- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#263
Spoiler for "part 15-1":
[Broken Wings]
Pagi-pagi, Ravi ada dikamarnya, sedang beres-beres. Sementara Isis Cindy terlihat mondar-mandir diruangan.
...........................
Beh, entah kenapa, sejak hari ketemu si DewaLoki, si Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Dari kemaren dia ngoceh melulu pula.
"Ravi, ini gimana sih meja berantakan? kemaren kan dah ak suruh beresin?!! itu lagi kasurnya, kalo abis tidur itu langsung dirapihin doong... belom ganti sarung bantalnya abis kena iler kamu... terus...", bla bla bla bla, kayak gitu aja tuh kerjaannya dari kemaren. Pusing gw, dah kayak punya istri. Gw jadi bingung, kok ini Animus yang nyuruh-nyuruh summoner-nya ya..
Akhirnya setelah selesai beres-beres, gw mo mandi, tapi kali ini Isis Cindy gw kunciin di kamar. Males gw ngajak dia mandi bareng lagi. Tar cerewet pula. Hari ini gw disuruh dateng pagi-pagi ke ruangan brifing karena ada tugas. So, habis mandi ku gosok gigi, lalu berjalan ke ruangan briefing. Dalam perjalanan, seorang Spiritualis datengin gw.
"Halo bro", sapanya, gw liat dari name tagnya, Lime. we? lemon? asem dong... wkwkwk.
"Halow kk", jawab gw, dia ngeliatin Isis Cindy dengan penuh ketertarikan.
"Hee... ini toh Isis yang berubah bentuk dari wujud Bellato yang terkenal itu?", katanya sambil memperhatikan Isis Cindy dari ujung ke ujung, yang kayaknya bikin si Cindy jadi salting.
gw memiringkan alis, "Tau darimana kk?". Dia cekikian sedikit, trus berkata,
"Waktu itu kebetulan saya lagi disana, kk". Maksudnya disana? sebelom gw sempet nanya dia udah jawab duluan "Waktu dia berubah itu". Dia pun menata kedepan, "Kejadian waktu itu bener-bener luar biasa lho, banyak prajurit yang lagi bertempur sampe berenti gara-gara ngeliatin kalian. Termasuk dari Bellato". haha... gantian gw yang salting. Ga bisa ngomong apa-apa lagi gw. "Ayo kita berjuang bersama demi Cora!", katanya lagi. Kali ini gw tersenyum. Kayaknya dia orangnya nasionalis banget ya. Senangnya masih ada orang kayak gini. Kitapun banyak ngobrol sambil jalan. Dia orangnya baik banget ternyata, banyak kasih gw ilmu-ilmu baru.
Akhirnya kita sampai di Ruang Brifing. Gw diomelin sama instruktur brifingnya gara-gara Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Akhirnya gw disuruh duduk paling belakang, disudut pula. Isis Cindy ketawa sendiri, bikin gw gondok. Anyway, tugas kali ini kita disuruh ngeparty 8 orang, dan berangkat ke Elan untuk bertemu dengan 'Orang yang penting'. 8 Orang ini adalah gw, si Lime yang ternyata Grazier, Advanture Eldarwen, Black Knight lilsquall, Summoner Reita, Grazier Finned, Guardian Aozora, dan Templar SinTar.
Masing-masing dari kita dikasih Scroll untuk warp ke portal Elan, dan kita berkumpul di depan portal markas. Pemimpin dari party ini adalah si SinTar, sepertinya dia tau lebih banyak daripada 7 orang yang lain tentang misi ini. Instruksi dari dia cuma 1, 'Jangan ada yang bertindak tanpa komando'. Sebelom kita berangkat, dia nyuruh kita supaya nunggu dulu soalnya dia mo ke bank dulu ngambil 'sesuatu'. Setelah dia balik, kita langsung warp ke Elan. Gw suka kocak sendiri deh klo lagi warp gini, di dalem warp kadang-kadang keliatan gambar Senjata, kadang-kadang foto Spiritualis sexy, kadang-kadang alat nambang. Gimana cara bikinnya tuh ya? Lumayan taro foto spiritualis buat di kamar. wkwkkwkwk.
