TS
PakPetani
[share] pepaya california
ane lagi tertarik sama pepaya california
izin buat trid
:
Sumber : http://hudamagazine.blogspot.com
izin buat trid
:Quote:
Budidaya dan Peluang Usaha Pepaya California
![[share] pepaya california](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/06/13080883962063388502_300x400.jpg)
Budidaya Hortikultura
Pernah denger pepaya California? Pepaya yang memiliki bentuk buah lebih kecil dan lebih lonjong ini berasal dari Amerika Tengah dan daerah Karibia. Ia dapat tumbuh subur sepanjang tahun di Indonesia. Setelah mengenal sedikit tentang pepaya ini langsung terpikir oleh saya, apa sih keunggulan pepaya california dibandingkan dengan pepaya lokal atau pepaya jenis lainnya? Keunggulannya bisa saya ketahui setelah saya membeli di pasar, ketika itu saya langsung terkesan dengan bentuknya yang lebih kecil dibandingkan pepaya lainnya, warnanya lebih mengkilap, bentuknya agak lonjong, daging buahnya tebal, bijinya lebih sedikit, dan rasanya manis, bahkan ada yang mengatakan manisnya nempel di lidah.
Ketika saya jalan-jalan di Pasar Wage (Purwokerto) saya melihat bahwa pepaya ini sangat populer dikalangan konsumen, tidak kalah dengan pepaya bangkok. Pepaya california dijual 4.000/kg sedangkan pepaya bangkok dijual 3.000/kg. Sedangkan di supermarket khusus buah- (Cherry) pepaya California harganya mencapai 8.000/kg. Wow, pasti pembaca kaget mendengarnya, pepaya California yang dibeli dari petani cuma 2.000/kg bisa dijual mencapai 8.000/kg. Hemm, itulah keunggulan pepaya California dibandingkan pepaya lainnya, dikarenakan untuk saat ini pepaya California adalah komoditi yang bernilai ekonomi tinggi serta primadona di antara jenis pepaya lain di pasaran, khususnya supermarket/hypermarket.
Bagaimana, apakah pembaca berminat membudidayakan pepaya ini? Peluang pasar masih terbuka lebar, dan permintaan pasar akan pasokan pepaya California, khususnya supermarket/hypermarket di kota-kota besar dalam dan luar negeri cukup tinggi. Sementara itu, ketersediaan buah relatif terbatas, karena pepaya unggulan yang kecil mungil ini belum dikenal secara meluas di masyarakat petani. Lalu bagaimana sich cara membudidayakan pepaya ini? Berikut ini cara membudidayakan pepaya california.
Mengenal Pepaya California
Pohon pepaya California lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, paling tinggi lebih kurang 2 meter. Daunnya berjari banyak dan memiliki kuncung di permukaan pangkalnya. Buahnya berkulit tebal dan permukaannya rata, dagingnya kenyal, tebal, dan manis rasanya. Bobotnya berkisar antara 600 gram sampai dengan 2 Kg.
Pepaya California tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan ketinggian antara 300 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Pohon pepaya ditanam dengan jarak dua setengah kali dua meter. Sehingga untuk satu hektar lahan dapat ditanam antara 1500 hingga 1700 pohon papaya.
Budidaya Pepaya California
Setelah pembaca mengenal pepaya California, serta lahan yang ideal untuk menanam pepaya ini, maka hal pertama yang harus dilakukan untuk seseorang yang ingin membudidayakan pepaya California adalah pembibitan.
Pembibitan dilakukan dengan menyemai terlebih dahulu benih pepaya California yang kita miliki. Benih ini bisa kita peroleh dari pepaya California yang sudah tua dan matang kemudian kita ambil bijinya, kemudian dibersihkan selaput yang menempel pada biji, dan dijemur ditempat yang teduh, pepaya ini bisa diperoleh dengan membeli di pasar atau toko buah dengan keteria buah tersebut besar, tidak cacat, tidak terserang hama penyakit dan matang di pohon. Namun, bagi pembaca yang tidak ingin repot, benih pepaya California ini bisa kita beli langsung dari para penjual/perkebunan pepaya california yang biasanya menjual benih dalam bentuk sachet atau botol.
