- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
![[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)](https://dl.kaskus.id/www.siaranalhayat.com/wp-content/uploads/2010/04/bismillah.gif)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for "menolak":
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Online Games](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-100.png)
Online Games![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
![sipaul76](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/10/12/avatar1138258_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sipaul76
#160
Spoiler for "part 11-3":
[I'll Be over you...]
Cindy hadir dihadapan gw dengan wujud Isis! Jari gw kehilangan tenaganya, dan dengan satu terjangan pasti, Isis Cindy mementalkan badan gw sampai menghantam tebing. BRUAAGG!!! Gw tersungkur di tanah dengan pikiran yang campur aduk. Cindy? Isis? logika gw bener-bener lagi ga bisa bekerja dengan bener. Isis Cindy kembali menghampiri gw, dan sepertinya akan melanjutkan serangannya.
"Cindy?!! kamu Cindy kan??! ini aku ZINN!!", gw mencoba memanggil nama Cindy, berharap dia akan berhenti menyerang gw dan membiarkan otak gw jernih dulu, TAP-an dulu dong!! gw bingung nih!! Entah dia itu bolot, ato dia ga peduli, Isis Cindy sampai di depan gw dan berancang-ancang untuk menyerang gw lagi. Cih! Gw mengangkat Bolt Rifle gw untuk menembak dia, dan gw baru menyadari ekspresi Isis Cindy itu. Dia menangis! dan mulutnya bergerak2 seolah-olah dia berbicara, tapi gw ga bisa denger. Sebelum si Isis Cindy menyerang gw, seseorang berteriak,
"Berhenti ISIS!!", Ravi. Ravi berteriak dari belakang Isis Cindy dan seketika dia menghentikan serangannya. Gw liat Ravi berjalan dengan susah payah mendekati gw, dan terduduk disamping gw. Dengan wajah belepotan darah, sama armor udah ga jelas bentuknya, dia menatap gw.
"Suara Animus hanya bisa didengar oleh Summonernya...dan sekali dia di kasih perintah untuk menyerang, dia ga akan berhenti kecuali diperintahkan", lalu dia menatap Isis Cindy, "Dari tadi dia berkali-kali bilang, Maafin aku, Zinn...". Gw yang masih ga percaya dengan pemandangan di depan gw, mulai berdiri dan face 2 face sama Isis Cindy. Dia masih menangis, dan bibirnya masih bergerak-gerak mengucapkan sesuatu. Ravi melanjutkan perannya menjadi perantara antara gw dan Cindy.
"Kamu terlalu baik buat aku, aku ini ga lebih dari seorang cewe yang ga tau diri, udah menerima semua kebaikan yang mungkin didambakan seluruh wanita di dunia ini dari kamu, tapi masih bisa jatuh cinta sama orang lain", kata-kata yang diucapkan Ravi sebagai perantara mulut Cindy bisa gw pastikan bukan karangan si Ravi, karena gw juga mencoba membaca dari gerakan bibir Cindy. Ravi melanjutkan, "Cewe seperti aku ga pantes jadi pendamping kamu... maafin aku Zinn...". Gw ga tau harus berkata apa ke Cindy, gw tanya ke Ravi,
"Apa yang terjadi, Vi?", Tanya gw.
Ravi mencoba berdiri juga, "Gw juga ga tau, abis lu pergi itu kemaren, tiba-tiba jasad Cindy berurai menjadi butiran cahaya-cahaya. Dan entah gimana wujud Cindy yang ini udah ada didepan gw". Gw baru teringat sekarang, dulu waktu di akademi pernah ada cerita2 kalo Isis itu adalah wujud dari cinta yang telah tiada. Dulu gw cuma ketawa aja dengernya, tapi dengan apa yang gw liat didepan gw sekarang, gw ga tau juga harus berpikir seperti apa. Yang pasti, keadaan ini membuat hati gw tambah sakit, artinya, Cindy sangat-sangat mencintai Ravi, dan begitu juga sebaliknya yang membuat ikatan mereka begitu kuat hingga terjadi fenomena ini.
Tiba-tiba gw melihat sesuatu yang gw kenal melingkar di leher Isis Cindy, di ujung tali yang dibentuk menjadi kalung itu, di ujungnya ada cincin pertunangan gw dan Cindy yang gw kasih ke Cindy.
