- Beranda
- Stories from the Heart
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
...
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:
Spoiler for Inspirasi:
Spoiler for TESTIMONI:
*****
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cowoktomboi
#1973
Kalau Suka Bilang ?
PART 18 M.O.S
Hidupku hanya 3 hari. Hari kemarin, hari ini dan hari esok - La Tahzan ( Dr.'Aidh Bin Abdullah Al-Qarni )
ya! kamu yang rambutnya belah tengah. Duduknya pindah kesini!Kata Bang Pri, salah satu panitia MOS menyuruh salah seorang peserta MOS di kelas gue yang belom gue tahu namanya untuk pindah tempat duduk. Duduk bareng anak perempuan.
Anak cowok yang tadi dipanggil sama Bang Pri pun bangun dari tempat duduknya, mengambil Tas karung miliknya lalu berjalan perlahan menuju tempat yang di tunjuk oleh Bang Pri.
Ya! Saat itu gue lagi MOS (Masa Orientasi Siswa). Hari yang bisa bikin anak-anak baru pada stres dan bakalan sering manjat tower PLN setiap pulang MOS (Oke.. Ini lebay
). Tapi Buat gue, MOS itu gak lain gak bukan adalah cuma akal-akalan panitia/kakak kelas aja buat cari gebetan baru, selingkuhan atau ade-adean (ini modus yang lumrah terjadi di Kota-kota besar. Nyari Adek ketemu gede yang bisa dimesumin alias bisa dijadiin pacar kelak
).
Teori ini gue sampaikan berdasarkan pada pengalaman gue yang pernah 1x jadi peserta MOS, 1x jadi pengisi acara MOS, 1x jadi kakak kelas senior dan 1x jadi Alumni yang kurang kerjaan dateng pas MOS
. Dalam acara MOS biasanya ada Sindikat kerjasama terstruktur buat ngerjain salah satu peserta cewek yang diincer oleh seseorang kakak Senior/Panitia Utama. Panitia figuran biasanya disuruh untuk membully peserta yang diincar tersebut dan tiba-tiba kakak kelas senior datang sebagai pahlawan. Kakak Senior menarik peserta cewek tersebut dari dekapan Panitia Figuran, menyingkirkan ke pinggir jalan. Kemudian si Kakak Senior mulai beradu kekuatan dengan Si Panitia Figuran. Mengeluarkan Jurus-jurus Sinar laser dibantu dengan Elang-Elang peliharaan mereka. Akhirnya Si Panitia kalah dan berkata..
"Tunggu Balasanku, farrel!!".
Ketika Si Panitia Figuran sudah pergi melarikan diri bersama Elang-nya, Si Kakak Senior mendekati Si Peserta cewek, menyodorkan sapu tangan dan berkata...
"Kamu tidak apa-apa? Kalau ada apa-apa lagi jangan sungkan-sungkan buat bilang ke kakak yah?
".
Dan akhirnya mereka jadian.
Alaaaah.. Sumpah! Demi apapun.. ini tuh BASIII BANGEEUDH..!!! Terlalu FTV..!!
Gue sebagai kakak senior yang baik merasa terhina saat itu. 
Balik lagi ke waktu dimana gue jadi peserta..
. Hari itu adalah hari pertama MOS dimana kami sedang dipilih-pilih untuk duduk berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. Pasangan duduk gue adalah Yunus (temen sekelas gue waktu kelas 3 SMP) udah dipindahin sama Bang Pri ke depan. Duduk bareng seorang cewek. Dan gue sedang menunggu giliran buat di eksekusi juga. 
Sebenernya dari tadi pagi itu ada yang mengganjal di pikiran gue. Seorang anak cewe yang ada di kelas gue yang kayanya gue sendiri pernah ngeliat dia bahkan ngobrol sama dia entah dimana. Tapi sayangnya . Gue lupa. (efek kebanyakan makan mecin. Gampang lupa
). Anggap aja namanya Variabel X (elu tii.. nama alias dimana-mana bunga, mawar dll. Elu malah variable X, ketauan banget lagi stress skripsi lu.
). Dia duduk di barisan kedua bagian tengah sedangkan gue d barian ke empat bangku belakang. Teman sebangkunya Variabel X udah dipindahin sama Bang Pri. Jadi sekarang Si Variabel X lagi duduk sendiri menunggu cowok mana yag bakal duduk disampingnya. Dan gue berharap.. gue adalah orangnya.
Mata gue terus menerus menatap Bang Pri dengan penuh harap semoga gue dipindahin duduknya ke tempat Variable X. Semenit berlalu mata gue sama Bang pri gak pernah bertemu sampai akhirnya setelah 1 menit 23 detik mata gue dan Bang Pri bertemu. Seakan mengajak untuk bercumbu.
(oke..oke. ini lebay gan
).
heemm.. Ya! Kamu yang tampangnya mirip gigolo, coba duduknya pindah kesini!.
iya. Bang
Bangsap nih TS. Dimana-mana TS itu muji-muji dirinya sendiri dan jelek-jelekin temennya. Ini malah TS jelek-jelekin TS nya sendiri.
.
Gue pun segera berjalan menuju meja si Variable X dan duduk di bangku disebelah Variable X.
Marina!. Kata variable X menyebutkan namanya sambil mengulurkan tangannya memberi kode untuk berjabat tangan.
Oooh Namanya Marina toh. Mirip nama pantai di Ancol deh kalo gak salah.
Gue pun akhirnya membalas kode jabatan tangan dia dan memperkenalkan diri gue.
Nico! Nicholas Saputra!.
"BAHAHAHA!!".
"BANGSAP. SIAPA TUH YANG KETAWA?!". kata suara hati gue.
"Gue yang ketawa! Otak lu nih!" Kata suara yang mengaku-ngaku sebagai Otak.
"Atas dasar apa lo, tii ngaku-ngaku jadi Nicholas Saputra?!" tanya otak lagi.
"Uummm... Karena gue udah pake L'oreal Men's Expert setiap pagi, setiap hari!". kata hati gue memberikan alasan.
"Bahahaha!! Korban Iklan lo! Walaupun Lo cuci muka pake L'oreal Men's Expert seabad, muka lo ga akan pernah berubah jadi Nicholas Saputra".
Hening...
"iya. Yaa...
". Akhirnya hati gue kalah. wajar sih. Si Otak makin pinter, kemaren dia udah lulus kuliah dan udah diwisuda jadi Sarjana Logika. Beda sama hati gue, belom lulus-lulus biarkata udah kuliah 20 Semester, belom di wisuda jadi Sarjana Perasaan.
.
Hening.....
Sakti! Kata gue memperkenalkan diri ke Marina. Ya! gue ngaku. Gue bukan Nicholas Saputra.
eh, tii... lo temennya Juli kan ya? Tanya Marina
loh, kok tau sih?. gue bertanya balik

