- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#411
Spoiler for "part 20-4":
[Somewhere I Belong...]
Si Namine ini rupanya grazier yang jempolan.... berapa kali kita bertemu momon-momon yang ga pernah gw liat, dia bisa membereskan semuanya dengan cepat dan rapih. Tanpa sempet gw bertindak apa-apa.... sial... gw jadi merasa ga guna gitu..... lagi gw berpikiran seperti itu, tiba-tiba di belakang Namine spawn seekor momon yang keliatannya cukup ganas. Gw langsung mencabut Field Lance gw, dan menerjang ke arah momon itu.
"Awas, min!!", teriak gw, dan menusukkan Field Lance gw sekuat tenaga. huhuhu.. akhirnya tiba saatnya gw menunjukkan ke'jantan'an gw... "CIAAATTT!!"........
WHUSH!!
Momon itu...... Menghindar!?!?! SWT!!! masa gw miss??!!!
DHUAKKK!!! twiiiiingg.... gw pun melayang dengan sukses di hantam momon tersebut. BRUG!! badan gw menghantam dinding yang panas, lalu terjatuh ke tanah. Rasa MALU gw bagaikan menghapus seluruh rasa sakit di badan gw, pot 5k juga kalah manjurnya........ Namine yang sudah menyadari situasi di belakangnya langsung mensummon Isis miliknya dan mengcast berbagai macam de-buff kepada momon tersebut. Ga sampe 1 menit, momon itu udah bye-bye...
Sial...
Namine menghampiri gw yang udah kembali duduk di tanah. Dia jongkok persis di depan gw. Tapi entah kenapa gw ga minat untuk ngintip celana dalemnya yang.................*lirik*....... putih. Dia memperhatikan muka gw dengan pandangan penuh pertanyaan.
"Mau ketawain gw? silakan... udah biasa", Kata gw sambil mengalihkan pandangan gw ke samping.
Namine tersenyum lagi, lalu tanpa gw duga, "Wahahahahha....", di ketawa.
"Swt.....", kata gw.
Namine berhenti ketawa, tapi masih dengan penuh senyum, "Loh? katanya disuruh ketawa?", jawabannya bikin gw manyun. Ngeliat gw yang manyun, dia malah ketawa lagi. "Boleh tanya?", kata dia.
"Kenapa?", jawab gw.
Terdiam sejenak, dia bertanya "Sebenernya.... kamu ini mau ngapain sih? gb pt dekat?", gw ga menjawab, "Soalnya aku agak bingung... kmu inikan cross job, kenapa ga gunain Animus2 kmu?".
"Apa gunanya Animus kalau yang punya cupu?", jawab gw agak ketus.
Dia pasang muka agak heran, "Lho? Pemikiran kmu agak aneh ya?", skarang gantian muka gw yang heran, "Mungkin karena kmu asalnya dari Warrior, jadi kurang ngerti ya rasanya jadi Summoner?", dia tersenyum memperhatikan gw yang mulai mendengarkan dengan serius. Dia akhirnya duduk di depan gw, entah karena pegel ato mulai nyadar klo celana dalemnya yang putih (dan ternyata berenda-renda) agak terlihat.
"Nah, skarang kan kamu tau, kalo Grazier itu adalah job paling empuk di Cora kan?", tanya dia. Gw ngangguk-ngangguk. "Nah kamu kalo jadi Grazier juga ga mungkin nyerang musuh sendirian dong?", gw geleng-geleng. "Jadi, udah ngerti kan?", gw geleng-geleng. "swt....." katanya, kemudian dia berdiri, "Yah, keliatannya kmu ga ngerti klo di jelasin dengan kata-kata, ayo berdiri!", katanya sambil mengayunkan tangannya. Merasa ditantang, gw berdiri. Dia melemparkan sebuh potion kepada gw.... Chaos pot?
