- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#499
Spoiler for "part 22-6":
[Finale - One....]
"Mungkin ini bisa terjadi lagi...", kata TherMiaN, semua langsung memperhatikan TherMiaN, "Mungkin...... Seandainya kalian ga mati duluan di medan perang..".
Ravi, Zinn, Monica dan RIsis Cindy terdiam sesaat, lalu saling liat-liatan..
"Eh... barusan dia itu bercanda apa serius ya?", tanya Zinn.
"Nah itu dia yang gw mau tanyain", sahut Ravi.
"Kayaknya sih serius, tapi tadi kukira bercanda..... tapi ga tau juga deh...", timpal Monica.
TherMiaN tertunduk lesu..... lalu berteriak sambil mengacungkan tangannya, "GRRR!!! KALIAN INI!!!", dan mulai mengejar-ngejar Ravi dan Zinn yang ngibrit sambil ketawa-ketawa. Hingga akhirnya dia sukses menangkap Ravi dengan tangan kanannya dan menangkap Zinn dengan kaki kirinya. (wew....).
Ravi ditengah tawanya, berkata, "Guys.......", TherMiaN dan Zinn menoleh ke arah Ravi, ".......Jangan mati ya...". TherMiaN dan Zinn saling berpandangan, Zinn tersenyum (mungkin klo si TherMiaN punya mulut dia bakal senyum juga kali). TherMiaN melepaskan cengkeraman kakinya dari Zinn, lalu mereka berdua mulai jitakin Ravi.
"HUU!!! Kecepetan 10 tahun lu ngomong gitu!!", kata Zinn.
"Harusnya lu tuh yang hati-hati kalo perang!!", sahut TherMiaN.
Mereka ketawa bersama-sama, Monica dan Cindy yang ngeliatin mereka cuma saling tersenyum.
"Hari ini gw ga ikut Chip War dulu", kata Ravi, "Nanggung 5% lagi...".
"5% buat apa?", tanya Zinn.
"Ada deh....", jawab Ravi.
"Yah... gw juga kayaknya absen dulu... gw lagi ada quest cari barang", kata TherMiaN.
"Untuk...?", tanya Ravi.
"Ada de....", jawab TherMiaN singkat.
"Mampus lu...", cibir Zinn ke arah Ravi.
"Grrr....", gerutu Ravi gondok.
"Hahaha... gw juga blom bisa ikut dulu beberapa minggu kedepan... lagi nabung", kata Zinn.
Ravi dan TherMiaN diem.....
"Kok ga ada yang nanya buat apa?!", seru Zinn.
"Bodo amat...", cibir Ravi dan TherMiaN. Zinn langsung nendangin mereka berdua, dan mereka pun tertawa-tawa lagi. Hingga akhirnya TherMiaN memperhatikan jam di tangannya.
"Hmmm... kayaknya kita harus berpisah skarang, dikit lagi bakalan rame di daerah sini... Belom Zinn sama Monica harus ambil jalan memutar yang jauh...", kata TherMiaN.
"Oke, kalo gitu gw sama Monica cabut duluan deh...", kata Zinn sambil mengajak Monica untuk masuk ke dalam kokpit RMAUnya, sebelom Monica beranjak pergi, TherMiaN menarik tangannya. Monica terkaget dan memandang TherMiaN.
Terdiam sejenak, TherMiaN bilang, "........hati-hati ya..", katanya lembut (OMG...lembut....swt).
Monica pun membalas dengan senyum, "Pasti....", lalu TherMiaN melepaskan tangannya dan dia pun memasuki kokpit RMAU Zinn, sebelom Zinn menutup pintu kokpitnya, mereka berdua melambaikan tangannya. Ravi dan RIsis Cindy membalas lambaian tangan mereka, sementara TherMiaN hanya memperhatikan. Setelah pintunya tertutup rapat, RMAU Zinn pun langsung bergegas pergi menjauh.
"Yah.... jadi ini saatnya?", kata Ravi kepada TherMiaN.
