- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.

cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.

so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
& komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":


Spoiler for "menolak":


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%
Ravi ♥ Cindy
23%
TherMiaN ♥ Monica
39%
Zinn ♥ Nightshade
7%
Ravi ♥ Namine
5%
Lime ♥ Nakoruru
3%
Zinn ♥ Razelth
6%
Diubah oleh sipaul76 02-01-2018 01:30
0
130.6K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.6KThread•7.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#298
Spoiler for "part 16-2":
[Like an Angel]
KYAAAA!!!, kyaa? Buru2 gw nahan laju Spadona gw dengan susah payah. Ternyata yang dateng si Monica. Kita langsung buru-buru ngumpet sambil berekspresi Ssssttt , setelah terdiam sebentar, kita berdua ngintip dari sudut dinding kalo-kalo ada yang dateng lagi. Ternyata situasi tetep aman. Fiuuuhh . Kita berdua sama-sama menghela nafas lega . Oia gw ga punya nafas. Ya pokoknya gitu deh
Ngapain lu disini?!, tanya gw.
Mau shopping . YA nyari ELU lah!!, jawab Monica sewot.
Yee.. ga usah nyolot juga , bales gw ikutan sewot. lu kok bisa masuk kesini ga pake lecet? Mang ga ketemu TC2 sini?. Monica membalikan badan dan memperlihatkan Booster yang sedang dia pakai. Gw dengan singkat menjawab, Oke dehh.
Hehe.. boleh minjem kok.., kata Monica sambil menjulurkan lidah. Gw memperhatikan Booster yang Monica pake.
hmm..? kok boosternya aneh ya?, tanya gw.
Ah? Apanya yang aneh?, sahut Monica.
Kok, kayaknya agak2 beda sama booster Cora yang biasa gw liat ya?, bales gw penasaran.
Kapan kamu ngeliatnya? Jaman-jaman di akademi dulu kan lvl 40++ blom ada yang sanggup punya booster, tanya Monica balik.
Iya sih, tapi kayaknya pernah ngeliat deh dulu di Ether tapi gw lupa , kata gw sambil garuk2 kepala dan duduk menyenderkan badan gw di tembok.
Monica mendekat ke gw dan duduk disamping gw, Yawdahlah ngapain ngomongin gituan sih? Gw denger soal lu mau di tangkep Cora buat persyaratan ally , dia menatap gw dalem-dalem. Gw terdiam sejenak, pikiran gw kembali melayang ke r3v0lv3r yang dibunuh didepan mata gw sendiri.
iya gitu deh ., kata gw datar. Monica sepertinya menyadari tekanan batin yang gw rasakan lebih besar dari dugaannya. Dia mendekat ke gw dan menempelkan kepalanya di pundak gw.
Inget kan yang dulu pernah bilang waktu kejadian di ruang eksperimen?, katanya. Seketika mesin gw mulai overheat.
..
[Flash back ]
Setelah Monica menghancurkan kamera dengan forcenya dia berkata
Cinta gw buat lu udah melebihi batas kesadaran gw, Them.., mata Monica masih dengan ganas menatap mata gw dalem-dalem. Apapun yang lu rasakan, senang sedih , enak . ga enak sharelah ke gw gw mau jadi seluruh bagian hidup lu Them .
T ta tapi.. gw masa.. lu , otak sama speaker gw dah ga nyambung. Gw mo ngomong apa keluarnya apaan Monica tersenyum dan berkata,
Apapun yang lu minta, akan gw penuhi, kapanpun lu butuh gw disisi lu , selesai berkata begitu, Monica memindahkan tangan gw yang lagi parkir di ehemnya menuju ke arah bawah.
WUAA!! WUAA!! WUAA!!, gw berteriak2 ga karuan, tapi ga tega narik tangan gw takut si Monica mental. Sesaat sebelom tangan gw menyentuh *tiiiiitt* nya, TUSS dan smuanya jadi gelap. Sepertinya salah satu sekring gw putus.
Gw terbangun di ruang istirahat, dan di jidat gw ditempelin post-it note. Isinya tulisan dari Monica, Nanti kita lanjutin lagi yaa.., wew
[End Flashback]
.
Monica sepertinya memperhatikan kalo seluruh badan gw menegang. Dia melingkarkan tangannya di lengan gw.
