- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#228
Spoiler for "part 13-2":
[Crazy little thing called love..]
Sampe markas, langsung aja gw balik ke ruang eksperimen ESP tempat Monica dirawat. BRUAK! gw dobrak lagi pintunya.
"Bos!! ini...", PLOKK!! di muka gw nemplok sendal yang melayang dari tangan si ELlupin.
"Klo masuk mbo' ya pelan-pelan gitu loh!", katanya. grrr... emosi gw dilempar sendal! mak gw aja ga pernah kayak gitu! Dia mengambil force pot yang gw pegang dari tangan gw. "wah, hebad juga lu bisa dapet, pake duid siapa lu?", tanyanya.
Males gw ceritainya, "Panjang deh ceritanya..", jawab gw singkat. si ELlupin mengangkat bahunya.
"Ya pastilah.... padahal sebelom lu brangkat, gw panggil2 lu bilang pake duid ini Cora aja, dia bawa dompet kok", wew... kok gw ga kepikiran ya? dong..dong..dong... "Yawdah, lu keluar aja dulu sana. Balik lagi ntar malem klo mo tau gimana perkembangannya", kata dia sambil mendorong gw keluar ruangan, dan menutup pintunya dibelakang gw.
Yawdah... paling ga gw udah tenang sedikit lah si Monica udah bisa diurus, gw jalan-jalan aja dulu deh. Sambil jalan, gw ngerogoh kantong dan nemuin name-tagnya Q1R1N, pikiran gw melayang.... seandainya dia ga ngorbanin dirinya, kayak apa gw sama Monica sekarang ya?..... lagi ngelamun-ngelamun gitu, gw lewat di depan ruangan perakitan patriot Accre baru.
Disana banyak banget calon-calon patriot Accretia yang lagi dibikin. Gw ngeliat ke name tag Q1R1N sejenak, dan masuk ke ruangan itu. Gw berbicara sama salah satu petugas disitu dan gw minta name tag ini dipasang disalah satu calon patriot yang ada disitu. Awalnya si petugas ragu-ragu, tapi akhirnya gw kasih uang oli mau juga dia. Dia pun pasang name tag itu di salah satu patriot yang udah jadi, tapi belom masuk otak dan programnya. Gw memandang patriot yang belom bernyawa itu dan merasa sedikit terharu... gw tanya sama petugasnya,
"Jobnya apa dia?"
"Calon Punisher", jawabnya. wah.. sama kayak job gw dong ya? bagus deh ga jadi Dementer lagi. "Sampe ketemu lagi nanti di CW bro..", kata gw sebelom meninggalkan ruangan itu. Gw langsung menuju kamar istirahat untuk perawatan rutin sekalian sambil nunggu si Monica pulih.
.............
Ga terasa udah cukup lama juga gw istirahat. Udah lumayan larut malem, dah lewat jam 12 kayaknya. Gw pun bergerak menuju ruang eksperimen ESP. Disana, gw buka pelan-pelan pintunya sambil ngintip. Gw baru tau meskipun jadi kaleng gini tetep aja bisa deg-degan ya?
Waktu pintu udah kebuka semuanya, gw liat meja tempat Monica gw baringkan udah kosong. Kemana Monica? gw celingak-celinguk, tapi di dalem ga ada orang sama sekali, bahkan si ELlupin aja ga ada. Lagi kebingungan, tiba-tiba dari belakang ada suara,
"Nyari siapa?", Gw nengok dan menemukan Monica berdiri disamping pintu, wew, kok gw ga perhatiin dia ada disitu? Rambut panjangnya yang biasa diiket kali ini digerai, damn! kok dia makin cantik aja sih??
Monica berjalan mendekati gw. "Lu yang bawa gw kesini ya?" tanyanya dengan mata berbinar-binar. Beh, udah sehat rupanya dia. "Dan lu bela-belain dateng ke wilayah Cora cuma buat ambilin force pot buat gw?" Wek! si ELlupin pasti comel deh!! "So sweet...", lanjutnya. Buakh... sweet?!! gw?!! sorry yaa!!