Setelah Sampe, gw kaget ngeliat ada Shield Miller Bellato disamping gw. Buru-buru gw mo tarik pedang dan perisai, sementara Isis Cindy juga udah bersiap nyerang. Tapi entah kenapa, gw ga bisa deketin dia sama sekali. Si Lime nepuk pundak gw.
"Oi, ngapain lu? dalem kota itu ga bisa nyerang tau! kmane aje??", kata si Lime sambil nyengir. Oiya ya, di Haram ato Numerus juga ga bisa nyerang kaleng yang udah masuk kota ya? gw baru inget katanya di dalem kota itu ada Force yang tak terlihat yang menahan siapapun yang berada didalemnya untuk saling melukai. Yah, kehendak DECEM emang susah untuk dimengerti. Si Bellato itu ketawa terus lari ke arah luar. Lime kemudian nunjuk ke arah luar.
Di luar itu pemandangan yang luar biasa, keliatan berbagai bangsa, job dan level sedang bertarung mati-matian, tapi sesaat sebelom darahnya habis, mereka lari kedalam kota lagi dan memulihkan luka-lukanya. wew, curang amat ya?
"Katanya sih disini tempatnya gb pt status dan skill lu. Mo coba?", kata si Lime. gw geleng-geleng. Bagus klo sempet masuk kedalem kota, klo kagak? Si SinTar yang udah jauh didepan manggil kita dan kita langsung berlari kearahnya.
"Jangan sampe terlibat yang diluar klo ga mau mati konyol", kata si SinTar Keliatannya yang belom pernah kesini cuma gw, karena yang lainnya pada cuek aja dengan keadaan sekitar, sepertinya dah pada biasa. Kita berjalan menyusuri pinggir bagian luar dari kota dan menuju ke sebuah sudut yang tersembunyi. Disini tempat ketemuannya? dah kayak transaksi narkoba aja... Kita menunggu cukup lama juga, sampe yang lain jadi pada ngobrol-ngobrol ga jelas. Bahkan ada yang main noplek (katanya sih di planet lain namanya gaplek).
Tiba-tiba gw memperhatikan ada yang dateng menghampiri kita dari arah kita dateng. Accretia!! dan ga cuma 1-2, tapi mereka juga satu party lengkap!! kaleng terakhir yang muncul dalam sudut pandang gw, TherMiaN!!! TherMiaN menyadari kehadiran kita, matanya menyala-nyala kesenengan. Gw yakin dia seneng ngeliat gw bukan demi masa lalu! Seluruh rombongan gw menyadari kedatangan pasukan kaleng itu, dan mulai menghunus senjata masing-masing serta para grazier mulai summon para Animus andalannya. Beberapa dari pasukan kaleng itu juga mulai menghunus senjata mereka, bahkan dua diantaranya mulai berpose dengan siege kit. TherMiaN juga menarik SI Spadonanya dan langsung merangsek ke depan menerjang ke arah gw. dan.... BRUAKK!!
Accre paling depan yang keliatannya pimpinan boy band itu menghajar TherMiaN dengan satu tangan hingga ngejengkang. TherMiaN yang berusaha bangkit dari tanah keheranan, begitu juga dengan 2 orang yang udah pose siege kit. Mereka memandang ke arah pimpinan party mereka itu dengan heran. Sementara 4 kaleng sisanya tidak terlalu bereaksi.
SinTar Mengangkat tangannya dan menginstruksikan agar kita menurunkan senjata kita. Giliran kita yang kebingungan. Dia Menghampiri pimpinan kaleng itu yang gw liat namanya Bone Crusher, kemudian mereka bertukar sesuatu, surat? lalu masing-masing saling membaca isi dari surat masing-masing, kemudian saling memandang dan mengangguk. SinTar kembali mendekati kita dan menjelaskan semuanya.
"Hari ini tugas kita adalah untuk membawa pulang seorang pengkhianat Cora untuk dihukum. sebagai persyaratan dari Archon kita untuk memperlancar aliansi kita dengan Accretia", kalimat pertamanya aja udah cukup membingungkan, apalagi yang terakhir?! Aliansi?!!!
