TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#414
book 2 ch1 
Act - 1.1 Prelude Rebellion part 1
Aku melihat langit yg berwarna merah kelam berawan gelap bergerak dan merasakan hembusan angin yg berputar pelan memeluk rasa dingin yg begitu kuat. Dilatari dengan kehancuran besar yg terlihat disekelilingku, Aku tidak menyangka sekarang ini aku masih dapat berdiri tegak dan bernafas.
Ingatan pergi meninggalkanku begitu saja. Amarah dan kebencian membakar jiwaku menyadarkanku mengenai kenyataan yg terpampang jelas dihadapanku. Aku membuang imanku, dan sekarang aku kehilangan kepercayaan yg selama ini aku percaya.
Aku memberikan semua yg aku miliki, tenagaku, jiwaku, hanya untuk mereka kelompok yg aku naungi dan aku percayai. Order of Silver kelompok yg wanita itu kenalkan padaku, Sannael, wanita yg begitu percaya pada kelompok ini, wanita yg mencoba membawa cahaya pada dunia yg penuh dosa.
Namun semuanya itu akhirnya berakhir dalam kesia siaan, karena aku tahu kenyataan yg sebenarnya.. Kenyataan yg pahit
Aku tidak dapat mempercayai apapun lagi sekarang. Baik The Sect, maupun Order of Silver, keduanya adalah sama. Mereka menjalankan sebuah rencana dibalik semuanya, menipuku dan hanya memanfaatkanku.
Aku tidak bisa memaafkannya. Grandmaster memberikannya misi ketempat ini, tempat dimana kepausan tertinggi berada untuk membunuhnya. Kepercayaanku melahirkan kebencian. Ungkapan perasaan dengki, membungkamku dengan keyakinan penuh bahwa tidak ada lagi yg dapat dipercaya.
Aku terjatuh dalam kegelapan pekat sendirian. Terpaku dalam amarah yg memuncak dan kebencian yg melesak begitu dalam. Aku ingin membalas dendam untuk segalanya, melepaskan penghakiman pada mereka, para pendosa.
***
2 month later
Abandoned France, Ruined Paris
Aku bernafas dengan pelan, mengingat segala impian yg pernah ada di masa laluku. Anak laki laki yg hidup dalam kesepian dan kesendirian. Terduduk bersandar dalam gang yg gelap meratapi segala nasibnya. Kemanapun aku pergi, dimanapun aku mendapat kebahagiaan, pada akhirnya akan berakhir kembali dengan kesendirian.
Aku sekarang berdiri di atap salah satu bangunan di kota ini Paris, kota mode dan kota dimana cinta dan romantisme lahir dan tumbuh. Semua ungkpan indah mengenai kota ini tidaklah dapat kulihat. Ya tidak ada apapun ditempat ini. suasana yang sunyi, beeserta bangunan bangunan yg hampir roboh dan keadaan yg berantakanlah yg nyata kulihat.
Buah nyata hasil dari kesalahan umat manusia, pernyataan itu tidak dapat disangkal.
Bertahun tahun aku berlatih menempa diri dan menjalankan misi demi umat manusia. Bergerak tanpa seorangpun yg menyadari keberadaanku hanya untuk menjaga suatu kata yg disebut dengan kedamaian. Jerih payah yg kulakukan berakhir dengan kesia siaan. Pada akhirnya manusia itu sendiri yg menghancurkan dunia.
Semuanya berubah. Keadaan indah yg dahulu mereka para manusia nikmati berubah menjadi penderitaan, dan ketakutan. Sesuatu dari balik kegelapan telah bangun membawa keinginan untuk membalaskan dendam. Mereka mengintai, dan mengambil ancang ancang untuk melepaskan kemarahan pada mereka makhluk yg paling dimuliakan oleh-Nya.
