- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#373
Spoiler for "part 19-4":
[Heaven Knows.]
Hempasan angin dari tembakan Raxion memburamkan kamera gw, saat gw menoleh ke arah Monica, yang terlihat hanya kepulan debu yang menghalangi pandangan gw... Monica!! dia ga bakal selamat kalau terkena serangan itu!!
Perlahan-lahan kepulan debu itu memudar dan di baliknya gw melihat sesuatu... yang berkilau.... disana ada sosok... Paimon?! berwarna perak? Paimon level berapakah itu? dan punya siapa? Hecate Monica masih berdiri di situ, tandanya Paijo itu gak mungkin punya Monica! Agak jauh di belakang Monica, terlihat banyak Cora mendatangi Monica. Satu party, satu Guild.. Jas...jus?? gw coba memfokuskan kamera gw.... oh, JusticE.... Cuma Es? nama yang aneh... siapa sih yang bikin...
Dibarisan paling depan ada seorang cewe Cora yang bernama StCelestine, sepertinya yang men-summon Paijo yang baru aja menyelamatkan Monica. Diantara kumpulan Cora-Cora itu, terlihat ada aura Warchon!! waduh, ini bisa jadi gawat. StCelestine menarik kembali Paijonya dan Cora yang ber-aura Warchon itu maju ke barisan paling depan. si.. lilsquall?! owalah... si penjual cendol yang dulu sering lewat di depan rumah gw udah jadi Warchon?! dan udah lvl 50 pula?!
2 pertarungan yang lain sepertinya ikut terhenti dan memandang ke sekumpulan Cora yang baru datang itu. Mereka menghampiri Monica, dan sepertinya menanyakan apakah dia baik-baik aja. Setengah gw bersyukur, tapi rasanya setengah lagi berkata 'beh, nambah kerjaan aja'...
Raxion dan Verdebuster melepaskan pertarungan mereka masing-masing dan mendekati gw. Zinn dan Hazel juga saling mendekat... 9 Cora, 3 Accre, 2 Bellato... hmmm... menarik sekali!! Tunggu dulu... gw baru menyadari, kalau di antara Coro tersebut... ada Ravi!! hohoho... ternyata ini akan lebih menarik dari dugaan gw. gw yakin juga si Zinn yang awalnya pusing gimana caranya membebaskan gw, sekarang lebih pusing lagi. Lepas dari lobang Sandworm masuk ke sarang ABA.
Coro itu membagi pasukannya menjadi masing-masing 2 orang. dan menyisakan si Warchon a.k.a penjual cendol lilsquall sendiri. 4 orang bergerak ke arah Zinn dan Hazel, 5 sisanya termasuk Ravi bergerak ke arah kita.
"Hmmm.. Battle Star guys, jangan ganggu gw ya nanti", kata gw kepada 2 kompatriot gw.
"hohoho... lu yang harus hati-hati dan jangan sampai kena hantaman RSiege Kit gw bro..", Jawab Verdebuster. Raxion tidak berkata apa-apa dan langsung memasang Twin Siege Kit nya, dan gw bisa ngeliat itu Coro-Coro matanya sampe keluar dari lobangnya ngeliat pemandangan di depannya ini (kok gw ngiri yak?). Tanpa ba-bi-bu, begitu Siege Kitnya terpasang dengan sempurna, Raxion langsung memuntahkan Doom Blastnya ke kumpulan coro itu.
"WHA..?", blom sempet gw selesai ngomong....
BDHUUUARRRRRR!!!!!
Gw dan Verdebuster terhempas oleh angin hembusan dari serangan Raxion. Dia sepertinya mengincar sang Warchon yang kemungkinan adalah ketua dari kumpulan boyband-girlband itu.
"Buset dah! bilang-bilang dong klo mo nyerang?!!", semprot gw. Lalu gw memperhatikan nasib coro-coro itu.