"APA-APAAN INI??!", gw semprot si SinTar "APA MAKSUD LU ALIANSI??! UDAH GILA KALI ARCHON KITA??!!", sangking emosinya sampe muncrat-muncrat gw ngomongnya. Yang lain juga mulai memepertanyakan macem-macem ke si SinTar itu.
"Kenapa hal ini ga dijelasin waktu brifing?", tanya Eldarwen.
"kenapa harus disembunyiin dari kita?", lanjut Lime.
dan beberapa kenapa berikutnya menyusul. SinTar cuma berkata satu hal, "Ini adalah perintah. Laksanakan perintah kalian dengan sebaik-baiknya", lalu dia berpaling ke arah para Accre. Gw bener-bener ga terima, orang tua gw dulu dibunuh sama kaleng-kaleng ini dan sekarang kita harus aliansi sama mereka?? OVER MY DEAD BODY!!! gw kembali menghunuskan pedang gw dan sementara yang lain masih berdebat sama si SinTar, gw cukup heran ada beberapa yang ngebelain dia, tapi gw ga peduli! mending gw mati disini daripada aliansi sama kaleng-kaleng ini!!
Ga ada yang perhatiin selain gw, tapi rupanya di kaleng-kaleng itu juga ada perselisihan, sepertinya beberapa dari mereka juga ga diberitahu soal situasi ini. Entah mereka bicara apa, yang pasti mereka cukup seru berantemnya, 2 orang yang tadi pake siege kit udah dilepas, gw liat namanya Verdebuster dan r3v0lv3r ditambah satu lagi yang name tagnya Tyrant berdebat sama pimpinannya. TherMiaN tumben ga bacot? tiba-tiba 3 orang Accre yang lain memegangi badan dan tangan TherMiaN untuk mencegah dia dari berontak. Jangan-jangan..... pengkhianat itu... TherMiaN?? dia akan dibawa ke markas Cora untuk dihukum?? demi Aliansi?!?! apa-apaan sih ini??
Pagi-pagi, Ravi ada dikamarnya, sedang beres-beres. Sementara Isis Cindy terlihat mondar-mandir diruangan.
...........................
Beh, entah kenapa, sejak hari ketemu si DewaLoki, si Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Dari kemaren dia ngoceh melulu pula.
"Ravi, ini gimana sih meja berantakan? kemaren kan dah ak suruh beresin?!! itu lagi kasurnya, kalo abis tidur itu langsung dirapihin doong... belom ganti sarung bantalnya abis kena iler kamu... terus...", bla bla bla bla, kayak gitu aja tuh kerjaannya dari kemaren. Pusing gw, dah kayak punya istri. Gw jadi bingung, kok ini Animus yang nyuruh-nyuruh summoner-nya ya..
Akhirnya setelah selesai beres-beres, gw mo mandi, tapi kali ini Isis Cindy gw kunciin di kamar. Males gw ngajak dia mandi bareng lagi. Tar cerewet pula. Hari ini gw disuruh dateng pagi-pagi ke ruangan brifing karena ada tugas. So, habis mandi ku gosok gigi, lalu berjalan ke ruangan briefing. Dalam perjalanan, seorang Spiritualis datengin gw.
"Halo bro", sapanya, gw liat dari name tagnya, Lime. we? lemon? asem dong... wkwkwk.
"Halow kk", jawab gw, dia ngeliatin Isis Cindy dengan penuh ketertarikan.
"Hee... ini toh Isis yang berubah bentuk dari wujud Bellato yang terkenal itu?", katanya sambil memperhatikan Isis Cindy dari ujung ke ujung, yang kayaknya bikin si Cindy jadi salting.
gw memiringkan alis, "Tau darimana kk?". Dia cekikian sedikit, trus berkata,
"Waktu itu kebetulan saya lagi disana, kk". Maksudnya disana? sebelom gw sempet nanya dia udah jawab duluan "Waktu dia berubah itu". Dia pun menata kedepan, "Kejadian waktu itu bener-bener luar biasa lho, banyak prajurit yang lagi bertempur sampe berenti gara-gara ngeliatin kalian. Termasuk dari Bellato". haha... gantian gw yang salting. Ga bisa ngomong apa-apa lagi gw. "Ayo kita berjuang bersama demi Cora!", katanya lagi. Kali ini gw tersenyum. Kayaknya dia orangnya nasionalis banget ya. Senangnya masih ada orang kayak gini. Kitapun banyak ngobrol sambil jalan. Dia orangnya baik banget ternyata, banyak kasih gw ilmu-ilmu baru.
