- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#233
Spoiler for "part 14-1":
[Behind this hazel eyes...]
Zinn sedang terbaring dalam ruangan operasi. Dia sedang menjalani operasi plastik untuk memulihkan luka bakar yang dia alami dan pemasangan kulit untuk lengan mekaniknya. Sehari setelahnya dia terbangun di ruang rawat inap, dengan sekujur tubuh dibalut perban.
............................
Ugh.. rasanya kok sekujur badan gw nyut-nyutan ya? Kayak gini toh rasanya operasi plastik. Waktu pertama kali disaranin sama dokter disini, gw udah takut aja. Bayangan gw, muka sama badan gw ditempelin plastik, trus plastiknya dileburin jadi satu sama kulit gw abis itu diwarnain. Setelah tuh dokter jelasin prosesnya sambil ketawa terbahak-bahak, jadi malu sendiri gw.
Gw bengong ngeliatin plafon sambil inget-inget cerita tentang bokap-nyokap gw. Tragedi cinta terlarang mereka terjadi lagi di gw. Dengan versi yang berbeda. Bedanya mereka tetep bersama hingga akhir hayat mereka, sementara gw sendiri lagi... Bukannya gw mau menyesali kedatangan gw ke Bellato. Justru gw bersyukur bisa berada disini, di sebuah peradaban yang nyaman tanpa aturan-aturan yang mengekang. Tapi kenapa cobaan bertubi-tubi mengahantam gw? apa gw kualat sama DECEM ya setelah meninggalkan Cora? masa sih DECEM sejahat itu...
Tiba-tiba gw denger suara pintu dibuka, dan gw mengangkat kepala gw sedikit untuk melihat siapa yang dateng. Seorang Astralist cewe, seperti kebanyakan cewe Bellato lainnya, tampangnya cute dan ga tinggi, rambutnya sedikit lebih panjang dari Cindy, sayangnya bodynya ga sebagus Cindy. cindy lagi.. cindy lagy... ck.
"Hei, sudah sadar ya? gimana rasanya?", tanya dia sambil mengukur tensi gw. Namanya Nightshade? lucu juga, pelindung malem? hehe... mungkin gw lagi butuh pelindung sekarang.
"Yaa.. gitu deh, kayak abis dilindes bemo", jawab gw. Dia ketawa cekikikan. Agak mirip Cindy. Duh! knapa dia lagi??!! si mulai mencatat data-data kesehatan gw di notepadnya. Gw tanya, "Kapan boleh dibuka ya perbannya?", dia melihat gw sebentar, melihat notepadnya, lalu melihat jamnya.
"Sekarang udah boleh harusnya", jawab dia kemudian. Oya? waw.. canggih juga ternyata. "Mau dilepas sekarang?", tanya dia. Gw ngangguk, biasa deh ga betah di rumah sakit. Dia membantu gw untuk duduk disamping tempat tidur, dan mulai membuka semua perban yang melilit di badan dan muka gw. Setelah terbuka semua, dia memperhatikan kulit-kulit hasil operasi itu. "hmmm.. hasilnya bagus...", lalu memperhatikan hasil operasi di muka gw. Dia meraba-raba muka gw, "disini juga oke hasilnya...", tiba-tiba dia menyadari kalo jarak muka kita terlalu deket. Dia mundur terkaget dan mukanya agak memerah. Gw tersenyum geli.
"Setelah perbannya dibuka, ternyata kamu cakep juga", celetuknya malu-malu yang bikin gw jadi gantian tengsin sekarang. wew... baru liat gw skali aja udah demen sama gw...
"haha.. bisa aja si mbak..ngomong2 saya kapan boleh pulang ya?", bales gw biar ga kena tengsin lagi. Sepintas mukanya keliatan kecewa.
"emm.. klo menurut dokter sih paling enggak kamu masih harus tinggal disini sekitar 3 hari", jawabnya ga bersemangat. duh, feel guilty gw...
"ooo.. yawdah, tapi kalo emang harus tinggal disini, boleh ga minta makan? laper banget nih!", jawab gw supaya bikin dia agak terhibur dikit. Selesai gw bilang gitu, dia keliatan seneng banget.