Namine mengambil jarak dari posisi gw berdiri. "Coba serang aku", katanya. we? serius nih? Dia menenggak sebotol Chaos Pot miliknya. Dalam sekejap matanya berubah menjadi merah darah. "Kalo kamu ragu-ragu, kamu akan menyesal", lanjutnya. Buset, dari tatapannya, keliatan dia sama sekali ga becanda. Mau ga mau gw juga jadi minum tuh Chaos Pot. Seumur-umur gw baru pertama kali ini minum chaos pot, baru tau klo minum ini, seluruh pandangan gw jadi memerah, dan bawaannya pingin makan orang. Pantes aja si Namine jadi sangar gitu.
Namine men-summon Red Isis miliknya. Beuh... gimana caranya gw mau ngelawan Grazier veteran ditambah Isis salon nya?
"Ga mau maju?", tantangnya.
Sial, diremehin gw. Gw pun mencabut Field Lance gw dan mempersiapkan seluruh buff yang gw punya, lalu tanpa menunggu undangan langsung menerjang ke arahnya...
Namine mengarahkan tongkatnya ke arah gw, dan tiba-tiba gw jadi susah bergerak. Sial! Ensnare?!
DHUAR! Ugh!! RIsis miliknya menembak gw. BUSET! sakit bo'!! Namine kembali mengarahkan tongkatnya ke arah gw, dan armor yang gw pake sepertinya menjadi lembek... DHUARR!! Ugh!!! RIsisnya kembali menembak gw, dan sakitnya jadi 2x lipat!! Weakness!! Dalam posisi gw yang serba payah, Namine kembali mengayunkan tongkatnya dan sepertinya membatalkan seluruh buff yang udah gw cast tadi... Skill Thaw?!! sialan!!
Gw saat ini rasanya seperti bayi yang sedang dipermainkan. Dan ketidak-mampuan gw berbuat apa-apa saat ini, sama sekali tidak di hiraukan oleh Namine, dia mengangkat tongkatnya tinggi kearah langit, saat itu gw melihat langit berubah menjadi merah dan langit seolah terbelah dan mengeluarkan api..... swt.... Meteor?!!? Gila nih anak?!! dia serius mau ngebunuh gw??? Udah RIsisnya mencabik-cabik badan gw, dia mau menghabisi gw dengan Forcenya??
Gw udah ga bisa ngapa-ngapain lagi, tinggal pasrah menunggu nasib gw yang sepertinya skarang ada di tangan cewe sexy yang luar biasa ganas ini. Namine tersenyum sepertinya penuh kemenangan, ga gw duga dia menurunkan tongkatnya dan menyuruh RIsisnya berhenti menyerang gw. Lalu dia meng-cast Purge kearah gw dan melepaskan seluruh debuff yang tadi dia cast sendiri ke gw. Dia menenggak sebuah Potion lagi, sepertinya Potion yang menetralisir efek dari Chaos Pot. Dia menutup mata sambil meminumnya, selesai dia minum, mata indahnya yang berwarna coklat kembali seperti biasa.
"Nah... udah liat sendiri kan?", katanya sambil menghampiri gw. "Kekuatan seorang Grazier justru terletak di kerja sama antara sang Grazier dan Animusnya. Seorang Grazier tanpa Animus ga akan bisa memenangi sebuah pertarungan . Sama halnya sebuah Animus tanpa Graziernya", jelasnya. Lalu dia menambahkan, "Mungkin kamu ga tau karena tadi ga merasakan, tapi seandainya Meteor tadi jadi aku Cast, kamu pasti kuat nahannya. Karena kemampuan Force seorang Grazier masih jauh dibawah seorang Warlock. Oleh karena itu lah Grazier memiliki Animus, untuk menutupi kelemahan kami". Gw terdiam, kayaknya mulai mudeng arti dari perkataan dia.