"Gw cuma disuruh sama si ELlupin kok", jawab gw ketus. Monica cekikikan,
"Oya? kayaknya yang gw denger ga gitu deh, katanya lu yang napsu mo ngambilin itu pot sampe ga bawa disena buat kesana, trus...", sebelom si Monica nyelesaiin kalimatnya gw potong duluan,
"Wuuaaiaaa... ia..ia..iaa udah cukup! ia, gw yang inisiatif buat beli pot lu! puas? puas? puas?!", kata gw sambil membalikan badan gw membelakangi dia.
.........kok dia diem? gw mau nengok tapi gengsi, untung dia mulai ngomong lagi. "Them, kenapa sih lu ga mau menerima perasaan gw?", tanyanya, waduh... mendingan ngomongin yang tadi aja deh!
"Masa musti gw ulangin lagi jawaban gw waktu itu?", jawab gw dingin.
"Gw tau lu punya perasaan buat gw meskipun sedikit! meskipun ga sesuai dengan yang gw harapkan! dan dari ELlupin tadi, gw tau kalo bangsa Accre pun bisa merasakan sentuhan dari tubuh kalengnya! kalo kayak gitu, apa bedanya kita?", tanya Monica, dari suaranya kayaknya dia ampir nangis. Gw ga bisa ngomong apa-apa. Gw ga tau mau ngomong apa. Monica berkata lagi,
"Lu ga tau gimana tiap hari sebelom tidur yang gw pikirin cuma lu? tiap hari bangun yang pertama ada di pikiran gw cuma lu? gw bergabung di garis depan pun demi bisa ketemu lu lagi, apa lu tau perasaan gw saat dapet kabar bahwa lu udah mati di medan perang? Cinta gw buat lu bukan cinta anak kecil Them! Gw ga rela kalo perasaan yang gw simpen buat lu selama bertahun-tahun hilang begitu aja tanpa hasil!", kata-kata Monica bener-bener bikin perasaan gw berkecamuk.
Gw berbalik dan berkata, "Gw ngerti, Mon! tapi apa yang bisa gw... WUAAA??! MON??!!", gw SHOCK melihat Monica yang udah berdiri di hadapan gw tanpa benang sehelaipun di tubuhnya yang putih mulus, bajunya udah melorot di lantai. Gw buru-buru nutup mata gw pake tangan, tapi karena bentuk tangan gw kaku, tetep aja celahnya gede-gede. Di sela-sela itu gw liat Monica (dengan body sexynya yang wew..) tersenyum.
"Kenapa Them? kalo lu udah ga ada perasaan dan klo tubuh lu udah cuma kaleng biasa, harusnya ga ada masalah kan gw kayak gini?", katanya ngeledek gw. Gw rada gengsi n mo ngelepas tangan gw dari mata sambil sok cool, tapi entah knapa tangan gw ga mao lepas dari mata gw... UWAAGGHH.. GIMANA NIHH!??!! SOMEBODY HELLEEPP!!! tiba-tiba Monica menarik tangan gw, gw liat dia tersenyum nantang banget!! mati gw! "Kalo gini gimana?", katanya sambil menarik tangan gw, untuk ditaro di DADANYAA!!! "uhh..dingiin...♥", badan Monica menegang sendiri merasakan dinginnya tangan gw yang terbuat dari metal. BRUAAAAKKHKHH!!! MAMPUSSS GW!!!!
"Mo..Mon....nga...ngapain lu..? percuma mon.. g..gw kan udah ga p-punya 'itu'...", gw berusaha keras nyari alesan.
"improvisasi dong..?♥", jawabnya dengan muka makin nantang. UGGHH!! Jurus terakhir!!
"Ruangan ini ada kameranya, Mon!!", seru gw! Monica terdiam. YES! Berhasil!! Monica celingak-celinguk dan matanya menemukan kamera-kamera yang gw bilang. Lalu dengan satu gerakan tangannya, semua kamera-kamera itu meledug oleh sihirnya. Dia kembali menatap gw dengan ganas.