"Gw yang pasangin itu", Ravi sepertinya menyadari klo perhatian gw tersita di kalung itu. Hati gw jadi makin panas, maksudnya apa dia ngalungin ini?? Dia mau kasih liat kalo Cindy adalah masa lalu gw??! Gw menarik dengan kasar kalung itu hingga talinya putus, dan langsung menonjok muka Ravi pas di hidung. DUAG!! Ravi pun langsung ngejengkang.
"Dasar Kurang Ajar lu emang!! Apa lu ga ngerti perasaan Cindy seperti apa kalo dia masih menyimpan cincin ini sementara seluruh perasaannya tercurah sama ELU?!!", bentak gw ke Ravi yang lagi kesakitan megang hidungnya. Gw pun berjalan ke arah Saiyukie yang masih bobo ditempatnya, gw mau pergi. Gw mau tinggalin tempat yang menyiksa hati gw ini! Belom terlalu jauh beranjak, Ravi berkata,
"Kamu emang baik, Zinn...", gw tersentak, "Kata Cindy lho.. bukan gw", ralat Ravi. Gw cuma bisa mengatupkan gigi gw rapat-rapat, tanpa sadar air mata mengalir di pipi gw. Tanpa menoleh gw melanjutkan tujuan gw untuk menolong Saiyukie, gw mengangkat tubuhnya yang udah sekarat dan menggotongnya ke BMAU gw... yang kayaknya akan gw ganti namanya... Begitu gw naik ke kokpit, Ravi memanggil-manggil,
"Zinn!! Tunggu dulu!!", Teriaknya dari agak jauh.
Gw menatap kearah Ravi dan Isis Cindy, dan gw berkata, "Pertemuan kita berikutnya nanti, ga akan ada lagi keraguan gw untuk membunuh kalian berdua!", dan gw menutup kokpit sambil memperhatikan Ravi terus menerus memanggil gw. Dan gw pun mulai mengendarai BMAU gw yang rusak parah dengan susah payah kembali ke markas. Dalam kokpit gw memperhatikan cincin yang baru aja gw ambil dari Cindy...lalu gw mengambil cincin pasangannya di saku kantong Top Velocity Suit gw. Sambil memperhatikan keduanya, gw membuka kokpit sedikit, dan membuang keluar dua-duanya. Lalu gw tutup kembali kokpit gw....
===============================================================
End
Cindy hadir dihadapan gw dengan wujud Isis! Jari gw kehilangan tenaganya, dan dengan satu terjangan pasti, Isis Cindy mementalkan badan gw sampai menghantam tebing. BRUAAGG!!! Gw tersungkur di tanah dengan pikiran yang campur aduk. Cindy? Isis? logika gw bener-bener lagi ga bisa bekerja dengan bener. Isis Cindy kembali menghampiri gw, dan sepertinya akan melanjutkan serangannya.
"Cindy?!! kamu Cindy kan??! ini aku ZINN!!", gw mencoba memanggil nama Cindy, berharap dia akan berhenti menyerang gw dan membiarkan otak gw jernih dulu, TAP-an dulu dong!! gw bingung nih!! Entah dia itu bolot, ato dia ga peduli, Isis Cindy sampai di depan gw dan berancang-ancang untuk menyerang gw lagi. Cih! Gw mengangkat Bolt Rifle gw untuk menembak dia, dan gw baru menyadari ekspresi Isis Cindy itu. Dia menangis! dan mulutnya bergerak2 seolah-olah dia berbicara, tapi gw ga bisa denger. Sebelum si Isis Cindy menyerang gw, seseorang berteriak,
"Berhenti ISIS!!", Ravi. Ravi berteriak dari belakang Isis Cindy dan seketika dia menghentikan serangannya. Gw liat Ravi berjalan dengan susah payah mendekati gw, dan terduduk disamping gw. Dengan wajah belepotan darah, sama armor udah ga jelas bentuknya, dia menatap gw.
"Suara Animus hanya bisa didengar oleh Summonernya...dan sekali dia di kasih perintah untuk menyerang, dia ga akan berhenti kecuali diperintahkan", lalu dia menatap Isis Cindy, "Dari tadi dia berkali-kali bilang, Maafin aku, Zinn...". Gw yang masih ga percaya dengan pemandangan di depan gw, mulai berdiri dan face 2 face sama Isis Cindy. Dia masih menangis, dan bibirnya masih bergerak-gerak mengucapkan sesuatu. Ravi melanjutkan perannya menjadi perantara antara gw dan Cindy.