"Sepertinya begitu...", balas TherMiaN.
Ravi tersenyum dan mengulurkan tangannya, "Oke... sampe ketemu...", katanya.
TherMiaN memandangi tangan Ravi sejenak, lalu memandang Ravi sambil geleng-geleng, dan bikin Ravi jadi bingung sendiri. TherMiaN membalikan badannya dan mulai beranjak pergi. "Dasar orang yang aneh...", kata TherMiaN sambil melangkah menjauh. Ravi yang masih mengulurkan tangannya cuma bisa tersenyum melihat sikap TherMiaN itu. Lalu dia pun mengajak RIsis Cindy untuk kembali ke markas.
..............................
2 Bulan telah berlalu sejak para jagoan kita ketemu lagi. Tiap bangsa sedang mengalami konflik politik, yang membuat Archon masing-masing bangsa kedudukannya menjadi goyah. Chip war jam 9 malam hari ini, berpotensi untuk terjadi kekacauan yang tak terbayangkan.
Ravi yang sedang bersiap-siap untuk mengikuti war, setelah sekian lama absen, lagi beres-beres equipnya di kamarnya. Waktu dia lagi menggunakan armor 50 nya, pintunya di ketok.
"Masuk", kata Ravi.
Setelah pintu itu terbuka, Lime memasuki kamar Ravi.
"Oit..", sapa Lime.
"Hei... ada apa, tumben?", tanya Ravi.
"Enggak, iseng aja... tinggal 18 menit lagi, mau ngapa-ngapain juga tanggung", jawab Lime.
Ravi ketawa sambil tetep sibuk memakai armornya. Lime menatap Ravi dengan pandangan penuh arti, si Ravi yang menyadari hal ini jadi merinding sendiri.
"Euh.... pandangan lu kok mencurigakan gitu sih, Lime?", kata Ravi sambil mengambil jarak aman dari Lime.
"swt... lu kira gw hay....", sahut Lime.
"Lagian ngeliatinnya gitu amat...", balas Ravi.
"Enggak.... gw lagi keinget jaman dulu pernah berselisih pendapat sama lu..", jelas Lime.
Ravi berpikir sejenak, "Oh... yang soal ally sama Accre waktu itu?", tanyanya. Lime mengangguk. "Halah.. ga usah dipikirin, lagi. Waktu itu gw aja yang ngeyel ga mau ikutin pemerintah", kata Ravi.
"Hahaha.... yah, gw ga enak aja sama lu... pada akhirnya juga kita jadi satu guild gini..", kata Lime.
"io... gw juga kaget waktu liat lu tiba-tiba masuk guild gw....", tawa Ravi.
Lime terdiam sebentar, lalu berkata, "Vi...".
"Hm?", sahut Ravi.
"Cariin gw cewe dong... bosen gw ngejomblo..", kata Lime.
"swt.... nyari cewe kok nanya gw...", bales Ravi.
"Yah... lu kan dah terkenal dengan playboynya... jadi pasti banyak kenalan cewe dong?", seru Lime.
"Buset!! gosip darimana tuh?! gw ga playboy kok!!", bela Ravi. Sesaat kemudian, panggilan untuk berkumpul di Craig Mine berkumandang, "wah, dah saatnya... cabut yuk!", ajak Ravi.
"Yuk... eh... gw baru inget... bukannya kmaren lu dah punya armor baru?", tanya Lime.
Ravi tertawa kecil, "huhuhuhu.... itu untuk kejutan nanti... nih gw bawa di tas gw. Makenya ntar klo dah mulai war, biar keren. hehe..", jawabnya. si Lime cuma bisa geleng-geleng. Dan mereka berdua pun berangkat menuju portal Craig Mine.
..............................
Di markas Bellato, Zinn sedang melakukan persiapan di depan hangar unit MAUnya yang masih tertutup. Dari samping, Monica perlahan-lahan menghampirinya.
"Hei... tumben main kesini? Mau ikut war hari ini?", sapa Zinn begitu melihat Monica mendekatinya.