Mati gw.....
============================================================
End
Sampe markas, langsung aja gw balik ke ruang eksperimen ESP tempat Monica dirawat. BRUAK! gw dobrak lagi pintunya.
"Bos!! ini...", PLOKK!! di muka gw nemplok sendal yang melayang dari tangan si ELlupin.
"Klo masuk mbo' ya pelan-pelan gitu loh!", katanya. grrr... emosi gw dilempar sendal! mak gw aja ga pernah kayak gitu! Dia mengambil force pot yang gw pegang dari tangan gw. "wah, hebad juga lu bisa dapet, pake duid siapa lu?", tanyanya.
Males gw ceritainya, "Panjang deh ceritanya..", jawab gw singkat. si ELlupin mengangkat bahunya.
"Ya pastilah.... padahal sebelom lu brangkat, gw panggil2 lu bilang pake duid ini Cora aja, dia bawa dompet kok", wew... kok gw ga kepikiran ya? dong..dong..dong... "Yawdah, lu keluar aja dulu sana. Balik lagi ntar malem klo mo tau gimana perkembangannya", kata dia sambil mendorong gw keluar ruangan, dan menutup pintunya dibelakang gw.
Yawdah... paling ga gw udah tenang sedikit lah si Monica udah bisa diurus, gw jalan-jalan aja dulu deh. Sambil jalan, gw ngerogoh kantong dan nemuin name-tagnya Q1R1N, pikiran gw melayang.... seandainya dia ga ngorbanin dirinya, kayak apa gw sama Monica sekarang ya?..... lagi ngelamun-ngelamun gitu, gw lewat di depan ruangan perakitan patriot Accre baru.
Disana banyak banget calon-calon patriot Accretia yang lagi dibikin. Gw ngeliat ke name tag Q1R1N sejenak, dan masuk ke ruangan itu. Gw berbicara sama salah satu petugas disitu dan gw minta name tag ini dipasang disalah satu calon patriot yang ada disitu. Awalnya si petugas ragu-ragu, tapi akhirnya gw kasih uang oli mau juga dia. Dia pun pasang name tag itu di salah satu patriot yang udah jadi, tapi belom masuk otak dan programnya. Gw memandang patriot yang belom bernyawa itu dan merasa sedikit terharu... gw tanya sama petugasnya,
"Jobnya apa dia?"
"Calon Punisher", jawabnya. wah.. sama kayak job gw dong ya? bagus deh ga jadi Dementer lagi. "Sampe ketemu lagi nanti di CW bro..", kata gw sebelom meninggalkan ruangan itu. Gw langsung menuju kamar istirahat untuk perawatan rutin sekalian sambil nunggu si Monica pulih.
.............
Ga terasa udah cukup lama juga gw istirahat. Udah lumayan larut malem, dah lewat jam 12 kayaknya. Gw pun bergerak menuju ruang eksperimen ESP. Disana, gw buka pelan-pelan pintunya sambil ngintip. Gw baru tau meskipun jadi kaleng gini tetep aja bisa deg-degan ya?
Waktu pintu udah kebuka semuanya, gw liat meja tempat Monica gw baringkan udah kosong. Kemana Monica? gw celingak-celinguk, tapi di dalem ga ada orang sama sekali, bahkan si ELlupin aja ga ada. Lagi kebingungan, tiba-tiba dari belakang ada suara,
"Nyari siapa?", Gw nengok dan menemukan Monica berdiri disamping pintu, wew, kok gw ga perhatiin dia ada disitu? Rambut panjangnya yang biasa diiket kali ini digerai, damn! kok dia makin cantik aja sih??
Monica berjalan mendekati gw. "Lu yang bawa gw kesini ya?" tanyanya dengan mata berbinar-binar. Beh, udah sehat rupanya dia. "Dan lu bela-belain dateng ke wilayah Cora cuma buat ambilin force pot buat gw?" Wek! si ELlupin pasti comel deh!! "So sweet...", lanjutnya. Buakh... sweet?!! gw?!! sorry yaa!!