Hening .
tii, rumah lo di perum ya?
loh, kok tau sih?
. Asli gue penasaran banget sama Marina. Dia ternyata Perhatian dan tahu banyak tentang gue, Gue berfikir
Jangan-jangan Marina ini
. Ah, ga mungkin. Kita aja baru kenalan tadi. Belum habis rasa penasaran gue tentang Marina yang tahu sedikit banyak tentang gue tiba-tiba dia bertanya lagi.
tii, bapak kamu tukang gali kubur yah?.
loh, kok tau sih?
Soalnya kamu telah mengubur sakit hatiku di tanah cintamu dengan pacul hatimu.
............
(bangsap lo, tii. Gue udah capek-capek nyimak.. malah dibecandain
)
Oke..oke.. Itu OVJ, Gan. Pertanyaan terakhir ga ditanyain sama Marina. Pertanyaan pertama dan kedua doang yang ditanyain.
Iya, Mar. Temennya Juli gue. Kok lo tau sih? Kata gue menjawab pertanyaan Marina yang menanyakan gue ini temennya Juli dan Itu benar.
Rumah lo di perum kan?
ii..iya.. Lo kok tau Mar..? Lo . Gue ga melanjutkan kalimat karena gue lagi berusaha keras berfikir bak seorang Direktur yang lagi ikut TES CPNS. Ini siapaaa yaa ?! Bener nih gue pernah ketemu sama dia sebelumnya di tempat dan waktu yang berbeda.
Gue kan pernah kerumah lo sama Juli. Waktu si Juli mau liat-liat album foto waktu ke Jogja. Waktu itu gue naik sepeda sama Juli kerumah lo. Juli tetangga gue. Kata Marina menjelaskan.
Oooh.. I See.. I See..
(udah kaya Kasino aja lo tii.
)
Akhirnya gue inget, emang bener ternyata gue pernah ketemu sama dia di rumah gue bareng Juli buat ngeliat-liat album foto jogja, Cuma kemaren belom sempet kenalan kayanya. Atau udah?! Tapi gue lupa gitu..??
Eh, tunggu!!
Marina bilang kalo dia itu tetangganya Juli. Itu berarti Marina tetangganya Niken juga dong?! Iya! Marina pasti tetangganya Niken! Wuaah Kebetulan yang menggairahkan. Entah kenapa gelora Asmara gue tiba-tiba bergejolak. Gue seneng banget! gue langsung ngambil baju gue yang berbelahan dada rendah dan langsung berdiri didepan kelas sambil Nari kucek-jemur dan teriak .Lala yeye lalala yeyeye .
(iyeeee
itu yel-yel dasyat. Iya lebay juga..
).
Si Niken masuk SMA mana, Mar?!. Tanya gue tiba-tiba tanpa berfikir terlebih dahulu.
Niken?. Marina tampak kebingungan.
*DEG!*
Bego banget sih gue. Kenapa gue to the point banget. Kita kan lagi ngomong soal yang berhubungan sama Juli. Kenapa gue malah nanya Si Niken. Ternyata bener kata si Kecap Bango, Karena Rasa Memang Gak pernah Bohong
.
Ooh.. Si Nuni? Gak tau deh tii masuk mana. Kayanya sih Di Jakarta Timur gitu. Masuk CAPIN kali. Jawab Marina dengan menyebut nama lain dari Niken dan perkiraan SMA nya Niken.
Oooh .
Gue Cuma bisa bilang ooh doang karena gue emang gatau apa-apa tentang SMA di Jakarta. Jangankan ke SMA nya, ngelewatin batas wilayah Bekasi-Jakarta Timur aja gue gapernah. Iya! Gue cupu! Gue gak pernah berani kemana-kemana sendirian. Gue takut diculik. Palagi diculik sama maho kaya di INTERMEZZO #1
