanya terbelalak melihat bola mata merah menyala bersinar dibalik celah hoody yg menutupi wajah musuh didepannya.
DORR!!
Ingatan menghilang secara perlahan, nafas kehidupan terenggut akibat luka yg memuncratkan darah tepat didahinya. Tubuh yg sebelumnya tegap akhirnya terbaring di lantai dengan berlumuran darah, terdiam memperlihatkan pada semua orang suatu bentuk kematian yg menyesakkan.
Pembunuhan terjadi tepat didalam forum besar itu. Para peserta yg sebelumnya duduk kemudian berdiri dan tempat yg sbelumnya hening tergantikan dengan suasana yg mulai ramai.
Wanita yg baru saja merasakan kebahagiaan didalam hatinya, tidak percaya dengan apa yg dia lihat. Lelaki yg dia kenal, telah melakukan tindakan yg begitu kejam dan bengis pada anggota kelompoknya sendiri.
Apa yg telah kau lakukan!!!! suara keras Grandmaster Order bergema keras dengan pula menggebrak keras meja didepannya dengan kedua tangannya.
Pemuda dengan hoody itu tersenyum kecil, dan kemudian dia menurunkan lengan kirinya yg memegang senjata seraya berbicara. Telah lama sekali kita tidak bertemu.. Grandmaster Artaban.
Grandmaster Order yg mengenakan pakaian jubah putih dengan selendang emas yg memanjang di dadanya menggeram memandangi sosok pembunuh itu. Tidak dapat dipercaya, Kamu masih hidup..
Pria bertudung hitam itu mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat sosok paruh baya itu lebih jelas menggunakan mata merahnya. Aku tetap hidup untuk membalaskan dendam Sannael.
Sannael? Aku tidak mengerti dengan apa yg kau bicarakan..
Pendusta.. Kenapa kau tidak membuka saja topeng ketidak tahuanmu itu dan sekarang menjelaskan semuanya padaku. Aku tahu apa yg terjadi pada Sannael dan juga apa yg terjadi dengan kota Roma dalam tragedy 5 tahun yg lalu. Apa sebenarnya yg kalian rencanakan?!! Kenapa kau tega menjual hidupnya!!!
Shade jaga sikap dan ucapanmu didepan grandmaster Order!! Suara Cecillia tiba tiba menyela pembicaraan yg terjadi.
Pria dengan bola mata merah semerah darah yg mengenakan hoody yg menutupi wajahnya, menggerakan kembali lengan kirinya yg memegang senjata api dan sekarang mengarahkannya pada sosok Pria paruh baya yg merupakan pemimpin kelompok besar ini.
Jelaskan padaku mengenai kebenaran yg kau sembunyikan Katakan padaku mengenai Project Nephilim dan Last Fallen!!!
Suara Shade terdengar jelas lantang bergema. Mereka berdua yg dalam pembicaraan serius saling memandang dengan penuh amarah pada satu sama lain. Dengan keyakinan penuh dalam hatinya, Grandmaster Order menyadari bahwa pria didepannya ini tidak segan segan untuk menarik pelatuk senjatanya.
RINGKUS PEMBUNUH ITU SEKARANG JUGA!!! Perintah keras Grandmaster Order terucap.
Keadaan yg telah ramai menjadi lebih ricuh sekarang ini. Mereka para audiens meninggalkan bangku tempat duduk mereka masing masing dan berlarian mengambil dan melepaskan senjata yg mereka pegang dari tempatnya.
Tidak terasa, dengan begitu cepat puluhan anggota Order kini telah berkumpul dengan senjata mereka masing masing mengelilingi Shade dan telah bersiap untuk segera meringkusnya.
Kedamaian rapat besar yg sebelumnya ada kini berubah menjadi ketegangan dan juga kebingungan. Terlebih hal itu semua sangat dirasakan oleh Elenna yg masih diam dan tidak bergeming dari tempatnya.
Elenna yg tidak mengerti dengan segala pembicaraan, konflik, dan kejadian yg tengah terjadi sekarang ini, tidak menyadari bahwa pembantaian berdarah akan segera dimulai tepat didepan matanya sendiri.

Spoiler for Act 1.6:
Act 1.6 The Traitor Path
Keheningan dalam doa, suatu bentuk momen sakral yg kerap dilakukan oleh mereka orang orang yg memiliki iman. Berlutut berada dalam kesendirian dengan menyadari kekhilafan, dan juga menyadari ketidak berdayaan mereka sendiri, manusia benar - benar membutuhkan suatu pegangan dalam hatinya.
Dia sosok yg Maha tinggi, sosok yg tidak pernah mereka lihat, tidak pernah mereka temui langsung dan hanya mendengarnya dari kisah masa lalu, telah terdiam dalam hati manusia dalam bentuk iman.
Kepercayaan akan Kekuasaan tanpa celah, Kasih sayang tanpa batas, Kemurahan hati, dan Pengampunan yg selalu terbuka bagi mereka orang orang yg mau bertobat, telah mewakili sosok Agungnya Tuhan yang Maha Esa.
