- Beranda
- Online Games
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
...
TS
sipaul76
[RF] The Story of Novus (Patriot RF wajib masuk!)
Quote:
Just share gan, sebenernya ane udah cukup lama nemu cerita ini. tema ceritanya tentang kehidupan di dunia RF. ceritanya asik & seru banget gan, pokoknya top deh. kalo gk percaya silahkan agan baca sendiri.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
tapi cerita ini emang agak panjang, lumayanlah buat ngisi waktu luang disela-sela kegiatan agan sekalian, atau bisa juga dibaca kalo agan lagi bosen main RF & ngaskus.
cerita ini tepatnya dibuat saat zaman patch RF Red-Army sampai zaman patch RF Secret of Holystone.
"The Story of Novus" adalah cerita yang dibuat oleh salah satu patriot RF mengenai kehidupan di planet novus. Cerita ini dibuat oleh patriot RF yang memiliki ID di dunia maya "pan7her", ia telah posting cerita ini di beberapa forum. dan sekarang orangya telah hilang entah kemana, tapi semoga ia tetap mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa.
akhir kata terimakasih kepada saudara pan7her atas ceritanya yang begitu mengagumkan.
so, check this out.
Spoiler for "tambahan":
ohya gan, biar lebih seru cerita ini akan ane update secara berkala.
Spoiler for "part 1":
The Story of Novus Part 1 [Begining]
Nama gw Ravi... gw mau cerita tentang tragedi kehidupan gw di galaksi Novus ini...
Dulu gw punya sahabat-sahabat sejati... Zinn dan TherMiaN. kita bertiga sama-sama ditempatin di pos Lunar. gw dan Zinn adalah anak yatim piatu. ortu gw dibunuh accretia waktu gw kecil, trus gw dirawat oleh pemerintah di bagian militer. ortunya Zinn udah ga ada dari kecil n dia tinggal bersama keluarga tantenya di desa, orang paling baik yang gw kenal, mungkin orang paling pendek se-Cora dan sering jadi ledekan gw dan TherMian. Lain lagi halnya dengan TherMiaN, dia ini bagian elitenya Cora. dari keluarga tob banget deh. dia ini Cora paling berbakat yang gw tau (n rada-rada songong kadang2) udah gitu kidal pula, bikin makin repot aja klo lagi latihan tanding lawan dia, sementaranya dia sendiri haus banget akan kekuatan.
Kita mengambil posisi berbeda dalam training. gw ngambil kearah Black Knight, Zinn ke arah Ranger dan TherMian ke arah Templar. Kekompakan kita bertiga saat latihan perang paling terkenal. kombinasi serangan kita merupakan salah satu rangking tertinggi di training camp.
Pada dasarnya emang berbakat, TherMian di panggil ke garis depan untuk perang berikutnya. kehebatannya sudah diakui DECEM. wajahnya terlihat puas dan semangat sekali mendengar pemanggilan ini, tentunya gw dan Zinn juga ikut kesenengan.
berada di garis depan adalah impian kita dari dulu. dan TherMian mendapatkan kesempatan ini duluan.
"Hei, sisain bagian buat gw ya nanti!", kata gw dalam kamar kita malam itu.
"Ogah! gw abisin semua itu Belatung n Kaleng-kaleng di jalanan!! biar pas lu masuk ke garis depan kerjaannya tinggal ngopi doang!" tawa TherMian.
"bawain kepala kaleng dong satu buat lampu kamar!" canda Zinn.
Kita merayakan keberangkatan TherMian malam itu dengan penuh keceriaan. besoknya pada saat berangkat, kami berpelukan (berpelukaaaann...). dan kata-kata yang terakhir diucapkan TherMian adalah..
"jangan bikin gw nunggu terlalu lama.." dengan senyum sombong khasnya.
kata-kata terakhir itu rupanya benar-benar kata-kata terakhir yang kami dengar dari dia. Cora kalah total hari itu karena keabsenan Archon yang entah apa sebabnya. dari 300 yang berangkat, yang kembali hanya 91, dan TherMian tidak termasuk diantaranya. gw dan Zinn yang menunggu berdebar-debar di portal akhirnya terduduk lemas begitu patriot Cora terakhir melewati portal dan kemudian portal tersebut ditutup.
gw berdua melaporkan hal ini kepada ortunya TherMiaN yang merupakan salah satu petinggi Cora, dan mereka bilang sudah tau karena diberitahukan oleh komandan lapangannya duluan. mereka berdua menumpahkan air mata, dan membuat gw berdua juga tidak kuat nahan air mata kita.