"Kamu tau kan?", dia melanjutkan, "Seorang Templar memiliki skill untuk melipat gandakan kekuatan serangannya, seorang Black Knight memiliki skill untuk memperkuat tameng dan armornya, karena mereka masing-masing memiliki tugasnya sendiri-sendiri", dia terdiam sejenak, sepertinya menunggu respons dari gw. Tapi karena gw ga ngomong apa-apa, dia meneruskan kalimatnya, "Mungkin kamu ga menyadari, bahwa sebenernya seorang X-job itu memiliki hampir segalanya yang dibutuhkan oleh seorang pejuang..... Kekurangan daya serangmu, bisa di lipat gandakan oleh Isis dan Hecate, ketidak mampuan mu bertahan di tutup oleh Paimon, sementara Inana siap kapan aja kamu butuh support untuk menyerang sendirian", Dengan kata-kata dia, sepertinya kepala gw jadi enteng... tanpa sadar gw tersenyum sendiri. Tapi gw baru inget, gw udah nyakitin hati para Animus gw, apa mereka masih mau menemani gw?
"Tapi.... gw udah mengusir Animus-animus punya gw...", kata gw dengan nada sedikit kecewa.
Namine tersenyum, "Jangan khawatir.... Animus adalah makhluk paling setia yang ada di dunia.... kamu ga perlu takut kehilangan mereka... apapun yang kamu lakukan terhadap mereka", jawabnya enteng.
Namine memegang pipi gw dengan lembut, "Kalo kamu bisa memaksimalkan potensi kamu, dan menyatu dengan animus-animus kamu, kamu bisa jadi seorang patriot yang tak terkalahkan lho....", katanya dengan suara yang sangat menggoda, "Dan aku suka...... cowo kuat.....", katanya lalu menarik leher gw dan mengecup bibir gw dengan sensual. Setelah dia melepaskan bibir gw, dia berjalan menjauh dari gw sambil berkata, "Kalau kamu udah lebih kuat, cari aku ya....".
setelah bengong beberapa saat..................OMG!! semangat gw langsung naik 279%!! YOSHH!!! gw akan berusaha!! gumam gw sambil mengepalkan kedua tangan gw di depan muka.
Gw berdiri tegak dan menutup mata.
"Inana..", sebut gw dalam hati.
'iya...', jawabnya dari alamnya. Hmm... sepertinya kata-kata Namine bener...
"Hecate...", panggil gw.
'ya...', jawabnya.
"Paimon..", lanjut gw.
'Siap....', Suara berat Paimon menjawab panggilan gw.
'Cindy....', panggil gw pelan...
'......', .....lho?
"Cin?", ulang gw.
'......', nah lho... kok dia ga jawab?
"Cindy....?", jawab gw lebih jelas dan penuh perasaan.
'.........nape?', jawabnya dengan nada yang gw tau seperti lagi ngambeg. ahahaha... wah... gw baru inget, jangan-jangan dia cemburu gara-gara si Namine nyium gw barusan.
"Semuanya......", gw terdiam sebentar ".......maafin gw yah... apakah kalian masih mau menemani gw bertempur? gw ga akan sanggup sendirian, gw butuh kalian semua.... maaf ya... "
Tanpa gw suruh, mereka semua menampakan dirinya di hadapan gw. Terlihat muka mereka (kecuali Cindy yang sepertinya masih ngambek) berseri-seri... bahkan Paimon yang biasanya susah terlihat berekspresi, kali ini mukanya sepertinya seneng, meskipun dia ga tersenyum sama sekali.
"Makasih ya semuanya...", kata gw, mereka semua mengangguk (kecuali Cindy yang memalingkan mukanya dari gw), "Ayo kita mulai....", belom sempet gw selesai ngomong, terdengar suara teriakan cewe dari arah Namine pergi tadi. Gw dan para Animus-animus gw saling pandang, lalu berlari ke arah teriakan tersebut.
Sampe sana, gw terkejut melihat pemandangan di hadapan gw, Namine sedang di keroyok oleh 4 Accretia, 3 Striker dan 1 Battle Leader, kocak banget ada satu Striker yang ga pake Armor celana....nama di tag name nya...Bispak...?? Wiw... jangan-jangan hay dia... Eh salah... Bismark ternyata....Namine sudah terduduk di tanah dengan kondisi penuh luka-luka, sementara Hecate miliknya juga sepertinya udah ga berdaya.
