Kaskus

Story

cowoktomboiAvatar border
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:

Spoiler for Inspirasi:


Spoiler for TESTIMONI:





*****

Quote:


*****
Quote:



Quote:


~INDEX~
di post #2
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
rafifdxAvatar border
anasabilaAvatar border
sriwidyaning93Avatar border
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
cowoktomboiAvatar border
TS
cowoktomboi
#1663
Kalau Suka Bilang ?
PART 17 - Putih Dalam Abu ( Bagian 5 )

“…Aku yang mengejarmu dan tak akan pernah bisa untuk mendapatkan dirimu… aku yang memujamu, apakah ini yang kumau untuk sementara memuja dirimu yang ternyata.…”
- Untuk Sementara ( Lukman The Superglad )


Gue melihat dengan mata kepala gue sendiri dari bawah keatas. Gue masih gak percaya dengan apa yang gue lihat di papan pengumuman.


SMA LAPAN : 18,3

SMA TUJUH : 19,00(sebenernya gue lupa, gan. Tapi anggep aja segitu ya! emoticon-Nohope )

SMA ENAM : 19,00 ( anggep aja segitu. Gue lupa emoticon-Nohope )

SMA LIMA : 21,00 ( Anggap aja segitu. Yang pasti diatas 20 )

SMA EMPAT : 21,00 ( Lupa juga! Anggap aja segitu ya. emoticon-Nohope )

SMA TIGA : 20,40

SMA DUA : 23,00

SMA SATU : 25,00



Gue syok melihat deretan nilai-nilai yang ada didepan gue. Niken gue gimana nasibnya di TIGA, gan?? emoticon-Belo Dia udah terlempar dari bursa persaingan. Dan bukan gak mungkin gue juga bakal kelempar. NEM gue tinggal sekali senggol jatoh. 20,40 sama 20,88. Bedanya gak sampe 0,5. Naikya gak wajar banget, kaya harga cabe sekarang. emoticon-Nohope Karena kenaikan itulah gue terancam ga bisa satu sekolah sama Niken. Kalo udah begini bakal sia-sia deh pengorbanan gue buat ga nyoba ikut Tes di STM SATU. Gue gak mungkin narik berkas pendaftaran gue di TIGA trus gue pindahin ke STM SATU. Pendaftaran STM SATU udah ditutup. Dan sekarang gue bingung.. gue galau. emoticon-Nohope gue gak tau harus melakukan apa. Kalo disini ada tower PLN sih pasti gue udah manjat daritadi. emoticon-Nohope

Oke.. Gue harus berfikir cerdas. Ya! Berfikir cerdas meski gue tadi pagi belom sempet makan sosis sonice. emoticon-Nohope

Tapi gue gak bisa mikir. emoticon-Frown. Sejak liburan, otak gue ga pernah diajak buat mikir, Si otak gue kasih cuti bulan madu dulu ke Bali sekitar sebulan. Sekarang udah hampir sebulan dan otak gue belom balik sampe sekarang. Gue khawatir otak gue kehabisan ongkos jadi ga bisa balik ke Bekasi. Dan gue takut dia jadi gigolo di Bali buat bisa bertahan hidup disana. Oh, Men! Gue harus gimana ini…??!! 20,40. Gue galau. Gue galau.. emoticon-Nohope

“ti.. Ikut gue ke LAPAN?!” kata abang gue tiba-tiba.

“mau ngapain kesana?” Tanya gue keheranan

“yaa liat-liat aja”. Jawab abang gue nakut-nakutin.