Untuk pembibitan, sebenarnya benih bisa langsung kita tanam baik di pekarangan maupun di perkerbunan, namun pada umumnya para petani tidak langsung ditanam diperkebunan, dengan pertimbangan mempermudah perawatan, dan menghindari ganguan-gangguan.
Sebelum benih dimasukan ke dalam kantong/polibag benih perlu di rendam 1 hari atau cukup semalaman. Benih yang terapung dibuang, benih yang terapung menunjukkan benih kurang berkualitas. Terhadap benih yang telah lama disimpan sebaiknya perlu di berikan tambahan cairan bahan perangsang secukupnya agar cepat tumbuh menjadi kecambah. Bahannya mudah didapat di toko-toko tanaman, harganya pun relatif murah.
Setelah direndam semalaman langsung di bungkus dengan koran atau kandi atau kain atau kaos basah, lalu simpan ditempat yang lembab. Biasanya dalam waktu 1 minggu sudah menampakan menjadi kecambah yang siap di pindahkan ke masing-masing polibag yang telah disediakan. Setelah pohon pepaya berumur kurang lebih 1 bulan, maka pepaya siap ditanam pada lahan/areal perkebunan yang dimiliki. Jarak tanam masing-masing pohon adalah 2 x 2,5 meter. Sebaiknya dilakukan pemupukan terlebih dahulu pada dasar lubang yang telah digali sebelum bibit ditanam.
Setelah bibit pepaya California ditanam, maka kita lakukan pemeliharaan agar pepaya california dapat berbuah secara optimal. Pemeliharaan/perawatan intensif terhadap tanaman pepaya ini dilakukan sejak umur 3 bulan. Pemeliharaan mulai dari pemeliharaan lahan dan pemeliharaan tanaman. Pemeliharaan lahan dengan cara menjaga ketersedian air , kesuburan tanah, maupun dari gangguan gulma, sedangkan pemeliharaan tanaman bisa dilakukan dengan merawat pohon agar tidak terserang hama dan penyakit. Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan ini adalah pemupukan. Jika pemupukan kurang maka pertumbuhan batang tanaman akan terhambat dan hasil buahnya juga kurang manis. Bahkan buah yang belum sempat berkembang bisa saja gugur jika pemupukan terlambat dilakukan. Kalau sudah begitu dapat dipastikan hasil panen tidak bagus dan yang rugi adalah petani pepaya itu sendiri. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 bulan sekali dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik.
Pohon pepaya California sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 20 hingga 50 buah. Dengan sekali panen setiap minggu bisa mencapai 2 ton per hektar.
Kendala-Kendala
Namun, budidaya pepaya California bukan tanpa kendala. Sebab, pepaya ini lebih rentan terhadap hama dan penyakit, terutama hama ulat, bercak daun dan jamur. Hama menyerang batang, buah dan daunnya. Bercak daun biasanya menyebabkan daun mudah rontok, dan buah pepaya yang terserang jamur biasanya warnanya menjadi putih pucat, kulit buah tampak mengkerut kisut. Untuk mencegah hama ini petani harus memberi pestisida. Pengendaliannya harus terpadu disertai pemberian kompos yang lebih banyak agar pertumbuhan tanaman lebih baik dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Untuk mencegah tanaman pepaya agar tidak terkena penyakit, harus dipastikan bahwa tanah yang akan ditanami dengan bibit pilihan harus bebas dari bonggol sisa tanaman sebelumnya. Dengan adanya sisa bonggol tanaman sebelumnya dapat merangsang tumbuhnya jamur yang akan merusak bibit tanaman baru.
![[share] pepaya california](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/06/13080883962063388502_300x400.jpg)
Budidaya Hortikultura
Pernah denger pepaya California? Pepaya yang memiliki bentuk buah lebih kecil dan lebih lonjong ini berasal dari Amerika Tengah dan daerah Karibia. Ia dapat tumbuh subur sepanjang tahun di Indonesia. Setelah mengenal sedikit tentang pepaya ini langsung terpikir oleh saya, apa sih keunggulan pepaya california dibandingkan dengan pepaya lokal atau pepaya jenis lainnya? Keunggulannya bisa saya ketahui setelah saya membeli di pasar, ketika itu saya langsung terkesan dengan bentuknya yang lebih kecil dibandingkan pepaya lainnya, warnanya lebih mengkilap, bentuknya agak lonjong, daging buahnya tebal, bijinya lebih sedikit, dan rasanya manis, bahkan ada yang mengatakan manisnya nempel di lidah.
