- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#218
Spoiler for "part 13-1":
[Crazy little thing called love..]
TherMiaN bergegas membawa Monica ke ruang perawatan Accre. Kondisi Monica sepertinya cukup kritis, dilihat dari mukanya yang makin pucat.
.......................
BRUAK!! gw buka pintu ruang perawatan dengan kasar, lalu meletakan tubuh Monica diatas meja perawatan. "Bos! tolong dong!! kondisinya kritis nih!!", seru gw kepada Specialist yang bertugas, namanya ELlupin (namanya kok imut gitu ya..). ELlupin ngeliatin agak lama si Monica yang berbaring diatas meja, abis itu dia ngeliat gw.
"Lu bego apa? gimana caranya gw ngurus dia disini? mangnya dia mo gw pasangin Training Armor? trus gw colok handgun ditangannya? mending gw colok yang lain... klo mo ngerawat Cora diruangan eksperimen ESP sana!!", katanya. Iya ya, ngapain gw bawa kesini dia? o'on juga gw. AKhirnya gw bawa lagi ke ruangan Eksperimen ESP, tempat penelitian bangsa Cora yang udah ga terlalu sering kepake. Ruangannya lumayan muterin satu blok bangunan. Sampe sana gw dobrak lagi pintunya. BRUAK!!
"Bos! tolong dibantu!!", seru gw sambil merebahkan lagi tubuh Monica di meja perawatan yang lebih pas dibadannya.
"Iya sebentar..", kata si ELlupin sambil menuju lemari buat ngambil peralatan. GUBRAK! jomplang gw.
"Kok elu lagi yang ada disini?!", tanya gw heran.
"Iya nih.. lagi double shift...", jawabnya santai.
"Kok bisa nyampe duluan?! gw aja pake lari2 muterin blok barusan!", tanya gw lagi.
"Lewat pintu itu lah", dia menunjuk pintu dibelakang dia yang ternyata berhubungan dengan ruangan perawatan Accre yang tadi. GUBRAK! jomplang lagi gw. "Makanya jangan sotoy jadi orang...", wew, kayaknya gw pernah denger tuh kata2. Ellupin mengecek kondisi Monica dengan seksama. Gak terlalu lama kemudian dia berkata, "Hmm.. Force dia abis ya? ga bawa pot force pula".
"Kayaknya sih gitu, dia ngabisin forcenya buat bantuin gw dan Q1R1N dari serangan Bellato", kata gw.
ELlupin berpikir sejenak, "Klo dia ga dikasih pot force, dia bisa mati. Karena hp dia berkurang terus dengan skill Sacrifice...", dia terdiam sebentar, "diganjel kali ya skillnya?".
"Terus gw harus gimana??", tanya gw tergesa-gesa.
"Yah.. lu harus beli force pot dulu biar dia bisa sadar trus lepas ganjelan skillnya. Klo ga sih, bye-bye deh dia.. jadi kalenggg.. wkwkwk..", jawab dia santai.
"Ok! jadi beli pot force ya?!", kata gw sambil langsung cabut dari situ. Gw denger si Ellupin manggil2 tapi gw cuekin, nanti aja, yang penting gw bli itu force pot dulu! gw mampir ke bank buat ngambil duid buat ongkos Kartella ama buat belanja pot... gile pajak ngambil duid aja gede amat sih?!! dimana2 namanya nabung mah duidnya makin banyak, ini malah makin kurang!! bodo ah! gw ga punya waktu ngurusin beginian! langsung aja gw lompat ke dalem portal dan melalui perjalanan jauh menuju ke Haram.
...............
Sesampainya disana gw langsung siapin buff-buff karena gw tau rintangan pasti banyak. Selesai buff, gw langsung menuju tempat pelelangan (tau lah gw dulu mantan Cora kok). Waktu gw ngelewatin Bukit Chilly, banyak coro-coro cupu yang lagi quest ato sekedar hunt pada ngibrit liat gw. swt, padahal ga gw apa-apain juga. Ada satu ga sempet lari, trus nyusruk di depan gw, di berbalik badan, keliatan namanya Pan7her.. ?? kayaknya kenal...? matanya dah mo nangis gitu. ck! takut amat sih? heran deh! dia pun bengong ngeliat gw ngelewatin dia kayak ga ada apa2.