Tenang aja sayaang.. aku gak nakal kok hari ini atau kamu mau minta aku nakal disini? Hmm..?? ♥, gw langsung bergeser menjauh kesudut sial.. klo lagi sama dia kok gw kayak tikus di kejar-kejar kucing ya?! Monica ketawa cekikikan. Dia kembali mendekati gw yang ketakutan, gw menutup mata tau-tau kepala gw berasa dipeluk. Saat gw membuka mata, kedua gunung persis hadir di depan mata gw. Gw nutup mata lagi lalu gw rasa Monica mengelus2 kepala gw.
Jangan khawatir aku tetep ada disamping kamu kok di saat kamu paling butuhin , kata Monica sambil memeluk kepala gw erat2. Gw terdiam sejenak. Sebaris kata keluar dari mulut gw,
Thanks Mon.., dan gw rasa seluruh ketegangan gw lepas dari kabel-kabel gw. Entah gimana, gw tertidur .
.Saat gw bangun, Monica masih ada disamping gw. Dia juga tertidur di bahu gw. Gw mengusap-usap rambutnya yang panjang. Cewek yang aneh gw mengelus pipinya sambil menatap wajah tidurnya yang seperti anak kecil. Tiba-tiba tangannya menangkap tangan gw, dan dia membuka matanya. Wuak! Ketauan!! Monica ga berkata apa-apa, dia cuma menatap gw dan tersenyum, menutup matanya, dan memeluk badan gw sambil merebahkan kepalanya di dada gw. Ugh gw jadi salah tingkah tapi karena dia juga ga berkata apa-apa, gw perlahan-lahan mencoba memeluk dia, berharap enggak melukai tubuhnya. Dan kita diam seperti itu untuk beberapa saat
Sesaat sebelum kita melepaskan pelukan kita, gw merasakan syaraf-syaraf di tubuh Monica menegang. Gw mencoba untuk melihat mukanya, mukanya terlihat sedih. Menyadari kalo gw lagi colongan ngeliain muka dia, dia melepaskan pelukannya. Otomatis gw juga ikut ngelepas, reflek.
Monica berdiri dan membersihkan bajunya dari debu-debu, Kita keluar yuk, Them.. kayaknya ujannya udah berhenti, kata dia dengan mata bersinar-sinar ?? kayaknya tadi mukanya sedih? Apa karena gw ga dapet sudut yang pas ya? tauk lah.. kayaknya emang ujan udah berhenti dan disini rada-rada sumpek, jadi jalan keluar dari hutan ini kayaknya oke. Toh, ga gampang kalo ada Cora2 ato Accre yang pada mo dateng daerah sini.
Monica menggandeng gw dan kita berjalan ke arah pantai. Sepanjang jalan gw celingak-celinguk takut ada yang liat gw gandengan. Mending gw mati deh daripada ketauan. Tapi untung keadaan aman. Di pantai juga keliatannya sepi, padahal katanya, biasanya banyak pasukan TurnCoat berkeliaran disini. Bagus deh ga perlu ribet-ribet mo menikmati angin pantai sedikit.
Di ujung pantai gw menatap di kejauhan bagaimana air berombak. Apakah jiwa manusia selabil air itu? Gw menatap langit dan membayangkan muka r3v0lv3r disalah satu awan disana. Gw tersadar dari lamunan gw saat Monica melepaskan tangannya dan menjauhi gw.
Kenapa Mon?, tanya gw heran. Monica menatap gw dengan mata yang berkaca-kaca.
Maafin aku, Them ., selesai Monica berkata, badan gw terasa berat, dan kaki gw ga bisa digerakin. Ini ??!! Saat gw ngeliat kebelakang gw, sepasukan Bellato udah berkumpul, dan seorang Berserker bernama Vexen lagi ngiket gw. Dari barisan belakang, ada yang tiba-tiba maju ke deket gw, Zinn!!
Halo TherMiaN, lama ga ketemu. Gw tertarik banget sama kejadian tadi pagi di daerah Motu Ora. Keliatannya ada sesuatu antara Accre dan Cora ya? gw perlu mengetahui info lebih lengkapnya, kalo lu ga keberatan, Zinn berkata kepada gw dengan bahasa Cora, dingin. Gw baru inget kalo booster yang dipake Monica itu mirip sama yang pernah dipake cebol yang dulu pernah gw rusuhin di Solus!! Gw menatap Monica dengan tajam, Monica yang berlinang air mata terkaget dan langsung membuang mukanya.
