- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#503
Spoiler for "part 22-10":
[Finale - One....]
(Nah... ini saatnya mendengarkan lagu 'One', theme song dari RF^^)
Pertarungan ketiganya berlangsung sangat alot, diantara mereka bertiga, yang paling gesit adalah Ravi, tapi sekaligus juga yang paling banyak mendapatkan luka akibat serangan-serangan TherMiaN dan Zinn, TMAU Zinn daya hancurnya emang jauh lebih besar, tapi kecepatannya berkurang banyak dibandingkan dia mengendarai RMAU, karena ketidak mampuannya bermanuver, Ravi dan TherMiaN cukup banyak memanfaatkan kekurangan tersebut, dan bersama RIsis Cindy lumayan bikin lecet TMAU itu. TherMiaN sendiri meskipun memiliki kemampuan bertahan yang bagus dan bisa bermanuver dengan menutup setengah Siege Kitnya, lumayan kewalahan kalo di serang dari 2 arah, ketiadaan sebelah lengan yang mungkin bisa membantu memegang senjata lain dirasakan cukup membatasi kemampuan TherMian.
Cukup lama rasanya pertarungan ketiga sahabat itu berlangsung. Ravi udah terluka dimana-mana, TMAU Zinn udah banyak kerusakan, ditambah hancurnya sebelah lengan Goliathnya akibat serangan TherMiaN. TherMiaN sendiri Siege Kit nya udah lumayan rusak, sementara bagian badan TherMiaN sendiri sempet lecet juga oleh serangan Ravi.
"Hahhh....Hahhh.....Hahhh....", Ravi yang satu-satunya harus bertarung mengandalkan kemampuan badan sendiri keliatannya cukup terkuras staminanya, "Curang lu pada...... masa gw sendiri yang paling cape?".
"Yah.... itu derita lu, Vi", kata Zinn dari dalem TMAU nya yang muali susah digerakin akibat banyak kerusakan.
"Sialan lu...", sahut Ravi.
Tiba-tiba terdengar pengumuman masing-masing bangsa....
Hati-hati! Bom Nuklir dari Bellato terdeteksi di area!!
Ravi, TherMiaN dan Zinn terkaget mendengarnya, masing-masing pun melihat radar miliknya.
Targetnya...........
Ravi.
Ravi dan RIsis Cindy saling liat-liatan dengan tampang ga percaya. Kabur? gimana caranya? Ravi melihat sekeliling, dan banyak sekali patriot dari 3 bangsa yang menutupi jalannya untuk pergi kemana-mana Zinn dan TherMiaN ngeliatin Ravi dengan perasaan tak menentu.
"Yah..... keliatannya ini akhir dari pertarungan kita....... mendingan kalian pada ngejauh dari gw deh....", kata Ravi dengan senyum, badannya yang udah ampir ga bertenaga dengan luka dimana-mana sepertinya udah pasrah dengan apa yang akan di hadapi. Tanpa di duga, TMAU Zinn kembali menerjang Ravi.
TRAAANNGG!!! Ravi menahan serangan Zinn dengan pedangnya, "ZINN!? NGAPAIN LU?!! CEPET PERGI DARI SINI!!!", kata Ravi.
"Hahaha..... jangan sok keren lu, Vi..... gw belom puas bertarung sama lu...", kata Zinn.
TherMiaN pun ikutan menerjang Ravi untuk mendapatkan jarak tembakan terdekat yang bisa menghasilkan damage lebih tinggi, "HAH!! Daripada kalian berdua mati gara-gara nuklir, mendingan gw yang mampusin kalian berdua!!", seru TherMiaN. Lalu membuka Blue Siege Kitnya dan menembakkannya kearah Ravi dan Zinn.
DHUUUARRR!!! Ravi dan Zinn entah gimana lumayan mampu menghindari tembakan TherMiaN.
Bom akan meledak dalam 15......
"THER!! JANGAN GILA LU!! CEPET PERGI DARI SINI!!!", teriak Ravi.
"CEREWET LU!!!", balas TherMiaN, dan kembali memuntahkan pelurunya ke arah Ravi.
Bom akan meledak dalam 10.....