Ternyata Paijo yang di sepuh perak tadi kembali menghalangi tembakan Raxion. lilsquall tetap berdiri dengan melipatkan kedua tangannya di dada. Sial.. sok banget tuh orang. StCelestine bersama Paimon nya memisahkan diri dari kelompoknya di temani oleh seorang Templar yang bernama Aozora. Sepertinya menantang Raxion untuk menghadapi mereka secara langsung. Raxion menerima tantangan tersebut dan bergerak maju sambil menenteng Siege Kitnya, yang lagi-lagi membuat semua yang ngeliat disitu terbengong, si Verde aja keliatannya rahang mekaniknya udah jatoh menyentuh tanah.
Untuk beberapa saat tidak ada yang bergerak.... tidak ada suara yang terdengar, kecuali dari pertarungan antara 4 coro dengan 2 unit MAU jauh di belakang kita. Entah gimana nasibnya si Zinn disana. Akhirnya si Templar bergerak duluan dan maju menyerang ke arah Raxion, sementara Raxion mempersiapkan Doom Blastnya untuk meng-counter serangan tersebut. Hmm... kenapa dia melakukan hal itu?
TWIIINGGGGGG....
DHUAR!! DHUARR!! DHUARR!! twiiingg....
Seperti dugaan gw, Paimon perak tadi kembali menghalangi tembakan Raxion dan melindungi templar yang sedang melaju kearahnya itu. Templar itu muncul dari balik badan Paimon yang besar dan langsung bersalto di udara, Preassure Bomb? Apa Raxion mau menghindar lagi seperti tadi sambil menunggu delay DBnya selesai?
DHUAR!! DHUARR!! DHUARR!!
WHAT?! si Templar terpental oleh serangan Doom Blast Raxion?! kok bisa?!! Bukannya delay Doom Blast 1 menit ya? masa dia pake cheat?! tunggu dulu... gw baru perhatiin. Rupanya serangan pertama yang mengenai Paimon itu dia tidak menggunakan twin Doom Blast, tapi hanya single! dan Doom Blast yang kedua baru di lepaskan begitu si Templar udah tidak terlindungi. hohoho... bole..bole... dengan cara ini juga delay Doom Blast satunya udah selesai. Strategi yang bagus sekali, emang dia bukan patriot biasa.
Si Templar yang tadi terjatuh berusaha berdiri lagi dari serangan yang mengejutkan dan mengisyaratkan sesuatu kepada grazier pemilik Paimon perak tersebut. Lalu dia kembali menerjang Raxion. Kali ini dia hanya melakukan jurus Thurst, sebuah tusukan lurus ke arah celah di antara kedua Siege Kit Raxion, wow! serangan bunuh diri? Tapi sesuai dugaan gw, Paimon tadi kembali muncul dan menemani Templar itu mendekati Raxion sambil menghalangi jalur Tembakan Raxion, sementara si Templar melakukan serangan dari samping perut Paimon dengan tubuhnya tetap terlindungi dari serangan yang mungkin datang. Hoo... Bole juga strategi yang ini. Tapi mereka pasti ga menduga sesuatu..
Sesuai perkiraan gw, Raxion bersalto, dan melewati kepala Paimon dan Templar itu sementara dia bersalto, terlihat dari kedua ujung Launchernya sinar terang yang menandakan dia akan langsung melepaskan tembakan segera setelah dia mendarat. Para Coro itu pasti tidak ada yang menduga tindakan Raxion ini, dan itu terlihat dari muka si Templar yang tidak percaya kaleng di depannya udah menghilang. Belom tampang coro yang lain yang sedang menonton pertarungan ini. si Raxion kayaknya ga ada habisnya membuat semua orang terkejut.
Begitu dia mendarat, dia membuka kedua tangannya dan mengarahkan Siege Kitnya ke dua arah yang berbeda, yang satu ke arah si Templar, yang satu lagi ke arah si Grazier.
"Die..." katanya pelan, tapi terdengar jelas.
BDHUARRRRRR!!!
Templar dan Grazier itu langsung mental dan terhempaskan keras ke tanah. Ga bergerak, entah mati atau pingsan. Semua yang ada disitu (dan masih berdiri) terpana dengan kekuatan Raxion, dan tak ada satupun yang bergerak. Raxion melepaskan Siege Kitnya dan berjalan kembali menghampiri gw.