Setelah kepergian TherMiaN itu, gw dan Zinn jadi jarang ngobrol. kita berdua lebih banyak fokus ningkatin PT dan level masing-masing....berminggu-minggu, hingga suatu saat, Zinn memulai pembicaraan.
"hari ini gw ketemu Bellato di Rawa Kabut" katanya pelan.
"oya?! nyesel dong dia ketemu lu?" sahut gw.
"dia lagi diserang sama 5 Vafer..." katanya lagi, masih pelan.
"......." gw mandang dia dan berkata "jangan bilang lu tolong dia?!"
dia diem...
dengan menampar muka gw sendiri, gw bilang "ampun den Zinn...dia kan musuh. gw tau lu baik, tapi ga perlu juga kali ditolongin?!" dan gw tiba-tiba menyadari kalo tangan kanannya di balut sama kain warna biru muda.
sekarang kita berdua diem...
"cewe?" kata gw. dan dia masih tetep diem.
jadi bingung gw mo ngomong apa. tapi akhirnya dia yang ngomong duluan. "Vi, gw mau ke markas Bellato".
Sesaat gw seneng, dan berseru "wues, gaya amat lu mo nyerang markas bellato sendirian doang demi cewe?!", tapi sesaat kemudian gw menyadari kalo yang dimaksud bukan itu.. "jangan bilang klo..."
Zinn berdiri dan berkata, "ya. gw mau jadi pasukan Bellato".
yang namanya didikan militer dari kecil, emosi suka ga kejaga. dalam kejapan mata, gw udah nonjok Zinn sampe jatuh ke
lantai. "LU GILA YA?!! LU MAU KHIANATIN BANGSA LU SENDIRI DEMI SEORANG CEWE??!!".
Zinn tidak melawan. dia menyapu darah dari bibirnya yang sobek oleh pukulan gw dan berdiri. "Vi, lu tau kenapa ortu gw ga ada dari kecil?". gw terdiem, dan emosi gw menurun dengan sendirinya. gw belom pernah tau kenapa ortu Zinn meninggal. karena ortu gw sendiri juga dah ga ada, gw juga ga berminat berbagi cerita soal itu.
"gw bukan keturunan murni Cora", kata Zinn dengan jelas.
di dalam kebengongan gw, dia melanjutkan, "Nyokap gw orang Bellato. karena itu tinggi gw dibawah rata-rata orang Cora".
Shock. gw terduduk di tempat tidur. sementara Zinn melanjutkan ceritanya "Ortu gw dihukum oleh pengadilan Cora. karena pernikahan mereka diharamkan oleh DECEM", terdiam sebentar, dia duduk disamping gw.
"orang tua gw ga pernah diakui eksis di Cora, yang menyebut nama ortu gw akan dihukum berat" dia mengambil nafas panjang, "om dan tante yang gw tinggal sekarang sayang banget sama bokap gw karena dia orangnya baik banget katanya, makanya mereka berani cerita ini ke gw".
dia berdiri, "gw ke Bellato bukan demi cewe itu Vi, demi orang tua gw...", entah kenapa tiba-tiba airmata gw keluar tanpa gw sadari. gw berdiri,
"apa lu mengerti Zinn?!" kata-kata keluar dari mulut gw dengan tersendat-sendat "kalo lu pergi kesana, pertemuan kita berikutnya, gw akan bunuh lu tanpa ragu-ragu...!!!" tegas gw disela airmata yang ga berhenti.
Zinn terdiam membelakangi gw, dia menoleh balik ke arah gw dan berkata "gw juga..." dengan linangan airmata yang ga kalah deras sama gw. diapun keluar dari pintu meninggalkan gw sendiri. sebuah perpisahan lagi dengan sahabat gw...