Mungkin cuma inilah yang bikin gue terkesan dengan MOS SMA yang berlangsung 3 hari. Selama 3 hari itu gue duduk sama Marina. Sesuatu yang berkesan buat gue karena untuk pertama kalinya gue di Sekolahan temen duduk gue adalah seorang cewek. Gue bisa mendapatkan seorang teman yang berbeda kelamin dan berbeda keyakinan
. Meskipun mungkin gue awalnya sedikit gak tulus dalam berteman. Ya! Gue punya motif ada kutang dibalik baju alias ada maunya. Mau tau banyak info tentang Niken dari Marina. Tapi itu ternyata Cuma berlaku di hari pertama aja, gan. Besoknya dan di hari-hari selanjutnya, gue udah ga pernah menanyakan soal Niken lagi ke Marina. Ya! Pertanyaan Niken masuk SMA mana? adalah pertanyaan pertama dan terakhir yang gue tanyakan ke Marina tentang Niken. 
Gue Siap! Gue Siap! ya! Gue siap buat menjalani kehidupan baru gue yang belum tersentuh warna-warni Persahabatan, Gita Cinta dan Semua hal yang belum pernah gue rasakan di SMP.
Bersambung .
Hidupku hanya 3 hari. Hari kemarin, hari ini dan hari esok - La Tahzan ( Dr.'Aidh Bin Abdullah Al-Qarni )
ya! kamu yang rambutnya belah tengah. Duduknya pindah kesini!Kata Bang Pri, salah satu panitia MOS menyuruh salah seorang peserta MOS di kelas gue yang belom gue tahu namanya untuk pindah tempat duduk. Duduk bareng anak perempuan.
Anak cowok yang tadi dipanggil sama Bang Pri pun bangun dari tempat duduknya, mengambil Tas karung miliknya lalu berjalan perlahan menuju tempat yang di tunjuk oleh Bang Pri.
Ya! Saat itu gue lagi MOS (Masa Orientasi Siswa). Hari yang bisa bikin anak-anak baru pada stres dan bakalan sering manjat tower PLN setiap pulang MOS (Oke.. Ini lebay
). Tapi Buat gue, MOS itu gak lain gak bukan adalah cuma akal-akalan panitia/kakak kelas aja buat cari gebetan baru, selingkuhan atau ade-adean (ini modus yang lumrah terjadi di Kota-kota besar. Nyari Adek ketemu gede yang bisa dimesumin alias bisa dijadiin pacar kelak
).Teori ini gue sampaikan berdasarkan pada pengalaman gue yang pernah 1x jadi peserta MOS, 1x jadi pengisi acara MOS, 1x jadi kakak kelas senior dan 1x jadi Alumni yang kurang kerjaan dateng pas MOS
. Dalam acara MOS biasanya ada Sindikat kerjasama terstruktur buat ngerjain salah satu peserta cewek yang diincer oleh seseorang kakak Senior/Panitia Utama. Panitia figuran biasanya disuruh untuk membully peserta yang diincar tersebut dan tiba-tiba kakak kelas senior datang sebagai pahlawan. Kakak Senior menarik peserta cewek tersebut dari dekapan Panitia Figuran, menyingkirkan ke pinggir jalan. Kemudian si Kakak Senior mulai beradu kekuatan dengan Si Panitia Figuran. Mengeluarkan Jurus-jurus Sinar laser dibantu dengan Elang-Elang peliharaan mereka. Akhirnya Si Panitia kalah dan berkata.. "Tunggu Balasanku, farrel!!".
Ketika Si Panitia Figuran sudah pergi melarikan diri bersama Elang-nya, Si Kakak Senior mendekati Si Peserta cewek, menyodorkan sapu tangan dan berkata...
"Kamu tidak apa-apa? Kalau ada apa-apa lagi jangan sungkan-sungkan buat bilang ke kakak yah?
".Dan akhirnya mereka jadian.