Pilar api yg menghancurkan Vatican tidaklah menghentikan apapun. Gerbang yg telah terbuka tidaklah tertutup. Mereka yg Tercemar mulai bermunculan dimana mana, menebarkan terror, ketakutan, dan juga rasa perlawanan demi kehidupan didalam lubuk hati para manusia.
Banyak darah yg bercipratan dan tergenang. Mereka para manusia yg selamat dari Bencana Besar yg melanda dunia harus menghadapi ketakutan besar mereka selanjutnya. Pertikaian demi mendapatkan makanan untuk hidup, berjuang menghadapi Kanibalisme, dan sekarang keberadaan sosok jahat yg dahulu mereka percaya dan imani dalam agama mereka masing masing yg menginginkan jiwa mereka.
Dapatkah manusia hidup dalam dunia seperti itu?
Pertanyaan itu mengembalikan ingatanku mengenai iman yg dahulu kupegang. Kisah mengenai masa tanpa Tuhan, Masa dimana kebaikan telah hilang dan kekacauan menyelimuti seluruh dunia. Pertanda mengenai akhir dunia dan kedatangan Kedua baginya.
Apakah sekarang ini adalah Masa yg dikisahkan itu? Masa dimana mereka orang orang beriman tidak ingin merasakannya. Apakah memang sekarang telah dekat menuju hari penghakiman?
Brakkk!!!!
Suara pintu atap terbuka dengan keras disertai dengan suara banyak sekali derap langkah kaki terdengar. Segerombol orang orang muncul dari balik pintu bergerak dengan tergesa gesa memegang senjata api dan juga senjata tajam ditangan mereka masing masing.
Lelaki bermantel hitam panjang dan mengenakan hoody dikepalanya yg sedang terdiam diujung atap memandangi keadaan sekeliling kota Paris, menyadari kedatangan orang orang yg berada dibelakangnya. Dia tidak terlihat terkejut dengan suara tiba tiba yg sebelumnya terdengar. Dia tahu siapa mereka semua dan apa yg mereka inginkan darinya.
Gerombolan pendatang yg mengenakan pakaian hitam dan hoody dan membawa senjata itu, berdiri berbaris menyamping dibelakang pemuda itu. Enam orang pendatang itu memandang dengan sangat serius dan gugup satu sosok berpakaian hitam yg berada tepat didepan mereka semua.
Shade Linecore!! Kami datang untuk menangkapmu atas kejahatan dan pengkhianatanmu pada Order!! Jatuhkan senjatamu dan ikutlah bersama kami ke Avalon untuk melaksanakan hukumanmu!!
Suara salah satu orang dari gerombolan hitam itu berbicara lantang. Lelaki yg berdiri diujung atap bangunan yg masih berdiri itu yg sedang memegang pedang hitam legam tidak menjawab apapun. Dia hanya tersenyum kecil tanpa sedikitpun bergerak dari posisinya.
Jika kau tidak kooperatif, dengan terpaksa kami harus membunuhmu ditempat ini!!
Pemuda berpakaian hitam yg menjadi buronan itu bergerak membalikan badannya dan memandang kearah enam orang manusia yg datang untuk menangkapnya. Wajahnya yg tertutup oleh hoody yg terpasang dikepalanya dan hanya memperlihatkan bagian hidung dan juga mulut, memberikan efek ketakutan bagi para pengejarnya. Keenam orang itu terdiam sejenak dan salah satu orang ada yg menelan ludah memandang sosok lelaki yg sebelumnya berani menyerang Avalon sendirian.
Buronan itu tersenyum pada mereka semua. Aku dapat merasakan perasaan hati orang itu, ketenangan tanpa ketakutan walaupun sekarang dia tengah berada pada posisi berhadapan dengan enam orang manusia yg terlatih membunuh. Kenapa aku dapat begitu mengerti mengenai perasaannya? Karena aku adalah orang itu sendiri, buronan yg sedang dalam pengejaran Order of Silver. Namaku adalah Shade Linecore.
