- Beranda
- Programmer Forum
Belajar Plc/dcs/scada Masuk Sini !!!
...
TS
aidem96
Belajar Plc/dcs/scada Masuk Sini !!!
hao semua......
di sini kita bersama diskusi tentang PLC/DCS/SCADA dan perkembangannya....
di sini kita bersama diskusi tentang PLC/DCS/SCADA dan perkembangannya....
akangraharja dan 2 lainnya memberi reputasi
3
438.1K
Kutip
4.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Programmer Forum
20.2KThread•4.9KAnggota
Tampilkan semua post
topx666
#1566
Quote:
Original Posted By taufiq888►Salam kenal digezter,
Saya mencoba menjawab pertanyaan dari sisi umum atau basic saja ya supaya bisa diambil gambaran secara lebih ringan...
1. perbedaan DCS, PLC, SCADA
Saya mau ngebandingin ini dulu deh..
- DCS : Distributed control system.
- PLC : Programmable logic control
Dari teori-teori yang telah beredar secara umum, secara garis besar antara DCS dan PLC untuk saat ini memiliki kemampuan yang sama baik itu dalam kemampuan handling I/O yang banya, komunikasi yang flexible, maupun kebutuhan untuk safety interlock process. Tapi yang akan saya ceritakan nanti bisa menjadi gambaran dari aktifitas rutin saya dalam menghandle beberapa DCS seperti Yokogawa CS 3000, ABB 800xA, Delta V dan Honeywell maupun PLC dari Siemens S7-400, S7-300, Mitsubishi Q-Series, Allen Bradley 5000, SLC 500, Micrologix sedangkan untuk SCAda : Wonderware intouch dan Citect. saya akan menjelaskan apa adanya
.
**DCS...
-Dalam suatu paket penjualan, biasanya DCS sudah lengkap terdiri dari power supply, controller, modul komunikasi, modul I/O, operator station, dan engineering station, serta mungkin juga server.
-Untuk melakukan upload / download suatu program atau mendownload suatu graphic biasanya dilakukan di engineering station atau tergantung license seberapa banya komputer yang bisa dikonfigurasikan sebagai operator dan engineering station.
-Untuk pemrograman, saya rasa pada DCS jauh lebih gampang dibanding PLC terutama untuk membuat suatu PID control ataupun suatu interlock system.
-Pada engineering station, kita bisa menjalankan fungsi online program, artinya function block pada masing-masing program bisa langsung dibaca dengan nilai process value atau manipulated value-nya.
-Setiap DCS sudah pasti termasuk dengan fungsi trend record. Trend disini adalah historical value suatu pid control yang berguna dalam melakukan trace jika suatu saat terjadi masalah.
-Terdapat event list yang akan menyimpan record suatu alarm process maupun alarm system.
- Untuk beberapa tipe DCS yang memiliki server. harus dilakukan maintenance yang benar, karena jika terjadi server down, maka seluruh komunikasi HMI dengan controller akan terputus meskipun controller tersebut tetap melakukan proses control-nya. tapi hal ini biasanya diakali dengan menggunakan server konfigurasi 1oo2 atau 2oo3 jadi lebih aman. Sebalikanya tipe DCS yang tanpa server lebih enak lagi. Karena data langsung diambil dari controller, tapi kelemahannya historical trendnya tidak terpusat sehingga konfigurasi trend-nya permasing-masing operator station.
- Rata-rata untuk DCS memiliki sistem redundant, yang artinya, seluruh modul power supply, controller, modul komunikasi dan modul I/O(Optional) memiliki back-up, sehingga jika suatu saat ada masalah maka bisa di handle oleh back up-nya.
** PLC...
- Dalam paket penujualannya, jika dalam skala besar, maka semua modulnya hampir sama dengan DCS. tapi jika PLC tersebut digunakan untuk skala kecil, maka kita bisa memilih untuk membeli power supply, controller, modul komunikasi dan modul I/O sesuai selera... Biasanya dalam satu merek PLC menyediakan beberapa tipe modul dengan variasi yang banyak. Kalau mau yang lebih hemat lagi bisa beli yang PLC all in 1.. Power supply, controller dan I/O jadi satu..
- Untuk HMI, kita bisa memilih apakah mau menggunakan HMI, seperti touch screen, desktop pc atau juga langsung dihubungkan dengan software scada. ini pun sesuai selera kita...
- Tidak terdapat engineering workstation. Artinya pekerjaan download / upload dilakukan di komputer yang terinstall software PLC yang bersangkutan kemudian dihubungkan dengan Port PLC / jalur TCP/IP / jalur profibus sesuai dengan standar PLC yang bersangkutan.