"Sepertinya bagian saya cukup sampai disini dulu... kalian berdua sepertinya sanggup mengatasi sisanya", kata Raxion sambil berjalan melewati gw dan menepuk pundak gw, "Kalau kamu mencari arti dari kekuatan, kamu akan menemukan saya...", lalu berlalu meninggalkan gw dan Verdebuster.
Kita berdua memperhatikan Raxion berlalu, Dan...
TANGG!!!
Kepala gw di hantam oleh sesuatu dari belakang sampe nyungsep gw. BRUG!! begitu gw mencoba berdiri dan melihat apa yang baru aja menghajar gw, disana ada BMAU Zinn yang rupanya udah terdesak sampe keposisi gw.
*PIIIP*
"WOI!! ZINN!! LIAT-LIAT DONG!!", teriak gw melalui alat Whisp yang diberikan Zinn.
"Sory..sory!! mana sempet gw liatin lu klo gw lagi di hajar lvl 50 gini??", sahut Zinn.
Rupanya dia lagi di keroyok coro lvl tinggi, 1 Grazier lvl 50 dan 1 Advanturer. Gak lama kemudian, Hazel menghampiri kita, sepertinya dia cukup kewalahan juga menghadapi keryokan 1 Advanturer lvl 50 dan Monica.
Akhirnya kubu kembali terbagi 2, tim Coro melawan Accre + Cebol. 7 vs 4... hmpf... klo senjata gw ada, segini mah ga jadi masalah. Klo gw cuma modal Training Sword gini doang bakalan repot juga.
"Hah.. kelamaan nih, biar gw yang mulai!", Seru Verdebuster sambil memasang Red Siege Kit nya... Tanpa di duga, dari tim Coro sana, salah satu Graziernya yang bernama Namine maju dan men-Summon Isis. Tanah serasa bergetar saat Isis miliknya muncul dari tanah, tapi tidak seperti penampakan Isis yang biasa gw liat penuh dengan cahaya, Isis miliknya bagaikan datang dari neraka dengan seluruh tanah di sekelilingnya menjadi merah darah.... Hingga akhirnya muncul lah Isis yang juga berwarna merah darah... Buset deh... rupanya emang warna merah lagi trend sekarang ya... ketinggalan jaman gw...
Setelah penampakan Isis merah itu, Grazier-grazier yang lain juga mensummon animus andalan masing-masing... lho?? si Ravi... kok bisa men Summon Isis?? sejak kapan?? dia X-Job skarang? gw makin heran begitu dia memanggil animus lain tanpa menyimpan animus yang udah dia summon. Buset! 4 Animus sekaligus di summon?? WAHAHAHAAH!!! menarik sekali!!! perbandingan sekarang sepertinya jadi lebih berat sebelah dari sebelomnya... 7 animus + 7 coro..
"BUAHAHAHAHAHAH!!!!!" Ketawa gw udah ga bisa ditahan lagi.. "Menarik sekali!!! Majulah kalian semua sekaligus!!!" Seru gw sambil mengangkat tangan gw tinggi-tinggi keatas langit. Sepertinya coro-coro itu ga perlu provokasi lebih banyak, mereka langsung menyebar dan bergerak menyerang semua sekaligus.
Zinn dan Hazel langsung memasuki Combat Mode, sementara Verdebuster mempersiapkan Doom Blastnya, sepertinya dia mengincar Grazier-Grazier yang ada. Verde akan kesulitan menghadapi serangan bertubi-tubi kalau di keroyok. Gw langsung menghubungi Zinn.
*PIIP*
"Zinn, gw bisa minta tolong? bantu gw lindungin Striker gw ini... klo ga ada dia, kita ampir ga punya harapan untuk menang saat ini", kata gw sedikit khawatir dengan keselamatan Verdebuster.
"..... gw usahain ya", jawab Zinn, yang terdengar ga terlalu yakin.
"Thanks...", bales gw. Wew, ga nyangka gw bakalan ngomong gitu.
"..... gw usahain ya", jawab Zinn, yang terdengar ga terlalu yakin.
"Thanks...", bales gw. Wew, ga nyangka gw bakalan ngomong gitu.