***
Kenapa kalian tidak memulai mencoba untuk membunuhku sekarang? Suara pelanku menjawab kata kata anggota Order yg berdiri paling depan dibarisan.
Kami tidak ingin melakukan hal itu padamu Master.
Kalau begitu pulanglah dan katakan pada Grandmaster bahwa misi kalian gagal. Ujarku dengan tenang.
Ke enam anggota Order yg dalam keadaan gugup itu dilanda kebingungan. Mereka menyadari siapa yg sekarang sedang mereka hadapi. Seorang pahlawan Order yg telah menghancurkan kelompok The Sect, dan merupakan mantan pemimpin mereka dalam misi mempertahankan Avalon dari penyerangan di masa lalu.
Kami tidak bisa melakukannya.. suara salah satu anggota yg berdiri gugup berbicara tegas.
Aku melihat dengan jelas dari gerakan tubuh mereka. Bukan kepercayaan diri tapi kegugupan yg jelas jelas memancar. Aku tahu mereka tidak ingin menangkap atau melukaiku, tapi misi telah diberikan. Apapun yg terjadi, dalam kondisi apapun dan rasa ketergoyahan diri sebagaimanapun mereka harus tetap menyelesaikannya.
Pertikaian tidak dapat terhindarkan . Suara kata kataku yg belum selesai terucap membuat keenam orang yg mengejarku menjadi bersiaga penuh.
Dengan mataku sendiri aku sadar susana ditempat ini berubah. Mereka yg memegang pedang memegang senjatanya dalam posisi bertahan, Sedangkan mereka yg memegang rifle dan juga handgun mengarahkannya tepat kearahku sekarang ini. Merasa khawatir? Tidak. Aku telah mengetahui kondisi dan kesiapan mereka. Yang Kulakukan adalah kembali melepaskan senyum dan akhirnya kuselesaikan kata kataku.
Namun aku akan belajar untuk menghindarinya..
Mereka tersentak kaget mendengar jawabanku, apalagi setelah melihatku berlari dari tempatku berada. Suara tembakan senjata api terdengar beserta juga derap langkah kaki mereka semua dan teriakan mereka untuk memintaku berhenti terngiang begitu jelas.
Aku tidak memperdulikan mereka. Aku tetap berlari cepat sambil menghindari lesatan peluru yg menuju kearahku dengan juga menenteng pedang hitam yg sebenarnya bisa kugunakan untuk melumpuhkan mereka semua.
Matamu yg indah, bibirmu yg merekah, dan raut wajah manis itu yg selalu kuingat. lumuran darah, dirimu terbaring dan pertanyaan besar kenapa? yg kau lontarkan yg tidak bisa kujawab. Amarah dan dendam membutakan segalanya, rasa sesal selalu muncul diakhir. Aku sadar, aku telah melukai wanita yg begitu peduli padaku dengan tanganku sendiri dan menyesali semuanya.
Selintas ingatan itu muncul dihadapanku, memberikanku pelajaran menganai akibat dari apa yg kulakukan. Aku tahu bahwa rasa dendam, amarah, dan kebencianku pada Order masihlah ada dan begitu kuat dihatiku ini. Bukanlah dengan jalan memusnahkan mereka semua cara penyelesaiannya. Tapi mengungkap kebenaran yg terjadi pada Sannael adalah yg terpenting dari segalanya. Pengungkapan besar dari rahasia yg mereka sembunyikan rapat rapat dibalik semua yg terjadi.
Teeeemgggg!! suara lesatan peluru yg berusaha menjatuhkanku dan malah mengenai pipa besi.
Aku tetap berlari kencang dan menyadari bahwa tujuan didepanku telah mencapai bagian lain dari ujung bangunan. Tidak ada jalan lain ke kiri maupun ke kanan lagi. Apakah harus berhenti pada Dead End yg menghalangi? Tidak, aku malah tersenyum menyadari bahwa tepat didepanku adalah jalan keluarku.