Ketika saya jalan-jalan di Pasar Wage (Purwokerto) saya melihat bahwa pepaya ini sangat populer dikalangan konsumen, tidak kalah dengan pepaya bangkok. Pepaya california dijual 4.000/kg sedangkan pepaya bangkok dijual 3.000/kg. Sedangkan di supermarket khusus buah- (Cherry) pepaya California harganya mencapai 8.000/kg. Wow, pasti pembaca kaget mendengarnya, pepaya California yang dibeli dari petani cuma 2.000/kg bisa dijual mencapai 8.000/kg. Hemm, itulah keunggulan pepaya California dibandingkan pepaya lainnya, dikarenakan untuk saat ini pepaya California adalah komoditi yang bernilai ekonomi tinggi serta primadona di antara jenis pepaya lain di pasaran, khususnya supermarket/hypermarket.
Bagaimana, apakah pembaca berminat membudidayakan pepaya ini? Peluang pasar masih terbuka lebar, dan permintaan pasar akan pasokan pepaya California, khususnya supermarket/hypermarket di kota-kota besar dalam dan luar negeri cukup tinggi. Sementara itu, ketersediaan buah relatif terbatas, karena pepaya unggulan yang kecil mungil ini belum dikenal secara meluas di masyarakat petani. Lalu bagaimana sich cara membudidayakan pepaya ini? Berikut ini cara membudidayakan pepaya california.
Mengenal Pepaya California
Pohon pepaya California lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, paling tinggi lebih kurang 2 meter. Daunnya berjari banyak dan memiliki kuncung di permukaan pangkalnya. Buahnya berkulit tebal dan permukaannya rata, dagingnya kenyal, tebal, dan manis rasanya. Bobotnya berkisar antara 600 gram sampai dengan 2 Kg.
Pepaya California tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan ketinggian antara 300 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Pohon pepaya ditanam dengan jarak dua setengah kali dua meter. Sehingga untuk satu hektar lahan dapat ditanam antara 1500 hingga 1700 pohon papaya.
Budidaya Pepaya California
Setelah pembaca mengenal pepaya California, serta lahan yang ideal untuk menanam pepaya ini, maka hal pertama yang harus dilakukan untuk seseorang yang ingin membudidayakan pepaya California adalah pembibitan.
Pembibitan dilakukan dengan menyemai terlebih dahulu benih pepaya California yang kita miliki. Benih ini bisa kita peroleh dari pepaya California yang sudah tua dan matang kemudian kita ambil bijinya, kemudian dibersihkan selaput yang menempel pada biji, dan dijemur ditempat yang teduh, pepaya ini bisa diperoleh dengan membeli di pasar atau toko buah dengan keteria buah tersebut besar, tidak cacat, tidak terserang hama penyakit dan matang di pohon. Namun, bagi pembaca yang tidak ingin repot, benih pepaya California ini bisa kita beli langsung dari para penjual/perkebunan pepaya california yang biasanya menjual benih dalam bentuk sachet atau botol.
Untuk pembibitan, sebenarnya benih bisa langsung kita tanam baik di pekarangan maupun di perkerbunan, namun pada umumnya para petani tidak langsung ditanam diperkebunan, dengan pertimbangan mempermudah perawatan, dan menghindari ganguan-gangguan.
Sebelum benih dimasukan ke dalam kantong/polibag benih perlu di rendam 1 hari atau cukup semalaman. Benih yang terapung dibuang, benih yang terapung menunjukkan benih kurang berkualitas. Terhadap benih yang telah lama disimpan sebaiknya perlu di berikan tambahan cairan bahan perangsang secukupnya agar cepat tumbuh menjadi kecambah. Bahannya mudah didapat di toko-toko tanaman, harganya pun relatif murah.
