Kaskus

Story

cowoktomboiAvatar border
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:

Spoiler for Inspirasi:


Spoiler for TESTIMONI:





*****

Quote:


*****
Quote:



Quote:


~INDEX~
di post #2
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
rafifdxAvatar border
anasabilaAvatar border
sriwidyaning93Avatar border
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
cowoktomboiAvatar border
TS
cowoktomboi
#1479
Kalau Suka Bilang ?
PART 17 - Putih Dalam Abu ( Bagian 3 )


“…mungkin aku terlanjur tak sanggup jauh dari dirimu. ku ingin engkau selalu.…”
- Saat Bahagia ( Arlonsy Miraldi )


Perpustakaan udah terlihat dari pandangan gue, disana masih banyak anak-anak yang berkerumun didepannya untuk melihat NEM. Lebih ramai dibanding dengan tadi saat gue berada disana. Yang melihat papan pengumumuan di depan perpustakaan itu sekarang kebanyakan anak cewek, anak cowoknya mungkin bisa di hitung dengan jari. Gue curiga dengan cowok-cowok yang ada disana, mereka beneran mau ngeliat nilai apa sengaja pengen desak-desakan bareng anak-anak cewek sih? emoticon-Nohope.

Tapi gue gak mau ngurusin, tujuan gue sekarang adalah Ruang OSIS, ruang OSIS ada di dekat perpustakaan. Letaknya dipertigaan jalan. Gue tinggal berbelok kearah kiri dari tempat gue lagi berjalan sekarang.

Ya! Sebentar lagi.

Degdegdegdegdeg…

Sebentar lagi gue sampai di Ruang OSIS. Eh, tunggu dulu… Gue belom tau harus ngomong apa pas udah sampai sana. (halaah.. bego lo ga sembuh-sembuh, tii. Kirain udah ada persiapan emoticon-Nohope). Gue bilang gini aja kali yaa… Heemm..

“Nik, gue suka sama lo”. emoticon-Malu

Ah, Jangaan. Terlalu standar banget itu sih. Ga bakal berbekas. Anak SD ga naik kelas juga bisa ngomong kaya gitu.emoticon-Nohope

Gimana kalo begini..

“Nik, I Love You so much”

“……………………”


Jangan juga deh. emoticon-Nohope ntar kalo dia balesnya pake kalimat Inggris juga gimana, tii?

Gue teringat Nilai UAN Bahasa Inggris yang tadi gue lihat di papan pengumuman. Tertera angka 5 koma sekian untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. emoticon-Frown Gue udah pernah bilang kan, gan?! Skill Bahasa Inggris gue emang Jongkok. Kalo ada Lomba English Speech dan diantaranya ada peserta Bule Gagu, gue yakin itu Bule Gagu bakalan menang Lomba English Speech kalo tanding English Speech-nya ngelawan gue. emoticon-Nohope

Oke! Ngungkapin perasaan pake Skill Inggris pas-pasan gue rasa bukan Ide yang bagus. Gue mengingat Nilai UN gue yang lain, Matematika 6 koma sekian dan Bahasa Indonesia 7,9. Yap! Gue bakal pake skill Bahasa Indonesia gue kayanya nih.

Heemm.. Gimana yaa..?

“Nik, kamu tahu? Aku rasa menyukaimu adalah sebuah kejahatan. dan aku menyukaimu, sudah sepatutnya aku dipenjara di hatimu”. :-3 ( Sadeeeeeesss lo,tii. emoticon-Nohope) *brb mandi kembang 7 rupa.*

5 langkah sebelum belokan menuju ruang OSIS.

Degdegdegdeg….

4 langkah sebelum belokan menuju ruang OSIS.

Degdegdeg,,,degdegdeg,,,degdegdeg,,,

3 langkah sebelum belokan menuju ruang OSIS.

Deg!

5 langkah sebelum belokan menuju ruang OSIS… ( Nah loh..!! Kok mundur lagi, tii…??! emoticon-Nohope )


“Nik, kamu tahu? Aku rasa menyukaimu adalah sebuah kejahatan. dan aku menyukaimu, sudah sepatutnya aku dipenjara di hatimu”. “Gue suka lo, Nik!”. Gue bergumam pelan. (Ooh.. ternyata latihan lagi lo, tii emoticon-Nohope )

1 langkah sebelum belokan menuju ruang OSIS..

Dan…. Langkah selanjutnya gue berbelok kearah kiri.

