- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#325
Spoiler for "part 17-2":
[Careless Whisper...]
Sampe di tempat persiapan hangar, gw ganti baju untuk memakai armor ranger gw. Sesaat gw perhatiin di kaca, tanda lahir berbentuk bulan sabit di leher sebelah kanan gw. Gak gede, tapi kalo diperhatiin banget, cukup jelas. Cuma ini satu-satunya hal yang bisa mengingatkan gw akan siapa diri gw sebenernya. Selesai ngelamun,
buru-buru gw pake armor biar ga kelamaan.
Di hangar, dua AR lain udah menunggu gw, yaitu Kyranoth dan x1ng. Mereka akan mengiringi gw dalam misi ini. Dengan formasi 2 Goliath dan 1 Catapult, kita siap melaju menuju TKP.
Zinn, Goliath meluncur!!,
Kyranoth, Catapulult, go!!,
x1ng, Lets go Goliath!,
Kita bertiga pun meluncur. Teriknya matahari siang untungnya tidak mengurangi daya pendingin AC kokpit gw, sambil berpatroli, gw liat di map chat banyak yang minta tolong, rupanya yang lagi rusuh adalah bangsa kaleng hmm pasti mereka nyari TherMiaN
Akhirnya dari sekian banyak yang teriak-teriak minta tolong di map chat, sampe ada yang maki-maki Archon pula ada informasi berguna, yaitu koordinat tempat para kaleng itu terlihat terakhir. Tanpa pake lama, kita bertiga langsung meluncur ke posisi itu.
Sampe sana, keliatan ada 1 Holy Chandra lagi di kejar 3 Accretia, keliatannya pada lvl 45 klo di liat dari armornya. Beh, beraninya keroyokan lawan char cupu!!
Kyra!!, gw memberi kode kepada Kyranoth. Dia pun langsung mengerti maksud gw, dan langsung ambil posisi menyerang. Target pertama adalah strikernya!!, dan DHUUSS Catapult itu langsung menembakkan kedua senjatanya. BLARRRR!! Kena!! Accre yang sedang memakai siegekit itu langsung kelabakan dengan serangan dadakan, belom sempet dia lepas siegekitnya, gw dan x1ng dah sampe di tempat dia, dengan 5x tabok dari gw dan x1ng, bobolah dia. 2 lagi!
Punisher yang lagi bawa-bawa Field Lance rupanya ngincer Kyranoth yang serangan jarak deketnya lemah. Sial!! Jarak antara gw dan x1ng dengan Kyranoth terlalu jauh!! Gw ga akan sempet nyelamatin dia! Si Punisher udah memasang posisi untuk menusuk kokpit Kyranoth! Dalam sepersekian detik, gw reflek dan mengangkat tubuh accre yang lagi ketindihan siegekitnya dan melemparkannya ke arah Punisher itu, berharap bisa menunda serangannya.
Sebelom sempet kaleng yang gw lempar nyampe sasarannya, si Punsiher itu udah melompat kesamping, dan kaleng yang gw lempar tadi malah mengenai Catapultnya si Kyranoth. BRUAKK!! Wew, kok hpnya berkurang ¼??
Maap, Kyr!, seru gw.
zzzzz , Kyranoth membalas dengan bete.
BRUGG !! Punisher itu terjatuh setelah melompat. Tapi setelah gw perhatiin lagi, ternyata Punisher itu bukannya menghindar dengan melompat ke samping, tapi serpertinya di pentalkan kesamping, saat gw liat Field Lance nya patah dan lengan kanannya korslet berat.
Begitu gw liat kearah sebaliknya dari lompatan si Punisher itu, gw melihat Monica dan summon Isisnya sedang standby. Hmm dia bisa banyak membantu, gw menghampiri Monica dan berseru melalui eksternal speaker
Monica, naik ke atas BMAU saya! kita serang mereka bareng-bareng!, gw menjulurkan tangan Goliath gw agaar Monica mudah untuk duduk di pundak BMAU ini. Begitu Monica udah posisi PW, gw langsung mengejar 2 Accre yang sekarang udah kabur mode ON, sementara gw liat si Kyranoth turun dari Catapultnya.