Setelah direndam semalaman langsung di bungkus dengan koran atau kandi atau kain atau kaos basah, lalu simpan ditempat yang lembab. Biasanya dalam waktu 1 minggu sudah menampakan menjadi kecambah yang siap di pindahkan ke masing-masing polibag yang telah disediakan. Setelah pohon pepaya berumur kurang lebih 1 bulan, maka pepaya siap ditanam pada lahan/areal perkebunan yang dimiliki. Jarak tanam masing-masing pohon adalah 2 x 2,5 meter. Sebaiknya dilakukan pemupukan terlebih dahulu pada dasar lubang yang telah digali sebelum bibit ditanam.
Setelah bibit pepaya California ditanam, maka kita lakukan pemeliharaan agar pepaya california dapat berbuah secara optimal. Pemeliharaan/perawatan intensif terhadap tanaman pepaya ini dilakukan sejak umur 3 bulan. Pemeliharaan mulai dari pemeliharaan lahan dan pemeliharaan tanaman. Pemeliharaan lahan dengan cara menjaga ketersedian air , kesuburan tanah, maupun dari gangguan gulma, sedangkan pemeliharaan tanaman bisa dilakukan dengan merawat pohon agar tidak terserang hama dan penyakit. Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan ini adalah pemupukan. Jika pemupukan kurang maka pertumbuhan batang tanaman akan terhambat dan hasil buahnya juga kurang manis. Bahkan buah yang belum sempat berkembang bisa saja gugur jika pemupukan terlambat dilakukan. Kalau sudah begitu dapat dipastikan hasil panen tidak bagus dan yang rugi adalah petani pepaya itu sendiri. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 bulan sekali dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik.
Pohon pepaya California sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 20 hingga 50 buah. Dengan sekali panen setiap minggu bisa mencapai 2 ton per hektar.
Kendala-Kendala
Namun, budidaya pepaya California bukan tanpa kendala. Sebab, pepaya ini lebih rentan terhadap hama dan penyakit, terutama hama ulat, bercak daun dan jamur. Hama menyerang batang, buah dan daunnya. Bercak daun biasanya menyebabkan daun mudah rontok, dan buah pepaya yang terserang jamur biasanya warnanya menjadi putih pucat, kulit buah tampak mengkerut kisut. Untuk mencegah hama ini petani harus memberi pestisida. Pengendaliannya harus terpadu disertai pemberian kompos yang lebih banyak agar pertumbuhan tanaman lebih baik dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Untuk mencegah tanaman pepaya agar tidak terkena penyakit, harus dipastikan bahwa tanah yang akan ditanami dengan bibit pilihan harus bebas dari bonggol sisa tanaman sebelumnya. Dengan adanya sisa bonggol tanaman sebelumnya dapat merangsang tumbuhnya jamur yang akan merusak bibit tanaman baru.
Sumber : http://hudamagazine.blogspot.com
Quote:
BUAAAH LOKAAL JURAGAN BUKAAN IMPOR LOH
Buah pepaya yang diklaim buah impor tersebut memang hasil pemuliaan Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati dan rekan-rekannya sesama dosen Ilmu Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun 2001, mereka telah berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mengumpulkan berbagai verietas papaya.
Dari 50 jenis buah papaya yang dikumpulkan, dilakukan seleksi hingga akhirnya menghasilkan riset beberapa varietas papaya unggulan. Yaitu pepaya arum atau varietas IPB-1 yang masih belum dilempar ke pasaran karena masih terdapat bintik-bintik di kulitnya. Pepaya arum ini sangat menjanjikan karena hanya berukuran 14 cm, buah dagingnya harum dan sangat manis, berkadar vitamin tinggi dan mempunyai umur petik hanya 140 hari.
Kemudian ada pepaya prima atau IPB-2 yang juga masih dilakukan pengujian. Buahnya lonjong dengan panjang bisa mencapai 29 sentimeter.
Pepaya carisya atau IPB-3 sudah dilempar ke pasar dan diterima dengan baik. Bentuknya hampir sama dengan pepaya arum tetapi lebih ramping. Tekstur daging buah agak keras sehingga lebih enak dimakan dengan rujak.