"Oia yaa, maaf saya lupa. Tunggu bentar ya, saya ambilin dulu!", kata dia sambil terburu-buru keluar dari kamar, tapi gw bisa liat klo dia tersenyum saat beranjak pergi. Gw merebahkan diri lagi di tempat tidur. hehe.. lucu juga ada cewe yang mungkin bisa bikin gw lupain Cindy. Ga bermasksud mainin dia sih, gw bukan Ravi. Tapi setidaknya ada yang bisa mengalihkan pikiran gw dulu untuk sementara.
................
Hari-hari gw lalui di dalem rumah sakit ditemani oleh Nightshade, dia sering dateng cuma sekedar nemenin gw ngobrol, ato bawain makanan, diluar shift rutinnya untuk ngecek kondisi gw. Dia orangnya cukup supel, tapi ga secerewet Cindy. Meskipun supel, dia pembawaannya kalem. Di ajak ngobrol nyambung juga, kayaknya intelektualnya lebih tinggi daripada Cindy.
Pas Hari kedua, gw baru tau alesannya kenapa gw harus tinggal 3 hari dirumah sakit. Badan gw demam luar biasa, katanya metabolisme tubuh gw ada kemungkinan berontak pada saat kulit baru ini dipasang. Rasanya kayak mo mati. Nightshade terus menemani gw seharian selama kondisi gw lagi kayak gini. Bolak-balik dia gantiin kompres gw, trus cekokin gw bubur padahal gw lagi ga bisa makan, tiap makan gw pasti muntah. Tapi dia terus-terusan paksa gw makan...
Pagi hari ketiga, gw terbangun dan mendapatkan Nightshade tertidur disamping tempat tidur gw. Kepalanya dibaringkan di tempat tidur, sementara dia tidur dalam keadaan duduk di kursi. Gw tersenyum ngeliat dia, segitu jatuh hatinya dia sama gw? sayangnya hingga saat ini gw masih ga ada perasaan apa-apa sama dia. Hati gw masih belom membuka buat siapa2. Baru aja gw mau mengelus kepalanya, Nightshade terbangun.
"Ah.. maaf, aku ketiduran..", kata dia sambil ngucek2 mata, coba menyembunyikan beleknya.
"hahaha..gapapa kok, justru gw harus berterima kasih kamu mau jagain gw kayak gini", bales gw dengan senyum. Dia keliatan malu-malu dan minta permisi karena mau bersih-bersih dulu, mandi maksudnya..
Ahh... akhirnya udah 3 hari juga. Gw sebenernya bosen berat di rumah sakit, tapi berhubung Nightshade tiap hari nemenin gw, ampir ga berasa deh. Gw mulai beres-beres barang-barang gw dan bersiap-siap cabut. Sebelom gw sempet keluar kamar, si Nightshade udah masuk kamar gw lagi. wew? cepet amat nih cewe mandinya (jangan-jangan hode.. -_-a). Dia keliatan fresh banget abis mandi n wanginya itu hmm....
"Ah? kamu udah mau pulang?", tanyanya.
"Iya nih...... emang knapa?", untung gw ga bilang 'bosen di rumah sakit'. Bisa kecewa lagi ntar dia. Tapi meskipun gw ga bilang gitu juga, keliatan banget dari ekspresinya klo dia rada kecewa. Abis itu dia keliatan gelisah, n mukanya rada2 memerah. euhh... ada firasat buruk nih gw...
"mm.. Zinn, sebenernya... sebenernya...", katanya terbata-bata. Duh.. ini dia nih. "Sebenernya... aku... suka sama kamu!", katanya sambil menutup mata. Tuh kan bener... cabe deh... gw garuk-garuk kepala, bingung mo ngomong apa.
"Ah... Night, euh.. gimana ya gw ngomongnya..", gw susah banget nyari kata-kata buat nolak dia. keliatan dari ekspresinya, menandakan dia tau gw mo nolak dia. Dia nunduk.
"Kamu udah punya pacar ya.. maaf ya aku ga sopan ngomong ini..", Dia berbalik dan beranjak meninggalkan kamar. Gw langsung pegang tangannya. (gila sinetron banget gw).
"Bukan gitu Night", kata gw. Dia berbalik menatap gw, nangis pula. Halah.. pusing dah gw.. "Sebenernya.. gw baru-baru ini dikecewain sama yang namanya cinta. Bukannya gw ga suka juga sama kamu", Nightshade mulai berhenti menangis mendengar penjelasan gw. "Luka di hati gw masih baru, bahkan sakitnya pun masih terasa sampe sekarang. Kamu cewe yang sangat menarik dan perhatian banget sama gw, tapi gw masih belom bisa ngasih hati gw buat siapa-siapa untuk sekarang...", gw menatap mata dia yang serius banget ngeliatin gw. "Gw harap kamu mau ngerti... gw seneng banget kamu mau nemenin gw selama 3 hari ini disini. Dengan adanya kamu gw bisa menata kembali hati gw seperti sedia kala, maaf ya, tapi tolong beri hati gw waktu untuk pulih..". Tiba-tiba Nightshade meneteskan air matanya lagi, tapi langsung diseka.