Spoiler for Act 1.1:
ACT 1 Viator Rebellion
Act - 1.1 Prelude Rebellion part 1
Aku melihat langit yg berwarna merah kelam berawan gelap bergerak dan merasakan hembusan angin yg berputar pelan memeluk rasa dingin yg begitu kuat. Dilatari dengan kehancuran besar yg terlihat disekelilingku, Aku tidak menyangka sekarang ini aku masih dapat berdiri tegak dan bernafas.
Ingatan pergi meninggalkanku begitu saja. Amarah dan kebencian membakar jiwaku menyadarkanku mengenai kenyataan yg terpampang jelas dihadapanku. Aku membuang imanku, dan sekarang aku kehilangan kepercayaan yg selama ini aku percaya.
Aku memberikan semua yg aku miliki, tenagaku, jiwaku, hanya untuk mereka kelompok yg aku naungi dan aku percayai. Order of Silver kelompok yg wanita itu kenalkan padaku, Sannael, wanita yg begitu percaya pada kelompok ini, wanita yg mencoba membawa cahaya pada dunia yg penuh dosa.
Namun semuanya itu akhirnya berakhir dalam kesia siaan, karena aku tahu kenyataan yg sebenarnya.. Kenyataan yg pahit
Aku tidak dapat mempercayai apapun lagi sekarang. Baik The Sect, maupun Order of Silver, keduanya adalah sama. Mereka menjalankan sebuah rencana dibalik semuanya, menipuku dan hanya memanfaatkanku.
Aku tidak bisa memaafkannya. Grandmaster memberikannya misi ketempat ini, tempat dimana kepausan tertinggi berada untuk membunuhnya. Kepercayaanku melahirkan kebencian. Ungkapan perasaan dengki, membungkamku dengan keyakinan penuh bahwa tidak ada lagi yg dapat dipercaya.
Aku terjatuh dalam kegelapan pekat sendirian. Terpaku dalam amarah yg memuncak dan kebencian yg melesak begitu dalam. Aku ingin membalas dendam untuk segalanya, melepaskan penghakiman pada mereka, para pendosa.
***
2 month later
Abandoned France, Ruined Paris
Aku bernafas dengan pelan, mengingat segala impian yg pernah ada di masa laluku. Anak laki laki yg hidup dalam kesepian dan kesendirian. Terduduk bersandar dalam gang yg gelap meratapi segala nasibnya. Kemanapun aku pergi, dimanapun aku mendapat kebahagiaan, pada akhirnya akan berakhir kembali dengan kesendirian.
Aku sekarang berdiri di atap salah satu bangunan di kota ini Paris, kota mode dan kota dimana cinta dan romantisme lahir dan tumbuh. Semua ungkpan indah mengenai kota ini tidaklah dapat kulihat. Ya tidak ada apapun ditempat ini. suasana yang sunyi, beeserta bangunan bangunan yg hampir roboh dan keadaan yg berantakanlah yg nyata kulihat.
Buah nyata hasil dari kesalahan umat manusia, pernyataan itu tidak dapat disangkal.
Bertahun tahun aku berlatih menempa diri dan menjalankan misi demi umat manusia. Bergerak tanpa seorangpun yg menyadari keberadaanku hanya untuk menjaga suatu kata yg disebut dengan kedamaian. Jerih payah yg kulakukan berakhir dengan kesia siaan. Pada akhirnya manusia itu sendiri yg menghancurkan dunia.
Semuanya berubah. Keadaan indah yg dahulu mereka para manusia nikmati berubah menjadi penderitaan, dan ketakutan. Sesuatu dari balik kegelapan telah bangun membawa keinginan untuk membalaskan dendam. Mereka mengintai, dan mengambil ancang ancang untuk melepaskan kemarahan pada mereka makhluk yg paling dimuliakan oleh-Nya.