Pemuliaan buah pepaya yang dianggap paling sukses adalah pepaya sukma atau IPB-6 dan pepaya calina atau IPB-9. Pepaya sukma disebut pepaya Bangkok atau ada juga yang menyebut papaya Thailand seperti kata si emang buah yang saya temui. Berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 35 cm. Warna kulitnya hijau dan halus sedangkan warna daging buahnya jingga dan rasanya manis.
Hasil pemuliaan IPB yang paling menguasai pasar nasional adalah pepaya calina dengan label pepaya California. Berukuran sedang dengan bentuk seperti peluru, berat buah pepaya calina umumnya rata-rata 1,2 kg/buah. Begitu boomingnya pepaya California hingga dengan mudahnya kita akan menemukan banyak blog yang berisi petunjuk cara menanam maupun berita keberhasilan budidaya pepaya California tanpa ada satupun yang menyebutkan bahwa nama asli buah pepaya tersebut adalah papaya calina.
Sebetulnya tanpa embel-embel Californiapun, pepaya calina akan merajai pasaran pepaya nasional karena ukuran buah yang tidak terlalu besar, daging buah tebal dan rasanya sangat manis. Beberapa label malah menyebutkan sederet vitamin yang dikandung buah pepaya ini untuk memikat pembeli.
kompas.com
sumber lain ipbdan kaskus
Buah pepaya yang diklaim buah impor tersebut memang hasil pemuliaan Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati dan rekan-rekannya sesama dosen Ilmu Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun 2001, mereka telah berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mengumpulkan berbagai verietas papaya.
Dari 50 jenis buah papaya yang dikumpulkan, dilakukan seleksi hingga akhirnya menghasilkan riset beberapa varietas papaya unggulan. Yaitu pepaya arum atau varietas IPB-1 yang masih belum dilempar ke pasaran karena masih terdapat bintik-bintik di kulitnya. Pepaya arum ini sangat menjanjikan karena hanya berukuran 14 cm, buah dagingnya harum dan sangat manis, berkadar vitamin tinggi dan mempunyai umur petik hanya 140 hari.
Kemudian ada pepaya prima atau IPB-2 yang juga masih dilakukan pengujian. Buahnya lonjong dengan panjang bisa mencapai 29 sentimeter.
Pepaya carisya atau IPB-3 sudah dilempar ke pasar dan diterima dengan baik. Bentuknya hampir sama dengan pepaya arum tetapi lebih ramping. Tekstur daging buah agak keras sehingga lebih enak dimakan dengan rujak.
Pemuliaan buah pepaya yang dianggap paling sukses adalah pepaya sukma atau IPB-6 dan pepaya calina atau IPB-9. Pepaya sukma disebut pepaya Bangkok atau ada juga yang menyebut papaya Thailand seperti kata si emang buah yang saya temui. Berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 35 cm. Warna kulitnya hijau dan halus sedangkan warna daging buahnya jingga dan rasanya manis.
Hasil pemuliaan IPB yang paling menguasai pasar nasional adalah pepaya calina dengan label pepaya California. Berukuran sedang dengan bentuk seperti peluru, berat buah pepaya calina umumnya rata-rata 1,2 kg/buah. Begitu boomingnya pepaya California hingga dengan mudahnya kita akan menemukan banyak blog yang berisi petunjuk cara menanam maupun berita keberhasilan budidaya pepaya California tanpa ada satupun yang menyebutkan bahwa nama asli buah pepaya tersebut adalah papaya calina.
Sebetulnya tanpa embel-embel Californiapun, pepaya calina akan merajai pasaran pepaya nasional karena ukuran buah yang tidak terlalu besar, daging buah tebal dan rasanya sangat manis. Beberapa label malah menyebutkan sederet vitamin yang dikandung buah pepaya ini untuk memikat pembeli.
kompas.com
sumber lain ipbdan kaskus
Polling
0 suara
Pernahkah anda memakan pepaya california ?
tata604 memberi reputasi
1
467.1K
Kutip
2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
3.9KThread•2.6KAnggota
Tampilkan semua post
whend82
#464
Quote:
Original Posted By saya_neeh►Iya, udah pesen sendiri,
Ntar kejauhan kalo saya ikutan. 
udah dikirim dari bogor siang tadi.