-
Berbulan-bulan sudah lewat. gw udah jadi pasukan garis depan. hari ini tugas pertama gw di lapangan. Chip war jam 9 Malem. dengan Perisai kebanggan gw yang gw dapet dari para petinggi Cora, gw berangkat. Formasi sudah disiapkan, dan gw bertugas untuk bagian pertahanan. Serangan pertama yang dateng dari Accretia. bangsa kaleng yang paling gw benci.
karena intensitas peperangan, entah bagaimana mulanya, formasi udah berantakan. gw terpisah dari tim. dan dihadapan gw sekaleng robot yang siap melumat gw. tapi gw ga takut. gw hadapi makhluk itu dengan sepenuh hati. hingga kita beradu pedang jarak dekat, kaleng itu berbicara,
"kemampuan lu masih segini aja...", katanya dengan suara mekanis yang entah keluar dari mana.
gw mundur sedikit dan merasa terhina, "kaleng kayak lu ngerti apa soal gw?! lu ngeremehin bangsa Cora HAH?!!" dan melakukan Buff Power Up. tiba-tiba kaleng itu mengucapkan sesuati yang mengejutkan gw.
"Sampe kapanpun lu ga bakal menang dari gw, Vi.." suara paraunya memanggil nama gw. dan dia mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi dan mengacungkan pedangnya kearah gw. di pundak kirinya gw liat name-tag makhluk itu : "TherMiaN". bagaikan tersambar petir, pedang yang gw pegang hampir jatoh.
"Ther....MiaN...?" kata gw terbata-bata.
kaleng ber namakan TherMiaN itu terbahak-bahak melihat ketidakpercayaan gw "wahahahaha... lu sedemikian takutnya liat gw Vi?!". di berjalan pelan kearah gw, "Lu liat? kekuatan ini, sekarang ga ada satupun bangsa di dunia ini yang bisa mengalahkan gw!" dan serta merta dia mengayunkan pedangnya ke kepala gw. entah bagaimana gw masih sempet mundur hingga jatuh terduduk mengindari tebasan itu.
masih dalam tawanya, TherMian mendekati gw lagi dan sepertinya kli ini tidak ragu-ragu lagi untuk membelah badan gw.
badan gw ga bisa bergerak karena masih dalam kondisi shock. saat pedang yang dibawa TherMian sudah terangkat tinggi mengarah sekali lagi ke kepala gw, tiba-tiba sesuatu menyeruduk badan TherMian yang terbuat dari baja itu menjauh dari gw. sebuah BMAU menghantam keras tubuh TherMiaN.
di hadapan gw BMAU itu menoleh kearah gw, dan sekali lagi gw liat Name-Tagnya : "Zinn". BMAU itupun meneruskan serangannya kearah TherMian. gw yang terduduk terbengong-bengong melihat pemandangan didepan gw dimana kedua sahabat gw bertarung dalam wujud yang berbeda. tiba-tiba dari belakang, 2 orang Spiritualist menarik badan gw kembali ke pos untuk dibawa kembali ke markas.
-
sudah 1 bulan dari kejadian itu. sekarang gw udah kembali ke garis depan. kali ini serangan datang dari 2 arah. Accretia dan Bellato. di deretan terdepan masing-masing bangsa gw bisa lihat sosok TherMian dan Zinn yang datang menyerang kearah kami.
kli ini tidak ada keraguan di diri gw.
dan gw ga melihat keraguan di diri mereka.
gw akan menyelesaikan semuanya HARI INI!!
LANJUTAN PART 2 ~ 22
Spoiler for "jangan lupa":
budayakan & komen supaya kaskuser yang lain bisa baca.
Spoiler for "tetap menerima dengan ikhlas":
Spoiler for "menolak":
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 306 suara
Best Couple?
Zinn ♥ Cindy
17%Ravi ♥ Cindy
23%TherMiaN ♥ Monica
39%Zinn ♥ Nightshade
7%Ravi ♥ Namine
5%Lime ♥ Nakoruru
3%Zinn ♥ Razelth
6%Diubah oleh sipaul76 01-01-2018 18:30
0
129.7K
Kutip
2.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Online Games
16.3KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sipaul76
#20
karena terjadi sedikit perubahan, part 2-1 & part 2-2 tempatnya ane geser..
mohon maaf atas ketidaknyamanannya..
mohon maaf atas ketidaknyamanannya..
Spoiler for "part 2-1":
[Zinn's Side Story]
Nama gw Zinn...saat ini gw berada di Markas Bellato pos Lunar untuk persiapan ke garis depan. yang pertama buat gw...