Akhirnya kita sampai di Ruang Brifing. Gw diomelin sama instruktur brifingnya gara-gara Isis Cindy ga bisa gw summon balik. Akhirnya gw disuruh duduk paling belakang, disudut pula. Isis Cindy ketawa sendiri, bikin gw gondok. Anyway, tugas kali ini kita disuruh ngeparty 8 orang, dan berangkat ke Elan untuk bertemu dengan 'Orang yang penting'. 8 Orang ini adalah gw, si Lime yang ternyata Grazier, Advanture Eldarwen, Black Knight lilsquall, Summoner Reita, Grazier Finned, Guardian Aozora, dan Templar SinTar.
Masing-masing dari kita dikasih Scroll untuk warp ke portal Elan, dan kita berkumpul di depan portal markas. Pemimpin dari party ini adalah si SinTar, sepertinya dia tau lebih banyak daripada 7 orang yang lain tentang misi ini. Instruksi dari dia cuma 1, 'Jangan ada yang bertindak tanpa komando'. Sebelom kita berangkat, dia nyuruh kita supaya nunggu dulu soalnya dia mo ke bank dulu ngambil 'sesuatu'. Setelah dia balik, kita langsung warp ke Elan. Gw suka kocak sendiri deh klo lagi warp gini, di dalem warp kadang-kadang keliatan gambar Senjata, kadang-kadang foto Spiritualis sexy, kadang-kadang alat nambang. Gimana cara bikinnya tuh ya? Lumayan taro foto spiritualis buat di kamar. wkwkkwkwk.
Setelah Sampe, gw kaget ngeliat ada Shield Miller Bellato disamping gw. Buru-buru gw mo tarik pedang dan perisai, sementara Isis Cindy juga udah bersiap nyerang. Tapi entah kenapa, gw ga bisa deketin dia sama sekali. Si Lime nepuk pundak gw.
"Oi, ngapain lu? dalem kota itu ga bisa nyerang tau! kmane aje??", kata si Lime sambil nyengir. Oiya ya, di Haram ato Numerus juga ga bisa nyerang kaleng yang udah masuk kota ya? gw baru inget katanya di dalem kota itu ada Force yang tak terlihat yang menahan siapapun yang berada didalemnya untuk saling melukai. Yah, kehendak DECEM emang susah untuk dimengerti. Si Bellato itu ketawa terus lari ke arah luar. Lime kemudian nunjuk ke arah luar.
Di luar itu pemandangan yang luar biasa, keliatan berbagai bangsa, job dan level sedang bertarung mati-matian, tapi sesaat sebelom darahnya habis, mereka lari kedalam kota lagi dan memulihkan luka-lukanya. wew, curang amat ya?
"Katanya sih disini tempatnya gb pt status dan skill lu. Mo coba?", kata si Lime. gw geleng-geleng. Bagus klo sempet masuk kedalem kota, klo kagak? Si SinTar yang udah jauh didepan manggil kita dan kita langsung berlari kearahnya.
"Jangan sampe terlibat yang diluar klo ga mau mati konyol", kata si SinTar Keliatannya yang belom pernah kesini cuma gw, karena yang lainnya pada cuek aja dengan keadaan sekitar, sepertinya dah pada biasa. Kita berjalan menyusuri pinggir bagian luar dari kota dan menuju ke sebuah sudut yang tersembunyi. Disini tempat ketemuannya? dah kayak transaksi narkoba aja... Kita menunggu cukup lama juga, sampe yang lain jadi pada ngobrol-ngobrol ga jelas. Bahkan ada yang main noplek (katanya sih di planet lain namanya gaplek).