Tuhan adalah misteri dan Manusia akan terus bertanya disepanjang hidupnya. Mereka akan berusaha untuk menggapainya untuk mengerti tapi pada akhirnya mereka akan jatuh dalam bentuk persepsinya masing masing. Manusia akan memahami Tuhannya berbeda beda didalam hati walaupun memiliki kesamaan Agama, karena manusia memiliki cara yg berbeda beda untuk menyadari bentuk kebesaran-Nya yg sebenarnya terpampang jelas disekeliling mereka.
Walaupun mereka berbeda Agama dan berbeda konsep Tuhan itu sendiri, mereka yg beriman memiliki suatu kesamaan dalam hati yaitu percaya untuk berserah diri pada-Nya dan juga percaya bahwa Tuhan menyayangi seluruh umat manusia.
Apapun bentuk hal yg telah terjadi di dunia ini, bencana alam, kematian, ataupun kehancuran besar yg menyayat hati, mereka orang orang yg memegang imannya pada Agama, akan mengatakan bahwa segalanya adalah ujian yg diberikan Tuhan sebagai suatu teguran. Tidak ada penggugatan dalam hati mereka yg percaya, terkecuali dari mereka orang orang yg menyangkal dan juga orang yg memilih berpaling.
Jika dilihat sekilas, mereka manusia terlihat begitu lemah dan tak berdaya ketika berada dalam doa. Tapi jika mau melihat, disisi lain mereka begitu kuat akan keteguhan hati mereka sendiri.
Tuhan menjadi hal penting dalam kehidupan, ketika manusia benar benar menyadari inti dari penciptaan dan arti mengapa mereka hidup. Bersyukurlah mereka yg mengenal Tuhan dan tidak tersesat dalam langkahnya sendiri
Semua pemandangan sakral itu sekarang terlihat jelas ditempat ini. Diruangan besar megah dan indah yaitu di Hall utama Order, mereka para hamba Tuhan sedang berdoa dalam ketidak berdayaannya. Meluapkan bentuk Pengharapan yg besar, memohon meminta bentuk kasih-Nya demi keadaan yg lebih baik.
Ketika komunitas itu sedang berada dalam bentuk baktinya pada Tuhan yg menjadi satu satunya tempat mengadu, diluar lingkup keadaan itu seorang pemuda sedang melangkah pelan dalam kehampaan. Tersesat dalam amarah, dan jatuh dalam kebingungan, dia menumpahkan banyak darah yg tidak berdosa dengan tangannya sendiri.
Bola mata merah kebencian memandang dengan begitu tajam
Suara seretan Pedang hitam berlumuran darah melepaskan alunan pelan irama kematian..
BRAAAKKKKKKKK!!!!!!!
Aku membuka kedua mataku, terkejut mendengar suara pintu utama terbuka dengan keras secara tiba tiba. Kekhikmatan suasana dalam doa terusik, hamba hamba Tuhan yg berada disekelilingku membuka mata mereka pula serentak dan mengalihkan perhatian mereka pada arah asal suara.
Aku membalikan kepalaku juga dan aku melihat tubuh Anggota Order yg mengenakan pakaian serba hitam, melayang terdorong jatuh terseret masuk hingga cukup dekat mendekati mimbar tempat Grandmaster Order berada.
Rasa kaget dan rasa heran yg begitu besar menyeruak meluas di tempat ini. Grandmaster Order yg berada dia kursinya bersama dengan Cecillia disampingnya terkejut hebat hingga pria paruh baya itu dengan refleksnya berdiri.
Pemandangan yg menyedihkan, tubuh yg penuh luka dan berlumuran darah itu bergerak pelan dalam kesakitan mencoba untuk kembali bangkit.
Semuanya masih terdiam tanpa kata.
Ketika belum ada seorangpun yg mencoba mengucapkan kalimat pertanyaan Ada apa?, tepatlah di momen itu terdengar suara derap langkah kaki semakin mendekat.
Aku terpaku memandangnya, bergetar hatiku tidak kuasa percaya dengan apa yg kulihat sekarang. Pengharapan semu dalam impian, aku benar benar sadar aku sedang tidak bermimpi sekarang ini.
Aku melihatnya dengan kedua mataku sendiri. Lelaki yg mengenakan mantel hitam panjang dengan hoody yg menutupi wajahnya, berjalan pelan dengan memegang pedang hitam berlumuran darah ditangan kanannya.
Mantel hitam yg begitu kukenal yg dahulu aku peluk dengan erat dan pedang hitam kuno yg yg telah menyelamatkan hidupku, telah menarik tubuhku dan jiwaku kembali pada ingatan masa lalu.
Dia lelaki yg menyangkal Tuhan begitu keras namun memandang dengan sedih dan keharuan ketika melihat Al - Quran, ada disini ditempat dimana aku berharap pada Tuhan agar diperkenankan bertemu kembali dengannya.
