- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.

cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.

so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
& komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":


Spoiler for "menolak":


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%
Ravi ♥ Cindy
23%
TherMiaN ♥ Monica
39%
Zinn ♥ Nightshade
7%
Ravi ♥ Namine
5%
Lime ♥ Nakoruru
3%
Zinn ♥ Razelth
6%
Diubah oleh sipaul76 02-01-2018 01:30
0
130.6K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.6KThread•7.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#383
Spoiler for "PART 20-1":
[Somewhere I Belong...]
===
Ravi terbangun di ranjang rumah sakit Markas Cora
....
Adudududu... Pala gw sakit, n rusuk gw kayaknya patah semua nih..... dudududuh.... Yang teringet terakhir di benak gw cuma kata-kata TherMiaN..
'Cupu!'.
Sial tuh anak, menghancurkan harga diri gw dengan satu kata dan satu pukulan.
TREK..
Pintu kamar gw terbuka dan dari sana masuk Monica.
"Wah, udah sadar ya? gimana perasaannya?", tanya dia.
"Yah gitu deh dok, kayaknya perlu dokter periksa lagi nih di bagian ini.." Kata gw sambil menunjuk perut samping gw yang dihajar TherMiaN. Monica menghampiri gw, lalu memperhatikan perut gw yang dibalut perban.
"Hmm? yang ini?" NYUTT!! serta merta dia menekan bagian yang sakit itu dengan tangannya seolah-olah mengecek. WUADAWWW.... "Mana? kayaknya gapapa tuh?" Kata dia sambil melanjutkan 'pijatan'nya di tempat gw yang lagi 'sensitif'.
"I...Iya dok... ga...gapapa kok kayaknya... u.. udah sembuh..", kata gw buru-buru untuk menghindari 'pemeriksaan' lebih lanjut.
"O gitu ya? yakin ga mau diperiksa lagi?" Tanyanya sinis...
"Iya dok... udah sehat kok^^;", jawab gw yakin.
"Bagus! tiduran lagi sana!", ketusnya. Buset dah! ni orang lagi dapet apa? galak amat...
Gw pun kembali merebahkan badan gw di atas kasur. Rasa sakit di rusuk gw mengingatkan kembali kata-kata TherMiaN kepada gw...
'animus lu ga ada gunanya klo summonernya cupu!!'......
'summonernya cupu!!'.....
'cupu!!'
sial......
...................
Siang itu gw udah dikasih keluar dari rumah sakit karena luka-luka gw cukup ringan, sayangnya temen-temen guild gw pada kurang beruntung karena rata-rata mereka luka parah. Klo gw untungnya cuma rusuk yang retak doang.
Gw berjalan-jalan disekitar Pos Cora, mencari suatu jawaban dari pertanyaan..... cupu kah gw? Apakah selama ini gw terlalu congkak karena mampu men-summon 4 Animus sekaligus? sampe lupa memperkuat diri gw sendiri....
"Kyaaaa!!!"
Ha? suara cewe berteriak? kenapa dia? apakah di ganggu om-om mesum? hmm.. perlu di cek nih.. gw pun bergegas menuju ke sumber suara. Sampai disana, gw liat ada seorang Spiritualis cewe lagi di buli-buli sama seorang Grazier cowo berbaju serba putih... Lvl 45? Gile tu orang!
"Hey!! Lagi ngapain kk?!" Seru gw. Grazier itu menoleh dan tatapannya semerah darah. Chaos pot! di name tag nya tertulis... Chelle.. dia tersenyum..... sinis...
"Enggak kok kk... saya lagi bantuin gb pt def aja kok..", katanya.
"Bohong kk! dia dari tadi bunuh-bunuhin yang lagi hunt disekitar sini kk!!", Spiritualis yang di name tagnya bertuliskan Yuuu itu berteriak sambil setengah menangis.
Gw kembali menatap Grazier itu dengan tajam. "Kk, saya mohon, hentikan ini sekarang juga, kalau tidak, saya sebagai anggota JusticE tidak akan tinggal diam".