Ntar kejauhan kalo saya ikutan. 
udah dikirim dari bogor siang tadi.
saya tadi dah ngirim pertanyaan tentang kiat-kiat menanam pepaya IPB-9 ke bu Sriani
mudah-mudahan cepet dibales, nanti dishare ke sini

Spoiler for Sriani, Memuliakan Buah Tropika:
Quote:
Sriani, Memuliakan Buah Tropika
Selasa, 29 Juni 2010 11:22
Di pasaran, terutama di kota-kota besar, dengan mudah kita jumpai buah-buahan impor. Buah itu antara lain apel, jeruk, durian, pisang, bahkan pepaya pun berlabel impor, yaitu california papaya atau havana/hawaii papaya. "Padahal, tak ada pepaya impor. Semua itu pepaya hasil pemuliaan yang dilakukan Pusat Kajian Tropika IPB," kata Sriani.
Bagi Prof Dr Ir Sriani Sujiprihati, MS, kenyataan membanjirnya buah-buahan impor itu memprihatinkan. Padahal, buah tropika atau buah lokal tak kalah mutunya. Jika impor buah itu dilakukan terus-menerus, lama-kelamaan buah lokal bisa tersingkir. Akibat lanjutannya, petani buah lokal pun makin tak berdaya.
Sriani, Kepala Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, menambahkan, sejak diberlakukannya perdagangan bebas, produk impor terus membanjir. Tak cuma buah, bahan pangan seperti gandum, kedelai, bawang putih, dan bawang merah pun diimpor.
Lebih memprihatinkan lagi di dunia pertanian, benih tanaman pangan, seperti padi hibrida, jagung hibrida, dan hortikultura, di pasaran juga didominasi oleh benih hibrida impor. Di kebun plasma nutfah Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) IPB di Tajur, Bogor, Sriani menunjukkan kebun plasma nutfah yang digunakan untuk merakit varietas baru berbagai tanaman, termasuk pepaya.
Ratusan pohon pepaya di kebun itu, meski tingginya belum mencapai satu meter, sudah berbuah lebat. Dari hasil kerja keras pemuliaan yang dilakukan tim IPB itu sudah dihasilkan empat varietas unggul buah pepaya, yakni pepaya sukma, callina, carisya, dan jene.
Tiga varietas pepaya itu sudah didaftarkan di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan benihnya bisa dibeli para petani buah. "Ini merupakan salah satu bentuk hak atas kekayaan intelektual (HKI) bidang pemuliaan tanaman," kata Sriani yang memasyarakatkan varietas unggul pepaya itu sejak 2009.
Bukan impor
Namun, ada yang membuat Sriani sedih dan jengkel. Di pasar belakangan ini banyak dijual pepaya callina, tetapi diberi label oleh pedagang sebagai california papaya, atau pepaya carisya menjadi havana atau hawaii papaya.
Mereka seakan sengaja mengubah nama varietas pepaya itu agar seolah-olah buah itu hasil impor. Padahal, pepaya callina tersebut hasil pemuliaan dari tim IPB.
"Menurut distributor dan pedagangnya, kalau tidak dilabeli pepaya impor, buah itu tak laku dijual. Saya tidak percaya. Kalau buah itu kualitasnya bagus, pasti banyak pembelinya. Pepaya hasil pemuliaan kami itu manis rasanya," katanya menggambarkan kondisi pasar di Jakarta dan sekitarnya.
Meskipun begitu, Sriani masih bersyukur karena para petani dan pedagang pepaya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, misalnya, menjual buah yang benihnya dari IPB itu tetap sebagai pepaya carisya, sukma, dan jene.
"Mereka enggak mau menjual pepaya callina karena sudah banyak dijual di Jakarta. Mereka memilih mencoba varietas pepaya yang lain," kata Sriani.
Dia bercerita, pepaya callina awalnya berasal dari Pak Okim (kini almarhum), petani di Bogor yang mengklaim punya pohon pepaya yang benihnya dari California, AS. Namun, karena pohon itu mulai menua, buahnya semakin menurun kualitasnya.