Monica tersenyum, "Hihi... enggak ah... kan dah pensiun kk", jawabnya, dari nada suaranya, terdengar keraguan yang nyata.
Zinn yang memperhatikan keanehan tersebut bertanya, "........ kamu.... mau ketemu TherMiaN?".
Reaksi Monica ga diduga oleh Zinn. Pikirnya si Monica bakalan kaget terus berusaha menutupi perasaannya sendiri. Di luar dugaan, Monica cuma diam dan menatap keluar pintu hangar dan mengela nafas pelan......tapi panjang. Tatapannya menerawang jauh bagaikan ingin melihat sesuatu yang tak terlihat. Zinn jadi ga enak udah nanya kayak gitu, tapi dia pikir, kalo emang Monica menghampiri dirinya sebelom saatnya war, pasti dia butuh kehadiran seseorang untuk menjadi sandaran.
Setelah agak lama terdiam, akhirnya Monica bersuara, "Aku...... ga tahan......", dari pemilihan kata itu, Zinn langsung tau dalemnya perasaan Monica wat TherMiaN. Pelan-pelan, mata Monica berkaca-kaca, hingga akhirnya satu persatu butiran air mata mengalir di pipinya. Zinn langsung memeluk satu-satunya keluarga yang tersisa dalam hidupnya, dan mengelus-elus kepalanya. Monica langsung terisak di bahunya Zinn, "Aku pingin ketemu dia, kak........", tangisnya.
Zinn jadi ikutan sedih, karena ga banyak yang bisa dia bantu untuk masalah satu ini. "Mungkin lebih baik kamu ikut aja war hari ini, siapa tau bisa ketemu dia nanti...", kata Zinn, mencoba memberikan solusi sebisanya.
Monica melepaskan diri dari pelukan Zinn, lalu geleng-geleng. "Ga bisa, kak. Kalo aku ikut war, yang ada aku harus bertarung melawan dia".
Zinn memandang adiknya itu dengan penuh khawatir, lalu berkata, "Apa itu bukannya lebih baik daripada enggak ketemu sama sekali?".
Monica terdiam dan sepertinya berpikir keras banget. Zinn jadi ketawa ngeliat ekspresi adiknya yang nano-nano gitu. Lalu dia menepuk kepala adiknya, "Hahaha...... udah, gini aja. Nanti kalo ketemu si bego itu disana, aku bilangin supaya bikin janji wat ketemuan sama kamu.... gimana?".
Monica masih ga berkata-kata, tampangnya yang ngeliatin Zinn makin nano-nano aja abis si Zinn ngomong gitu. Zinn jadi ketawa lagi. Tiba-tiba bunyi sirene terdengar kenceng banget.
"Wah, saatnya berkumpul nih", kata Zinn, lalu memperhatikan Monica, "Kamu tunggu aja dirumah ya, nanti tak kabarin". Monica masih menatap Zinn penuh arti, kayak kucing yang minta makan, bikin si Zinn jadi ketawa lagi, lalu menekan tombol untuk membuka pintu unit MAU nya.
Monica memperhatikan dengan takjub MAU milik Zinn, "Ini...... unit baru kakak?".
Zinn tersenyum penuh kegembiraan, "Keren kan? ga sia-sia pokoknya farming di Lures selama 3 bulan lebih", katanya sambil menangis penuh senyum dan mengepalkan tangannya.
"Maximus Zinn!", dari belakang ada yang memanggil dirinya. Seorang Holy Chandra bernama LuCiFeRia menghampirinya dan memberikan secarik kertas. Rupanya kertas itu adalah brief dari instruksi perang hari ini.
"Hmmm... katanya Cora dan Accretia berniat menyerang chip kita. Berarti hari ini kita harus def ya...", kata Zinn serius.
"Betul skali, Maximus, dan menurut Archon, hari ini komando def dipegang penuh oleh anda. Karena Archon akan mengkomandoi counter attack ke chip Accretia", jelas LuCiFeRia.