Gue melihat... Gue melihat ga ada orang didepan ruang OSIS. Seseorang yang tadi ada didepan ruang OSIS dan sempat berbicara dengan gue ternyata udah pergi. emoticon-Frown Pasti dia udah kembali ke kahyangan… seharusnya sebelum gue pergi tadi, gue mengambil selendangnya supaya dia gak bisa balik ke kahyangan.emoticon-Frown (Tii.. Itu Cerita Jaka Tarub, tii. Dia emang bidadari dalam visual lo. Tapi Tolong berfikir rasional dong emoticon-Nohope)

Huuuuuff……

Gue pun Cuma bisa menarik sebuah nafas panjang kemudian menghembuskannya lewat mulut. Oke! Ini udah takdir. Diluar kehendak gue. Sama kaya Jodoh dan Maut, bisa ketemu niken merupakan sesuatu yang diluar kehendak gue.emoticon-Nohope Gue galau (lagi)emoticon-Nohope

Disaat gue galau, Hati dan otak gue kembali berkomunikasi.

“tii, sabar yaw. Ini bukan akhir segalanya kok” Kata Si Hati menghibur si Otak.

“iya. Maaciw eaa” sahut si Otak ngalay emoticon-Nohope

“Lo tau gak… Siapa yang menemukan tepeon pertama kali?” Tanya si hati. Ini Apa maksudnya sih. Orang lagi galau malah dikasih Soal. emoticon-Nohope

“tau. Thomas Alfa Edison!” jawab Otak Sekenanya.

“ Thomas Alfa Edison bukannya penemu Listrik?” Si Hati yang kini malah jadi kebingungan

“Salah lo! Penemu Listrik itu RA. Kartini”.

“kok bisa. Jangan macem-macem ini sejarah loh?!” Kata si Hati serius

“iya. Lo baca aja bukunya. Habis Gelap Terbitlah Terang, Kalo beliau gak bikin itu buku, kita bakal gelap terus, Ga ada yang diriin PLN emoticon-Nohope“ jawab Si otak denga Takzim

“es we te. emoticon-Nohope heran deh.. Bisa ya otak model begini nulis cerita sampe 17 Part. Harusnya 2 part juga udah minta request Closed ke KSP”.

“karena saya berlatih keras dan makan sosis serta minum susu bantal setiap hari”.
Jawab Si Otak (oke.. oke.. Itu Iklan emoticon-Nohope )

“Oke! Yang gue maksud penemu telepon adalah Graham bell? Dan lo tau apa fungsi telepon?” Tanya hati

“buat nelpon 14045?” Jawab si Otak (oke..Oke.. Itu no telpon nya mas-mas mekdi. emoticon-Nohope

“es we te. emoticon-Nohope . Fungsi telepon yaitu untuk berkomunikasi jarak jauh. Menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan meski raga tidak bertemu. Itu artinya temuilah suaranya meski kau tak menemukan raganya. Intinya telpon Niken. katakana semuanya di telepon!”. Jelas Hatipanjang lebar menjawab pertannyaannya sendiri. emoticon-Nohope

“oke!” Jawab Otak dengan singkat, padat dan tak bermakna emoticon-Nohope

Gue pun akhirnya tersadar kembali setelah otak dan hati gue mengeluaran Uneg-uneg nya ( Uya Kuya kalee, tii.. emoticon-Nohope )

Menyatakan perasaan suka kepada seseorang Via telepon. Ya! Kayanya gue tahu siapa yang harus gue tuju. Kiki. Temen sekelas gue. Kalo gak salah Widya pernah bilang kalo si Kiki bilang Suka sama dia lewat telepon deh di PART 14. (Penulis sarap. Part nya gak usah ditulis bisa kale.. emoticon-Nohope ).

*****


“Assalamualikum.. Kikiiii..!!”Teriak gue ketika sampai didepan rumah Kiki.

Hening.

“Kikiii!! Mlekuum!“. Teriakan gue mulai ngaco. emoticon-Nohope

Sunyii…

“Kikiiiii!!!” Gue berteriak lagi..

“Waoiii, tii..!! Ngapain disana..? Itu Rumah Mamang gue, Rumah gue disini nih!”
Kata kiki tiba-tiba muncul dari sebelah Rumah yang daritadi gue teriakin. emoticon-Nohope

“Pantes…. emoticon-Nohope” Gue Cuma bisa dongkol dalam hati. ”Kemaren kenapa lo bawa gue kesana?” Tanya gue sambil berjalan ke Rumah Kiki yang asli.