Hempasan angin dari tembakan Raxion memburamkan kamera gw, saat gw menoleh ke arah Monica, yang terlihat hanya kepulan debu yang menghalangi pandangan gw... Monica!! dia ga bakal selamat kalau terkena serangan itu!!
Perlahan-lahan kepulan debu itu memudar dan di baliknya gw melihat sesuatu... yang berkilau.... disana ada sosok... Paimon?! berwarna perak? Paimon level berapakah itu? dan punya siapa? Hecate Monica masih berdiri di situ, tandanya Paijo itu gak mungkin punya Monica! Agak jauh di belakang Monica, terlihat banyak Cora mendatangi Monica. Satu party, satu Guild.. Jas...jus?? gw coba memfokuskan kamera gw.... oh, JusticE.... Cuma Es? nama yang aneh... siapa sih yang bikin...
Dibarisan paling depan ada seorang cewe Cora yang bernama StCelestine, sepertinya yang men-summon Paijo yang baru aja menyelamatkan Monica. Diantara kumpulan Cora-Cora itu, terlihat ada aura Warchon!! waduh, ini bisa jadi gawat. StCelestine menarik kembali Paijonya dan Cora yang ber-aura Warchon itu maju ke barisan paling depan. si.. lilsquall?! owalah... si penjual cendol yang dulu sering lewat di depan rumah gw udah jadi Warchon?! dan udah lvl 50 pula?!
2 pertarungan yang lain sepertinya ikut terhenti dan memandang ke sekumpulan Cora yang baru datang itu. Mereka menghampiri Monica, dan sepertinya menanyakan apakah dia baik-baik aja. Setengah gw bersyukur, tapi rasanya setengah lagi berkata 'beh, nambah kerjaan aja'...
Raxion dan Verdebuster melepaskan pertarungan mereka masing-masing dan mendekati gw. Zinn dan Hazel juga saling mendekat... 9 Cora, 3 Accre, 2 Bellato... hmmm... menarik sekali!! Tunggu dulu... gw baru menyadari, kalau di antara Coro tersebut... ada Ravi!! hohoho... ternyata ini akan lebih menarik dari dugaan gw. gw yakin juga si Zinn yang awalnya pusing gimana caranya membebaskan gw, sekarang lebih pusing lagi. Lepas dari lobang Sandworm masuk ke sarang ABA.
Coro itu membagi pasukannya menjadi masing-masing 2 orang. dan menyisakan si Warchon a.k.a penjual cendol lilsquall sendiri. 4 orang bergerak ke arah Zinn dan Hazel, 5 sisanya termasuk Ravi bergerak ke arah kita.
"Hmmm.. Battle Star guys, jangan ganggu gw ya nanti", kata gw kepada 2 kompatriot gw.
"hohoho... lu yang harus hati-hati dan jangan sampai kena hantaman RSiege Kit gw bro..", Jawab Verdebuster. Raxion tidak berkata apa-apa dan langsung memasang Twin Siege Kit nya, dan gw bisa ngeliat itu Coro-Coro matanya sampe keluar dari lobangnya ngeliat pemandangan di depannya ini (kok gw ngiri yak?). Tanpa ba-bi-bu, begitu Siege Kitnya terpasang dengan sempurna, Raxion langsung memuntahkan Doom Blastnya ke kumpulan coro itu.
"WHA..?", blom sempet gw selesai ngomong....
BDHUUUARRRRRR!!!!!
Gw dan Verdebuster terhempas oleh angin hembusan dari serangan Raxion. Dia sepertinya mengincar sang Warchon yang kemungkinan adalah ketua dari kumpulan boyband-girlband itu.
"Buset dah! bilang-bilang dong klo mo nyerang?!!", semprot gw. Lalu gw memperhatikan nasib coro-coro itu.