Alaaaah.. Sumpah! Demi apapun.. ini tuh BASIII BANGEEUDH..!!! Terlalu FTV..!!
Gue sebagai kakak senior yang baik merasa terhina saat itu. 
Balik lagi ke waktu dimana gue jadi peserta..
. Hari itu adalah hari pertama MOS dimana kami sedang dipilih-pilih untuk duduk berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. Pasangan duduk gue adalah Yunus (temen sekelas gue waktu kelas 3 SMP) udah dipindahin sama Bang Pri ke depan. Duduk bareng seorang cewek. Dan gue sedang menunggu giliran buat di eksekusi juga. 
Sebenernya dari tadi pagi itu ada yang mengganjal di pikiran gue. Seorang anak cewe yang ada di kelas gue yang kayanya gue sendiri pernah ngeliat dia bahkan ngobrol sama dia entah dimana. Tapi sayangnya . Gue lupa. (efek kebanyakan makan mecin. Gampang lupa
). Anggap aja namanya Variabel X (elu tii.. nama alias dimana-mana bunga, mawar dll. Elu malah variable X, ketauan banget lagi stress skripsi lu.
). Dia duduk di barisan kedua bagian tengah sedangkan gue d barian ke empat bangku belakang. Teman sebangkunya Variabel X udah dipindahin sama Bang Pri. Jadi sekarang Si Variabel X lagi duduk sendiri menunggu cowok mana yag bakal duduk disampingnya. Dan gue berharap.. gue adalah orangnya.Mata gue terus menerus menatap Bang Pri dengan penuh harap semoga gue dipindahin duduknya ke tempat Variable X. Semenit berlalu mata gue sama Bang pri gak pernah bertemu sampai akhirnya setelah 1 menit 23 detik mata gue dan Bang Pri bertemu. Seakan mengajak untuk bercumbu.
(oke..oke. ini lebay gan
).heemm.. Ya! Kamu yang tampangnya mirip gigolo, coba duduknya pindah kesini!.
iya. Bang
Bangsap nih TS. Dimana-mana TS itu muji-muji dirinya sendiri dan jelek-jelekin temennya. Ini malah TS jelek-jelekin TS nya sendiri.
.Gue pun segera berjalan menuju meja si Variable X dan duduk di bangku disebelah Variable X.
Marina!. Kata variable X menyebutkan namanya sambil mengulurkan tangannya memberi kode untuk berjabat tangan.
Oooh Namanya Marina toh. Mirip nama pantai di Ancol deh kalo gak salah.
Gue pun akhirnya membalas kode jabatan tangan dia dan memperkenalkan diri gue.Nico! Nicholas Saputra!.
"BAHAHAHA!!".
"BANGSAP. SIAPA TUH YANG KETAWA?!". kata suara hati gue.
"Gue yang ketawa! Otak lu nih!" Kata suara yang mengaku-ngaku sebagai Otak.
"Atas dasar apa lo, tii ngaku-ngaku jadi Nicholas Saputra?!" tanya otak lagi.
"Uummm... Karena gue udah pake L'oreal Men's Expert setiap pagi, setiap hari!". kata hati gue memberikan alasan.