Mungkin beberapa dari kalian udah kenal gw, gw adalah mantan Cora yang menyebrang ke Bellato. Alasannya adalah, gw ga bisa menerima aturan yang sempit yang dibuat oleh bangsa Cora. Dan betapa kagetnya saat gw mengetahui bahwa gw bukan satu-satunya bangsa Cora yang menyeberang ke Bellato. Di Bellato, banyak sekali penganut Holy Force Cora yang bermukim disini (baca Sejarah Cora). Awalnya gw takut dijadikan bulan-bulanan disini bila para Bellato tidak bisa menerima alasan kedatangan gw kesini. Tapi ternyata mereka sangat berpikiran terbuka sekali. Mereka Menerima gw dengan hati yang tu...
"WUUEEYYY!!", Sebuah suara yang nyaring mengagetkan gw dari lamunan. "Ngapain kamu bengong-bengong aja?! ayo siapin BMAU kamu, kita mo berangkat dikit lagi!" cewe ini namanya Cindy. Dialah salah satu alasan kenapa gw menyeberang ke Bellato. Sambil naik ke BMAU gw, gw flash back ke pertemuan kita.
Hari itu adalah hari yang cerah, gw dikasih tugas buat bersihin Rawa Kabut dari Vafer Nipper. gw heran sama itu monster, udah berkali-kali dibantaiin sama anak-anak training Cora kok ga abis2?...
Setelah gw membereskan Vafer ke-7, gw mendengar suara sayup-sayup dari jauh berteriak... gw bergegas mendatangi sumber suara itu. dibalik beberapa pohon yang menghalangi sudut pandang gw, gw liat seorang cewe dikerubuti oleh 5 Vafer. Kenapa dia diem aja? lagi naikin PT def? tapi klo lagi gb PT ngapain juga teriak2? yang ada malah disampahin orang nanti. Gw perhatiin dari jarak tertentu dengan seksama, terlihat sekali ekspresi cewe itu ketakutan banget. Dan gw perhatiin lagi sekelilingnya dan gw liat pistol yang sepertinya punya dia tergeletak ditanah. hmm.. keabisan amunisi kayaknya. Jadilah gw tolong tuh cewe. gw memanah satu vafer untuk membuka jalan, trus gw teriak,
"Lari!!", dan dari celah yang gw buat, dia berlari kearah gw. gw terus memanah ke barisan Vafer yang ngejar dia dari belakang. Setengah jalan dia berlari kearah gw, tiba2 dia berhenti dan memandang gw dengan ketakutan. Gw pun baru memperhatikan bahwa cewe itu bukan bangsa Cora. Dari bajunya... "Bellato?! kenapa bisa ada disini?!", pikir gw, kecerobohan gw terbengong sesaat itu rupanya di manfaatkan dengan baik oleh Vafer yang entah sejak kapan ada dibelakang gw. Dalam sekejap badan gw terlempar ke arah cewe itu oleh terjangan monster itu, yang pada saat yang sama sekaligus menghancurkan persediaan panah gw sekalian melukai tangan kanan gw.
Gubrak!! gw menimpa cewe itu dengan sukses. Saat akan mencoba berdiri untuk antisipasi serangan berikutnya, tanpa sengaja gw tangan kiri gw berpegangan kepada sesuatu yang 'lembut'. gw perhatiin cewe Bellato itu mau nangis tapi cuma menggigit bibirnya aja ga teriak. Saat gw menyadari lokasi tangan gw, langsung aja gw teriak sambil melepaskan tangan gw.
"WOAAW!! SORRy!! SORRY!!", dalam keadaan canggung bego gitu si Vafer yang nyerang gw langsung aja manfaatin kesempatan lagi, dalam sekejap berkat equip Ranger gw, menghindar sambil membopong cewe itu. Lokasi penghindaran gw pas banget kesebelah pistol dia yang jatuh di tanah. Untung gw bawa Ammo buat senjata model ini buat jaga2 kalo ada dropan pistol bagus. Langsung aja kayak film Rush Hour 3 gw masukkin Ammo itu ke Slotnya dan menghabisi Vafer yang daritadi gangguin aja. Sesaat gw menghela nafas panjang karena lega. Sedetik kemudian gw menyadari ada masalah yang lebih penting. Dalam satu gerakan pasti, gw mengarahkan moncong senjata yang gw ambil tadi kearah pemiliknya.
"Siapa lu?! kenapa bisa ada disini?!", gw berbicara dengan bahasa Bellato yang gw pelajari dari perpus militer. si cewe dengan tatapan tajam memandang gw dengan heran. Tampangnya boleh juga, cute-cute gimana gitu.
"Lu bisa bahasa gw?", tanyanya.