Ternyata Paijo yang di sepuh perak tadi kembali menghalangi tembakan Raxion. lilsquall tetap berdiri dengan melipatkan kedua tangannya di dada. Sial.. sok banget tuh orang. StCelestine bersama Paimon nya memisahkan diri dari kelompoknya di temani oleh seorang Templar yang bernama Aozora. Sepertinya menantang Raxion untuk menghadapi mereka secara langsung. Raxion menerima tantangan tersebut dan bergerak maju sambil menenteng Siege Kitnya, yang lagi-lagi membuat semua yang ngeliat disitu terbengong, si Verde aja keliatannya rahang mekaniknya udah jatoh menyentuh tanah.
Untuk beberapa saat tidak ada yang bergerak.... tidak ada suara yang terdengar, kecuali dari pertarungan antara 4 coro dengan 2 unit MAU jauh di belakang kita. Entah gimana nasibnya si Zinn disana. Akhirnya si Templar bergerak duluan dan maju menyerang ke arah Raxion, sementara Raxion mempersiapkan Doom Blastnya untuk meng-counter serangan tersebut. Hmm... kenapa dia melakukan hal itu?
TWIIINGGGGGG....
DHUAR!! DHUARR!! DHUARR!! twiiingg....
Seperti dugaan gw, Paimon perak tadi kembali menghalangi tembakan Raxion dan melindungi templar yang sedang melaju kearahnya itu. Templar itu muncul dari balik badan Paimon yang besar dan langsung bersalto di udara, Preassure Bomb? Apa Raxion mau menghindar lagi seperti tadi sambil menunggu delay DBnya selesai?
DHUAR!! DHUARR!! DHUARR!!
WHAT?! si Templar terpental oleh serangan Doom Blast Raxion?! kok bisa?!! Bukannya delay Doom Blast 1 menit ya? masa dia pake cheat?! tunggu dulu... gw baru perhatiin. Rupanya serangan pertama yang mengenai Paimon itu dia tidak menggunakan twin Doom Blast, tapi hanya single! dan Doom Blast yang kedua baru di lepaskan begitu si Templar udah tidak terlindungi. hohoho... bole..bole... dengan cara ini juga delay Doom Blast satunya udah selesai. Strategi yang bagus sekali, emang dia bukan patriot biasa.
Si Templar yang tadi terjatuh berusaha berdiri lagi dari serangan yang mengejutkan dan mengisyaratkan sesuatu kepada grazier pemilik Paimon perak tersebut. Lalu dia kembali menerjang Raxion. Kali ini dia hanya melakukan jurus Thurst, sebuah tusukan lurus ke arah celah di antara kedua Siege Kit Raxion, wow! serangan bunuh diri? Tapi sesuai dugaan gw, Paimon tadi kembali muncul dan menemani Templar itu mendekati Raxion sambil menghalangi jalur Tembakan Raxion, sementara si Templar melakukan serangan dari samping perut Paimon dengan tubuhnya tetap terlindungi dari serangan yang mungkin datang. Hoo... Bole juga strategi yang ini. Tapi mereka pasti ga menduga sesuatu..
Sesuai perkiraan gw, Raxion bersalto, dan melewati kepala Paimon dan Templar itu sementara dia bersalto, terlihat dari kedua ujung Launchernya sinar terang yang menandakan dia akan langsung melepaskan tembakan segera setelah dia mendarat. Para Coro itu pasti tidak ada yang menduga tindakan Raxion ini, dan itu terlihat dari muka si Templar yang tidak percaya kaleng di depannya udah menghilang. Belom tampang coro yang lain yang sedang menonton pertarungan ini. si Raxion kayaknya ga ada habisnya membuat semua orang terkejut.
Begitu dia mendarat, dia membuka kedua tangannya dan mengarahkan Siege Kitnya ke dua arah yang berbeda, yang satu ke arah si Templar, yang satu lagi ke arah si Grazier.
"Die..." katanya pelan, tapi terdengar jelas.
BDHUARRRRRR!!!
Templar dan Grazier itu langsung mental dan terhempaskan keras ke tanah. Ga bergerak, entah mati atau pingsan. Semua yang ada disitu (dan masih berdiri) terpana dengan kekuatan Raxion, dan tak ada satupun yang bergerak. Raxion melepaskan Siege Kitnya dan berjalan kembali menghampiri gw.