Kenapa, Kyr?, tanya gw melalui eksternal speaker.
Sory bos, gw servis dulu yah lagi kere soalnya, klo tambah rusak lagi bisa pensiun gw.., jawabnya memelas.
Gw cuma bisa menghela nafas, hhhh .yawdah deh, lalu gw, Monica dan x1ng pun memulai pengejaran. Sepertinya kaleng-kaleng ini lagi equip senjata injurer dan pake armor ranger semua, larinya ampir sama cepet sama BMAU gw. Kalo kayak gini terus mereka bisa keburu kabur!
Mon, bisa tolong kasih rem dikit buat larinya mereka?, tanya gw melalui speaker.
Monica mengangguk dan mencoba menyeimbangkan dirinya sambil mulai merapal Ensnare, sesaat kemudian kedua kaleng itu ga bisa lari lagi dan kita akhirnya mulai menyusul. Bantuan Monica ga berhenti sampe situ, dia men-summon Hecate dan langsung menginstruksikan untuk menyerang. Dengan sekali kibas, kedua kaleng itu terkena 3x damage dan langsung berhenti bergerak karena efek stun yang dihasilkan oleh serangan yang mereka terima. Fiiuww.. mantab juga
x1ng! ayo kita selesaiin!!, seru gw kepada x1ng. Kedua kaleng itu keliatan banget ketakutan begitu 2 BMAU udah nangkring di belakang mereka, dan dengan 3x colek, langsung bobo mereka. Pada lepas pot kali ya? Apapun, pokoknya misi kali ini selesai dan kita harus balik ke markas buat laporan dan gw masih mau lanjutin interogasi gw sama si TherMiaN.
Gw membuka kokpit, Mon, saya mau ke tempat TherMiaN, mau ikut ga? Kalo mau masuk ke dalem kokpit aja, daripada di tembak Guard Tower ntar, Seru gw ke Monica yang duduk di pundak BMAU gw.
Monica keliatan mikir sejenak, lalu dia menjawab, Boleh de.., dia turun ke kokpit gw dengan hati-hati, tapi baru sebelah kakinya berpijak dengan benar, dia kepeleset dan badannya yang ringan lansung jatoh ke arah gw, Brug! Gw menangkap dia dengan sukses posisi kita sekarang, gw masih duduk di bangku kokpit, kedua lengan Monica memberikan jarak antara dada gw dengan .. ehm dadanya sementara tangan gw mendekap punggungnya yang mulus, dan kedua muka kita cuma berjarak sekitar 5cm.
SRAK..SRUK !! reflek, kita sama-sama saling melepaskan diri, Ahh..sorry.., kata gw kagok.
Ngg..nggak papa kok, salah gw yang ga hati-hati, kata Monica sementara dia mengalihkan pandangannya dari gw dan mencari posisi yang enak di kokpit untuk dia duduk. Gw perhatiin mukanya sedikit memerah, kayaknya gw juga gitu, makanya ga berani ngeliat dia.
Saat gw baru mau menginstruksikan x1ng untuk kita kembali ke markas, tiba-tiba Goliath gw terkena serangan cukup keras dari belakang dan membuat Goliath gw tersungkur di tanah. Monica yang cuma duduk di lantai kokpit badannya jadi terlempar ke depan, duh.. siapa yang nyangka ada serangan saat-saat seperti ini? Gw membalikkan badan Goliath gw dan berseru kepada Monica,
Mon, mungkin ini agak ga sopan, tapi lebih baik kamu duduk di pangkuan saya dan pegangan ke saya biar lebih aman! Kalo kayak gini kamu bisa mati jungkir balik ntar!!, Monica sempet ragu-ragu sebentar, tapi akhirnya nurut juga. Diapun duduk di pangkuan gw, sementara lengannya melingkar di belakang leher gw. OK! Pegangan yang kenceng! Kita cari tau siapa yang iseng!!.