Si Namine ini rupanya grazier yang jempolan.... berapa kali kita bertemu momon-momon yang ga pernah gw liat, dia bisa membereskan semuanya dengan cepat dan rapih. Tanpa sempet gw bertindak apa-apa.... sial... gw jadi merasa ga guna gitu..... lagi gw berpikiran seperti itu, tiba-tiba di belakang Namine spawn seekor momon yang keliatannya cukup ganas. Gw langsung mencabut Field Lance gw, dan menerjang ke arah momon itu.
"Awas, min!!", teriak gw, dan menusukkan Field Lance gw sekuat tenaga. huhuhu.. akhirnya tiba saatnya gw menunjukkan ke'jantan'an gw... "CIAAATTT!!"........
WHUSH!!
Momon itu...... Menghindar!?!?! SWT!!! masa gw miss??!!!
DHUAKKK!!! twiiiiingg.... gw pun melayang dengan sukses di hantam momon tersebut. BRUG!! badan gw menghantam dinding yang panas, lalu terjatuh ke tanah. Rasa MALU gw bagaikan menghapus seluruh rasa sakit di badan gw, pot 5k juga kalah manjurnya........ Namine yang sudah menyadari situasi di belakangnya langsung mensummon Isis miliknya dan mengcast berbagai macam de-buff kepada momon tersebut. Ga sampe 1 menit, momon itu udah bye-bye...
Sial...
Namine menghampiri gw yang udah kembali duduk di tanah. Dia jongkok persis di depan gw. Tapi entah kenapa gw ga minat untuk ngintip celana dalemnya yang.................*lirik*....... putih. Dia memperhatikan muka gw dengan pandangan penuh pertanyaan.
"Mau ketawain gw? silakan... udah biasa", Kata gw sambil mengalihkan pandangan gw ke samping.
Namine tersenyum lagi, lalu tanpa gw duga, "Wahahahahha....", di ketawa.
"Swt.....", kata gw.
Namine berhenti ketawa, tapi masih dengan penuh senyum, "Loh? katanya disuruh ketawa?", jawabannya bikin gw manyun. Ngeliat gw yang manyun, dia malah ketawa lagi. "Boleh tanya?", kata dia.
"Kenapa?", jawab gw.
Terdiam sejenak, dia bertanya "Sebenernya.... kamu ini mau ngapain sih? gb pt dekat?", gw ga menjawab, "Soalnya aku agak bingung... kmu inikan cross job, kenapa ga gunain Animus2 kmu?".
"Apa gunanya Animus kalau yang punya cupu?", jawab gw agak ketus.
Dia pasang muka agak heran, "Lho? Pemikiran kmu agak aneh ya?", skarang gantian muka gw yang heran, "Mungkin karena kmu asalnya dari Warrior, jadi kurang ngerti ya rasanya jadi Summoner?", dia tersenyum memperhatikan gw yang mulai mendengarkan dengan serius. Dia akhirnya duduk di depan gw, entah karena pegel ato mulai nyadar klo celana dalemnya yang putih (dan ternyata berenda-renda) agak terlihat.
"Nah, skarang kan kamu tau, kalo Grazier itu adalah job paling empuk di Cora kan?", tanya dia. Gw ngangguk-ngangguk. "Nah kamu kalo jadi Grazier juga ga mungkin nyerang musuh sendirian dong?", gw geleng-geleng. "Jadi, udah ngerti kan?", gw geleng-geleng. "swt....." katanya, kemudian dia berdiri, "Yah, keliatannya kmu ga ngerti klo di jelasin dengan kata-kata, ayo berdiri!", katanya sambil mengayunkan tangannya. Merasa ditantang, gw berdiri. Dia melemparkan sebuh potion kepada gw.... Chaos pot?
