- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#500
Spoiler for "part 22-7":
[Finale - One....]
Zinn tersenyum, lalu mengangguk, "ZINN!!", lagi-lagi suara cewe memanggil nama Zinn. Seorang berserker cewe berlari menghampiri Zinn.
"Razelth? Ngapain kamu disini?", tanya Zinn.
"Ngapain? ya ikut perang dong!", jawab Razelth ceria.
"Ga boleh!! besok kan ada ujian!!", larang Zinn.
"Ujian?", tanya Monica heran.
Zinn jadi malu-malu gitu, "Emmm... dia kan masih di akademi...".
Mata Monica langsung jadi belo, "HAH?! bukannya dia udah jadi Berserker?! kok bisa masih di akademi??!!", tanya Monica, makin heran.
"mmm.... yah... pada dasarnya, dia ini tipe jenius, belom lulus dari akademi, tapi udah berhasil menguasai skill-skill elite. Meskipun gitu, karena persyaratan untuk bisa terdaftar sebagai patriot Bellato, harus punya sertifikat kelulusan dari akademi, sampe skarang nama dia masih blom terdaftar", jelas Zinn.
Monica memandang Zinn dengan senyum penuh curiga. "A...Apa sih?", kata Zinn salting.
"Ya ampuuun.... kakak... kamu..... demennya sama berondong yaaaa.... pantesan waktu bawa dia kerumah ga pernah bilang-bilang soal ini...", sindir Monica sambil ketawa.
Zinn jadi bingung mau ngomong apaan, cuma bisa diem dengan muka merah, si Razelth sendiri jadi cekikan ngeliat tunangannya di godain sama adiknya sendiri.
Plok! pundak Zinn di tepuk dari belakang. Zinn menoleh, "Hei, ngobrol aja! udah pada ngumpul tuh dari tadi! ayo jalan!", kata seorang Armor Rider lain yang bernama Kupo.
"Oh, iya.. sori. Ayo berangkat! Razelth, kamu ga boleh ikut war hari ini ya! awas kalo ikut!!", ancem Zinn sambil menunjuk idung Razelth. Razelth mengangguk penuh kekecewaan, Zinn tersenyum lalu mencium kening Razelth dan mengusap kepala Monica, lalu bergerak memasuki kokpit unit MAU barunya...... yang berwarna biru langit.
...............................
Markas Accretia terlihat lagi rame banget, keliatannya lagi persiapan untuk war. Banyak orang (mm.... makasudnya kaleng) yang berkumpul di depan portal. Suasana hiruk pikuk itu perlahan-lahan menjadi senyap dengan kehadiran 2 Accre yang datang perlahan-lahan mendekati portal. Satu Accre menggunakan armor serba putih. Yang satu lagi... menggunakan armor merah yang menyerupai seekor..... naga? Dragon Armor?
Seorang Punisher keluar dari kerumunan Accre-accre yang mulai bergosip. TyRaNt. "Siapa kalian?", tanyanya galak.
Accre yang berarmor naga menghampiri TyRaNt, "Halo, Tyr.... lu gak ngenalin gw?", tanyanya.
TyRaNt loading cukup lama dan men-scan sekujur armor Accre itu, hingga akhirnya dia menemukan name tag nya. "TherMiaN?!", serunya kaget. TherMiaN mengangguk. "Gila, kmana aja lu?! gw kirain dah mampus lu!", kata TyRaNt senang sambil menepuk-nepuk pundak TherMiaN, "lu dapet armor aneh dari mana nih?!", tanyanya.
"Ada deh... yang pasti sih lu ga bakalan mampu dapetin armor kayak gini", jawab TherMiaN.
TyRaNt mendorong badan TherMiaN sambil tertawa, "Hahaha... dasar lu, masih aja ngocol kayak dulu", TyRaNt lalu menengok ke Accre yang satu lagi, "Siapa?", tanyanya.
TherMiaN menoleh juga, lalu berkata, "Oh.... itu....", sebelom TherMian sempet melanjutkan apa-apa, dari kerumunan Accre-accre itu, sebuah suara berteriak.