Akhirnya bener aja, level-level gedenya pada bermunculan. Ada beberapa grazier, warlock, templar n BK yang ngerubutin gw. Mereka mengelilingi gw dan bersiap ngeroyok gw. Gw keluarin Spadona yang biasa gw pake war, dan nunggu serangan pertama mereka. Tau-tau salah satu dari mereka nyeletuk,
"Dasar kaleng sialan! beraninya rusuhin yang lvl kecil!!", kata warlock yang namanya VoDKaHolic. Gondok juga gw dibilang rusuh, padahal dari tadi gw diemin aja itu level-level kecil. Tau gitu sekalian aja gw colek2 yang gw lewatin lumayan nambah CP. Sesaat kemudian gw liat coro-coro ini masang kuda-kuda buat nerjang gw, dan gw udah siap menebas Spadona ditangan, tapi sebelom mereka sempet ngapa-ngapain, ada yang berteriak,
"Tunggu kk2!!", dari belakang ada yang berteriak. Rupanya si Pan7her, cora cupu yang tadi mo nangis gw lewatin. Semua yang ada disitu ngeliatin si Pan7her dengan heran, termasuk gw. Dia menerobos formasi pasukan Cora yang mengelilingi gw dan berkata, "Kayaknya Accre ini ga ada maksud jahat. Tadi dia ngelewatin saya begitu aja, padahal saya udah jatoh dan tinggal di colek. Mungkin dia ada maksud lain?", jelasnya sambil pasang muka bertanya-tanya sama gw.
Gw mau jawab lagi pake bahasa Cora, tapi nanti urusan malah bisa panjang lagi. Jadi gw ngangguk aja. si Pan7her tersenyum, lalu dia bertanya lagi, "Kayaknya dia ngerti bahasa kita, kok bisa ya?", wek! lupa gw! sama aja ya? yang lain mulai ngeliatin gw keheranan. Langsung cari akal gw buat ngalihin pembicaraan, gw ngeliat si Pan7her yang kayaknya jobnya specialist itu bawa pot-pot diiket gantung di pinggangnya. Nah ini dia! gw langsung menunjuk pot-pot itu dan ngomong pake bahasa tubuh aja. Gw menunjuk pot itu dan menunjuk ke gw sendiri, bolak-balik kayak gitu.
Si Pan7her agak kebingungan awalnya, lalu melihat gw heran, "Mau pot ini? buat apa? mang bisa dipake di Accre?", tanyanya. Aduh! ... amat nih orang! gimana ya caranya?? Lagi-lagi gw coba pake BL (body language), gw menunjuk ke salah satu grazier cewe yang ada disitu, trus gw tunjuk ke arah terminal kartella, trus gw nunjuk lambang Accre di body gw, trus gw meragakan gerakan bobo, n gw tunjuk lagi pot di pinggang itu Specialist. Terdiam sebentar (mikir kayaknya), si Specialist itu nanya lagi,
"kk nyuruh grazier itu ke accre... trus itu bobo disana abis minum pot?", UWAAGGHH!! Ga selesai-selesai klo gini terus!!! gimana nih?!?! si Specialist itu tersenyum lagi (senyum2 mlulu, gila kali ya?). "Yah, yang pastinya dia ga ada niat jelek dateng ke sini, dan dia butuh pot ini untuk sesuatu yang penting" Dia terdiam sejenak, lalu berkata lagi, "Tapi klo buat kelasan grazier, pot saya ini sih ga cukup kk, ada yang mao kasih potnya buat Accre ini?", yang lain langsung pada masang muka mesem pada geleng-geleng. Huh.. pada merki amat.. si Specialist menghela nafas lalu menatap gw lagi, "Mungkin lebih baik klo kk beli aja di tempat lelang kali? ayo saya anterin", dia mulai berjalan didepan gw, gw sedikit lega dan berjalan mengikuti dia, begitu nengok kebelakang, yang lain juga pada ngintil.