"Bahahaha!! Korban Iklan lo! Walaupun Lo cuci muka pake L'oreal Men's Expert seabad, muka lo ga akan pernah berubah jadi Nicholas Saputra".

Hening...
"iya. Yaa...
". Akhirnya hati gue kalah. wajar sih. Si Otak makin pinter, kemaren dia udah lulus kuliah dan udah diwisuda jadi Sarjana Logika. Beda sama hati gue, belom lulus-lulus biarkata udah kuliah 20 Semester, belom di wisuda jadi Sarjana Perasaan.
.Hening.....
Sakti! Kata gue memperkenalkan diri ke Marina. Ya! gue ngaku. Gue bukan Nicholas Saputra.

eh, tii... lo temennya Juli kan ya? Tanya Marina
loh, kok tau sih?. gue bertanya balik

Hening .
tii, rumah lo di perum ya?
loh, kok tau sih?
. Asli gue penasaran banget sama Marina. Dia ternyata Perhatian dan tahu banyak tentang gue, Gue berfikir
Jangan-jangan Marina ini
. Ah, ga mungkin. Kita aja baru kenalan tadi. Belum habis rasa penasaran gue tentang Marina yang tahu sedikit banyak tentang gue tiba-tiba dia bertanya lagi.tii, bapak kamu tukang gali kubur yah?.
loh, kok tau sih?
Soalnya kamu telah mengubur sakit hatiku di tanah cintamu dengan pacul hatimu.
............
(bangsap lo, tii. Gue udah capek-capek nyimak.. malah dibecandain
)Oke..oke.. Itu OVJ, Gan. Pertanyaan terakhir ga ditanyain sama Marina. Pertanyaan pertama dan kedua doang yang ditanyain.