Namine mengambil jarak dari posisi gw berdiri. "Coba serang aku", katanya. we? serius nih? Dia menenggak sebotol Chaos Pot miliknya. Dalam sekejap matanya berubah menjadi merah darah. "Kalo kamu ragu-ragu, kamu akan menyesal", lanjutnya. Buset, dari tatapannya, keliatan dia sama sekali ga becanda. Mau ga mau gw juga jadi minum tuh Chaos Pot. Seumur-umur gw baru pertama kali ini minum chaos pot, baru tau klo minum ini, seluruh pandangan gw jadi memerah, dan bawaannya pingin makan orang. Pantes aja si Namine jadi sangar gitu.
Namine men-summon Red Isis miliknya. Beuh... gimana caranya gw mau ngelawan Grazier veteran ditambah Isis salon nya?
"Ga mau maju?", tantangnya.
Sial, diremehin gw. Gw pun mencabut Field Lance gw dan mempersiapkan seluruh buff yang gw punya, lalu tanpa menunggu undangan langsung menerjang ke arahnya...
Namine mengarahkan tongkatnya ke arah gw, dan tiba-tiba gw jadi susah bergerak. Sial! Ensnare?!
DHUAR! Ugh!! RIsis miliknya menembak gw. BUSET! sakit bo'!! Namine kembali mengarahkan tongkatnya ke arah gw, dan armor yang gw pake sepertinya menjadi lembek... DHUARR!! Ugh!!! RIsisnya kembali menembak gw, dan sakitnya jadi 2x lipat!! Weakness!! Dalam posisi gw yang serba payah, Namine kembali mengayunkan tongkatnya dan sepertinya membatalkan seluruh buff yang udah gw cast tadi... Skill Thaw?!! sialan!!
Gw saat ini rasanya seperti bayi yang sedang dipermainkan. Dan ketidak-mampuan gw berbuat apa-apa saat ini, sama sekali tidak di hiraukan oleh Namine, dia mengangkat tongkatnya tinggi kearah langit, saat itu gw melihat langit berubah menjadi merah dan langit seolah terbelah dan mengeluarkan api..... swt.... Meteor?!!? Gila nih anak?!! dia serius mau ngebunuh gw??? Udah RIsisnya mencabik-cabik badan gw, dia mau menghabisi gw dengan Forcenya??
Gw udah ga bisa ngapa-ngapain lagi, tinggal pasrah menunggu nasib gw yang sepertinya skarang ada di tangan cewe sexy yang luar biasa ganas ini. Namine tersenyum sepertinya penuh kemenangan, ga gw duga dia menurunkan tongkatnya dan menyuruh RIsisnya berhenti menyerang gw. Lalu dia meng-cast Purge kearah gw dan melepaskan seluruh debuff yang tadi dia cast sendiri ke gw. Dia menenggak sebuah Potion lagi, sepertinya Potion yang menetralisir efek dari Chaos Pot. Dia menutup mata sambil meminumnya, selesai dia minum, mata indahnya yang berwarna coklat kembali seperti biasa.
"Nah... udah liat sendiri kan?", katanya sambil menghampiri gw. "Kekuatan seorang Grazier justru terletak di kerja sama antara sang Grazier dan Animusnya. Seorang Grazier tanpa Animus ga akan bisa memenangi sebuah pertarungan . Sama halnya sebuah Animus tanpa Graziernya", jelasnya. Lalu dia menambahkan, "Mungkin kamu ga tau karena tadi ga merasakan, tapi seandainya Meteor tadi jadi aku Cast, kamu pasti kuat nahannya. Karena kemampuan Force seorang Grazier masih jauh dibawah seorang Warlock. Oleh karena itu lah Grazier memiliki Animus, untuk menutupi kelemahan kami". Gw terdiam, kayaknya mulai mudeng arti dari perkataan dia.