"Gw cuma disuruh sama si ELlupin kok", jawab gw ketus. Monica cekikikan,
"Oya? kayaknya yang gw denger ga gitu deh, katanya lu yang napsu mo ngambilin itu pot sampe ga bawa disena buat kesana, trus...", sebelom si Monica nyelesaiin kalimatnya gw potong duluan,
"Wuuaaiaaa... ia..ia..iaa udah cukup! ia, gw yang inisiatif buat beli pot lu! puas? puas? puas?!", kata gw sambil membalikan badan gw membelakangi dia.
.........kok dia diem? gw mau nengok tapi gengsi, untung dia mulai ngomong lagi. "Them, kenapa sih lu ga mau menerima perasaan gw?", tanyanya, waduh... mendingan ngomongin yang tadi aja deh!
"Masa musti gw ulangin lagi jawaban gw waktu itu?", jawab gw dingin.
"Gw tau lu punya perasaan buat gw meskipun sedikit! meskipun ga sesuai dengan yang gw harapkan! dan dari ELlupin tadi, gw tau kalo bangsa Accre pun bisa merasakan sentuhan dari tubuh kalengnya! kalo kayak gitu, apa bedanya kita?", tanya Monica, dari suaranya kayaknya dia ampir nangis. Gw ga bisa ngomong apa-apa. Gw ga tau mau ngomong apa. Monica berkata lagi,
"Lu ga tau gimana tiap hari sebelom tidur yang gw pikirin cuma lu? tiap hari bangun yang pertama ada di pikiran gw cuma lu? gw bergabung di garis depan pun demi bisa ketemu lu lagi, apa lu tau perasaan gw saat dapet kabar bahwa lu udah mati di medan perang? Cinta gw buat lu bukan cinta anak kecil Them! Gw ga rela kalo perasaan yang gw simpen buat lu selama bertahun-tahun hilang begitu aja tanpa hasil!", kata-kata Monica bener-bener bikin perasaan gw berkecamuk.
Gw berbalik dan berkata, "Gw ngerti, Mon! tapi apa yang bisa gw... WUAAA??! MON??!!", gw SHOCK melihat Monica yang udah berdiri di hadapan gw tanpa benang sehelaipun di tubuhnya yang putih mulus, bajunya udah melorot di lantai. Gw buru-buru nutup mata gw pake tangan, tapi karena bentuk tangan gw kaku, tetep aja celahnya gede-gede. Di sela-sela itu gw liat Monica (dengan body sexynya yang wew..) tersenyum.
"Kenapa Them? kalo lu udah ga ada perasaan dan klo tubuh lu udah cuma kaleng biasa, harusnya ga ada masalah kan gw kayak gini?", katanya ngeledek gw. Gw rada gengsi n mo ngelepas tangan gw dari mata sambil sok cool, tapi entah knapa tangan gw ga mao lepas dari mata gw... UWAAGGHH.. GIMANA NIHH!??!! SOMEBODY HELLEEPP!!! tiba-tiba Monica menarik tangan gw, gw liat dia tersenyum nantang banget!! mati gw! "Kalo gini gimana?", katanya sambil menarik tangan gw, untuk ditaro di DADANYAA!!! "uhh..dingiin...♥", badan Monica menegang sendiri merasakan dinginnya tangan gw yang terbuat dari metal. BRUAAAAKKHKHH!!! MAMPUSSS GW!!!!
"Mo..Mon....nga...ngapain lu..? percuma mon.. g..gw kan udah ga p-punya 'itu'...", gw berusaha keras nyari alesan.
"improvisasi dong..?♥", jawabnya dengan muka makin nantang. UGGHH!! Jurus terakhir!!
"Ruangan ini ada kameranya, Mon!!", seru gw! Monica terdiam. YES! Berhasil!! Monica celingak-celinguk dan matanya menemukan kamera-kamera yang gw bilang. Lalu dengan satu gerakan tangannya, semua kamera-kamera itu meledug oleh sihirnya. Dia kembali menatap gw dengan ganas.
Mati gw.....
============================================================
End
0
Kutip
Balas