"Kamu terlalu baik buat aku, aku ini ga lebih dari seorang cewe yang ga tau diri, udah menerima semua kebaikan yang mungkin didambakan seluruh wanita di dunia ini dari kamu, tapi masih bisa jatuh cinta sama orang lain", kata-kata yang diucapkan Ravi sebagai perantara mulut Cindy bisa gw pastikan bukan karangan si Ravi, karena gw juga mencoba membaca dari gerakan bibir Cindy. Ravi melanjutkan, "Cewe seperti aku ga pantes jadi pendamping kamu... maafin aku Zinn...". Gw ga tau harus berkata apa ke Cindy, gw tanya ke Ravi,
"Apa yang terjadi, Vi?", Tanya gw.
Ravi mencoba berdiri juga, "Gw juga ga tau, abis lu pergi itu kemaren, tiba-tiba jasad Cindy berurai menjadi butiran cahaya-cahaya. Dan entah gimana wujud Cindy yang ini udah ada didepan gw". Gw baru teringat sekarang, dulu waktu di akademi pernah ada cerita2 kalo Isis itu adalah wujud dari cinta yang telah tiada. Dulu gw cuma ketawa aja dengernya, tapi dengan apa yang gw liat didepan gw sekarang, gw ga tau juga harus berpikir seperti apa. Yang pasti, keadaan ini membuat hati gw tambah sakit, artinya, Cindy sangat-sangat mencintai Ravi, dan begitu juga sebaliknya yang membuat ikatan mereka begitu kuat hingga terjadi fenomena ini.
Tiba-tiba gw melihat sesuatu yang gw kenal melingkar di leher Isis Cindy, di ujung tali yang dibentuk menjadi kalung itu, di ujungnya ada cincin pertunangan gw dan Cindy yang gw kasih ke Cindy.
"Gw yang pasangin itu", Ravi sepertinya menyadari klo perhatian gw tersita di kalung itu. Hati gw jadi makin panas, maksudnya apa dia ngalungin ini?? Dia mau kasih liat kalo Cindy adalah masa lalu gw??! Gw menarik dengan kasar kalung itu hingga talinya putus, dan langsung menonjok muka Ravi pas di hidung. DUAG!! Ravi pun langsung ngejengkang.
"Dasar Kurang Ajar lu emang!! Apa lu ga ngerti perasaan Cindy seperti apa kalo dia masih menyimpan cincin ini sementara seluruh perasaannya tercurah sama ELU?!!", bentak gw ke Ravi yang lagi kesakitan megang hidungnya. Gw pun berjalan ke arah Saiyukie yang masih bobo ditempatnya, gw mau pergi. Gw mau tinggalin tempat yang menyiksa hati gw ini! Belom terlalu jauh beranjak, Ravi berkata,
"Kamu emang baik, Zinn...", gw tersentak, "Kata Cindy lho.. bukan gw", ralat Ravi. Gw cuma bisa mengatupkan gigi gw rapat-rapat, tanpa sadar air mata mengalir di pipi gw. Tanpa menoleh gw melanjutkan tujuan gw untuk menolong Saiyukie, gw mengangkat tubuhnya yang udah sekarat dan menggotongnya ke BMAU gw... yang kayaknya akan gw ganti namanya... Begitu gw naik ke kokpit, Ravi memanggil-manggil,
"Zinn!! Tunggu dulu!!", Teriaknya dari agak jauh.
Gw menatap kearah Ravi dan Isis Cindy, dan gw berkata, "Pertemuan kita berikutnya nanti, ga akan ada lagi keraguan gw untuk membunuh kalian berdua!", dan gw menutup kokpit sambil memperhatikan Ravi terus menerus memanggil gw. Dan gw pun mulai mengendarai BMAU gw yang rusak parah dengan susah payah kembali ke markas. Dalam kokpit gw memperhatikan cincin yang baru aja gw ambil dari Cindy...lalu gw mengambil cincin pasangannya di saku kantong Top Velocity Suit gw. Sambil memperhatikan keduanya, gw membuka kokpit sedikit, dan membuang keluar dua-duanya. Lalu gw tutup kembali kokpit gw....
===============================================================
End
0
Kutip
Balas