Kaskus

Story

AtmaneGaarAAvatar border
TS
AtmaneGaarA
My Life Would Suck Without You

Nama gw Langit.
Gw hanyalah seorang manusia biasa yang ga punya kelebihan ato pun
kekurangan yang sangat mencolok.
Gw ga ganteng, juga ga jelek.
Gw ga pinter, bego juga enggak.
Intinya, ada ato ga ada gw, dunia ini tetep berputar 24 jam sehari.
Apa yang spesial dari gw? Orang-orang di sekitar gw.
Tanpa mereka, hidup gw bakalan sangat membosankan.


My Life Would Suck Without You


INTRO


Chapter 01 - The Worst Day Ever
Chapter 02 - A Girl Called Shafira
Chapter 03 - The Wheel of Life
Chapter 04 - Priceless
Chapter 05 - The Upper Part of The Wheel
Chapter 06 - Say You're Sorry
Chapter 07 - The Answer is No
Chapter 08 - Worried
Chapter 09 - The Conversation
Chapter 10 - The Surprise
Chapter 11 - And The Answer is..
Chapter 12 - The Girl Next Door
Chapter 13 - The Birthday Party
Chapter 14 - Se7en
Chapter 15 - Surprise!!
Chapter 16 - The Unspoken Truth
Chapter 17 - First Kiss?
Chapter 18 - The Myth [Part 1]
Chapter 18 - The Myth [Part 2]
Chapter 19 - What is This?

Chapter 20 - Selfish

Chapter 21 - Awkward

Chapter 22 - Houston, We've Got A Problem

Chapter 23 - Under The Rain

Chapter 24 - The Choice

Chapter 25 - Denial

Chapter 26 - The Friendzone King [Part 1]
Chapter 26 - The Friendzone King [Part 2]

Chapter 27 - The You-Know-Who [Part 1]
Chapter 27 - The You-Know-Who [Part 2]

Chapter 28 - Not His Name, Please? [Part 1]
Chapter 28 - Not His Name, Please? [Part 2]

Chapter 29 - So Much for Moving On




Nama gw Shafira
Temen-temen gw biasa panggil gw Shaf, Ra, bahkan ada beberapa
yang panggil gw Sapi.
Percaya ga ama istilah "Love at First Sight"?
Gw percaya.
Dan orang yang gw suka ini bener-bener nyebelin tingkat dewa.
He really has no idea that I have a crush on him.




Ini hanyalah sebuah cerita fiksi. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan peristiwa.. just go with it.
Diubah oleh AtmaneGaarA 17-06-2016 20:40
efti108Avatar border
oktavpAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
185.7K
935
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
AtmaneGaarAAvatar border
TS
AtmaneGaarA
#100
Chapter 8 - Worried


Biarpun komunikasi YM gw keputus, toh kita masih bisa smsan. Sore itu kita sempet smsan soal lagu yang gw janjiin buat dia. Ya, gw janji mo bikinin dia lagu. Sebenernya lagunya udah ada, cuma gw nya aja yang ga begitu pede ama suara gw yang macem naga buang air besar.

Quote:


Sms Sarah ke gw.

Quote:


Bales gw ga pake lama. Hm, nagih-nagih lagu yang ditujukan buat dia, kayaknya emang dia bener-bener mau ama gw.

Quote:


Sms dia masuk ke hape gw lagi. Pas gw mo bales sms dia, pintu gw ada yang ngetuk.

"Lang?"

Gw buka pintu kamar gw dan ngeliat Shafira di depan kosan gw ga sendirian, dia bareng seorang cowok di sampingnya.

"Nih! Gw beliin bebek borromeus," katanya sambil nyerahin bungkusan plastik berisi makanan ke gw.

"Beuh! Kesukaan gw banget nih! Tengkyu yak? Tunggu gw ambil duit dulu," kata gw buru-buru ngambil dompet.

"Ntar aja lah, Lang," cegah Shafira.

Gw ngeliatin cowok yang dari tadi diem di sebelah Shafira. "Ini sapa, Shaf? Cowok lo ya?" tanya gw iseng. Pertanyaan gw dibales dengan senyuman sumringah dari dia.

"Bukan, cuma temen," bales Shafira pendek. Senyuman sumringah penuh harapan itu pun ilang dari wajahnya.

"Gw Langit, seperti yang lo liat, gw tetangganya Shafira," kata gw mencoba ramah ke dia.

"Aldo," jawabnya sambil ngebales uluran tangan gw. "UGD juga?" tanya dia.

"Iya," jawab gw singkat. Dia cuma meng-o sambil manggut-manggut.

Setelah itu, hampir ada 10 detik kita bertiga terdiam di depan pintu kamar gw, ga ngomong ga ngapa-ngapain.

"Ya udah lu pulang aja deh, Do," ucap Shafira ngebuyarin keheningan disana.

"Ya udah, gw balik dulu ya?" pamitnya ke Shafira. "Balik dulu, Ngit," katanya ke gw. Gw cuma bisa mesem sambil ngangguk.