“……………….” emoticon-Nohope

Perjalanan menuju LAPAN ternyata sungguh terjal. Banyak lubang-lubang jahanam berkeliaran dimana-mana. SMA LAPAN terletak ga jauh dari wilayah perkampungan daerah sana. Jalan tanah bebatuan tersebar sepanjang jalan. Gue yakin disini pasti banyak tukang bengkel tambal ban. Kalo ada yang pengen ganti ban motor baru tapi ban motor lama masi bagus, cobalah untuk lewat sini. emoticon-Nohope

Jalanan aspal rusak, tanah dan berbatuan masih gue rasakan sampai akhirnya gue tiba didepan gerbang SMA LAPAN. Sendal gue pun jadi kotor karena ada kubangan air. Apes banget deh gue, padahal Sendal gue baru nyol… eh, beli emoticon-Nohope sekarang jadi kotor. Tapi andaikan gue Sekolah disini gue gak khawatir kok, gan? Kenapa gue gak khawatir? Karena sekarang air sudekat. beta lebih mudah bantu mama ambil air untuk mandi adik! (oke..Oke.. itu iklan, gan. emoticon-Nohope )

Begitu masuk gerbang, gue sama abang gue langsung memarkirkan motor. Di parkiran gue galau lagi. (galau mulu lo, tii emoticon-Nohope ). Kenapa? Karena gue meihat sebuah motor Yamaha F1-ZR parkeir disana. Entah kenapa feeling gue menunjukan bahwa motor ini adalah motor abangnya Niken. Tiap liat Motor F1-ZR warna Orange gue pasti jadi galau kebayang sama Niken emoticon-Nohope. Gue emang yakin dan percaya bahwa PT Yamaha gak Cuma memproduksi F1-ZR 1 Unit doang. Tapi entah kenapa yang ini auranya beda ( aura kasih, tii.. emoticon-Nohope ). Gue emang ga hafal nomor polisi motor abangnya Niken, gue juga gatau ada ciri khas apa di motor abangnya Niken. Tapi… Hati ini merasa deg-degan setiap melihat motor F1-ZR. Seperti sinyal. Ya! Sinyal. Kalo mungkin agan-agan ada yang inget Sinetron Tuyul dan Mba Yul, dimana Si UCil selalu dapet Sinyal Alarm yang berbunyi “Tiiit.Tiiiiiiiiiiiit.. Tiiiiiiiiit” begitu ada Sontol, Bongol dan Pampam mendekat. Mungkin seperti itulah keadaan Hati gue tiap ada yang berbau-bau Niken. Hati gue mengeluarkan Sinyal Alarm yang berbunyi.. " Degdegdegdegdegdeg…………"

Tiba-tiba terdengar suara laki-laki dari belakang gue.

“permisi, dek” kata suara laki-laki tersebut.

Posisi gue saat itu sedang bengong melihat motor F1-ZR yang berstriping warna Orange. Lebih tepatnya mungkin kalo ada orang yang liat gue, gue terlihat seperti orang yang sedang ingin mencuri spion motor. emoticon-Nohope. Gue membalikan badan. Sepertinya gue menghalangi jalan laki-laki tersebut yang ingin mengambil motornya di parkiran. Gue pun akhirnya menyingkir.

“oh iya, mas. Maaf”. Kata gue sambil berjalan perlahan dari parkiran.

Sambil berjalan perlahan, gue sempat menengok ke belakang kearah parkiran. Alangkah terkejutnya gue melihat ternyata lelaki yang tadi gue halangi jalannya di parikiran sedang duduk diatas F1-ZR yang daritadi gue perhatikan.Tidak beberapa lama kemudian dia seperti menoleh ke kanan dan kiri. Kemudian menuntun motor tersebut keluar dari parkiran.

MALING…!! MALING…!! MALING..!!!

Lelaki tersebut berhenti sebentar didepan parkiran. Kemudian ada seorang ibu-ibu berkulit putih dan berambut pendek menghampiri lelaki tersebut.

MAAALII…………NG…

Eh, tunggu dulu. Mana ada sih orang maling motor sambil ngajak ibunya. Mau maling apa mau ke Puskesmas… emoticon-Nohope. Untung gue Cuma teriak MALING dari dalam hati, Huff.. emoticon-Nohope. Ibu-ibu tersebut berbalik badan dan tangannya menunjuk-nunjuk kearah gue. emoticon-Nohope gue menengok kebelakang. Banyak orang. Bukan gue kali yang ditunjuk. emoticon-Nohope. Gue membalikan tubuh gue buat kembali berjalan menuju Tempat dimana bayak orang yang berkerumun.