Dia hidup.. Shade masih hidup.
Anggota Order yg terluka berat dan berlumuran darah memegang pedang ditangannya dengan begitu ketakutan. Lelaki yg memegang pedang hitam legam yg sebelumnya dia lawan begitu berat, menghentikan langkahnya lalu kemudian mengambil sesuatu dari belakang pinggangnya dengan lengan kirinya.
Dengan cepat secepat aliran udara yg kencang, pria bermantel hitam dengan hoody yg menutupi kepalanya itu, menggerakan lengan kirinya dan mengarahkan senjata api kuno lurus pada Anggota Order.
Semua audiens yg berada dalam ruangan menahan nafas melihat pemandangan itu. Untuk beberapa detik waktu seakan berhenti bagi Anggota order yg terluka. Matanya terbelalak melihat bola mata merah menyala bersinar dibalik celah hoody yg menutupi wajah musuh didepannya.
DORR!!
Ingatan menghilang secara perlahan, nafas kehidupan terenggut akibat luka yg memuncratkan darah tepat didahinya. Tubuh yg sebelumnya tegap akhirnya terbaring di lantai dengan berlumuran darah, terdiam memperlihatkan pada semua orang suatu bentuk kematian yg menyesakkan.
Pembunuhan terjadi tepat didalam forum besar itu. Para peserta yg sebelumnya duduk kemudian berdiri dan tempat yg sbelumnya hening tergantikan dengan suasana yg mulai ramai.
Wanita yg baru saja merasakan kebahagiaan didalam hatinya, tidak percaya dengan apa yg dia lihat. Lelaki yg dia kenal, telah melakukan tindakan yg begitu kejam dan bengis pada anggota kelompoknya sendiri.
Apa yg telah kau lakukan!!!! suara keras Grandmaster Order bergema keras dengan pula menggebrak keras meja didepannya dengan kedua tangannya.
Pemuda dengan hoody itu tersenyum kecil, dan kemudian dia menurunkan lengan kirinya yg memegang senjata seraya berbicara. Telah lama sekali kita tidak bertemu.. Grandmaster Artaban.
Grandmaster Order yg mengenakan pakaian jubah putih dengan selendang emas yg memanjang di dadanya menggeram memandangi sosok pembunuh itu. Tidak dapat dipercaya, Kamu masih hidup..
Pria bertudung hitam itu mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat sosok paruh baya itu lebih jelas menggunakan mata merahnya. Aku tetap hidup untuk membalaskan dendam Sannael.
Sannael? Aku tidak mengerti dengan apa yg kau bicarakan..
Pendusta.. Kenapa kau tidak membuka saja topeng ketidak tahuanmu itu dan sekarang menjelaskan semuanya padaku. Aku tahu apa yg terjadi pada Sannael dan juga apa yg terjadi dengan kota Roma dalam tragedy 5 tahun yg lalu. Apa sebenarnya yg kalian rencanakan?!! Kenapa kau tega menjual hidupnya!!!
Shade jaga sikap dan ucapanmu didepan grandmaster Order!! Suara Cecillia tiba tiba menyela pembicaraan yg terjadi.
Pria dengan bola mata merah semerah darah yg mengenakan hoody yg menutupi wajahnya, menggerakan kembali lengan kirinya yg memegang senjata api dan sekarang mengarahkannya pada sosok Pria paruh baya yg merupakan pemimpin kelompok besar ini.
Jelaskan padaku mengenai kebenaran yg kau sembunyikan Katakan padaku mengenai Project Nephilim dan Last Fallen!!!
Suara Shade terdengar jelas lantang bergema. Mereka berdua yg dalam pembicaraan serius saling memandang dengan penuh amarah pada satu sama lain. Dengan keyakinan penuh dalam hatinya, Grandmaster Order menyadari bahwa pria didepannya ini tidak segan segan untuk menarik pelatuk senjatanya.
RINGKUS PEMBUNUH ITU SEKARANG JUGA!!! Perintah keras Grandmaster Order terucap.
Keadaan yg telah ramai menjadi lebih ricuh sekarang ini. Mereka para audiens meninggalkan bangku tempat duduk mereka masing masing dan berlarian mengambil dan melepaskan senjata yg mereka pegang dari tempatnya.
Tidak terasa, dengan begitu cepat puluhan anggota Order kini telah berkumpul dengan senjata mereka masing masing mengelilingi Shade dan telah bersiap untuk segera meringkusnya.
Kedamaian rapat besar yg sebelumnya ada kini berubah menjadi ketegangan dan juga kebingungan. Terlebih hal itu semua sangat dirasakan oleh Elenna yg masih diam dan tidak bergeming dari tempatnya.
Elenna yg tidak mengerti dengan segala pembicaraan, konflik, dan kejadian yg tengah terjadi sekarang ini, tidak menyadari bahwa pembantaian berdarah akan segera dimulai tepat didepan matanya sendiri.
******
0
Kutip
Balas