"Kakak Raxion!!", seru suara itu. Dalam sekejap, suasana menjadi gaduh banget, sayup-sayup TherMiaN bisa mendengar nama Raxion di sebutkan berulang kali, TyRaNt yang didepannya aja langsung jadi bengong begitu nama itu disebut. Seorang Striker menyeruak dari kerumunan , dan langsung menghampiri Raxion.
"Weller?", kata Raxion kepada Striker yang menghampirinya itu.
"Kak Raxion!! Apa kabar?? aku kira kakak udah.......", seru si Weller. Kalo dia manusia (ato elf) pasti ngomongnya dah sambil nangis, pikir TherMiaN.
TherMiaN menyodok TyRaNt dengan sikunya, "Oi, mang si Raxion ini segitu terkenalnya ya?", tanya TherMiaN.
"HAH?! Lu jalan sama dia tapi ga tau dia siapa?!!!", teriak TyRaNt di kuping TherMiaN. "Dia itu legendanya Accre tauk!! Striker legendaris yang bisa bawa twin Siege Kit!!".
"Gw juga tau dia bisa pake twin Siege Kit, tapi...", blom selesai TherMiaN ngomong, dari kerumunan orang-orang terdengar ada yang ketawa terbahak-bahak, TherMiaN sama TyRaNt nyariin siapa yang ketawa, karena ketawanya aneh banget.
"BWAHAHAHAHA!!!", dari kerumunan accre-accre itu keluar seorang Punisher, dari tag name nya..... Kel1nk. TherMiaN langsung geleng-geleng sambil memegang mukanya. "Gw kirain siapa, taunya si sok jago yang nongol!! masih idup lu?!", serunya.
"Justru gw yang heran lu masih idup...", balas TherMiaN. Kel1nk ini adalah temen seangkatan TherMiaN di akademi Accretia, keduanya waktu itu adalah calon Punisher, dan dua-duanya seperti ga mau kalah untuk menjadi yang terbaik, sayang setelah lulus dari akademi, mereka di tempatin di kesatuan yang berbeda tugas.
Kel1nk ngeliat tangan TherMiaN yang tinggal sebelah, dan lagi-lagi ketawa, "BRUAHAHAHAHA!!! Tangan lu tinggal sebelah?! MwAHAHAHA!!! Gimana seorang Punisher mau bertarung kalo tangannya tinggal sebelah?!?!?!?". TyRaNt juga rupanya baru perhatiin klo tangan TherMiaN tinggal 1, dia ngeliatin bagian lengan TherMiaN yang dah ga ada.
Apa yang dilakukan TherMiaN berikutnya bener2 ga di duga Kel1nk. Dengan satu gerakan sebelah tangan, TherMiaN mencabut Launchernya, mengarahkannya ke muka Kel1nk, dan secepet kilat membuka Siege Kit nya yang berwarna biru.
Kel1nk yang terkaget cuma bisa diem melongo ngeliatin moncong Launcher yang ada tepat di depan idungnya, dan berbunyi TUIIIIIIINGGG....
"Ada masalah sama tangan gw?", tanya TherMiaN dengan ekspresi serius dan tatapan yang menyala. TyRaNt juga terkaget ngeliat bawaan TherMiaN.
Dalam posisi serba salah, Kel1nk lagi2 ketawa, "AHAHAHAHAH!!!! Seorang Punisher mereset job nya menjadi Striker?! HUAHAHAHA!! INI baru LUCU!!! WUAHAHAHAH!!!", lalu berbalik dan menjauh sambil tertawa. TherMiaN lalu menutup Siege Kit nya, dan menyimpan Launchernya.
TyRaNt yang terbengong2 jadi bertanya, "Kok lu jadi bawa Launcher sekarang?!", tanyanya heran.
"Mang knapa?", sahut TherMiaN.
"Ya gapapa sih.... pingin tau aja?", seru TyRaNt.
"Gapapa sih.... pingin aja...", jawab TherMiaN, santai.... yang membuat TyRaNt langsung tertunduk.
"Haiz.... ya terserah lu lah.... dari dulu emang aneh lu.. btw, itu tangan lu ga mau di benerin dulu?", tanya TyRaNt lagi.