"UAAAGGGHHHH!!! KALIAN INIII......", teriak Ravi, dan berlari kearah TherMiaN, sementara TMAU Zinn mengejar Ravi. TherMiaN pun kembali ke posisi bertahan dan berlindung dengan Siege Kit nya, Dari jauh, RIsis Cindy menembak Siege Kit TherMiaN tersebut. Hingga akhirnya Ravi sampe ke tempat TherMiaN berdiri...
"Untuk terakhir kalinya, Ther, akan gw kasih liat...... kekuatan...... GUE!!!!", Ravi memegang kedua pedangnya dalam satu genggaman erat, bagaikan memegang sebuah tongkat baseball, lalu mengayunkannya ke Siege Kit TherMiaN tanpa menggunakan sisi tajem dari pedang itu.
BRUUANNGGG!!!! Pedang ganda yang ada di genggaman Ravi pun hancur berkeping2 bersama adan TherMiaN yang terpental dan melayang menjauh dari Ravi.
"A...APA??!?!" teriak TherMiaN ga percaya kalo dia baru aja di pentalkan oleh Ravi.
Bom akan meledak dalam 5......
"ELU JUGA, ZINN!!", seru Ravi, yang langsung mengambil Hora Staff nya dan langsung meng-cast Sand Storm ke arah TMAU Zinn. Dalam sekejap, tanah solid di depan Ravi bagaikan meledak, dan ledakannya itu terus mengarah ke Zinn, yang akhirnya mendorong dan mementalkan TMAU Zinn menjauh dari Ravi.
"UAGH?!!", teriak Zinn dari TMAUnya.
Bom akan meledak dalam 3....
Ravi yang kehabisan tenaga, berlutut di tanah, RIsis Cindy datang dari belakangnya dan memeluk Ravi. Ravi membalikkan badannya untuk memeluk RIsis Cindy
Bom akan meledak dalam 2.....
Tubuh RIsis Cindy menyala terang, dan sosok Cindy yang biasa kembali muncul... Ravi tersenyum ngeliat Cindy, yang juga tersenyum balik.
Bom akan meledak dalam 1......
TherMiaN dan Zinn melihat saat-saat terakhir Ravi dan Cindy yang berciuman dalam sebuah pelukan hangat....... sebelom akhirnya sebuah cahaya hijau menyilaukan mata mereka dan menimbulkan ledakan yang dahsyat...
BLLLEEGGGGAAAARRRRR!!!!!! Sekian banyak patriot Novus yang berada di dekat lokasi Ravi juga terkena imbasnya, bahkan TherMiaN dan Zinn yang udah cukup jauh dari posisi Ravi masih terkena dampaknya, efek nuklir yang jatoh menurunkan HP mereka secara drastis, dan membuat tubuh mereka terkena radiasi berwarna hijau.
Saat Zinn dan TherMiaN memandang ketempat dimana Ravi berada........ semuanya udah rata dengan tanah, wujud Ravi dan Cindy udah ga terlihat sama sekali, bahkan armor dan senjata Ravi pun lenyap ga berbekas............mereka telah gugur...... bersama patriot Novus lainnya.
Ravi, seorang teman yang sangat baik, playboy cap flem yang selalu ceria dan rada-rada nyeleneh..... sudah tiada. Ga berasa, air mata menetes dari mata Zinn. TherMiaN pun terdiam tanpa bergerak.
"AAAAGGGHHHH!!!!!" teriak Zinn dari kokpitnya, lalu mencoba membangunkan TMAUnya dengan susah payah. "TherMiaN!! Kita belom selesai!!!", seru Zinn kepada TherMiaN.
TherMiaN pun berusaha berdiri dengan susah payah dengan Blue Siege Kit nya yang udah acak adut. "Berisik..... lu pikir gw udah selesai?", sahut TherMiaN, yang akhirnya bisa berdiri dan mengambil posisi menembak kembali.
Keduanya tau kalo mereka melanjutkan bertarung cuma demi melupakan kesedihan mereka atas kematian Ravi, tanpa memperdulikan nyawa yang udah Ravi berikan kepada mereka.
Zinn menerjang dengan TMAU nya yang tinggal memiliki sebelah lengan kearah TherMiaN, TherMiaN menembak dengan sisa-sisa tenaga dan pelurunya.