"Mungkin ini bisa terjadi lagi...", kata TherMiaN, semua langsung memperhatikan TherMiaN, "Mungkin...... Seandainya kalian ga mati duluan di medan perang..".
Ravi, Zinn, Monica dan RIsis Cindy terdiam sesaat, lalu saling liat-liatan..
"Eh... barusan dia itu bercanda apa serius ya?", tanya Zinn.
"Nah itu dia yang gw mau tanyain", sahut Ravi.
"Kayaknya sih serius, tapi tadi kukira bercanda..... tapi ga tau juga deh...", timpal Monica.
TherMiaN tertunduk lesu..... lalu berteriak sambil mengacungkan tangannya, "GRRR!!! KALIAN INI!!!", dan mulai mengejar-ngejar Ravi dan Zinn yang ngibrit sambil ketawa-ketawa. Hingga akhirnya dia sukses menangkap Ravi dengan tangan kanannya dan menangkap Zinn dengan kaki kirinya. (wew....).
Ravi ditengah tawanya, berkata, "Guys.......", TherMiaN dan Zinn menoleh ke arah Ravi, ".......Jangan mati ya...". TherMiaN dan Zinn saling berpandangan, Zinn tersenyum (mungkin klo si TherMiaN punya mulut dia bakal senyum juga kali). TherMiaN melepaskan cengkeraman kakinya dari Zinn, lalu mereka berdua mulai jitakin Ravi.
"HUU!!! Kecepetan 10 tahun lu ngomong gitu!!", kata Zinn.
"Harusnya lu tuh yang hati-hati kalo perang!!", sahut TherMiaN.
Mereka ketawa bersama-sama, Monica dan Cindy yang ngeliatin mereka cuma saling tersenyum.
"Hari ini gw ga ikut Chip War dulu", kata Ravi, "Nanggung 5% lagi...".
"5% buat apa?", tanya Zinn.
"Ada deh....", jawab Ravi.
"Yah... gw juga kayaknya absen dulu... gw lagi ada quest cari barang", kata TherMiaN.
"Untuk...?", tanya Ravi.
"Ada de....", jawab TherMiaN singkat.
"Mampus lu...", cibir Zinn ke arah Ravi.
"Grrr....", gerutu Ravi gondok.
"Hahaha... gw juga blom bisa ikut dulu beberapa minggu kedepan... lagi nabung", kata Zinn.
Ravi dan TherMiaN diem.....
"Kok ga ada yang nanya buat apa?!", seru Zinn.
"Bodo amat...", cibir Ravi dan TherMiaN. Zinn langsung nendangin mereka berdua, dan mereka pun tertawa-tawa lagi. Hingga akhirnya TherMiaN memperhatikan jam di tangannya.
"Hmmm... kayaknya kita harus berpisah skarang, dikit lagi bakalan rame di daerah sini... Belom Zinn sama Monica harus ambil jalan memutar yang jauh...", kata TherMiaN.
"Oke, kalo gitu gw sama Monica cabut duluan deh...", kata Zinn sambil mengajak Monica untuk masuk ke dalam kokpit RMAUnya, sebelom Monica beranjak pergi, TherMiaN menarik tangannya. Monica terkaget dan memandang TherMiaN.
Terdiam sejenak, TherMiaN bilang, "........hati-hati ya..", katanya lembut (OMG...lembut....swt).
Monica pun membalas dengan senyum, "Pasti....", lalu TherMiaN melepaskan tangannya dan dia pun memasuki kokpit RMAU Zinn, sebelom Zinn menutup pintu kokpitnya, mereka berdua melambaikan tangannya. Ravi dan RIsis Cindy membalas lambaian tangan mereka, sementara TherMiaN hanya memperhatikan. Setelah pintunya tertutup rapat, RMAU Zinn pun langsung bergegas pergi menjauh.
"Yah.... jadi ini saatnya?", kata Ravi kepada TherMiaN.
"Sepertinya begitu...", balas TherMiaN.