TherMiaN geleng-geleng, "Ga usah, waktu war udah deket, lagian juga, jadi Striker gw ga perlu 2 tangan kok... 1 tangan aja cukup..", balas TherMiaN. TyRaNt cuma bisa geleng-geleng liat kelakuan TherMiaN.
"Yah... lu emang makhluk aneh.... ga heran deh gw...", kata TyRaNt, bersamaan dengan itu, panggilan untuk berkumpul di Chip Accretia berkumandang. "Yawdah yuk berangkat!", seru TyRaNt, TherMiaN mengangguk, dan mereka pun berangkat menuju Craig Mine.
...............
Control Chip Cora...
Ravi lagi berdiri di dekat Control Chip Cora, sambil mengambil posisi yang strategis, sambil celingak-celinguk untuk memastikan dia berada di posisi yang pas, Ravi bersiap-siap untuk mengganti armornya. Dengan gerakan secepat kecoak, Ravi mengganti armor bronze lvl 50 nya, dengan sebuah armor yang disebut dengan Night Walker armor. Dibanding Bone Armor yang berbentuk baju zirah yang sangat-sangat tebal, Night Walker Armor ini justru bisa dibilang hampir tidak memiliki satu bagian pun yang bisa di andalkan menjadi tameng untuk tubuh, hanya berbentuk seperti jaket bertelanjang dada dan celana panjang biasa. Bagian yang terlindung hanya bagian lengan yang tertupi oleh armor hitam yang ringan, tapi sangat-sangat keras.
Insting Ravi berkata bahwa semua orang sedang memperhatikan dirinya dan membicarakannya, Ravi tersenyum senang, dan tertawa kecil. Tiba-tiba dari belakang kepalanya di keplak.
PLAK!!
"Aduh!!", seru Ravi sewot sambil mencari sumber penyerangannya. Dan dibelakangnya berdiri seorang Advanturer, temen satu guildnya, NoSoul.
"Ngapaen lu ganti baju disini?!", dampratnya, "Barusan gw dapet banyak laporan ada anak guild JusticE yang melakukan tindakan pornoaksi disini!!".
Ravi langsung terbengong dengan semprotan temennya, dan menyadari bahwa pikirannya yang kirain lagi di kagumi ternyata salah. Dengan tertunduk lesu, dia mengikuti NoSoul yang mengajaknya menuju formasi garis depan. Sampe di garis depan, semua orang menyiapkan senjata masing-masing, Ravi pun mengeluarkan Metal Elven Blade nya. Sepasang pedang ganda yang sangat kuat dan cuma bisa dikuasai oleh warrior berkemampuan tinggi.
Lime menghampiri Ravi, "Oi... gw udah duga pasti lu tadi yang dilaporin pornoaksi di deket Control Chip..", tawanya.
"Grrrrmmm....", Ravi cuma bisa menggerutu.
"Btw, knapa sih lu udah bisa pake senjata itu, bukannya pake armor warrior paling kuat aja?", tanya Lime.
"Hmm.... ga ah.... gw dari dulu sebenernya gerah make armor warrior yang berat-berat... lu sendiri knapa Grazier tapi pake armor ranger?", tanya Ravi balik.
"hmmmm... biar larinya enteng sih... okeee... kayaknya gw ngerti maksud lu", kata Lime, Ravi pun nyengir.
"Sebenernya gw juga demennya make armor ranger, tapi karena gw musti maju wat mukul musuh, armor ranger rada susah wat dipake manuver sambil nyerang pake pedang soalnya, blom lagi armornya tipis betul. Untung ada armor ringan khusus warrior ini", jelas Ravi dengan mata berbinar-binar.
"SEMUANYA!!! MAJU!! KITA SERANG CHIP BELLATO!!!", teriakan sang Archon membuyarkan obrolan Ravi dan Lime. Seluruh partiot Cora pun berteriak semangat menyambut instruksi Archonnya.
"UWOOOOOOOOOOO!!!!", dan segenap kekuatan perang Cora pun melaju menuju Control Chip Bellato.