"Gw pikir cowok lo, Shaf," kata gw begitu dia udah hilang dari pandangan kita berdua.

"Ya bukan lah, mana ada gw punya cowok?"

"Jadi lo masih jomblo nih?"

"Iya, kenapa emang?"

"Gapapa, nanya aja," bales gw sambil nyengir.

"Lagi ngapain, Lang?"

"Lagi nyante aja," jawab gw.

"Gw boleh masuk ga?"

"Ngapain? Berantakan!" tolak gw.

"Yaudah, lo ke kamar gw aja deh. Gw butuh temen ngobrol nih!"

"Lo ga mau ngapa-ngapain gw kan?" kata gw sambil nutupin dada gw pake kedua tangan kayak mau dirudapaksa.

"Najis dah! Ya enggak atuh, Lang. Gw serius niiiih," katanya mulai cemberut.

"Ya udah, ya udah. Gw kan cuma becanda."

"Gitar lo bawa dong, sekalian genjreng-genjreng," kata dia lagi.

"Kok tau kalo gw punya gitar?"

"Hello? Suara lo yang pas-pasan itu kedengeran kale. Saben ari nyanyi 'I always be there for you no matter what life takes me tooo'" bales Shafira niruin gw pas nyanyi lagu buat si Sarah.

"Apal juga lo lagu itu," jawab gw nyengir.

"Ya iya lah. Secara tiap hari!"

"Mariah Carey juga, 'I can make it through the raaain, I can stand up once agaaain'" bales gw.

"Tapi kan emang suara dia enak? Udah ah, buruan ambil gitar lo. Gw pengen nyanyi-nyanyi nih!"

"Tadi katanya ngobrol?"

"Iya, ngobrol sambil nyanyi. Buruan gih!" perintahnya. Gw nurut aja disuruh-suruh gitu. Emang udah bawaan shio gw sih, kebo, gampang disuruh-suruh.

Kamar Shafira memiliki suasana yang jauh berbeda ama kamar gw. Kalo kamar gw ibarat kapal karam, kamar dia udah kayak taman surgawi, walaupun gw ga tau surga itu kayak gimana. Semuanya bener-bener tertata rapi, bersih, dan tentunya harum. Kadang gw kalo bersih-bersih kamar, mo serapi apapun selalu ga bisa keliatan rapi, ada yang aneh ama otak cowok dalam hal beres-berberes.

"Lo ngapain bengong disana, Lang? Masuk," ajak dia yang udah duduk manis di depan komputenya.

"Hehehe, kagak. Gw mah takjub aja ngeliat kamar begini rapi."

"Kayak ga pernah masuk kamar cewek aja lo," balesnya.

"Emang ga pernah," jawab gw jujur.

"Serius?" tanyanya ga percaya ke gw. "Lo kok kayak ga tersentuh peradaban gitu sih, Lang?" candanya.

"Sialan lo," kata gw mulai cari tempat enak buat duduk dan maenin gitar gw.

"Lo maen apa kek, asal jangan lagu yang biasanya lo nyanyiin aja," katanya lagi.

"Itu lagu spesial, Shaf."

"Oh ya?"

"Iya, itu lagu gw bikin khusus buat cewek yang gw suka. Bulan depan gw mo nembak dia," kata gw sambil mulai metik gitar gw.

"Pertama kali aku.. tergugah," Shafira mulai bernyanyi ngikutin petikan gitar gw. Sejenak gw terhenti, ga nyangka suaranya merdu juga.

"Lah, malah berhenti!" protesnya.

"Hehehe, sori, Shaf," kata gw sambil garuk-garuk kepala yang ga gatel.

Gw pun kembali memetik gitar gw dan dia ikut bernyanyi. Entah kenapa gw ngerasa damai denger suara dia. Walaupun sebenernya lirik lagu ini terasa ga nyaman di kondisi gw yang sekarang. Bimbang. Apa Sarah dalam kondisi ini? Pikiran itu kembali berputar-putar di kepala gw.

"Tadi sebenernya Aldo nembak gw, Lang," kata Shafira tiba-tiba di tengah lagu yang lagi kita maenin.

"Kalo gw bisa nebak dari kejadian tadi, lo nolak dia?" tanya gw begitu gw menghentikan alunan gitar gw.

"Iya," jawabnya singkat. "Ya gimana dong? Orang gw ga ada rasa ama dia?" lanjutnya.

"Ya iya juga sih," kata gw sambil manggut-manggut. "Pantesan tadi pas gw tanya dia cowok lo ato bukan mukanya agak sumringah gitu, ternyata," lanjut gw sambil ketawa.

"Dia orangnya baik sebenernya," bales Shafira.

"Trus?"

"Ya itu tadi, gw ga ada rasa ama dia," jawabnya. "Lagian udah ada orang yang gw suka."

"Siapa?" tanya gw.

to be continued..
efti108
daniadi123
oktavp
oktavp dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.