Grazier itu terdiam sejenak..... kemudian tertawa "WAHAHAHAHA.....!!!" lalu dia balas menatap gw. "Lu mau apa klo gw melakukan............. ini?!" Tiba-tiba dia mengangkat tangannya dan sosok Hecate muncul dari bawah tanah lalu si Chelle menunjuk ke arah Spiritualis bernama Yuuu itu. si Hecate lalu tertawa besar dan bersiap mengipaskan kipas apinya.
"PAIMON!!", seru gw. Bagaikan sudah mengerti maunya gw, Paimon gw langsung menutupi jalur serangan Hecate dari Spiritualis cewe itu.
Chelle sedikit terbengong, "Hoo.... gw kirain lu tipe warrior klo diliat dari armor lu, ternyata... X-job ya?", katanya sambil terkekeh.
"Sekali lagi saya peringati, kk. Tolong hentikan, atau saya harus menjatuhkan kk...", kata gw lagi dengan tampang super serius. Bisa gawat nih klo di biarin lama-lama, skill pasang muka serius gw baru lvl 3, bakalan abis dalam 39detik lagi...
Tanpa peringatan, Chelle meng-cast Fire Ball ke arah gw. Berkat daya reflek yang baik, spontan gw salto ke samping untuk menghindari serangan itu, tapi saat gw melompat, UGH! rusuk gw yang masih belom sembuh total berasa sakit banget. BRUK! gw pun sukses mendarat dengan badan terguling.
"Wahahahaha... X-Job cupu rupanya! salto aja sampe jatoh, gw kirain dewa lu", ejek si Chelle.
Grrrmm..... kata-kata itu lagi. Saat itu Paimon berusaha jitakin si Chelle yang menyerang gw.
"Berhenti, Paimon! lindungi aja spiritualis cewe itu!", bentak gw. Paimon menurut tanpa bantahan sama sekali, dan kembali berdiri setegar gunung di depan spiritualis itu (yang kayaknya tampangnya boleh juga. hohoho...). Gw berdiri sambil nahan sakit di rusuk gw dan mengeluarkan Field Lance gw (yang kali ini gw beli pake duit sendiri).
"Peringatan terakhir kk...", kata gw tajem.
Chelle tersenyum dan menundukkan kepalanya. "Baiklah klo gitu", katanya. Fiuh.... lega gw ga harus berkelahi sama sesama bangsa. "Kita adu siapa yang paling KUAT!!!", lanjutnya yang membuat gw kaget karena kata-kata terakhirnya diiringi dengan sebuah Flame Arrow kearah gw lagi.
===
Ravi terbangun di ranjang rumah sakit Markas Cora
....
Adudududu... Pala gw sakit, n rusuk gw kayaknya patah semua nih..... dudududuh.... Yang teringet terakhir di benak gw cuma kata-kata TherMiaN..
'Cupu!'.
Sial tuh anak, menghancurkan harga diri gw dengan satu kata dan satu pukulan.
TREK..
Pintu kamar gw terbuka dan dari sana masuk Monica.
"Wah, udah sadar ya? gimana perasaannya?", tanya dia.
"Yah gitu deh dok, kayaknya perlu dokter periksa lagi nih di bagian ini.." Kata gw sambil menunjuk perut samping gw yang dihajar TherMiaN. Monica menghampiri gw, lalu memperhatikan perut gw yang dibalut perban.
"Hmm? yang ini?" NYUTT!! serta merta dia menekan bagian yang sakit itu dengan tangannya seolah-olah mengecek. WUADAWWW.... "Mana? kayaknya gapapa tuh?" Kata dia sambil melanjutkan 'pijatan'nya di tempat gw yang lagi 'sensitif'.
"I...Iya dok... ga...gapapa kok kayaknya... u.. udah sembuh..", kata gw buru-buru untuk menghindari 'pemeriksaan' lebih lanjut.
"O gitu ya? yakin ga mau diperiksa lagi?" Tanyanya sinis...
"Iya dok... udah sehat kok^^;", jawab gw yakin.
"Bagus! tiduran lagi sana!", ketusnya. Buset dah! ni orang lagi dapet apa? galak amat...
Gw pun kembali merebahkan badan gw di atas kasur. Rasa sakit di rusuk gw mengingatkan kembali kata-kata TherMiaN kepada gw...
'animus lu ga ada gunanya klo summonernya cupu!!'......
'summonernya cupu!!'.....
'cupu!!'
sial......