Selama perjalanan sampe istana, gw udah kayak tontonan diliatin sama semua orang, yang lagi hunt sampe pada berhenti, kayaknya momon2nya juga pada ngeliatin gw, duh! tengsin nih... dah deket gerbang, dia mengisyaratkan gw untuk berhenti, lalu dia berlari kearah guard2 tower yang mejeng di depan pintu masuk, sejenak kemudian dia mengisyaratkan gw untuk mendekat. Kayaknya dia abis matiin itu tower ya? gw pun mendekat, dan akhirnya di kawal sampe ke tempat lelang (dengan sejuta mata yang ngeliatin pemandangan aneh ini). Si Specialist mengangkat sebuah hp pot dan sebuah force pot di masing-masing tangan.
"Perlu yang mana kk?", tanyanya, gw nunjuk ke force pot yang dia pegang, "perlu berapa?", gw mengangkat 10 jari gw. Lalu dia melakukan input di mesin lelang itu, dan berbalik ke gw lagi. "3.820 disena kk..", gw merogoh kantong gw dan baru inget... UAGGHH!! mata uang Accre sama Cora kan beda?!!!?! gimana gw bisa beli barang klo gini?!?!! si Pan7her juga kayaknya menyadari keanehan di pertanyaan dia sendiri, "Pake duid saya aja deh ya kk..", katanya senyum-senyum.
Setelah mesin itu mengeluarkan pot2 yang dibeli pake duid si Pan7her, dia pun menyerahkannya ke gw. "Nih kk, ati2 ya dijalan..", katanya sambil tersenyum (ni orang gila beneran kli ya senyum2 mlulu?). Gw rada gengsi juga mo bilang makasi, tapi ga enak dia udah nolongin gw sampe sini n pinjemin duid pula, gw ngomong aja pake bahasa Accre,
"thanks...", kata gw, lalu dia tersenyum lebih lebar.
"sama-sama!", katanya, wew... sok tau nih orang, klo tadi gw bilang 'bego lu!', mo makasi juga sama gw? tapi yah akhirnya gw pun meninggalkan markas Cora dengan puluhan pasang mata yang memperhatikan kejadian aneh bin ajaib yang sedang terjadi di hadapan mereka. Setelah sampe ke penerbangan Kartella, gw bersyukur banget dipinjemin duid sama itu coro, gw lupa memperhitungkan ongkos baliknya! untung ngepas...
........................
TherMiaN bergegas membawa Monica ke ruang perawatan Accre. Kondisi Monica sepertinya cukup kritis, dilihat dari mukanya yang makin pucat.
.......................
BRUAK!! gw buka pintu ruang perawatan dengan kasar, lalu meletakan tubuh Monica diatas meja perawatan. "Bos! tolong dong!! kondisinya kritis nih!!", seru gw kepada Specialist yang bertugas, namanya ELlupin (namanya kok imut gitu ya..). ELlupin ngeliatin agak lama si Monica yang berbaring diatas meja, abis itu dia ngeliat gw.
"Lu bego apa? gimana caranya gw ngurus dia disini? mangnya dia mo gw pasangin Training Armor? trus gw colok handgun ditangannya? mending gw colok yang lain... klo mo ngerawat Cora diruangan eksperimen ESP sana!!", katanya. Iya ya, ngapain gw bawa kesini dia? o'on juga gw. AKhirnya gw bawa lagi ke ruangan Eksperimen ESP, tempat penelitian bangsa Cora yang udah ga terlalu sering kepake. Ruangannya lumayan muterin satu blok bangunan. Sampe sana gw dobrak lagi pintunya. BRUAK!!
"Bos! tolong dibantu!!", seru gw sambil merebahkan lagi tubuh Monica di meja perawatan yang lebih pas dibadannya.
"Iya sebentar..", kata si ELlupin sambil menuju lemari buat ngambil peralatan. GUBRAK! jomplang gw.
"Kok elu lagi yang ada disini?!", tanya gw heran.
"Iya nih.. lagi double shift...", jawabnya santai.
"Kok bisa nyampe duluan?! gw aja pake lari2 muterin blok barusan!", tanya gw lagi.
"Lewat pintu itu lah", dia menunjuk pintu dibelakang dia yang ternyata berhubungan dengan ruangan perawatan Accre yang tadi. GUBRAK! jomplang lagi gw. "Makanya jangan sotoy jadi orang...", wew, kayaknya gw pernah denger tuh kata2. Ellupin mengecek kondisi Monica dengan seksama. Gak terlalu lama kemudian dia berkata, "Hmm.. Force dia abis ya? ga bawa pot force pula".