"JAWAB AJA PERTANYAAN GW!!" bentak gw tanpa ampun.
Mulai sedikit terlihat takut, si cewe menjawab dengan agak gemetar "nama gw Cindy, dari guild SupReMacY, yang ditempatin di Pos Lunar" dia terdiam sebentar menunggu reaksi gw dan melanjutkan "gw bisa ada disini karena salah masuk portal". Gw mo tampar juga nih cewe, orang bego mah ada batesannya. ini mah GILA! alesan yang ga masuk akal!
dengan nada kesel, gw bentak lagi "Jangan Bo'ong!!" sambil ngacungin pistol kearah dia pake tangan kanan gw. entah kenapa tiba-tiba perhatian dia tertuju pada tangan kanan gw, gw mencoba liat apa yang dia perhatiin, ternyata tangan kanan gw ngocor darah lumayan banyak karena serangan Vafer tadi, gw ga perhatiin, sekarang setelah gw perhatiin malah jadi berasa sakit. sial.
Si Cindy ini tiba2 megang tangan gw, reflek, gw tarik tangan gw dan kembali menodong dia dengan mata gw menyampaikan bahasa non-verbal "lu coba lagi kayak gitu gw tembak beneran nih!". Tapi tatapan mata dia sejuk banget dan kayaknya membales bahasa non-verbal gw, "tenang aja, gw ga bakal macem2". dia mencoba lagi memegang tangan gw, tapi kali ini pelan-pelan menunggu reaksi gw, gw diem, tapi todongan gw ga gw lepas. dia ngeliatin luka gw sebentar, dan tiba-tiba menyobek sedikit bagian lengan bajunya dan berusaha melepaskan pistol dari tangan gw sambil terus menatap gw, lagi, bahasa non-verbal dari matanya bagai berkata "Please..?". Entah kenapa gw jadi nurut sementara dia membalut luka yang disebabkan Vafer tadi. Sambil mengikatkan kain ditangan gw, dia berkata,
Nama gw Zinn...saat ini gw berada di Markas Bellato pos Lunar untuk persiapan ke garis depan. yang pertama buat gw...
Mungkin beberapa dari kalian udah kenal gw, gw adalah mantan Cora yang menyebrang ke Bellato. Alasannya adalah, gw ga bisa menerima aturan yang sempit yang dibuat oleh bangsa Cora. Dan betapa kagetnya saat gw mengetahui bahwa gw bukan satu-satunya bangsa Cora yang menyeberang ke Bellato. Di Bellato, banyak sekali penganut Holy Force Cora yang bermukim disini (baca Sejarah Cora). Awalnya gw takut dijadikan bulan-bulanan disini bila para Bellato tidak bisa menerima alasan kedatangan gw kesini. Tapi ternyata mereka sangat berpikiran terbuka sekali. Mereka Menerima gw dengan hati yang tu...
"WUUEEYYY!!", Sebuah suara yang nyaring mengagetkan gw dari lamunan. "Ngapain kamu bengong-bengong aja?! ayo siapin BMAU kamu, kita mo berangkat dikit lagi!" cewe ini namanya Cindy. Dialah salah satu alasan kenapa gw menyeberang ke Bellato. Sambil naik ke BMAU gw, gw flash back ke pertemuan kita.
Hari itu adalah hari yang cerah, gw dikasih tugas buat bersihin Rawa Kabut dari Vafer Nipper. gw heran sama itu monster, udah berkali-kali dibantaiin sama anak-anak training Cora kok ga abis2?...
Setelah gw membereskan Vafer ke-7, gw mendengar suara sayup-sayup dari jauh berteriak... gw bergegas mendatangi sumber suara itu. dibalik beberapa pohon yang menghalangi sudut pandang gw, gw liat seorang cewe dikerubuti oleh 5 Vafer. Kenapa dia diem aja? lagi naikin PT def? tapi klo lagi gb PT ngapain juga teriak2? yang ada malah disampahin orang nanti. Gw perhatiin dari jarak tertentu dengan seksama, terlihat sekali ekspresi cewe itu ketakutan banget. Dan gw perhatiin lagi sekelilingnya dan gw liat pistol yang sepertinya punya dia tergeletak ditanah. hmm.. keabisan amunisi kayaknya. Jadilah gw tolong tuh cewe. gw memanah satu vafer untuk membuka jalan, trus gw teriak,
"Lari!!", dan dari celah yang gw buat, dia berlari kearah gw. gw terus memanah ke barisan Vafer yang ngejar dia dari belakang. Setengah jalan dia berlari kearah gw, tiba2 dia berhenti dan memandang gw dengan ketakutan. Gw pun baru memperhatikan bahwa cewe itu bukan bangsa Cora. Dari bajunya... "Bellato?! kenapa bisa ada disini?!", pikir gw, kecerobohan gw terbengong sesaat itu rupanya di manfaatkan dengan baik oleh Vafer yang entah sejak kapan ada dibelakang gw. Dalam sekejap badan gw terlempar ke arah cewe itu oleh terjangan monster itu, yang pada saat yang sama sekaligus menghancurkan persediaan panah gw sekalian melukai tangan kanan gw.