Sampe di tempat persiapan hangar, gw ganti baju untuk memakai armor ranger gw. Sesaat gw perhatiin di kaca, tanda lahir berbentuk bulan sabit di leher sebelah kanan gw. Gak gede, tapi kalo diperhatiin banget, cukup jelas. Cuma ini satu-satunya hal yang bisa mengingatkan gw akan siapa diri gw sebenernya. Selesai ngelamun,
buru-buru gw pake armor biar ga kelamaan.
Di hangar, dua AR lain udah menunggu gw, yaitu Kyranoth dan x1ng. Mereka akan mengiringi gw dalam misi ini. Dengan formasi 2 Goliath dan 1 Catapult, kita siap melaju menuju TKP.
Zinn, Goliath meluncur!!,
Kyranoth, Catapulult, go!!,
x1ng, Lets go Goliath!,
Kita bertiga pun meluncur. Teriknya matahari siang untungnya tidak mengurangi daya pendingin AC kokpit gw, sambil berpatroli, gw liat di map chat banyak yang minta tolong, rupanya yang lagi rusuh adalah bangsa kaleng hmm pasti mereka nyari TherMiaN
Akhirnya dari sekian banyak yang teriak-teriak minta tolong di map chat, sampe ada yang maki-maki Archon pula ada informasi berguna, yaitu koordinat tempat para kaleng itu terlihat terakhir. Tanpa pake lama, kita bertiga langsung meluncur ke posisi itu.
Sampe sana, keliatan ada 1 Holy Chandra lagi di kejar 3 Accretia, keliatannya pada lvl 45 klo di liat dari armornya. Beh, beraninya keroyokan lawan char cupu!!
Kyra!!, gw memberi kode kepada Kyranoth. Dia pun langsung mengerti maksud gw, dan langsung ambil posisi menyerang. Target pertama adalah strikernya!!, dan DHUUSS Catapult itu langsung menembakkan kedua senjatanya. BLARRRR!! Kena!! Accre yang sedang memakai siegekit itu langsung kelabakan dengan serangan dadakan, belom sempet dia lepas siegekitnya, gw dan x1ng dah sampe di tempat dia, dengan 5x tabok dari gw dan x1ng, bobolah dia. 2 lagi!
Punisher yang lagi bawa-bawa Field Lance rupanya ngincer Kyranoth yang serangan jarak deketnya lemah. Sial!! Jarak antara gw dan x1ng dengan Kyranoth terlalu jauh!! Gw ga akan sempet nyelamatin dia! Si Punisher udah memasang posisi untuk menusuk kokpit Kyranoth! Dalam sepersekian detik, gw reflek dan mengangkat tubuh accre yang lagi ketindihan siegekitnya dan melemparkannya ke arah Punisher itu, berharap bisa menunda serangannya.
Sebelom sempet kaleng yang gw lempar nyampe sasarannya, si Punsiher itu udah melompat kesamping, dan kaleng yang gw lempar tadi malah mengenai Catapultnya si Kyranoth. BRUAKK!! Wew, kok hpnya berkurang ¼??
Maap, Kyr!, seru gw.
zzzzz , Kyranoth membalas dengan bete.
BRUGG !! Punisher itu terjatuh setelah melompat. Tapi setelah gw perhatiin lagi, ternyata Punisher itu bukannya menghindar dengan melompat ke samping, tapi serpertinya di pentalkan kesamping, saat gw liat Field Lance nya patah dan lengan kanannya korslet berat.
Begitu gw liat kearah sebaliknya dari lompatan si Punisher itu, gw melihat Monica dan summon Isisnya sedang standby. Hmm dia bisa banyak membantu, gw menghampiri Monica dan berseru melalui eksternal speaker
Monica, naik ke atas BMAU saya! kita serang mereka bareng-bareng!, gw menjulurkan tangan Goliath gw agaar Monica mudah untuk duduk di pundak BMAU ini. Begitu Monica udah posisi PW, gw langsung mengejar 2 Accre yang sekarang udah kabur mode ON, sementara gw liat si Kyranoth turun dari Catapultnya.