Pilar api yg menghancurkan Vatican tidaklah menghentikan apapun. Gerbang yg telah terbuka tidaklah tertutup. Mereka yg Tercemar mulai bermunculan dimana mana, menebarkan terror, ketakutan, dan juga rasa perlawanan demi kehidupan didalam lubuk hati para manusia.
Banyak darah yg bercipratan dan tergenang. Mereka para manusia yg selamat dari Bencana Besar yg melanda dunia harus menghadapi ketakutan besar mereka selanjutnya. Pertikaian demi mendapatkan makanan untuk hidup, berjuang menghadapi Kanibalisme, dan sekarang keberadaan sosok jahat yg dahulu mereka percaya dan imani dalam agama mereka masing masing yg menginginkan jiwa mereka.
Dapatkah manusia hidup dalam dunia seperti itu?
Pertanyaan itu mengembalikan ingatanku mengenai iman yg dahulu kupegang. Kisah mengenai masa tanpa Tuhan, Masa dimana kebaikan telah hilang dan kekacauan menyelimuti seluruh dunia. Pertanda mengenai akhir dunia dan kedatangan Kedua baginya.
Apakah sekarang ini adalah Masa yg dikisahkan itu? Masa dimana mereka orang orang beriman tidak ingin merasakannya. Apakah memang sekarang telah dekat menuju hari penghakiman?
Brakkk!!!!
Suara pintu atap terbuka dengan keras disertai dengan suara banyak sekali derap langkah kaki terdengar. Segerombol orang orang muncul dari balik pintu bergerak dengan tergesa gesa memegang senjata api dan juga senjata tajam ditangan mereka masing masing.
Lelaki bermantel hitam panjang dan mengenakan hoody dikepalanya yg sedang terdiam diujung atap memandangi keadaan sekeliling kota Paris, menyadari kedatangan orang orang yg berada dibelakangnya. Dia tidak terlihat terkejut dengan suara tiba tiba yg sebelumnya terdengar. Dia tahu siapa mereka semua dan apa yg mereka inginkan darinya.
Gerombolan pendatang yg mengenakan pakaian hitam dan hoody dan membawa senjata itu, berdiri berbaris menyamping dibelakang pemuda itu. Enam orang pendatang itu memandang dengan sangat serius dan gugup satu sosok berpakaian hitam yg berada tepat didepan mereka semua.
Shade Linecore!! Kami datang untuk menangkapmu atas kejahatan dan pengkhianatanmu pada Order!! Jatuhkan senjatamu dan ikutlah bersama kami ke Avalon untuk melaksanakan hukumanmu!!
Suara salah satu orang dari gerombolan hitam itu berbicara lantang. Lelaki yg berdiri diujung atap bangunan yg masih berdiri itu yg sedang memegang pedang hitam legam tidak menjawab apapun. Dia hanya tersenyum kecil tanpa sedikitpun bergerak dari posisinya.
Jika kau tidak kooperatif, dengan terpaksa kami harus membunuhmu ditempat ini!!
Pemuda berpakaian hitam yg menjadi buronan itu bergerak membalikan badannya dan memandang kearah enam orang manusia yg datang untuk menangkapnya. Wajahnya yg tertutup oleh hoody yg terpasang dikepalanya dan hanya memperlihatkan bagian hidung dan juga mulut, memberikan efek ketakutan bagi para pengejarnya. Keenam orang itu terdiam sejenak dan salah satu orang ada yg menelan ludah memandang sosok lelaki yg sebelumnya berani menyerang Avalon sendirian.
Buronan itu tersenyum pada mereka semua. Aku dapat merasakan perasaan hati orang itu, ketenangan tanpa ketakutan walaupun sekarang dia tengah berada pada posisi berhadapan dengan enam orang manusia yg terlatih membunuh. Kenapa aku dapat begitu mengerti mengenai perasaannya? Karena aku adalah orang itu sendiri, buronan yg sedang dalam pengejaran Order of Silver. Namaku adalah Shade Linecore.