Gubrak!! gw menimpa cewe itu dengan sukses. Saat akan mencoba berdiri untuk antisipasi serangan berikutnya, tanpa sengaja gw tangan kiri gw berpegangan kepada sesuatu yang 'lembut'. gw perhatiin cewe Bellato itu mau nangis tapi cuma menggigit bibirnya aja ga teriak. Saat gw menyadari lokasi tangan gw, langsung aja gw teriak sambil melepaskan tangan gw.
"WOAAW!! SORRy!! SORRY!!", dalam keadaan canggung bego gitu si Vafer yang nyerang gw langsung aja manfaatin kesempatan lagi, dalam sekejap berkat equip Ranger gw, menghindar sambil membopong cewe itu. Lokasi penghindaran gw pas banget kesebelah pistol dia yang jatuh di tanah. Untung gw bawa Ammo buat senjata model ini buat jaga2 kalo ada dropan pistol bagus. Langsung aja kayak film Rush Hour 3 gw masukkin Ammo itu ke Slotnya dan menghabisi Vafer yang daritadi gangguin aja. Sesaat gw menghela nafas panjang karena lega. Sedetik kemudian gw menyadari ada masalah yang lebih penting. Dalam satu gerakan pasti, gw mengarahkan moncong senjata yang gw ambil tadi kearah pemiliknya.
"Siapa lu?! kenapa bisa ada disini?!", gw berbicara dengan bahasa Bellato yang gw pelajari dari perpus militer. si cewe dengan tatapan tajam memandang gw dengan heran. Tampangnya boleh juga, cute-cute gimana gitu.
"Lu bisa bahasa gw?", tanyanya.
"JAWAB AJA PERTANYAAN GW!!" bentak gw tanpa ampun.
Mulai sedikit terlihat takut, si cewe menjawab dengan agak gemetar "nama gw Cindy, dari guild SupReMacY, yang ditempatin di Pos Lunar" dia terdiam sebentar menunggu reaksi gw dan melanjutkan "gw bisa ada disini karena salah masuk portal". Gw mo tampar juga nih cewe, orang bego mah ada batesannya. ini mah GILA! alesan yang ga masuk akal!
dengan nada kesel, gw bentak lagi "Jangan Bo'ong!!" sambil ngacungin pistol kearah dia pake tangan kanan gw. entah kenapa tiba-tiba perhatian dia tertuju pada tangan kanan gw, gw mencoba liat apa yang dia perhatiin, ternyata tangan kanan gw ngocor darah lumayan banyak karena serangan Vafer tadi, gw ga perhatiin, sekarang setelah gw perhatiin malah jadi berasa sakit. sial.
Si Cindy ini tiba2 megang tangan gw, reflek, gw tarik tangan gw dan kembali menodong dia dengan mata gw menyampaikan bahasa non-verbal "lu coba lagi kayak gitu gw tembak beneran nih!". Tapi tatapan mata dia sejuk banget dan kayaknya membales bahasa non-verbal gw, "tenang aja, gw ga bakal macem2". dia mencoba lagi memegang tangan gw, tapi kali ini pelan-pelan menunggu reaksi gw, gw diem, tapi todongan gw ga gw lepas. dia ngeliatin luka gw sebentar, dan tiba-tiba menyobek sedikit bagian lengan bajunya dan berusaha melepaskan pistol dari tangan gw sambil terus menatap gw, lagi, bahasa non-verbal dari matanya bagai berkata "Please..?". Entah kenapa gw jadi nurut sementara dia membalut luka yang disebabkan Vafer tadi. Sambil mengikatkan kain ditangan gw, dia berkata,
0
Kutip
Balas