Ravi tersenyum dan mengulurkan tangannya, "Oke... sampe ketemu...", katanya.
TherMiaN memandangi tangan Ravi sejenak, lalu memandang Ravi sambil geleng-geleng, dan bikin Ravi jadi bingung sendiri. TherMiaN membalikan badannya dan mulai beranjak pergi. "Dasar orang yang aneh...", kata TherMiaN sambil melangkah menjauh. Ravi yang masih mengulurkan tangannya cuma bisa tersenyum melihat sikap TherMiaN itu. Lalu dia pun mengajak RIsis Cindy untuk kembali ke markas.
..............................
2 Bulan telah berlalu sejak para jagoan kita ketemu lagi. Tiap bangsa sedang mengalami konflik politik, yang membuat Archon masing-masing bangsa kedudukannya menjadi goyah. Chip war jam 9 malam hari ini, berpotensi untuk terjadi kekacauan yang tak terbayangkan.
Ravi yang sedang bersiap-siap untuk mengikuti war, setelah sekian lama absen, lagi beres-beres equipnya di kamarnya. Waktu dia lagi menggunakan armor 50 nya, pintunya di ketok.
"Masuk", kata Ravi.
Setelah pintu itu terbuka, Lime memasuki kamar Ravi.
"Oit..", sapa Lime.
"Hei... ada apa, tumben?", tanya Ravi.
"Enggak, iseng aja... tinggal 18 menit lagi, mau ngapa-ngapain juga tanggung", jawab Lime.
Ravi ketawa sambil tetep sibuk memakai armornya. Lime menatap Ravi dengan pandangan penuh arti, si Ravi yang menyadari hal ini jadi merinding sendiri.
"Euh.... pandangan lu kok mencurigakan gitu sih, Lime?", kata Ravi sambil mengambil jarak aman dari Lime.
"swt... lu kira gw hay....", sahut Lime.
"Lagian ngeliatinnya gitu amat...", balas Ravi.
"Enggak.... gw lagi keinget jaman dulu pernah berselisih pendapat sama lu..", jelas Lime.
Ravi berpikir sejenak, "Oh... yang soal ally sama Accre waktu itu?", tanyanya. Lime mengangguk. "Halah.. ga usah dipikirin, lagi. Waktu itu gw aja yang ngeyel ga mau ikutin pemerintah", kata Ravi.
"Hahaha.... yah, gw ga enak aja sama lu... pada akhirnya juga kita jadi satu guild gini..", kata Lime.
"io... gw juga kaget waktu liat lu tiba-tiba masuk guild gw....", tawa Ravi.
Lime terdiam sebentar, lalu berkata, "Vi...".
"Hm?", sahut Ravi.
"Cariin gw cewe dong... bosen gw ngejomblo..", kata Lime.
"swt.... nyari cewe kok nanya gw...", bales Ravi.
"Yah... lu kan dah terkenal dengan playboynya... jadi pasti banyak kenalan cewe dong?", seru Lime.
"Buset!! gosip darimana tuh?! gw ga playboy kok!!", bela Ravi. Sesaat kemudian, panggilan untuk berkumpul di Craig Mine berkumandang, "wah, dah saatnya... cabut yuk!", ajak Ravi.
"Yuk... eh... gw baru inget... bukannya kmaren lu dah punya armor baru?", tanya Lime.
Ravi tertawa kecil, "huhuhuhu.... itu untuk kejutan nanti... nih gw bawa di tas gw. Makenya ntar klo dah mulai war, biar keren. hehe..", jawabnya. si Lime cuma bisa geleng-geleng. Dan mereka berdua pun berangkat menuju portal Craig Mine.
..............................
Di markas Bellato, Zinn sedang melakukan persiapan di depan hangar unit MAUnya yang masih tertutup. Dari samping, Monica perlahan-lahan menghampirinya.
"Hei... tumben main kesini? Mau ikut war hari ini?", sapa Zinn begitu melihat Monica mendekatinya.
