- Beranda
- CCPB - Shareware & Freeware
[share]All about x64 bit Windows :::...
...
TS
ekaforum
[share]All about x64 bit Windows :::...
Spoiler for PENTING:
PENTING (for new user)
1. Ada gak sih manfaat atau kelebihan pake 64 bit?
Jawab: Jelas ADA. Kalau gak ada, ngapain microsoft bikin versi ini. Kemampuan membaca prosesor dan RAM jauh lebih baik.
2. Kapan gw HARUS pake 64 bit?
Jawab: Gw saranin, kalau RAM agan 3 GB ke atas.
3. RAM gw cuma 2 GB, bisa pke 64 bit?
Jawab: Bisa aja gan. Cuma efeknya kurang berasa. Dari pengalaman gw, emang lebih cepet, cuma akan bertambah berat jika banyak program yg aslinya 32 bit.
4. Gw mau pake 64 bit nih, ada RESIKO?
Jawab: ADA gan.

Masalah yang paling sering terjadi di 64 bit adalah DRIVER dan ANTIVIRUS. Pastikan agan punya driver PC atau LAPTOP versi 64 bit. Sama hal nya pada ANTIVIRUS, gak semua antivirus bisa diinstall di 64 bit, karena antivirus pun akan membenamkan sebuah driver ke PC.
5. Tahu darimana PC atau LAPTOP gw bisa diinstall 64 bit?
Jawab: Lihat spek laptop agan, udah memenuhi batas minimum belum. Kemudia cek lagi dg program SECURABLE, kalau pada kolom maximum bit nunjukin angka 64 BIT, maka PC atau LAPTOP agan bisa pake 64 bit.
6. Program yang biasa gw pake (32 bit) bisa gak jalan di windows versi ini?
Jawab: Microsoft sudah mengantisipasi hal ini dg membenamkan fitur WOW.
WOW => Windows On Windows. Maksudnya, semua program yang jalan di windows 32 bit tetap bisa berjalan di 64 bit.
7. Windows 86x itu apa gan?
Jawab: Itu cuma nama lain dari 32 bit.
8. DRIVER.. DRIVER... DRIVER!!!
Masalah paling umum di windows 64 bit ada di driver, jadi sebelum beralih ke windows 64 bit silahkan agan pastiin memiliki DRIVER yang dibutuhin untuk windows 64 bit. Masalah yang terjadi akibat driver yg gak compatible:
-BLUE SCREEN, kalau sudah kayak gini mending langsung unistall drivernya. Kalau gak bisa, silahkan pake SYSTEM RESTORE. Jika masih gak bisa, silahkan suruh mbak INUL bergoyang.
-Hardware GAK JALAN. Solusi: cari driver khusus versi 64 bit.
-Crash. Sama aja gan, kalau terjadi crash, silahkan cari driver khusus versi 64 bit.
9. Kok kurang responsif ya?
Program yang berjalan di windows 64 akan dibedakan ke dalam versi 32 bit dan 64 bit. Kedua-duanya bisa jalan, TAPI kerjanya akan lebih OPTIMAL jika agan pakai software khusus 64 bit. Jika agan terlalu banyak menggunakan software 32 bit di windows 64 bit mengakibatkan KINERJA WINDOWS MELAMBAT, jadi usahakan pake software yg 64 bit juga.
10. Bagaimana kalau mau beralih dari windows 32 bit ke windows 64 bit? Bisa UPGRADE langsung?
Gak bisa gan. Harus CLEAN INSTALL. Walaupun INTERFACENYA sama, tapi SYSTEMNYA beda gan. Harap back up data agan di drive C:\ dulu sebelum menginstall.
XX. Masih ada yg ditanyain, silahkan posting pertanyaan di trit ini.
![[share]All about x64 bit Windows :::...](https://s.kaskus.id/images/2013/02/17/426769_20130217050427.jpg)
Spoiler for SECURABLE:
Cara cepat mengetahui PC atau Laptop Support atau gak dengan windows 64 bit.
[RIGHT]
[/RIGHT]Preview:
Spoiler for prikitiw:
![[share]All about x64 bit Windows :::...](https://dl.kaskus.id/www.grc.com/freeware/ClickForDetails.png)
Quote:
PENTING(no other question for this stuff):
Support atau tidaknya PC/LAPTOP agan sama WINDOWS x64 bit hanya ditentukan pada kolom MAXIMUM BIT LENGHT. Jika muncul x32 berarti gak support, sementara jika muncul x64 berarti support.