“kemaren mamang gue pulang kampung. Disuruh jagain rumahnya” jawab Kiki sambil membukakan pagar buat gue.

Gue pun masuk kedalam rumah kiki. Menuju ke kamarnya. Menutup jendela dan gorden. Kemudian mengunci Pintu. Eh, Kita ini mau ngapain sih sebenernyaa..??!! emoticon-Nohope

“Ki, lanjut kemana lo ntar?” Gue pun memulai percakapan dengan berbasa-basi.

“STM SATU, Tii. Lo?”

“Sama. Gue juga mau masuk sana”.
Jawab gue.. Oke! Cukup basa-basinya. emoticon-Nohope

“Oh, iya. Katanya lo kemaren sempet nembak Widya lewat telepon ya, Ki? Gimana tuh tuh rasanya?” Gue pun bertanya lagi Kali ini gak pake basa-basi

“iya. Haha. Abis gue udah ga tahan. Abis ngucapin gitu rasanya lega, tii”. Jawab Kiki serius.

“Oooh.. Udah berapa kali lo ngelakuin kaya gini, Ki..?” Tanya gue lagi.

“4 Kali, tii. Seinget gue . Emang kenapa sih?” Tanya kiki

“hehe ajarin gue ngomong kaya gitu dong?”

“Ooh.. Gitu. Gini, tii..Ada aturan mainnya loh. Ga bisa sembarangan.. pertama…” Si Kiki mulai menjelaskan.

“apa yang pertama?” gue menyimak serus

“Tanyakan kabar dan beritahu kapan terakhir lo sama dia ketemu. Bilang betapa senang lo waktu itu. Bila perlu, ungkapkan lokasi dan materi yang dibicarakan saat terakhir bertemu, agar dia benar-benar mengingatnya”.

“Ooh..”
Gue Cuma bisa bilang “Ooh” aja. emoticon-Nohope

“abis itu ke intinya deh. Lo bilang kalo lo suka sama Dia. Abis itu tunggu jawaban dari dia deh”.

“abis itu?” Gue bertanya dengan antusias.

“Apa pun jawaban yang dikasih, Lo harus pamit dengan sopan biar memberi kesan baik. Gak perlu banyak gombal. Cukup katakan, "Thank's, ya." Kalaupun ditolak, katakan, "Thank's atas waktunya, ya. Maaf mengganggu. daaagh..." jelas Kiki. Dasyat emang nih Kiki.

“oke..Oke.. paham gue. Thanks ya, Ki..”.

“Oh iya. Abis lo ditolak sama Widya, Hubungan lo gimana sama Widya? Masih Suka nelpon gak?” Gue bertanya lagi. Kali ini gue Iseng nanyanya.

“Ancur, tii. Gue sama dia jadi Diem-dieman. Guenya juga Malu mau negor dia. Ya lo liat sendiri deh di kelas gue sama dia kaya gimana. Hahaha” Jawab Si Kiki sambil tertawa.

“…………… emoticon-Nohope “ Gue Cuma bisa diem. Syok.

“Oh iya, Ngomong-ngomong. Dari 4 kali lo nembak cewek lewat telepon, ada yang diterima gak..?” Gue bertanya lagi.kali ini gue bertanya sedikit serius.

“Gak ada yg diterima. Ditolak semua! Hahaha” jawab Kiki lagi-lagi sambil ketawa. emoticon-Nohope

“Ki!” emoticon-Nohope

“iya, tii? Kenapa?” emoticon-Smilie

“Punya Baygon?” emoticon-Nohope


Kayanya gue ga jadi melakukan cara yang diajarin sama Kiki, gan. Gue nge-Down begitu denger kalo dia nembak cewek via telpon tapi ditolak terus. Udah gitu hubungan dia pasca penembakan juga bikin gue nge-Drop. Gue ga siap kalo harus Ga berhubungan lagi sama niken pasca gue mengungkapkan perasaan gue. emoticon-Nohope tapi gue masih punya alternatif plan B yang emang udah gue persiapkan. Ya! Kayanya gue harus melakukan cara itu. Meskipun kayanya orang tua gue bakal gak setuju. emoticon-Nohope (hah! Bawa-bawa orang tua?! Jangan-kangan lo mau ngelamar Niken yah, tii…? emoticon-EEK!emoticon-Smilie

*****


*keterbatasan karakter. klik tulisan "KLIK!" buat melanjutkan cerita di part ini

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.