DHUARR!!! TMAU Zinn udah ga mampu bermanuver menghindari serangan TherMiaN dan hanya menerima peluru-peluru Launcher TherMiaN dengan pasrah.
DHUARRR!! Tembakan kali ini menghancurkan sebelah lengan Goliath Zinn yang tersisa. Tapi Zinn sama sekali ga menghentikan terjangannya.
DHUARRR!! Tembakan berikutnya merusakkan sendi di kaki TMAU Zinn, dan membuat unitnya tersungkur di tanah dan terguling-guling..... masih cukup jauh dari TherMiaN.
Zinn mencoba membangkitkan unitnya, tapi dengan kerusakan yang dia terima, TMAU nya udah sama sekali ga sanggup untuk berdiri.
"Ayo Verde!! Kita belom selesai!!! Ayo berdiri!!", serunya kepada unit miliknya, sambil terus berusaha membangkitkan unitnya. Dari luar, terlihat sekali usaha Zinn untuk membuat TMAU nya berdiri lagi.... tanpa hasil.
TherMiaN menutup Blue Siege Kitnya, dan berjalan perlahan mendekati Zinn. "Segitu aja kekuatan mesin lu, Zinn? segitu aja..... kemampuan... lu?", katanya sambil terus melangkah.
Zinn tau kalo TherMiaN bukan tipe yang membiarkan lawannya hidup dalam sebuah perang, dengan segala daya, Zinn terus mencoba membangkitkan TMAUnya.
"Hehehehe..... kasian amat lu..... bahkan gw aja kasian ngeliat lu.... berjuang mempertahankan hidup lu..... dengan cara yang menyedihkan.....", ucap TherMiaN dengan tawa yang dingin.
WHUSHHH!! Tiba-tiba langkah TherMiaN terasa berat banget..... Ensnare?!! TherMiaN langsung mencari sumber debuff itu, dan di ujung sana, dia ngeliat........... Monica. Monica berdiri di sana dengan menggunakan pakaian spiritualis Cora-nya dan memberikan debuff kepada TherMiaN untuk mencegah TherMiaN menyerang Zinn.
"Monica?!", seru Zinn heran, "Ngapain kamu disini?!!".
(Nah... ini saatnya mendengarkan lagu 'One', theme song dari RF^^)
Pertarungan ketiganya berlangsung sangat alot, diantara mereka bertiga, yang paling gesit adalah Ravi, tapi sekaligus juga yang paling banyak mendapatkan luka akibat serangan-serangan TherMiaN dan Zinn, TMAU Zinn daya hancurnya emang jauh lebih besar, tapi kecepatannya berkurang banyak dibandingkan dia mengendarai RMAU, karena ketidak mampuannya bermanuver, Ravi dan TherMiaN cukup banyak memanfaatkan kekurangan tersebut, dan bersama RIsis Cindy lumayan bikin lecet TMAU itu. TherMiaN sendiri meskipun memiliki kemampuan bertahan yang bagus dan bisa bermanuver dengan menutup setengah Siege Kitnya, lumayan kewalahan kalo di serang dari 2 arah, ketiadaan sebelah lengan yang mungkin bisa membantu memegang senjata lain dirasakan cukup membatasi kemampuan TherMian.
Cukup lama rasanya pertarungan ketiga sahabat itu berlangsung. Ravi udah terluka dimana-mana, TMAU Zinn udah banyak kerusakan, ditambah hancurnya sebelah lengan Goliathnya akibat serangan TherMiaN. TherMiaN sendiri Siege Kit nya udah lumayan rusak, sementara bagian badan TherMiaN sendiri sempet lecet juga oleh serangan Ravi.
"Hahhh....Hahhh.....Hahhh....", Ravi yang satu-satunya harus bertarung mengandalkan kemampuan badan sendiri keliatannya cukup terkuras staminanya, "Curang lu pada...... masa gw sendiri yang paling cape?".
"Yah.... itu derita lu, Vi", kata Zinn dari dalem TMAU nya yang muali susah digerakin akibat banyak kerusakan.
"Sialan lu...", sahut Ravi.
Tiba-tiba terdengar pengumuman masing-masing bangsa....
Hati-hati! Bom Nuklir dari Bellato terdeteksi di area!!