Untuk info lebih lanjut tentang informasi spek PC/LAPTOP agan, tinggal klik hasil yg muncul, nanti akan diberikan rincian yang lebih detail.
Dan untuk info tentang software ini, silahkan klik tombol MORE di atas.
Support atau tidaknya PC/LAPTOP agan sama WINDOWS x64 bit hanya ditentukan pada kolom MAXIMUM BIT LENGHT. Jika muncul x32 berarti gak support, sementara jika muncul x64 berarti support.
Untuk info lebih lanjut tentang informasi spek PC/LAPTOP agan, tinggal klik hasil yg muncul, nanti akan diberikan rincian yang lebih detail.
Dan untuk info tentang software ini, silahkan klik tombol MORE di atas.
Spoiler for Index Windows x64 bit:
Quote:
Quote:
INDEX Artikel:
- [Newbie's Guide]Memilih Windows 32-bit atau 64-bit untuk PC rumahan
- Daftar program yang jalan di Windows 7 64-bit
- Mengenal istilah 32-bit dan 64-bit pada komputer
- Apa Perbedaan Windows 7 x86 (32bit) x64 (64bit)
- Cara membedakan windows 32-bit dan 64-bit
- Cara simpel buat tau program yg agan pasang 32 atau 64by agan Velliz
Quote:
Spoiler for spek:
Spesifikasi minimal Windows 7 64 bit (yang disarankan)
1. Prosesor 1 GHz
2. RAM 2 GB
3. HDD 20 GB
4. DirectX 9 dan WDDM Driver Model 1.0
1. Prosesor 1 GHz
2. RAM 2 GB
3. HDD 20 GB
4. DirectX 9 dan WDDM Driver Model 1.0
Diubah oleh ekaforum 08-03-2014 13:44
1
103.5K
Kutip
2.4K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
CCPB - Shareware & Freeware
8.7KThread•6.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ekaforum
#65
Mengenal istilah 32-bit dan 64-bit pada komputer
Quote:
Kita sering mendengar istilah 32-bit atau 64-bit pada komputer, itu maksudnya apa? Tulisan berikut ini mencoba menjelaskan tenant pegertian 32-bit dan 64-bit pada komputer. 32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor. Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit. Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit.
( Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register eax akan me-load nilai dari a (di memory), kemudian pada register eax ditambahkan nilai dari b, lalu eax ditulis ke memory pada posisi variabel c )
Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.
Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah addressing register. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi menunjuk ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu menunjuk posisi memory dari 0 s/d 4′294′967′295 (4 GiB 1). Inilah yang mengakibatkan muncul batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu menunjuk posisi memory dari 0 s/d 18′446′744′073′709′551′615 (16 EiB 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.
Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
Dataset adalah istilah untuk seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.
Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.
Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.
Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.
AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.
Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.
AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.
Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalah corporate pride )
Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/...eleases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)
Kelebihan dan kekurangan?
Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit. Sekarang kekurangannya:
Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.
Mengapa bisa begitu?
Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut Input/Output (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.
Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal memory VGA pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.
Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, buffer ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.
Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory rendah (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory tinggi (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)
Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang hilang karena tertutupi oleh buffer dari komponen I/O.
Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.
Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.
Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.
Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.
( Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register eax akan me-load nilai dari a (di memory), kemudian pada register eax ditambahkan nilai dari b, lalu eax ditulis ke memory pada posisi variabel c )
Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.
Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah addressing register. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi menunjuk ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu menunjuk posisi memory dari 0 s/d 4′294′967′295 (4 GiB 1). Inilah yang mengakibatkan muncul batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu menunjuk posisi memory dari 0 s/d 18′446′744′073′709′551′615 (16 EiB 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.
Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
Dataset adalah istilah untuk seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.
Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.
Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.
Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.
AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.
Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.
AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.
Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalah corporate pride )
Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/...eleases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)
Kelebihan dan kekurangan?
Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit. Sekarang kekurangannya:
Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.
Mengapa bisa begitu?
Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut Input/Output (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.
Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal memory VGA pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.
Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, buffer ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.
Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory rendah (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory tinggi (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)
Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang hilang karena tertutupi oleh buffer dari komponen I/O.
Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.
Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.
Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.
Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.
Quote:
Sumber: Jeruknipis.com
0
Kutip
Balas
![[share]All about x64 bit Windows :::...](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-toaVOc5V1o0/TfJVTLVz28I/AAAAAAAAAx4/JHpgYp4brKw/s200/black%2Bdownload%2Bbutton.png)
![[share]All about x64 bit Windows :::...](https://s.kaskus.id/images/2013/02/17/426769_20130217055255.jpg)