Zinn tersenyum, lalu mengangguk, "ZINN!!", lagi-lagi suara cewe memanggil nama Zinn. Seorang berserker cewe berlari menghampiri Zinn.
"Razelth? Ngapain kamu disini?", tanya Zinn.
"Ngapain? ya ikut perang dong!", jawab Razelth ceria.
"Ga boleh!! besok kan ada ujian!!", larang Zinn.
"Ujian?", tanya Monica heran.
Zinn jadi malu-malu gitu, "Emmm... dia kan masih di akademi...".
Mata Monica langsung jadi belo, "HAH?! bukannya dia udah jadi Berserker?! kok bisa masih di akademi??!!", tanya Monica, makin heran.
"mmm.... yah... pada dasarnya, dia ini tipe jenius, belom lulus dari akademi, tapi udah berhasil menguasai skill-skill elite. Meskipun gitu, karena persyaratan untuk bisa terdaftar sebagai patriot Bellato, harus punya sertifikat kelulusan dari akademi, sampe skarang nama dia masih blom terdaftar", jelas Zinn.
Monica memandang Zinn dengan senyum penuh curiga. "A...Apa sih?", kata Zinn salting.
"Ya ampuuun.... kakak... kamu..... demennya sama berondong yaaaa.... pantesan waktu bawa dia kerumah ga pernah bilang-bilang soal ini...", sindir Monica sambil ketawa.
Zinn jadi bingung mau ngomong apaan, cuma bisa diem dengan muka merah, si Razelth sendiri jadi cekikan ngeliat tunangannya di godain sama adiknya sendiri.
Plok! pundak Zinn di tepuk dari belakang. Zinn menoleh, "Hei, ngobrol aja! udah pada ngumpul tuh dari tadi! ayo jalan!", kata seorang Armor Rider lain yang bernama Kupo.
"Oh, iya.. sori. Ayo berangkat! Razelth, kamu ga boleh ikut war hari ini ya! awas kalo ikut!!", ancem Zinn sambil menunjuk idung Razelth. Razelth mengangguk penuh kekecewaan, Zinn tersenyum lalu mencium kening Razelth dan mengusap kepala Monica, lalu bergerak memasuki kokpit unit MAU barunya...... yang berwarna biru langit.
...............................
Markas Accretia terlihat lagi rame banget, keliatannya lagi persiapan untuk war. Banyak orang (mm.... makasudnya kaleng) yang berkumpul di depan portal. Suasana hiruk pikuk itu perlahan-lahan menjadi senyap dengan kehadiran 2 Accre yang datang perlahan-lahan mendekati portal. Satu Accre menggunakan armor serba putih. Yang satu lagi... menggunakan armor merah yang menyerupai seekor..... naga? Dragon Armor?
Seorang Punisher keluar dari kerumunan Accre-accre yang mulai bergosip. TyRaNt. "Siapa kalian?", tanyanya galak.
Accre yang berarmor naga menghampiri TyRaNt, "Halo, Tyr.... lu gak ngenalin gw?", tanyanya.
TyRaNt loading cukup lama dan men-scan sekujur armor Accre itu, hingga akhirnya dia menemukan name tag nya. "TherMiaN?!", serunya kaget. TherMiaN mengangguk. "Gila, kmana aja lu?! gw kirain dah mampus lu!", kata TyRaNt senang sambil menepuk-nepuk pundak TherMiaN, "lu dapet armor aneh dari mana nih?!", tanyanya.
"Ada deh... yang pasti sih lu ga bakalan mampu dapetin armor kayak gini", jawab TherMiaN.
TyRaNt mendorong badan TherMiaN sambil tertawa, "Hahaha... dasar lu, masih aja ngocol kayak dulu", TyRaNt lalu menengok ke Accre yang satu lagi, "Siapa?", tanyanya.
TherMiaN menoleh juga, lalu berkata, "Oh.... itu....", sebelom TherMian sempet melanjutkan apa-apa, dari kerumunan Accre-accre itu, sebuah suara berteriak.