"Buah pepaya milik Pak Okim ini lalu kami ambil untuk kemudian di-breeding atau dilakukan pemuliaan. Proses itu memerlukan waktu tujuh tahun untuk perbaikan dan perlu dana besar buat menyeleksi dan melakukan persilangan," katanya.
Setelah itu barulah dipilih yang terbaik kualitas dan produktivitasnya. Varietas pepaya hasil persilangan itu lalu diberi nama pepaya callina dari California-Indonesia.
"Jadi, pepaya itu bukan murni impor dari California. Kami bekerja keras untuk menjadikannya seperti sekarang," tuturnya.
Lingkungan
Tumbuh di lingkungan pertanian membuat Sriani jatuh cinta pada ilmu pertanian. Saat masih di bangku SMA di Ponorogo, Jawa Timur, dia menyukai pelajaran Biologi. Kakek dan neneknya adalah petani buah dan sayur yang tinggal di dataran tinggi Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
"Halaman rumah keluarga kami penuh dengan jeruk keprok. Kalau mau, kami tinggal memetiknya. Tanaman apa saja tumbuh subur di desa kami," kenangnya.
Ayah Sriani menjadi penilik sekolah dan ibunya seorang kepala sekolah. "Orangtua ingin saya menjadi dokter, tetapi saya lebih tertarik belajar pertanian," katanya.
Sriani konsisten dengan pilihan hatinya. Apalagi, lewat program pemuliaan tanaman yang bertujuan menghasilkan varietas unggul dan berdaya saing itu hasilnya dapat dimanfaatkan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, pemuliaan tanaman juga berperan mengurangi arus impor, baik komoditas maupun benih tanaman.
"Kebergantungan pada produk impor diharapkan dapat dihilangkan, atau setidaknya dikurangi, sehingga ketahanan dan kedaulatan pangan kita dapat diwujudkan," kata Sriani.
Sekarang ini, kebun yang menanam pepaya varietas callina, carisya, sukma, dan jene semakin luas. Di Provinsi Jawa Barat, misalnya, hampir semua daerah sudah menanam. Bahkan, di Kabupaten Subang, varietas ini juga ditanam di pekarangan rumah.
Varietas pepaya hasil pemuliaan itu juga sudah ditanam oleh para petani di DI Yogyakarta dan Jateng, seperti di daerah Cilacap, Magelang, Banjarnegara, Brebes, dan Banyumas.
Dia makin senang karena di Jatim pun varietas pepaya itu juga ditanam dan dipasarkan, antara lain di Surabaya, Malang, dan Ponorogo.
"Petani di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan pun mulai menanam pepaya hasil pemuliaan kami (PKBT IPB)," tambah Sriani.
SRIANI SUJIPRIHATI
Lahir: Ponorogo, 28 Oktober 1955
Suami: Dr Ir Enisar Sangun, MSc dengan empat anak
Pendidikan:
- S-1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- S-2 Agronomi/Pemuliaan Fakultas Pascasarjana IPB
- S-3 Pemuliaan Tanaman Universiti Pertanian Malaysia (kini University Putra Malaysia)
Pekerjaan:
- Kepala Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB
- Ketua Divisi Pemuliaan Tanaman, Pusat Kajian Buah Tropika IPB
Penghargaan:
- Penghargaan dari Rektor IPB, 2004
- Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) Award 2004 dari Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia
- Satyalancana Karyasatya XX dari Presiden RI, 2006
- Dosen Berprestasi IPB, 2006
- Dosen Berprestasi Nasional, 2006
- Penghargaan Kepedulian dan Penegakan HaKI dari Presiden RI, 2007
- Penghargaan HKI dari Mendiknas, 2009
Sumber : Kompas.com/http://kompas.com
saus: http://agrohort.ipb.ac.id/index.php/...n-buah-tropika
ternyata pepaya california yang dibilang impor itu buatan IPB
/cuman dikasi label California biar dibilang impor

Cintailah Produk-Produk Indonesia

ala Maspion

0
Kutip
Balas