Ravi, TherMiaN dan Zinn terkaget mendengarnya, masing-masing pun melihat radar miliknya.
Targetnya...........
Ravi.
Ravi dan RIsis Cindy saling liat-liatan dengan tampang ga percaya. Kabur? gimana caranya? Ravi melihat sekeliling, dan banyak sekali patriot dari 3 bangsa yang menutupi jalannya untuk pergi kemana-mana Zinn dan TherMiaN ngeliatin Ravi dengan perasaan tak menentu.
"Yah..... keliatannya ini akhir dari pertarungan kita....... mendingan kalian pada ngejauh dari gw deh....", kata Ravi dengan senyum, badannya yang udah ampir ga bertenaga dengan luka dimana-mana sepertinya udah pasrah dengan apa yang akan di hadapi. Tanpa di duga, TMAU Zinn kembali menerjang Ravi.
TRAAANNGG!!! Ravi menahan serangan Zinn dengan pedangnya, "ZINN!? NGAPAIN LU?!! CEPET PERGI DARI SINI!!!", kata Ravi.
"Hahaha..... jangan sok keren lu, Vi..... gw belom puas bertarung sama lu...", kata Zinn.
TherMiaN pun ikutan menerjang Ravi untuk mendapatkan jarak tembakan terdekat yang bisa menghasilkan damage lebih tinggi, "HAH!! Daripada kalian berdua mati gara-gara nuklir, mendingan gw yang mampusin kalian berdua!!", seru TherMiaN. Lalu membuka Blue Siege Kitnya dan menembakkannya kearah Ravi dan Zinn.
DHUUUARRR!!! Ravi dan Zinn entah gimana lumayan mampu menghindari tembakan TherMiaN.
Bom akan meledak dalam 15......
"THER!! JANGAN GILA LU!! CEPET PERGI DARI SINI!!!", teriak Ravi.
"CEREWET LU!!!", balas TherMiaN, dan kembali memuntahkan pelurunya ke arah Ravi.
Bom akan meledak dalam 10.....
"UAAAGGGHHHH!!! KALIAN INIII......", teriak Ravi, dan berlari kearah TherMiaN, sementara TMAU Zinn mengejar Ravi. TherMiaN pun kembali ke posisi bertahan dan berlindung dengan Siege Kit nya, Dari jauh, RIsis Cindy menembak Siege Kit TherMiaN tersebut. Hingga akhirnya Ravi sampe ke tempat TherMiaN berdiri...
"Untuk terakhir kalinya, Ther, akan gw kasih liat...... kekuatan...... GUE!!!!", Ravi memegang kedua pedangnya dalam satu genggaman erat, bagaikan memegang sebuah tongkat baseball, lalu mengayunkannya ke Siege Kit TherMiaN tanpa menggunakan sisi tajem dari pedang itu.
BRUUANNGGG!!!! Pedang ganda yang ada di genggaman Ravi pun hancur berkeping2 bersama adan TherMiaN yang terpental dan melayang menjauh dari Ravi.
"A...APA??!?!" teriak TherMiaN ga percaya kalo dia baru aja di pentalkan oleh Ravi.
Bom akan meledak dalam 5......
"ELU JUGA, ZINN!!", seru Ravi, yang langsung mengambil Hora Staff nya dan langsung meng-cast Sand Storm ke arah TMAU Zinn. Dalam sekejap, tanah solid di depan Ravi bagaikan meledak, dan ledakannya itu terus mengarah ke Zinn, yang akhirnya mendorong dan mementalkan TMAU Zinn menjauh dari Ravi.
"UAGH?!!", teriak Zinn dari TMAUnya.
Bom akan meledak dalam 3....
Ravi yang kehabisan tenaga, berlutut di tanah, RIsis Cindy datang dari belakangnya dan memeluk Ravi. Ravi membalikkan badannya untuk memeluk RIsis Cindy
Bom akan meledak dalam 2.....
Tubuh RIsis Cindy menyala terang, dan sosok Cindy yang biasa kembali muncul... Ravi tersenyum ngeliat Cindy, yang juga tersenyum balik.
Bom akan meledak dalam 1......
TherMiaN dan Zinn melihat saat-saat terakhir Ravi dan Cindy yang berciuman dalam sebuah pelukan hangat....... sebelom akhirnya sebuah cahaya hijau menyilaukan mata mereka dan menimbulkan ledakan yang dahsyat...