"Kamu tau kan?", dia melanjutkan, "Seorang Templar memiliki skill untuk melipat gandakan kekuatan serangannya, seorang Black Knight memiliki skill untuk memperkuat tameng dan armornya, karena mereka masing-masing memiliki tugasnya sendiri-sendiri", dia terdiam sejenak, sepertinya menunggu respons dari gw. Tapi karena gw ga ngomong apa-apa, dia meneruskan kalimatnya, "Mungkin kamu ga menyadari, bahwa sebenernya seorang X-job itu memiliki hampir segalanya yang dibutuhkan oleh seorang pejuang..... Kekurangan daya serangmu, bisa di lipat gandakan oleh Isis dan Hecate, ketidak mampuan mu bertahan di tutup oleh Paimon, sementara Inana siap kapan aja kamu butuh support untuk menyerang sendirian", Dengan kata-kata dia, sepertinya kepala gw jadi enteng... tanpa sadar gw tersenyum sendiri. Tapi gw baru inget, gw udah nyakitin hati para Animus gw, apa mereka masih mau menemani gw?
"Tapi.... gw udah mengusir Animus-animus punya gw...", kata gw dengan nada sedikit kecewa.
Namine tersenyum, "Jangan khawatir.... Animus adalah makhluk paling setia yang ada di dunia.... kamu ga perlu takut kehilangan mereka... apapun yang kamu lakukan terhadap mereka", jawabnya enteng.
Namine memegang pipi gw dengan lembut, "Kalo kamu bisa memaksimalkan potensi kamu, dan menyatu dengan animus-animus kamu, kamu bisa jadi seorang patriot yang tak terkalahkan lho....", katanya dengan suara yang sangat menggoda, "Dan aku suka...... cowo kuat.....", katanya lalu menarik leher gw dan mengecup bibir gw dengan sensual. Setelah dia melepaskan bibir gw, dia berjalan menjauh dari gw sambil berkata, "Kalau kamu udah lebih kuat, cari aku ya....".
setelah bengong beberapa saat..................OMG!! semangat gw langsung naik 279%!! YOSHH!!! gw akan berusaha!! gumam gw sambil mengepalkan kedua tangan gw di depan muka.
Gw berdiri tegak dan menutup mata.
"Inana..", sebut gw dalam hati.
'iya...', jawabnya dari alamnya. Hmm... sepertinya kata-kata Namine bener...
"Hecate...", panggil gw.
'ya...', jawabnya.
"Paimon..", lanjut gw.
'Siap....', Suara berat Paimon menjawab panggilan gw.
'Cindy....', panggil gw pelan...
'......', .....lho?
"Cin?", ulang gw.
'......', nah lho... kok dia ga jawab?
"Cindy....?", jawab gw lebih jelas dan penuh perasaan.
'.........nape?', jawabnya dengan nada yang gw tau seperti lagi ngambeg. ahahaha... wah... gw baru inget, jangan-jangan dia cemburu gara-gara si Namine nyium gw barusan.
"Semuanya......", gw terdiam sebentar ".......maafin gw yah... apakah kalian masih mau menemani gw bertempur? gw ga akan sanggup sendirian, gw butuh kalian semua.... maaf ya... "
Tanpa gw suruh, mereka semua menampakan dirinya di hadapan gw. Terlihat muka mereka (kecuali Cindy yang sepertinya masih ngambek) berseri-seri... bahkan Paimon yang biasanya susah terlihat berekspresi, kali ini mukanya sepertinya seneng, meskipun dia ga tersenyum sama sekali.
"Makasih ya semuanya...", kata gw, mereka semua mengangguk (kecuali Cindy yang memalingkan mukanya dari gw), "Ayo kita mulai....", belom sempet gw selesai ngomong, terdengar suara teriakan cewe dari arah Namine pergi tadi. Gw dan para Animus-animus gw saling pandang, lalu berlari ke arah teriakan tersebut.
Sampe sana, gw terkejut melihat pemandangan di hadapan gw, Namine sedang di keroyok oleh 4 Accretia, 3 Striker dan 1 Battle Leader, kocak banget ada satu Striker yang ga pake Armor celana....nama di tag name nya...Bispak...?? Wiw... jangan-jangan hay dia... Eh salah... Bismark ternyata....Namine sudah terduduk di tanah dengan kondisi penuh luka-luka, sementara Hecate miliknya juga sepertinya udah ga berdaya.
0
Kutip
Balas