"Kayaknya sih gitu, dia ngabisin forcenya buat bantuin gw dan Q1R1N dari serangan Bellato", kata gw.
ELlupin berpikir sejenak, "Klo dia ga dikasih pot force, dia bisa mati. Karena hp dia berkurang terus dengan skill Sacrifice...", dia terdiam sebentar, "diganjel kali ya skillnya?".
"Terus gw harus gimana??", tanya gw tergesa-gesa.
"Yah.. lu harus beli force pot dulu biar dia bisa sadar trus lepas ganjelan skillnya. Klo ga sih, bye-bye deh dia.. jadi kalenggg.. wkwkwk..", jawab dia santai.
"Ok! jadi beli pot force ya?!", kata gw sambil langsung cabut dari situ. Gw denger si Ellupin manggil2 tapi gw cuekin, nanti aja, yang penting gw bli itu force pot dulu! gw mampir ke bank buat ngambil duid buat ongkos Kartella ama buat belanja pot... gile pajak ngambil duid aja gede amat sih?!! dimana2 namanya nabung mah duidnya makin banyak, ini malah makin kurang!! bodo ah! gw ga punya waktu ngurusin beginian! langsung aja gw lompat ke dalem portal dan melalui perjalanan jauh menuju ke Haram.
...............
Sesampainya disana gw langsung siapin buff-buff karena gw tau rintangan pasti banyak. Selesai buff, gw langsung menuju tempat pelelangan (tau lah gw dulu mantan Cora kok). Waktu gw ngelewatin Bukit Chilly, banyak coro-coro cupu yang lagi quest ato sekedar hunt pada ngibrit liat gw. swt, padahal ga gw apa-apain juga. Ada satu ga sempet lari, trus nyusruk di depan gw, di berbalik badan, keliatan namanya Pan7her.. ?? kayaknya kenal...? matanya dah mo nangis gitu. ck! takut amat sih? heran deh! dia pun bengong ngeliat gw ngelewatin dia kayak ga ada apa2.
Akhirnya bener aja, level-level gedenya pada bermunculan. Ada beberapa grazier, warlock, templar n BK yang ngerubutin gw. Mereka mengelilingi gw dan bersiap ngeroyok gw. Gw keluarin Spadona yang biasa gw pake war, dan nunggu serangan pertama mereka. Tau-tau salah satu dari mereka nyeletuk,
"Dasar kaleng sialan! beraninya rusuhin yang lvl kecil!!", kata warlock yang namanya VoDKaHolic. Gondok juga gw dibilang rusuh, padahal dari tadi gw diemin aja itu level-level kecil. Tau gitu sekalian aja gw colek2 yang gw lewatin lumayan nambah CP. Sesaat kemudian gw liat coro-coro ini masang kuda-kuda buat nerjang gw, dan gw udah siap menebas Spadona ditangan, tapi sebelom mereka sempet ngapa-ngapain, ada yang berteriak,
"Tunggu kk2!!", dari belakang ada yang berteriak. Rupanya si Pan7her, cora cupu yang tadi mo nangis gw lewatin. Semua yang ada disitu ngeliatin si Pan7her dengan heran, termasuk gw. Dia menerobos formasi pasukan Cora yang mengelilingi gw dan berkata, "Kayaknya Accre ini ga ada maksud jahat. Tadi dia ngelewatin saya begitu aja, padahal saya udah jatoh dan tinggal di colek. Mungkin dia ada maksud lain?", jelasnya sambil pasang muka bertanya-tanya sama gw.
Gw mau jawab lagi pake bahasa Cora, tapi nanti urusan malah bisa panjang lagi. Jadi gw ngangguk aja. si Pan7her tersenyum, lalu dia bertanya lagi, "Kayaknya dia ngerti bahasa kita, kok bisa ya?", wek! lupa gw! sama aja ya? yang lain mulai ngeliatin gw keheranan. Langsung cari akal gw buat ngalihin pembicaraan, gw ngeliat si Pan7her yang kayaknya jobnya specialist itu bawa pot-pot diiket gantung di pinggangnya. Nah ini dia! gw langsung menunjuk pot-pot itu dan ngomong pake bahasa tubuh aja. Gw menunjuk pot itu dan menunjuk ke gw sendiri, bolak-balik kayak gitu.