...................
Siang itu gw udah dikasih keluar dari rumah sakit karena luka-luka gw cukup ringan, sayangnya temen-temen guild gw pada kurang beruntung karena rata-rata mereka luka parah. Klo gw untungnya cuma rusuk yang retak doang.
Gw berjalan-jalan disekitar Pos Cora, mencari suatu jawaban dari pertanyaan..... cupu kah gw? Apakah selama ini gw terlalu congkak karena mampu men-summon 4 Animus sekaligus? sampe lupa memperkuat diri gw sendiri....
"Kyaaaa!!!"
Ha? suara cewe berteriak? kenapa dia? apakah di ganggu om-om mesum? hmm.. perlu di cek nih.. gw pun bergegas menuju ke sumber suara. Sampai disana, gw liat ada seorang Spiritualis cewe lagi di buli-buli sama seorang Grazier cowo berbaju serba putih... Lvl 45? Gile tu orang!
"Hey!! Lagi ngapain kk?!" Seru gw. Grazier itu menoleh dan tatapannya semerah darah. Chaos pot! di name tag nya tertulis... Chelle.. dia tersenyum..... sinis...
"Enggak kok kk... saya lagi bantuin gb pt def aja kok..", katanya.
"Bohong kk! dia dari tadi bunuh-bunuhin yang lagi hunt disekitar sini kk!!", Spiritualis yang di name tagnya bertuliskan Yuuu itu berteriak sambil setengah menangis.
Gw kembali menatap Grazier itu dengan tajam. "Kk, saya mohon, hentikan ini sekarang juga, kalau tidak, saya sebagai anggota JusticE tidak akan tinggal diam".
Grazier itu terdiam sejenak..... kemudian tertawa "WAHAHAHAHA.....!!!" lalu dia balas menatap gw. "Lu mau apa klo gw melakukan............. ini?!" Tiba-tiba dia mengangkat tangannya dan sosok Hecate muncul dari bawah tanah lalu si Chelle menunjuk ke arah Spiritualis bernama Yuuu itu. si Hecate lalu tertawa besar dan bersiap mengipaskan kipas apinya.
"PAIMON!!", seru gw. Bagaikan sudah mengerti maunya gw, Paimon gw langsung menutupi jalur serangan Hecate dari Spiritualis cewe itu.
Chelle sedikit terbengong, "Hoo.... gw kirain lu tipe warrior klo diliat dari armor lu, ternyata... X-job ya?", katanya sambil terkekeh.
"Sekali lagi saya peringati, kk. Tolong hentikan, atau saya harus menjatuhkan kk...", kata gw lagi dengan tampang super serius. Bisa gawat nih klo di biarin lama-lama, skill pasang muka serius gw baru lvl 3, bakalan abis dalam 39detik lagi...
Tanpa peringatan, Chelle meng-cast Fire Ball ke arah gw. Berkat daya reflek yang baik, spontan gw salto ke samping untuk menghindari serangan itu, tapi saat gw melompat, UGH! rusuk gw yang masih belom sembuh total berasa sakit banget. BRUK! gw pun sukses mendarat dengan badan terguling.
"Wahahahaha... X-Job cupu rupanya! salto aja sampe jatoh, gw kirain dewa lu", ejek si Chelle.
Grrrmm..... kata-kata itu lagi. Saat itu Paimon berusaha jitakin si Chelle yang menyerang gw.
"Berhenti, Paimon! lindungi aja spiritualis cewe itu!", bentak gw. Paimon menurut tanpa bantahan sama sekali, dan kembali berdiri setegar gunung di depan spiritualis itu (yang kayaknya tampangnya boleh juga. hohoho...). Gw berdiri sambil nahan sakit di rusuk gw dan mengeluarkan Field Lance gw (yang kali ini gw beli pake duit sendiri).
"Peringatan terakhir kk...", kata gw tajem.
Chelle tersenyum dan menundukkan kepalanya. "Baiklah klo gitu", katanya. Fiuh.... lega gw ga harus berkelahi sama sesama bangsa. "Kita adu siapa yang paling KUAT!!!", lanjutnya yang membuat gw kaget karena kata-kata terakhirnya diiringi dengan sebuah Flame Arrow kearah gw lagi.
0
Kutip
Balas