Monica tersenyum, "Hihi... enggak ah... kan dah pensiun kk", jawabnya, dari nada suaranya, terdengar keraguan yang nyata.
Zinn yang memperhatikan keanehan tersebut bertanya, "........ kamu.... mau ketemu TherMiaN?".
Reaksi Monica ga diduga oleh Zinn. Pikirnya si Monica bakalan kaget terus berusaha menutupi perasaannya sendiri. Di luar dugaan, Monica cuma diam dan menatap keluar pintu hangar dan mengela nafas pelan......tapi panjang. Tatapannya menerawang jauh bagaikan ingin melihat sesuatu yang tak terlihat. Zinn jadi ga enak udah nanya kayak gitu, tapi dia pikir, kalo emang Monica menghampiri dirinya sebelom saatnya war, pasti dia butuh kehadiran seseorang untuk menjadi sandaran.
Setelah agak lama terdiam, akhirnya Monica bersuara, "Aku...... ga tahan......", dari pemilihan kata itu, Zinn langsung tau dalemnya perasaan Monica wat TherMiaN. Pelan-pelan, mata Monica berkaca-kaca, hingga akhirnya satu persatu butiran air mata mengalir di pipinya. Zinn langsung memeluk satu-satunya keluarga yang tersisa dalam hidupnya, dan mengelus-elus kepalanya. Monica langsung terisak di bahunya Zinn, "Aku pingin ketemu dia, kak........", tangisnya.
Zinn jadi ikutan sedih, karena ga banyak yang bisa dia bantu untuk masalah satu ini. "Mungkin lebih baik kamu ikut aja war hari ini, siapa tau bisa ketemu dia nanti...", kata Zinn, mencoba memberikan solusi sebisanya.
Monica melepaskan diri dari pelukan Zinn, lalu geleng-geleng. "Ga bisa, kak. Kalo aku ikut war, yang ada aku harus bertarung melawan dia".
Zinn memandang adiknya itu dengan penuh khawatir, lalu berkata, "Apa itu bukannya lebih baik daripada enggak ketemu sama sekali?".
Monica terdiam dan sepertinya berpikir keras banget. Zinn jadi ketawa ngeliat ekspresi adiknya yang nano-nano gitu. Lalu dia menepuk kepala adiknya, "Hahaha...... udah, gini aja. Nanti kalo ketemu si bego itu disana, aku bilangin supaya bikin janji wat ketemuan sama kamu.... gimana?".
Monica masih ga berkata-kata, tampangnya yang ngeliatin Zinn makin nano-nano aja abis si Zinn ngomong gitu. Zinn jadi ketawa lagi. Tiba-tiba bunyi sirene terdengar kenceng banget.
"Wah, saatnya berkumpul nih", kata Zinn, lalu memperhatikan Monica, "Kamu tunggu aja dirumah ya, nanti tak kabarin". Monica masih menatap Zinn penuh arti, kayak kucing yang minta makan, bikin si Zinn jadi ketawa lagi, lalu menekan tombol untuk membuka pintu unit MAU nya.
Monica memperhatikan dengan takjub MAU milik Zinn, "Ini...... unit baru kakak?".
Zinn tersenyum penuh kegembiraan, "Keren kan? ga sia-sia pokoknya farming di Lures selama 3 bulan lebih", katanya sambil menangis penuh senyum dan mengepalkan tangannya.
"Maximus Zinn!", dari belakang ada yang memanggil dirinya. Seorang Holy Chandra bernama LuCiFeRia menghampirinya dan memberikan secarik kertas. Rupanya kertas itu adalah brief dari instruksi perang hari ini.
"Hmmm... katanya Cora dan Accretia berniat menyerang chip kita. Berarti hari ini kita harus def ya...", kata Zinn serius.
"Betul skali, Maximus, dan menurut Archon, hari ini komando def dipegang penuh oleh anda. Karena Archon akan mengkomandoi counter attack ke chip Accretia", jelas LuCiFeRia.
0
Kutip
Balas