Monica why ?
=============================================
To be continued.....
KYAAAA!!!, kyaa? Buru2 gw nahan laju Spadona gw dengan susah payah. Ternyata yang dateng si Monica. Kita langsung buru-buru ngumpet sambil berekspresi Ssssttt , setelah terdiam sebentar, kita berdua ngintip dari sudut dinding kalo-kalo ada yang dateng lagi. Ternyata situasi tetep aman. Fiuuuhh . Kita berdua sama-sama menghela nafas lega . Oia gw ga punya nafas. Ya pokoknya gitu deh
Ngapain lu disini?!, tanya gw.
Mau shopping . YA nyari ELU lah!!, jawab Monica sewot.
Yee.. ga usah nyolot juga , bales gw ikutan sewot. lu kok bisa masuk kesini ga pake lecet? Mang ga ketemu TC2 sini?. Monica membalikan badan dan memperlihatkan Booster yang sedang dia pakai. Gw dengan singkat menjawab, Oke dehh.
Hehe.. boleh minjem kok.., kata Monica sambil menjulurkan lidah. Gw memperhatikan Booster yang Monica pake.
hmm..? kok boosternya aneh ya?, tanya gw.
Ah? Apanya yang aneh?, sahut Monica.
Kok, kayaknya agak2 beda sama booster Cora yang biasa gw liat ya?, bales gw penasaran.
Kapan kamu ngeliatnya? Jaman-jaman di akademi dulu kan lvl 40++ blom ada yang sanggup punya booster, tanya Monica balik.
Iya sih, tapi kayaknya pernah ngeliat deh dulu di Ether tapi gw lupa , kata gw sambil garuk2 kepala dan duduk menyenderkan badan gw di tembok.
Monica mendekat ke gw dan duduk disamping gw, Yawdahlah ngapain ngomongin gituan sih? Gw denger soal lu mau di tangkep Cora buat persyaratan ally , dia menatap gw dalem-dalem. Gw terdiam sejenak, pikiran gw kembali melayang ke r3v0lv3r yang dibunuh didepan mata gw sendiri.
iya gitu deh ., kata gw datar. Monica sepertinya menyadari tekanan batin yang gw rasakan lebih besar dari dugaannya. Dia mendekat ke gw dan menempelkan kepalanya di pundak gw.
Inget kan yang dulu pernah bilang waktu kejadian di ruang eksperimen?, katanya. Seketika mesin gw mulai overheat.
..
[Flash back ]
Setelah Monica menghancurkan kamera dengan forcenya dia berkata
Cinta gw buat lu udah melebihi batas kesadaran gw, Them.., mata Monica masih dengan ganas menatap mata gw dalem-dalem. Apapun yang lu rasakan, senang sedih , enak . ga enak sharelah ke gw gw mau jadi seluruh bagian hidup lu Them .
T ta tapi.. gw masa.. lu , otak sama speaker gw dah ga nyambung. Gw mo ngomong apa keluarnya apaan Monica tersenyum dan berkata,
Apapun yang lu minta, akan gw penuhi, kapanpun lu butuh gw disisi lu , selesai berkata begitu, Monica memindahkan tangan gw yang lagi parkir di ehemnya menuju ke arah bawah.
WUAA!! WUAA!! WUAA!!, gw berteriak2 ga karuan, tapi ga tega narik tangan gw takut si Monica mental. Sesaat sebelom tangan gw menyentuh *tiiiiitt* nya, TUSS dan smuanya jadi gelap. Sepertinya salah satu sekring gw putus.
Gw terbangun di ruang istirahat, dan di jidat gw ditempelin post-it note. Isinya tulisan dari Monica, Nanti kita lanjutin lagi yaa.., wew
[End Flashback]
.
Monica sepertinya memperhatikan kalo seluruh badan gw menegang. Dia melingkarkan tangannya di lengan gw.