Iya, Mar. Temennya Juli gue. Kok lo tau sih? Kata gue menjawab pertanyaan Marina yang menanyakan gue ini temennya Juli dan Itu benar.
Rumah lo di perum kan?
ii..iya.. Lo kok tau Mar..? Lo . Gue ga melanjutkan kalimat karena gue lagi berusaha keras berfikir bak seorang Direktur yang lagi ikut TES CPNS. Ini siapaaa yaa ?! Bener nih gue pernah ketemu sama dia sebelumnya di tempat dan waktu yang berbeda.

Gue kan pernah kerumah lo sama Juli. Waktu si Juli mau liat-liat album foto waktu ke Jogja. Waktu itu gue naik sepeda sama Juli kerumah lo. Juli tetangga gue. Kata Marina menjelaskan.
Oooh.. I See.. I See..
(udah kaya Kasino aja lo tii.
)Akhirnya gue inget, emang bener ternyata gue pernah ketemu sama dia di rumah gue bareng Juli buat ngeliat-liat album foto jogja, Cuma kemaren belom sempet kenalan kayanya. Atau udah?! Tapi gue lupa gitu..??
Eh, tunggu!!
Marina bilang kalo dia itu tetangganya Juli. Itu berarti Marina tetangganya Niken juga dong?! Iya! Marina pasti tetangganya Niken! Wuaah Kebetulan yang menggairahkan. Entah kenapa gelora Asmara gue tiba-tiba bergejolak. Gue seneng banget! gue langsung ngambil baju gue yang berbelahan dada rendah dan langsung berdiri didepan kelas sambil Nari kucek-jemur dan teriak .Lala yeye lalala yeyeye .
(iyeeee
itu yel-yel dasyat. Iya lebay juga..
).Si Niken masuk SMA mana, Mar?!. Tanya gue tiba-tiba tanpa berfikir terlebih dahulu.
Niken?. Marina tampak kebingungan.
*DEG!*
Bego banget sih gue. Kenapa gue to the point banget. Kita kan lagi ngomong soal yang berhubungan sama Juli. Kenapa gue malah nanya Si Niken. Ternyata bener kata si Kecap Bango, Karena Rasa Memang Gak pernah Bohong
.Ooh.. Si Nuni? Gak tau deh tii masuk mana. Kayanya sih Di Jakarta Timur gitu. Masuk CAPIN kali. Jawab Marina dengan menyebut nama lain dari Niken dan perkiraan SMA nya Niken.
Oooh .

Gue Cuma bisa bilang ooh doang karena gue emang gatau apa-apa tentang SMA di Jakarta. Jangankan ke SMA nya, ngelewatin batas wilayah Bekasi-Jakarta Timur aja gue gapernah. Iya! Gue cupu! Gue gak pernah berani kemana-kemana sendirian. Gue takut diculik. Palagi diculik sama maho kaya di INTERMEZZO #1
Mungkin cuma inilah yang bikin gue terkesan dengan MOS SMA yang berlangsung 3 hari. Selama 3 hari itu gue duduk sama Marina. Sesuatu yang berkesan buat gue karena untuk pertama kalinya gue di Sekolahan temen duduk gue adalah seorang cewek. Gue bisa mendapatkan seorang teman yang berbeda kelamin dan berbeda keyakinan
. Meskipun mungkin gue awalnya sedikit gak tulus dalam berteman. Ya! Gue punya motif ada kutang dibalik baju alias ada maunya. Mau tau banyak info tentang Niken dari Marina. Tapi itu ternyata Cuma berlaku di hari pertama aja, gan. Besoknya dan di hari-hari selanjutnya, gue udah ga pernah menanyakan soal Niken lagi ke Marina. Ya! Pertanyaan Niken masuk SMA mana? adalah pertanyaan pertama dan terakhir yang gue tanyakan ke Marina tentang Niken. 
Gue Siap! Gue Siap! ya! Gue siap buat menjalani kehidupan baru gue yang belum tersentuh warna-warni Persahabatan, Gita Cinta dan Semua hal yang belum pernah gue rasakan di SMP.
Bersambung .

rafifdx memberi reputasi
1



KALAU SUKA BILANG 