Kenapa, Kyr?, tanya gw melalui eksternal speaker.
Sory bos, gw servis dulu yah lagi kere soalnya, klo tambah rusak lagi bisa pensiun gw.., jawabnya memelas.
Gw cuma bisa menghela nafas, hhhh .yawdah deh, lalu gw, Monica dan x1ng pun memulai pengejaran. Sepertinya kaleng-kaleng ini lagi equip senjata injurer dan pake armor ranger semua, larinya ampir sama cepet sama BMAU gw. Kalo kayak gini terus mereka bisa keburu kabur!
Mon, bisa tolong kasih rem dikit buat larinya mereka?, tanya gw melalui speaker.
Monica mengangguk dan mencoba menyeimbangkan dirinya sambil mulai merapal Ensnare, sesaat kemudian kedua kaleng itu ga bisa lari lagi dan kita akhirnya mulai menyusul. Bantuan Monica ga berhenti sampe situ, dia men-summon Hecate dan langsung menginstruksikan untuk menyerang. Dengan sekali kibas, kedua kaleng itu terkena 3x damage dan langsung berhenti bergerak karena efek stun yang dihasilkan oleh serangan yang mereka terima. Fiiuww.. mantab juga
x1ng! ayo kita selesaiin!!, seru gw kepada x1ng. Kedua kaleng itu keliatan banget ketakutan begitu 2 BMAU udah nangkring di belakang mereka, dan dengan 3x colek, langsung bobo mereka. Pada lepas pot kali ya? Apapun, pokoknya misi kali ini selesai dan kita harus balik ke markas buat laporan dan gw masih mau lanjutin interogasi gw sama si TherMiaN.
Gw membuka kokpit, Mon, saya mau ke tempat TherMiaN, mau ikut ga? Kalo mau masuk ke dalem kokpit aja, daripada di tembak Guard Tower ntar, Seru gw ke Monica yang duduk di pundak BMAU gw.
Monica keliatan mikir sejenak, lalu dia menjawab, Boleh de.., dia turun ke kokpit gw dengan hati-hati, tapi baru sebelah kakinya berpijak dengan benar, dia kepeleset dan badannya yang ringan lansung jatoh ke arah gw, Brug! Gw menangkap dia dengan sukses posisi kita sekarang, gw masih duduk di bangku kokpit, kedua lengan Monica memberikan jarak antara dada gw dengan .. ehm dadanya sementara tangan gw mendekap punggungnya yang mulus, dan kedua muka kita cuma berjarak sekitar 5cm.
SRAK..SRUK !! reflek, kita sama-sama saling melepaskan diri, Ahh..sorry.., kata gw kagok.
Ngg..nggak papa kok, salah gw yang ga hati-hati, kata Monica sementara dia mengalihkan pandangannya dari gw dan mencari posisi yang enak di kokpit untuk dia duduk. Gw perhatiin mukanya sedikit memerah, kayaknya gw juga gitu, makanya ga berani ngeliat dia.
Saat gw baru mau menginstruksikan x1ng untuk kita kembali ke markas, tiba-tiba Goliath gw terkena serangan cukup keras dari belakang dan membuat Goliath gw tersungkur di tanah. Monica yang cuma duduk di lantai kokpit badannya jadi terlempar ke depan, duh.. siapa yang nyangka ada serangan saat-saat seperti ini? Gw membalikkan badan Goliath gw dan berseru kepada Monica,
Mon, mungkin ini agak ga sopan, tapi lebih baik kamu duduk di pangkuan saya dan pegangan ke saya biar lebih aman! Kalo kayak gini kamu bisa mati jungkir balik ntar!!, Monica sempet ragu-ragu sebentar, tapi akhirnya nurut juga. Diapun duduk di pangkuan gw, sementara lengannya melingkar di belakang leher gw. OK! Pegangan yang kenceng! Kita cari tau siapa yang iseng!!.
0
Kutip
Balas