Si Pan7her agak kebingungan awalnya, lalu melihat gw heran, "Mau pot ini? buat apa? mang bisa dipake di Accre?", tanyanya. Aduh! ... amat nih orang! gimana ya caranya?? Lagi-lagi gw coba pake BL (body language), gw menunjuk ke salah satu grazier cewe yang ada disitu, trus gw tunjuk ke arah terminal kartella, trus gw nunjuk lambang Accre di body gw, trus gw meragakan gerakan bobo, n gw tunjuk lagi pot di pinggang itu Specialist. Terdiam sebentar (mikir kayaknya), si Specialist itu nanya lagi,
"kk nyuruh grazier itu ke accre... trus itu bobo disana abis minum pot?", UWAAGGHH!! Ga selesai-selesai klo gini terus!!! gimana nih?!?! si Specialist itu tersenyum lagi (senyum2 mlulu, gila kali ya?). "Yah, yang pastinya dia ga ada niat jelek dateng ke sini, dan dia butuh pot ini untuk sesuatu yang penting" Dia terdiam sejenak, lalu berkata lagi, "Tapi klo buat kelasan grazier, pot saya ini sih ga cukup kk, ada yang mao kasih potnya buat Accre ini?", yang lain langsung pada masang muka mesem pada geleng-geleng. Huh.. pada merki amat.. si Specialist menghela nafas lalu menatap gw lagi, "Mungkin lebih baik klo kk beli aja di tempat lelang kali? ayo saya anterin", dia mulai berjalan didepan gw, gw sedikit lega dan berjalan mengikuti dia, begitu nengok kebelakang, yang lain juga pada ngintil.
Selama perjalanan sampe istana, gw udah kayak tontonan diliatin sama semua orang, yang lagi hunt sampe pada berhenti, kayaknya momon2nya juga pada ngeliatin gw, duh! tengsin nih... dah deket gerbang, dia mengisyaratkan gw untuk berhenti, lalu dia berlari kearah guard2 tower yang mejeng di depan pintu masuk, sejenak kemudian dia mengisyaratkan gw untuk mendekat. Kayaknya dia abis matiin itu tower ya? gw pun mendekat, dan akhirnya di kawal sampe ke tempat lelang (dengan sejuta mata yang ngeliatin pemandangan aneh ini). Si Specialist mengangkat sebuah hp pot dan sebuah force pot di masing-masing tangan.
"Perlu yang mana kk?", tanyanya, gw nunjuk ke force pot yang dia pegang, "perlu berapa?", gw mengangkat 10 jari gw. Lalu dia melakukan input di mesin lelang itu, dan berbalik ke gw lagi. "3.820 disena kk..", gw merogoh kantong gw dan baru inget... UAGGHH!! mata uang Accre sama Cora kan beda?!!!?! gimana gw bisa beli barang klo gini?!?!! si Pan7her juga kayaknya menyadari keanehan di pertanyaan dia sendiri, "Pake duid saya aja deh ya kk..", katanya senyum-senyum.
Setelah mesin itu mengeluarkan pot2 yang dibeli pake duid si Pan7her, dia pun menyerahkannya ke gw. "Nih kk, ati2 ya dijalan..", katanya sambil tersenyum (ni orang gila beneran kli ya senyum2 mlulu?). Gw rada gengsi juga mo bilang makasi, tapi ga enak dia udah nolongin gw sampe sini n pinjemin duid pula, gw ngomong aja pake bahasa Accre,
"thanks...", kata gw, lalu dia tersenyum lebih lebar.
"sama-sama!", katanya, wew... sok tau nih orang, klo tadi gw bilang 'bego lu!', mo makasi juga sama gw? tapi yah akhirnya gw pun meninggalkan markas Cora dengan puluhan pasang mata yang memperhatikan kejadian aneh bin ajaib yang sedang terjadi di hadapan mereka. Setelah sampe ke penerbangan Kartella, gw bersyukur banget dipinjemin duid sama itu coro, gw lupa memperhitungkan ongkos baliknya! untung ngepas...
........................
0
Kutip
Balas