"Sepertinya bagian saya cukup sampai disini dulu... kalian berdua sepertinya sanggup mengatasi sisanya", kata Raxion sambil berjalan melewati gw dan menepuk pundak gw, "Kalau kamu mencari arti dari kekuatan, kamu akan menemukan saya...", lalu berlalu meninggalkan gw dan Verdebuster.
Kita berdua memperhatikan Raxion berlalu, Dan...
TANGG!!!
Kepala gw di hantam oleh sesuatu dari belakang sampe nyungsep gw. BRUG!! begitu gw mencoba berdiri dan melihat apa yang baru aja menghajar gw, disana ada BMAU Zinn yang rupanya udah terdesak sampe keposisi gw.
*PIIIP*
"WOI!! ZINN!! LIAT-LIAT DONG!!", teriak gw melalui alat Whisp yang diberikan Zinn.
"Sory..sory!! mana sempet gw liatin lu klo gw lagi di hajar lvl 50 gini??", sahut Zinn.
Rupanya dia lagi di keroyok coro lvl tinggi, 1 Grazier lvl 50 dan 1 Advanturer. Gak lama kemudian, Hazel menghampiri kita, sepertinya dia cukup kewalahan juga menghadapi keryokan 1 Advanturer lvl 50 dan Monica.
Akhirnya kubu kembali terbagi 2, tim Coro melawan Accre + Cebol. 7 vs 4... hmpf... klo senjata gw ada, segini mah ga jadi masalah. Klo gw cuma modal Training Sword gini doang bakalan repot juga.
"Hah.. kelamaan nih, biar gw yang mulai!", Seru Verdebuster sambil memasang Red Siege Kit nya... Tanpa di duga, dari tim Coro sana, salah satu Graziernya yang bernama Namine maju dan men-Summon Isis. Tanah serasa bergetar saat Isis miliknya muncul dari tanah, tapi tidak seperti penampakan Isis yang biasa gw liat penuh dengan cahaya, Isis miliknya bagaikan datang dari neraka dengan seluruh tanah di sekelilingnya menjadi merah darah.... Hingga akhirnya muncul lah Isis yang juga berwarna merah darah... Buset deh... rupanya emang warna merah lagi trend sekarang ya... ketinggalan jaman gw...
Setelah penampakan Isis merah itu, Grazier-grazier yang lain juga mensummon animus andalan masing-masing... lho?? si Ravi... kok bisa men Summon Isis?? sejak kapan?? dia X-Job skarang? gw makin heran begitu dia memanggil animus lain tanpa menyimpan animus yang udah dia summon. Buset! 4 Animus sekaligus di summon?? WAHAHAHAAH!!! menarik sekali!!! perbandingan sekarang sepertinya jadi lebih berat sebelah dari sebelomnya... 7 animus + 7 coro..
"BUAHAHAHAHAHAH!!!!!" Ketawa gw udah ga bisa ditahan lagi.. "Menarik sekali!!! Majulah kalian semua sekaligus!!!" Seru gw sambil mengangkat tangan gw tinggi-tinggi keatas langit. Sepertinya coro-coro itu ga perlu provokasi lebih banyak, mereka langsung menyebar dan bergerak menyerang semua sekaligus.
Zinn dan Hazel langsung memasuki Combat Mode, sementara Verdebuster mempersiapkan Doom Blastnya, sepertinya dia mengincar Grazier-Grazier yang ada. Verde akan kesulitan menghadapi serangan bertubi-tubi kalau di keroyok. Gw langsung menghubungi Zinn.
*PIIP*
"Zinn, gw bisa minta tolong? bantu gw lindungin Striker gw ini... klo ga ada dia, kita ampir ga punya harapan untuk menang saat ini", kata gw sedikit khawatir dengan keselamatan Verdebuster.
"..... gw usahain ya", jawab Zinn, yang terdengar ga terlalu yakin.
"Thanks...", bales gw. Wew, ga nyangka gw bakalan ngomong gitu.
"..... gw usahain ya", jawab Zinn, yang terdengar ga terlalu yakin.
"Thanks...", bales gw. Wew, ga nyangka gw bakalan ngomong gitu.
0
Kutip
Balas