"Kakak Raxion!!", seru suara itu. Dalam sekejap, suasana menjadi gaduh banget, sayup-sayup TherMiaN bisa mendengar nama Raxion di sebutkan berulang kali, TyRaNt yang didepannya aja langsung jadi bengong begitu nama itu disebut. Seorang Striker menyeruak dari kerumunan , dan langsung menghampiri Raxion.
"Weller?", kata Raxion kepada Striker yang menghampirinya itu.
"Kak Raxion!! Apa kabar?? aku kira kakak udah.......", seru si Weller. Kalo dia manusia (ato elf) pasti ngomongnya dah sambil nangis, pikir TherMiaN.
TherMiaN menyodok TyRaNt dengan sikunya, "Oi, mang si Raxion ini segitu terkenalnya ya?", tanya TherMiaN.
"HAH?! Lu jalan sama dia tapi ga tau dia siapa?!!!", teriak TyRaNt di kuping TherMiaN. "Dia itu legendanya Accre tauk!! Striker legendaris yang bisa bawa twin Siege Kit!!".
"Gw juga tau dia bisa pake twin Siege Kit, tapi...", blom selesai TherMiaN ngomong, dari kerumunan orang-orang terdengar ada yang ketawa terbahak-bahak, TherMiaN sama TyRaNt nyariin siapa yang ketawa, karena ketawanya aneh banget.
"BWAHAHAHAHA!!!", dari kerumunan accre-accre itu keluar seorang Punisher, dari tag name nya..... Kel1nk. TherMiaN langsung geleng-geleng sambil memegang mukanya. "Gw kirain siapa, taunya si sok jago yang nongol!! masih idup lu?!", serunya.
"Justru gw yang heran lu masih idup...", balas TherMiaN. Kel1nk ini adalah temen seangkatan TherMiaN di akademi Accretia, keduanya waktu itu adalah calon Punisher, dan dua-duanya seperti ga mau kalah untuk menjadi yang terbaik, sayang setelah lulus dari akademi, mereka di tempatin di kesatuan yang berbeda tugas.
Kel1nk ngeliat tangan TherMiaN yang tinggal sebelah, dan lagi-lagi ketawa, "BRUAHAHAHAHA!!! Tangan lu tinggal sebelah?! MwAHAHAHA!!! Gimana seorang Punisher mau bertarung kalo tangannya tinggal sebelah?!?!?!?". TyRaNt juga rupanya baru perhatiin klo tangan TherMiaN tinggal 1, dia ngeliatin bagian lengan TherMiaN yang dah ga ada.
Apa yang dilakukan TherMiaN berikutnya bener2 ga di duga Kel1nk. Dengan satu gerakan sebelah tangan, TherMiaN mencabut Launchernya, mengarahkannya ke muka Kel1nk, dan secepet kilat membuka Siege Kit nya yang berwarna biru.
Kel1nk yang terkaget cuma bisa diem melongo ngeliatin moncong Launcher yang ada tepat di depan idungnya, dan berbunyi TUIIIIIIINGGG....
"Ada masalah sama tangan gw?", tanya TherMiaN dengan ekspresi serius dan tatapan yang menyala. TyRaNt juga terkaget ngeliat bawaan TherMiaN.
Dalam posisi serba salah, Kel1nk lagi2 ketawa, "AHAHAHAHAH!!!! Seorang Punisher mereset job nya menjadi Striker?! HUAHAHAHA!! INI baru LUCU!!! WUAHAHAHAH!!!", lalu berbalik dan menjauh sambil tertawa. TherMiaN lalu menutup Siege Kit nya, dan menyimpan Launchernya.
TyRaNt yang terbengong2 jadi bertanya, "Kok lu jadi bawa Launcher sekarang?!", tanyanya heran.
"Mang knapa?", sahut TherMiaN.
"Ya gapapa sih.... pingin tau aja?", seru TyRaNt.
"Gapapa sih.... pingin aja...", jawab TherMiaN, santai.... yang membuat TyRaNt langsung tertunduk.
"Haiz.... ya terserah lu lah.... dari dulu emang aneh lu.. btw, itu tangan lu ga mau di benerin dulu?", tanya TyRaNt lagi.