“Eh, tunggu sebentar deh, tii!”. Kata hati gue tiba-tiba memanggil ge.

“Ada apaan sih?” Gue bertanya dalam hati. Bertanya kepada hati gue. (ini apaaa sih, tii.. bingung-bingunin aja bahasa lo! emoticon-Nohope )

“Coba liat dulu deh ibu-ibu itu”. Kata hati gue

Gue pun memfokuskan mata gue untuk melihat ibu-ibu yang direkomendasikan sama hati gue.

“34 B “. Kata gue. emoticon-Nohope

“Bukan itu, idiot!!”. emoticon-Mad: Hati gue mulai sedikit emosi.

“Oke-oke… Sorry. emoticon-Nohope”. Gue kembali memfokuskan mata gue melihat Ibu-ibu tersebut. Gue gak nemuin sesuatu yang mencurigakan kayanya.

“lo nyuruh gue ngeliatin apanya sih?” Tanya gue ke hati.

“Konsentrasi…!! Konsentrasi…!!”. Ini sebenernya Hati gue apa Dedi Corbuzier sih..? emoticon-Nohope

“trus..?” emoticon-Nohope

“coba kembalikan ingatan lo pada saat lo kelas dua dengan setting suasana pembagian rapot”. Kata Hati gue.

Gue pun menurut, Gue buka Otak gue. Mecari file-file atau arsip tentang pembagian rapot di kelas dua. Nah ini dia ketemu!.

“terus gue ngapain nih..?” Tanya gue ke hati.

“Lo liat arsip di map warna biru emoticon-Nohope. Disana ada rekaman foto-foto waktu pembagian rapot. Lo liat. Lo samain deh.. ada gak Wajah ibu-ibu yang ada diparkiran itu yang mirip atau sama dengan seseorang di foto-foto waktu pembagian rapot kelas dua”. Jelas si Hati.

Gue pun mulai menyocokan. Dan gue perhatikan ternyata ada yang sama! Hasilnya pun ternyata juga bikin gue kaget kesenengan...

“ii..ini..kan…??!”.

“yaaaa!! Siapaaaa..?? emoticon-Smilie”.
Si Hati mulai tersenyum jahil.

“ii..ni kan.. NYOKAPNYA NIKEN!!!”

“yeah! That’s right! emoticon-Smilie”

“ke..kenapa Nyokapnya Niken ada di SMA LAPAN?”
gue bertanya.

“yaaa.. itu urusan lo. Lo pikirin deh bareng otak lo sekarang. Gue cabut dulu ya, tii. Daah”.
emoticon-Smilie

Gue pun tersadar dari halusinasi imajinasi gue. Huuff… iya.. akhirnya gue inget. Ibu-ibu yang sedang megobrol di depan parkiran bareng seorang laki-laki itu adalah Nyokapnya Niken. Ngapain nyokapnya Niken disini..??

Gue kembali berfikir.

Dalam pikiran gue, papan pengumuman passing grade terus berputar-putar dalam otak gue. PASSING GRADE SMA LAPAN : 18,30. NEM nya Niken 18,90.

Itu artinyaa…….

"NIKEN bakal daftar di SMA LAPAN!" Gue berteriak dalam hati kegirangan. Lala.. yeye.. Lalala.. Yeyeye.. (oke..OKe.. Entah kenapa kalo gue girang, yell-yell dasyat gue latah gue ucapin. emoticon-Nohope )

Gue kembali menemukan semangat untuk menuntut ilmu. Cerita dunia pendidikan gue akhirnya ga berakhir secara tragis diatas Tower PLN. emoticon-siul: Gue pun menarik tangan mas gue yang berjalan sedikit didepan gue.

“Mas, bentar.. “

“Kenapa?”

“Balik lagi yuk ke TIGA?!”

“hah?! Mau ngapain…?”
Tanya abang gue keheranan.

“Ambil berkas pendaftaran. Masukin kesini. Gue mau masuk SMA LAPAN aja!”



Bersambung… emoticon-Amazed
rafifdx
rafifdx memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.