"Enggak, aku yang harusnya minta maaf. Aku yang seenaknya..", sebelom di sempet menyelesaikan kata-katanya, gw potong duluan.
"Ga ada satu pun hal yang salah dari kamu... justru gw terima kasih kamu udah mau mengungkapkan perasaan kamu yang sebenernya ke gw. Yang kamu lakukan membuat gw sedikit lega mengetahui bahwa masih ada yang mau care sama gw", Gw senyum dan diapun jadi tersenyum malu-malu.
"kalo gitu, kalo kamu udah kuat, kamu mau ga nemenin aku sebentar?", tanyanya penuh harap. Yah, gw sih udah ga ada masalah dengan kondisi fisik, mau pulang juga ngapain kan pikir gw. BMAU gw juga lagi di servis abis kemaren rusak parah abis di rudapaksa rame-rame.
"Boleh aja..mo ngapain?", tanya gw penasaran
"Ikut aja deh.. nanti aku kasih tau sambil jalan", jawabnya sambil cekikikan. Cepet amat cerianya ini anak dari sedih ampe bisa ketawa2 lagi... Akhirnya kitapun jalan setelah dia beresin kamar gw n izin sama temennya di bagian perawat (nitip absen kayaknya). Sambil kita jalan menuju portal, Nightshade mulai kasih tau alesan dan tujuan jalan kita berdua.
"Aku mau kasih liat ke kamu di daerah Craig Mine ada sebuah ukiran di tebing yang ditulis orang Cora kayaknya. Aku ga ngerti kata-katanya, tapi ada angka-angka yang artinya itu romantis banget. Kamu mau kan liat?", jelasnya. Yah gw juga ga ada kerjaan ini. Why not lah gw ikut, so gw ngangguk aja.
Zinn sedang terbaring dalam ruangan operasi. Dia sedang menjalani operasi plastik untuk memulihkan luka bakar yang dia alami dan pemasangan kulit untuk lengan mekaniknya. Sehari setelahnya dia terbangun di ruang rawat inap, dengan sekujur tubuh dibalut perban.
............................
Ugh.. rasanya kok sekujur badan gw nyut-nyutan ya? Kayak gini toh rasanya operasi plastik. Waktu pertama kali disaranin sama dokter disini, gw udah takut aja. Bayangan gw, muka sama badan gw ditempelin plastik, trus plastiknya dileburin jadi satu sama kulit gw abis itu diwarnain. Setelah tuh dokter jelasin prosesnya sambil ketawa terbahak-bahak, jadi malu sendiri gw.
Gw bengong ngeliatin plafon sambil inget-inget cerita tentang bokap-nyokap gw. Tragedi cinta terlarang mereka terjadi lagi di gw. Dengan versi yang berbeda. Bedanya mereka tetep bersama hingga akhir hayat mereka, sementara gw sendiri lagi... Bukannya gw mau menyesali kedatangan gw ke Bellato. Justru gw bersyukur bisa berada disini, di sebuah peradaban yang nyaman tanpa aturan-aturan yang mengekang. Tapi kenapa cobaan bertubi-tubi mengahantam gw? apa gw kualat sama DECEM ya setelah meninggalkan Cora? masa sih DECEM sejahat itu...
Tiba-tiba gw denger suara pintu dibuka, dan gw mengangkat kepala gw sedikit untuk melihat siapa yang dateng. Seorang Astralist cewe, seperti kebanyakan cewe Bellato lainnya, tampangnya cute dan ga tinggi, rambutnya sedikit lebih panjang dari Cindy, sayangnya bodynya ga sebagus Cindy. cindy lagi.. cindy lagy... ck.
"Hei, sudah sadar ya? gimana rasanya?", tanya dia sambil mengukur tensi gw. Namanya Nightshade? lucu juga, pelindung malem? hehe... mungkin gw lagi butuh pelindung sekarang.