BLLLEEGGGGAAAARRRRR!!!!!! Sekian banyak patriot Novus yang berada di dekat lokasi Ravi juga terkena imbasnya, bahkan TherMiaN dan Zinn yang udah cukup jauh dari posisi Ravi masih terkena dampaknya, efek nuklir yang jatoh menurunkan HP mereka secara drastis, dan membuat tubuh mereka terkena radiasi berwarna hijau.
Saat Zinn dan TherMiaN memandang ketempat dimana Ravi berada........ semuanya udah rata dengan tanah, wujud Ravi dan Cindy udah ga terlihat sama sekali, bahkan armor dan senjata Ravi pun lenyap ga berbekas............mereka telah gugur...... bersama patriot Novus lainnya.
Ravi, seorang teman yang sangat baik, playboy cap flem yang selalu ceria dan rada-rada nyeleneh..... sudah tiada. Ga berasa, air mata menetes dari mata Zinn. TherMiaN pun terdiam tanpa bergerak.
"AAAAGGGHHHH!!!!!" teriak Zinn dari kokpitnya, lalu mencoba membangunkan TMAUnya dengan susah payah. "TherMiaN!! Kita belom selesai!!!", seru Zinn kepada TherMiaN.
TherMiaN pun berusaha berdiri dengan susah payah dengan Blue Siege Kit nya yang udah acak adut. "Berisik..... lu pikir gw udah selesai?", sahut TherMiaN, yang akhirnya bisa berdiri dan mengambil posisi menembak kembali.
Keduanya tau kalo mereka melanjutkan bertarung cuma demi melupakan kesedihan mereka atas kematian Ravi, tanpa memperdulikan nyawa yang udah Ravi berikan kepada mereka.
Zinn menerjang dengan TMAU nya yang tinggal memiliki sebelah lengan kearah TherMiaN, TherMiaN menembak dengan sisa-sisa tenaga dan pelurunya.
DHUARR!!! TMAU Zinn udah ga mampu bermanuver menghindari serangan TherMiaN dan hanya menerima peluru-peluru Launcher TherMiaN dengan pasrah.
DHUARRR!! Tembakan kali ini menghancurkan sebelah lengan Goliath Zinn yang tersisa. Tapi Zinn sama sekali ga menghentikan terjangannya.
DHUARRR!! Tembakan berikutnya merusakkan sendi di kaki TMAU Zinn, dan membuat unitnya tersungkur di tanah dan terguling-guling..... masih cukup jauh dari TherMiaN.
Zinn mencoba membangkitkan unitnya, tapi dengan kerusakan yang dia terima, TMAU nya udah sama sekali ga sanggup untuk berdiri.
"Ayo Verde!! Kita belom selesai!!! Ayo berdiri!!", serunya kepada unit miliknya, sambil terus berusaha membangkitkan unitnya. Dari luar, terlihat sekali usaha Zinn untuk membuat TMAU nya berdiri lagi.... tanpa hasil.
TherMiaN menutup Blue Siege Kitnya, dan berjalan perlahan mendekati Zinn. "Segitu aja kekuatan mesin lu, Zinn? segitu aja..... kemampuan... lu?", katanya sambil terus melangkah.
Zinn tau kalo TherMiaN bukan tipe yang membiarkan lawannya hidup dalam sebuah perang, dengan segala daya, Zinn terus mencoba membangkitkan TMAUnya.
"Hehehehe..... kasian amat lu..... bahkan gw aja kasian ngeliat lu.... berjuang mempertahankan hidup lu..... dengan cara yang menyedihkan.....", ucap TherMiaN dengan tawa yang dingin.
WHUSHHH!! Tiba-tiba langkah TherMiaN terasa berat banget..... Ensnare?!! TherMiaN langsung mencari sumber debuff itu, dan di ujung sana, dia ngeliat........... Monica. Monica berdiri di sana dengan menggunakan pakaian spiritualis Cora-nya dan memberikan debuff kepada TherMiaN untuk mencegah TherMiaN menyerang Zinn.
"Monica?!", seru Zinn heran, "Ngapain kamu disini?!!".
Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 20:20
0
Kutip
Balas