Tiba-tiba gw memperhatikan ada yang dateng menghampiri kita dari arah kita dateng. Accretia!! dan ga cuma 1-2, tapi mereka juga satu party lengkap!! kaleng terakhir yang muncul dalam sudut pandang gw, TherMiaN!!! TherMiaN menyadari kehadiran kita, matanya menyala-nyala kesenengan. Gw yakin dia seneng ngeliat gw bukan demi masa lalu! Seluruh rombongan gw menyadari kedatangan pasukan kaleng itu, dan mulai menghunus senjata masing-masing serta para grazier mulai summon para Animus andalannya. Beberapa dari pasukan kaleng itu juga mulai menghunus senjata mereka, bahkan dua diantaranya mulai berpose dengan siege kit. TherMiaN juga menarik SI Spadonanya dan langsung merangsek ke depan menerjang ke arah gw. dan.... BRUAKK!!
Accre paling depan yang keliatannya pimpinan boy band itu menghajar TherMiaN dengan satu tangan hingga ngejengkang. TherMiaN yang berusaha bangkit dari tanah keheranan, begitu juga dengan 2 orang yang udah pose siege kit. Mereka memandang ke arah pimpinan party mereka itu dengan heran. Sementara 4 kaleng sisanya tidak terlalu bereaksi.
SinTar Mengangkat tangannya dan menginstruksikan agar kita menurunkan senjata kita. Giliran kita yang kebingungan. Dia Menghampiri pimpinan kaleng itu yang gw liat namanya Bone Crusher, kemudian mereka bertukar sesuatu, surat? lalu masing-masing saling membaca isi dari surat masing-masing, kemudian saling memandang dan mengangguk. SinTar kembali mendekati kita dan menjelaskan semuanya.
"Hari ini tugas kita adalah untuk membawa pulang seorang pengkhianat Cora untuk dihukum. sebagai persyaratan dari Archon kita untuk memperlancar aliansi kita dengan Accretia", kalimat pertamanya aja udah cukup membingungkan, apalagi yang terakhir?! Aliansi?!!!
"APA-APAAN INI??!", gw semprot si SinTar "APA MAKSUD LU ALIANSI??! UDAH GILA KALI ARCHON KITA??!!", sangking emosinya sampe muncrat-muncrat gw ngomongnya. Yang lain juga mulai memepertanyakan macem-macem ke si SinTar itu.
"Kenapa hal ini ga dijelasin waktu brifing?", tanya Eldarwen.
"kenapa harus disembunyiin dari kita?", lanjut Lime.
dan beberapa kenapa berikutnya menyusul. SinTar cuma berkata satu hal, "Ini adalah perintah. Laksanakan perintah kalian dengan sebaik-baiknya", lalu dia berpaling ke arah para Accre. Gw bener-bener ga terima, orang tua gw dulu dibunuh sama kaleng-kaleng ini dan sekarang kita harus aliansi sama mereka?? OVER MY DEAD BODY!!! gw kembali menghunuskan pedang gw dan sementara yang lain masih berdebat sama si SinTar, gw cukup heran ada beberapa yang ngebelain dia, tapi gw ga peduli! mending gw mati disini daripada aliansi sama kaleng-kaleng ini!!
Ga ada yang perhatiin selain gw, tapi rupanya di kaleng-kaleng itu juga ada perselisihan, sepertinya beberapa dari mereka juga ga diberitahu soal situasi ini. Entah mereka bicara apa, yang pasti mereka cukup seru berantemnya, 2 orang yang tadi pake siege kit udah dilepas, gw liat namanya Verdebuster dan r3v0lv3r ditambah satu lagi yang name tagnya Tyrant berdebat sama pimpinannya. TherMiaN tumben ga bacot? tiba-tiba 3 orang Accre yang lain memegangi badan dan tangan TherMiaN untuk mencegah dia dari berontak. Jangan-jangan..... pengkhianat itu... TherMiaN?? dia akan dibawa ke markas Cora untuk dihukum?? demi Aliansi?!?! apa-apaan sih ini??
0
Kutip
Balas