"Yaa.. gitu deh, kayak abis dilindes bemo", jawab gw. Dia ketawa cekikikan. Agak mirip Cindy. Duh! knapa dia lagi??!! si mulai mencatat data-data kesehatan gw di notepadnya. Gw tanya, "Kapan boleh dibuka ya perbannya?", dia melihat gw sebentar, melihat notepadnya, lalu melihat jamnya.
"Sekarang udah boleh harusnya", jawab dia kemudian. Oya? waw.. canggih juga ternyata. "Mau dilepas sekarang?", tanya dia. Gw ngangguk, biasa deh ga betah di rumah sakit. Dia membantu gw untuk duduk disamping tempat tidur, dan mulai membuka semua perban yang melilit di badan dan muka gw. Setelah terbuka semua, dia memperhatikan kulit-kulit hasil operasi itu. "hmmm.. hasilnya bagus...", lalu memperhatikan hasil operasi di muka gw. Dia meraba-raba muka gw, "disini juga oke hasilnya...", tiba-tiba dia menyadari kalo jarak muka kita terlalu deket. Dia mundur terkaget dan mukanya agak memerah. Gw tersenyum geli.
"Setelah perbannya dibuka, ternyata kamu cakep juga", celetuknya malu-malu yang bikin gw jadi gantian tengsin sekarang. wew... baru liat gw skali aja udah demen sama gw...
"haha.. bisa aja si mbak..ngomong2 saya kapan boleh pulang ya?", bales gw biar ga kena tengsin lagi. Sepintas mukanya keliatan kecewa.
"emm.. klo menurut dokter sih paling enggak kamu masih harus tinggal disini sekitar 3 hari", jawabnya ga bersemangat. duh, feel guilty gw...
"ooo.. yawdah, tapi kalo emang harus tinggal disini, boleh ga minta makan? laper banget nih!", jawab gw supaya bikin dia agak terhibur dikit. Selesai gw bilang gitu, dia keliatan seneng banget.
"Oia yaa, maaf saya lupa. Tunggu bentar ya, saya ambilin dulu!", kata dia sambil terburu-buru keluar dari kamar, tapi gw bisa liat klo dia tersenyum saat beranjak pergi. Gw merebahkan diri lagi di tempat tidur. hehe.. lucu juga ada cewe yang mungkin bisa bikin gw lupain Cindy. Ga bermasksud mainin dia sih, gw bukan Ravi. Tapi setidaknya ada yang bisa mengalihkan pikiran gw dulu untuk sementara.
................
Hari-hari gw lalui di dalem rumah sakit ditemani oleh Nightshade, dia sering dateng cuma sekedar nemenin gw ngobrol, ato bawain makanan, diluar shift rutinnya untuk ngecek kondisi gw. Dia orangnya cukup supel, tapi ga secerewet Cindy. Meskipun supel, dia pembawaannya kalem. Di ajak ngobrol nyambung juga, kayaknya intelektualnya lebih tinggi daripada Cindy.
Pas Hari kedua, gw baru tau alesannya kenapa gw harus tinggal 3 hari dirumah sakit. Badan gw demam luar biasa, katanya metabolisme tubuh gw ada kemungkinan berontak pada saat kulit baru ini dipasang. Rasanya kayak mo mati. Nightshade terus menemani gw seharian selama kondisi gw lagi kayak gini. Bolak-balik dia gantiin kompres gw, trus cekokin gw bubur padahal gw lagi ga bisa makan, tiap makan gw pasti muntah. Tapi dia terus-terusan paksa gw makan...
Pagi hari ketiga, gw terbangun dan mendapatkan Nightshade tertidur disamping tempat tidur gw. Kepalanya dibaringkan di tempat tidur, sementara dia tidur dalam keadaan duduk di kursi. Gw tersenyum ngeliat dia, segitu jatuh hatinya dia sama gw? sayangnya hingga saat ini gw masih ga ada perasaan apa-apa sama dia. Hati gw masih belom membuka buat siapa2. Baru aja gw mau mengelus kepalanya, Nightshade terbangun.
"Ah.. maaf, aku ketiduran..", kata dia sambil ngucek2 mata, coba menyembunyikan beleknya.
"hahaha..gapapa kok, justru gw harus berterima kasih kamu mau jagain gw kayak gini", bales gw dengan senyum. Dia keliatan malu-malu dan minta permisi karena mau bersih-bersih dulu, mandi maksudnya..