TherMiaN geleng-geleng, "Ga usah, waktu war udah deket, lagian juga, jadi Striker gw ga perlu 2 tangan kok... 1 tangan aja cukup..", balas TherMiaN. TyRaNt cuma bisa geleng-geleng liat kelakuan TherMiaN.
"Yah... lu emang makhluk aneh.... ga heran deh gw...", kata TyRaNt, bersamaan dengan itu, panggilan untuk berkumpul di Chip Accretia berkumandang. "Yawdah yuk berangkat!", seru TyRaNt, TherMiaN mengangguk, dan mereka pun berangkat menuju Craig Mine.
...............
Control Chip Cora...
Ravi lagi berdiri di dekat Control Chip Cora, sambil mengambil posisi yang strategis, sambil celingak-celinguk untuk memastikan dia berada di posisi yang pas, Ravi bersiap-siap untuk mengganti armornya. Dengan gerakan secepat kecoak, Ravi mengganti armor bronze lvl 50 nya, dengan sebuah armor yang disebut dengan Night Walker armor. Dibanding Bone Armor yang berbentuk baju zirah yang sangat-sangat tebal, Night Walker Armor ini justru bisa dibilang hampir tidak memiliki satu bagian pun yang bisa di andalkan menjadi tameng untuk tubuh, hanya berbentuk seperti jaket bertelanjang dada dan celana panjang biasa. Bagian yang terlindung hanya bagian lengan yang tertupi oleh armor hitam yang ringan, tapi sangat-sangat keras.
Insting Ravi berkata bahwa semua orang sedang memperhatikan dirinya dan membicarakannya, Ravi tersenyum senang, dan tertawa kecil. Tiba-tiba dari belakang kepalanya di keplak.
PLAK!!
"Aduh!!", seru Ravi sewot sambil mencari sumber penyerangannya. Dan dibelakangnya berdiri seorang Advanturer, temen satu guildnya, NoSoul.
"Ngapaen lu ganti baju disini?!", dampratnya, "Barusan gw dapet banyak laporan ada anak guild JusticE yang melakukan tindakan pornoaksi disini!!".
Ravi langsung terbengong dengan semprotan temennya, dan menyadari bahwa pikirannya yang kirain lagi di kagumi ternyata salah. Dengan tertunduk lesu, dia mengikuti NoSoul yang mengajaknya menuju formasi garis depan. Sampe di garis depan, semua orang menyiapkan senjata masing-masing, Ravi pun mengeluarkan Metal Elven Blade nya. Sepasang pedang ganda yang sangat kuat dan cuma bisa dikuasai oleh warrior berkemampuan tinggi.
Lime menghampiri Ravi, "Oi... gw udah duga pasti lu tadi yang dilaporin pornoaksi di deket Control Chip..", tawanya.
"Grrrrmmm....", Ravi cuma bisa menggerutu.
"Btw, knapa sih lu udah bisa pake senjata itu, bukannya pake armor warrior paling kuat aja?", tanya Lime.
"Hmm.... ga ah.... gw dari dulu sebenernya gerah make armor warrior yang berat-berat... lu sendiri knapa Grazier tapi pake armor ranger?", tanya Ravi balik.
"hmmmm... biar larinya enteng sih... okeee... kayaknya gw ngerti maksud lu", kata Lime, Ravi pun nyengir.
"Sebenernya gw juga demennya make armor ranger, tapi karena gw musti maju wat mukul musuh, armor ranger rada susah wat dipake manuver sambil nyerang pake pedang soalnya, blom lagi armornya tipis betul. Untung ada armor ringan khusus warrior ini", jelas Ravi dengan mata berbinar-binar.
"SEMUANYA!!! MAJU!! KITA SERANG CHIP BELLATO!!!", teriakan sang Archon membuyarkan obrolan Ravi dan Lime. Seluruh partiot Cora pun berteriak semangat menyambut instruksi Archonnya.
"UWOOOOOOOOOOO!!!!", dan segenap kekuatan perang Cora pun melaju menuju Control Chip Bellato.
0
Kutip
Balas