***
Kenapa kalian tidak memulai mencoba untuk membunuhku sekarang? Suara pelanku menjawab kata kata anggota Order yg berdiri paling depan dibarisan.
Kami tidak ingin melakukan hal itu padamu Master.
Kalau begitu pulanglah dan katakan pada Grandmaster bahwa misi kalian gagal. Ujarku dengan tenang.
Ke enam anggota Order yg dalam keadaan gugup itu dilanda kebingungan. Mereka menyadari siapa yg sekarang sedang mereka hadapi. Seorang pahlawan Order yg telah menghancurkan kelompok The Sect, dan merupakan mantan pemimpin mereka dalam misi mempertahankan Avalon dari penyerangan di masa lalu.
Kami tidak bisa melakukannya.. suara salah satu anggota yg berdiri gugup berbicara tegas.
Aku melihat dengan jelas dari gerakan tubuh mereka. Bukan kepercayaan diri tapi kegugupan yg jelas jelas memancar. Aku tahu mereka tidak ingin menangkap atau melukaiku, tapi misi telah diberikan. Apapun yg terjadi, dalam kondisi apapun dan rasa ketergoyahan diri sebagaimanapun mereka harus tetap menyelesaikannya.
Pertikaian tidak dapat terhindarkan . Suara kata kataku yg belum selesai terucap membuat keenam orang yg mengejarku menjadi bersiaga penuh.
Dengan mataku sendiri aku sadar susana ditempat ini berubah. Mereka yg memegang pedang memegang senjatanya dalam posisi bertahan, Sedangkan mereka yg memegang rifle dan juga handgun mengarahkannya tepat kearahku sekarang ini. Merasa khawatir? Tidak. Aku telah mengetahui kondisi dan kesiapan mereka. Yang Kulakukan adalah kembali melepaskan senyum dan akhirnya kuselesaikan kata kataku.
Namun aku akan belajar untuk menghindarinya..
Mereka tersentak kaget mendengar jawabanku, apalagi setelah melihatku berlari dari tempatku berada. Suara tembakan senjata api terdengar beserta juga derap langkah kaki mereka semua dan teriakan mereka untuk memintaku berhenti terngiang begitu jelas.
Aku tidak memperdulikan mereka. Aku tetap berlari cepat sambil menghindari lesatan peluru yg menuju kearahku dengan juga menenteng pedang hitam yg sebenarnya bisa kugunakan untuk melumpuhkan mereka semua.
Matamu yg indah, bibirmu yg merekah, dan raut wajah manis itu yg selalu kuingat. lumuran darah, dirimu terbaring dan pertanyaan besar kenapa? yg kau lontarkan yg tidak bisa kujawab. Amarah dan dendam membutakan segalanya, rasa sesal selalu muncul diakhir. Aku sadar, aku telah melukai wanita yg begitu peduli padaku dengan tanganku sendiri dan menyesali semuanya.
Selintas ingatan itu muncul dihadapanku, memberikanku pelajaran menganai akibat dari apa yg kulakukan. Aku tahu bahwa rasa dendam, amarah, dan kebencianku pada Order masihlah ada dan begitu kuat dihatiku ini. Bukanlah dengan jalan memusnahkan mereka semua cara penyelesaiannya. Tapi mengungkap kebenaran yg terjadi pada Sannael adalah yg terpenting dari segalanya. Pengungkapan besar dari rahasia yg mereka sembunyikan rapat rapat dibalik semua yg terjadi.
Teeeemgggg!! suara lesatan peluru yg berusaha menjatuhkanku dan malah mengenai pipa besi.
Aku tetap berlari kencang dan menyadari bahwa tujuan didepanku telah mencapai bagian lain dari ujung bangunan. Tidak ada jalan lain ke kiri maupun ke kanan lagi. Apakah harus berhenti pada Dead End yg menghalangi? Tidak, aku malah tersenyum menyadari bahwa tepat didepanku adalah jalan keluarku.
******
0
Kutip
Balas