Ahh... akhirnya udah 3 hari juga. Gw sebenernya bosen berat di rumah sakit, tapi berhubung Nightshade tiap hari nemenin gw, ampir ga berasa deh. Gw mulai beres-beres barang-barang gw dan bersiap-siap cabut. Sebelom gw sempet keluar kamar, si Nightshade udah masuk kamar gw lagi. wew? cepet amat nih cewe mandinya (jangan-jangan hode.. -_-a). Dia keliatan fresh banget abis mandi n wanginya itu hmm....
"Ah? kamu udah mau pulang?", tanyanya.
"Iya nih...... emang knapa?", untung gw ga bilang 'bosen di rumah sakit'. Bisa kecewa lagi ntar dia. Tapi meskipun gw ga bilang gitu juga, keliatan banget dari ekspresinya klo dia rada kecewa. Abis itu dia keliatan gelisah, n mukanya rada2 memerah. euhh... ada firasat buruk nih gw...
"mm.. Zinn, sebenernya... sebenernya...", katanya terbata-bata. Duh.. ini dia nih. "Sebenernya... aku... suka sama kamu!", katanya sambil menutup mata. Tuh kan bener... cabe deh... gw garuk-garuk kepala, bingung mo ngomong apa.
"Ah... Night, euh.. gimana ya gw ngomongnya..", gw susah banget nyari kata-kata buat nolak dia. keliatan dari ekspresinya, menandakan dia tau gw mo nolak dia. Dia nunduk.
"Kamu udah punya pacar ya.. maaf ya aku ga sopan ngomong ini..", Dia berbalik dan beranjak meninggalkan kamar. Gw langsung pegang tangannya. (gila sinetron banget gw).
"Bukan gitu Night", kata gw. Dia berbalik menatap gw, nangis pula. Halah.. pusing dah gw.. "Sebenernya.. gw baru-baru ini dikecewain sama yang namanya cinta. Bukannya gw ga suka juga sama kamu", Nightshade mulai berhenti menangis mendengar penjelasan gw. "Luka di hati gw masih baru, bahkan sakitnya pun masih terasa sampe sekarang. Kamu cewe yang sangat menarik dan perhatian banget sama gw, tapi gw masih belom bisa ngasih hati gw buat siapa-siapa untuk sekarang...", gw menatap mata dia yang serius banget ngeliatin gw. "Gw harap kamu mau ngerti... gw seneng banget kamu mau nemenin gw selama 3 hari ini disini. Dengan adanya kamu gw bisa menata kembali hati gw seperti sedia kala, maaf ya, tapi tolong beri hati gw waktu untuk pulih..". Tiba-tiba Nightshade meneteskan air matanya lagi, tapi langsung diseka.
"Enggak, aku yang harusnya minta maaf. Aku yang seenaknya..", sebelom di sempet menyelesaikan kata-katanya, gw potong duluan.
"Ga ada satu pun hal yang salah dari kamu... justru gw terima kasih kamu udah mau mengungkapkan perasaan kamu yang sebenernya ke gw. Yang kamu lakukan membuat gw sedikit lega mengetahui bahwa masih ada yang mau care sama gw", Gw senyum dan diapun jadi tersenyum malu-malu.
"kalo gitu, kalo kamu udah kuat, kamu mau ga nemenin aku sebentar?", tanyanya penuh harap. Yah, gw sih udah ga ada masalah dengan kondisi fisik, mau pulang juga ngapain kan pikir gw. BMAU gw juga lagi di servis abis kemaren rusak parah abis di rudapaksa rame-rame.
"Boleh aja..mo ngapain?", tanya gw penasaran
"Ikut aja deh.. nanti aku kasih tau sambil jalan", jawabnya sambil cekikikan. Cepet amat cerianya ini anak dari sedih ampe bisa ketawa2 lagi... Akhirnya kitapun jalan setelah dia beresin kamar gw n izin sama temennya di bagian perawat (nitip absen kayaknya). Sambil kita jalan menuju portal, Nightshade mulai kasih tau alesan dan tujuan jalan kita berdua.
"Aku mau kasih liat ke kamu di daerah Craig Mine ada sebuah ukiran di tebing yang ditulis orang Cora kayaknya. Aku ga ngerti kata-katanya, tapi ada angka-angka yang artinya itu romantis banget. Kamu mau kan liat?", jelasnya. Yah gw juga ga ada kerjaan ini. Why not lah gw ikut, so gw ngangguk aja.
0
Kutip
Balas