Tenang aja sayaang.. aku gak nakal kok hari ini atau kamu mau minta aku nakal disini? Hmm..?? ♥, gw langsung bergeser menjauh kesudut sial.. klo lagi sama dia kok gw kayak tikus di kejar-kejar kucing ya?! Monica ketawa cekikikan. Dia kembali mendekati gw yang ketakutan, gw menutup mata tau-tau kepala gw berasa dipeluk. Saat gw membuka mata, kedua gunung persis hadir di depan mata gw. Gw nutup mata lagi lalu gw rasa Monica mengelus2 kepala gw.
Jangan khawatir aku tetep ada disamping kamu kok di saat kamu paling butuhin , kata Monica sambil memeluk kepala gw erat2. Gw terdiam sejenak. Sebaris kata keluar dari mulut gw,
Thanks Mon.., dan gw rasa seluruh ketegangan gw lepas dari kabel-kabel gw. Entah gimana, gw tertidur .
.Saat gw bangun, Monica masih ada disamping gw. Dia juga tertidur di bahu gw. Gw mengusap-usap rambutnya yang panjang. Cewek yang aneh gw mengelus pipinya sambil menatap wajah tidurnya yang seperti anak kecil. Tiba-tiba tangannya menangkap tangan gw, dan dia membuka matanya. Wuak! Ketauan!! Monica ga berkata apa-apa, dia cuma menatap gw dan tersenyum, menutup matanya, dan memeluk badan gw sambil merebahkan kepalanya di dada gw. Ugh gw jadi salah tingkah tapi karena dia juga ga berkata apa-apa, gw perlahan-lahan mencoba memeluk dia, berharap enggak melukai tubuhnya. Dan kita diam seperti itu untuk beberapa saat
Sesaat sebelum kita melepaskan pelukan kita, gw merasakan syaraf-syaraf di tubuh Monica menegang. Gw mencoba untuk melihat mukanya, mukanya terlihat sedih. Menyadari kalo gw lagi colongan ngeliain muka dia, dia melepaskan pelukannya. Otomatis gw juga ikut ngelepas, reflek.
Monica berdiri dan membersihkan bajunya dari debu-debu, Kita keluar yuk, Them.. kayaknya ujannya udah berhenti, kata dia dengan mata bersinar-sinar ?? kayaknya tadi mukanya sedih? Apa karena gw ga dapet sudut yang pas ya? tauk lah.. kayaknya emang ujan udah berhenti dan disini rada-rada sumpek, jadi jalan keluar dari hutan ini kayaknya oke. Toh, ga gampang kalo ada Cora2 ato Accre yang pada mo dateng daerah sini.
Monica menggandeng gw dan kita berjalan ke arah pantai. Sepanjang jalan gw celingak-celinguk takut ada yang liat gw gandengan. Mending gw mati deh daripada ketauan. Tapi untung keadaan aman. Di pantai juga keliatannya sepi, padahal katanya, biasanya banyak pasukan TurnCoat berkeliaran disini. Bagus deh ga perlu ribet-ribet mo menikmati angin pantai sedikit.
Di ujung pantai gw menatap di kejauhan bagaimana air berombak. Apakah jiwa manusia selabil air itu? Gw menatap langit dan membayangkan muka r3v0lv3r disalah satu awan disana. Gw tersadar dari lamunan gw saat Monica melepaskan tangannya dan menjauhi gw.
Kenapa Mon?, tanya gw heran. Monica menatap gw dengan mata yang berkaca-kaca.
Maafin aku, Them ., selesai Monica berkata, badan gw terasa berat, dan kaki gw ga bisa digerakin. Ini ??!! Saat gw ngeliat kebelakang gw, sepasukan Bellato udah berkumpul, dan seorang Berserker bernama Vexen lagi ngiket gw. Dari barisan belakang, ada yang tiba-tiba maju ke deket gw, Zinn!!
Halo TherMiaN, lama ga ketemu. Gw tertarik banget sama kejadian tadi pagi di daerah Motu Ora. Keliatannya ada sesuatu antara Accre dan Cora ya? gw perlu mengetahui info lebih lengkapnya, kalo lu ga keberatan, Zinn berkata kepada gw dengan bahasa Cora, dingin. Gw baru inget kalo booster yang dipake Monica itu mirip sama yang pernah dipake cebol yang dulu pernah gw rusuhin di Solus!! Gw menatap Monica dengan tajam, Monica yang berlinang air mata terkaget dan langsung membuang mukanya.
Monica why ?
=============================================
To be continued.....
0
Kutip
Balas