- Untuk melakukan pemrograman terutama dalam membuat suatu PID control, saya rasa agak lebih sulit dibandingkan DCS. Sulit disini artinya dengan suatu control yang rumit, kita memerlukan lebih banyak block untuk membuat program tersebut bahkan beberapa tipe PLC tertentu harus melakukan transfer nilai dulu dari digital ke analog dalam membaca suatu input analaog seprti 4-20 mA
, berbeda dengan DCS yang rata-rata sudah di permudah function blocknya dalam mengkonfigurasi suatu control yang rumit dan kita tidak perlu mikir banyak.
- Untuk melakukan online program, seluruh PLC pasti bisa. Cuma tidak se-enak DCS, karena pada saat online, hanya 1 page / 1 program saya yang bisa online
berbeda dengan DCS yang bisa lebih dari 1 page online bersamaan.
- Trend record, secara umum tidak bisa. Tapi jika kita mau, beberapa PLC memiliki memory eksternal yang nantinya bisa kita program untuk melakukan saving data yang kita butuhkan. Atau kalau mau trend yang lebih banyak lagi, biasanya PLC tersebut di hubungkan dengan HMI, lalu HMI tsb-lah yang akan melakukan penyimpanan value dan dimunculkan sebagai trend.
- Event list, juga secara umum tidak bisa.Penjelasannya sama seperti di atas.
- PLC tidak memiliki server, artinya semua komunikasi baik itu ke modul I/O ataupun komunikasi ke HMI, dll langsung dari controller. Jadi kalau 1 controller tsb down, maka kennnaaa deh hehehe....
- System PLC biasanya stand alone yang artinya dalam 1 system cuma ada power supply, controller, modul I/O, masing-masing 1. Tapi untuk beberapa kasus safety PLC, maka modul-modul tersebut dapat dibuat redundant 1oo2.
** SCADA : Supervisory Control And Data Acquisition
- Scada menurut saya kurang lebih hanyalah seperti HMI yang menampilkan suatu nilai yang diambil dari suatu process control seperti PLC atau DCS.
Tidak ada yang istimewa dalam scada ini, kecuali kemampuan komunikasinya yang jauh lebih flexible dibanding PLC dan DCS karena hampir semua brand dia bisa lakukan, tergantung dari driver yang di-install. Selain itu kemampuannya hampir sama dengan HMI pada DCS. Biasanya scada banyak dikombinasikan dengan PLC. Jika hal itu dilakukan, menurut saya sudah hampir seperti DCS sungguhan wlaupun sepertinya tidak
....
2. implementasi DCS, PLC di industri pulp dan kertas
Implementasinya sangat banyak.
Saya mulai dari bagian-bagiannya ya, kurang lebih mungkin sama lah...
-Stock preparation
Biasanya semuanya dikontrol oleh DCS baik itu PID control level, flow, pressure, consistency, temperature control valve maupun on-off valve. Akan tetapi beberapa sistem yang kecil menggunakan PLC seperti cleaner, refiner, dll hal tsb tidak mutlak dan tetap bisa dikontrol oleh DCS.
- Chemical
Saya rasa semuanya sudah di control oleh DCS.
-Paper machine.
Nah ini biasanya perpaduan antara PLC dan DCS.
Untuk beberapa sistem seperti control wire, felt, canvas, kemudian sistem tail cutter, roll handling, size press, pope reel, rewinder, kebanyakan masih menggunakan PLC (tapi tidak mutlak). Sedangkan process control seperti Headbox, approach flow, mixing chest, steam and condensate, semuanya sudah pasti pakai DCS.
Total selutuh I/O 1 Plant Paper Machine berkisar antaa 7000 s/d 15.000 I/O analog dan digital, itu untuk yang sudah automation ya. Tapi kalau yang jadul punya, paling juga 200 I/O hehehe.... Kok TA-nya pilih yang Pulp and paper, kenapa ga petrochemical atau oil & gas aja, lebih baik dalam safety process-nya cocok buat mahasiswa TA.
Wah udah malem ga kerasa, nanti dilanjut lagi ya...
Saya mencoba menjawab pertanyaan dari sisi umum atau basic saja ya supaya bisa diambil gambaran secara lebih ringan...
1. perbedaan DCS, PLC, SCADA
Saya mau ngebandingin ini dulu deh..
- DCS : Distributed control system.
- PLC : Programmable logic control
Dari teori-teori yang telah beredar secara umum, secara garis besar antara DCS dan PLC untuk saat ini memiliki kemampuan yang sama baik itu dalam kemampuan handling I/O yang banya, komunikasi yang flexible, maupun kebutuhan untuk safety interlock process. Tapi yang akan saya ceritakan nanti bisa menjadi gambaran dari aktifitas rutin saya dalam menghandle beberapa DCS seperti Yokogawa CS 3000, ABB 800xA, Delta V dan Honeywell maupun PLC dari Siemens S7-400, S7-300, Mitsubishi Q-Series, Allen Bradley 5000, SLC 500, Micrologix sedangkan untuk SCAda : Wonderware intouch dan Citect. saya akan menjelaskan apa adanya

.**DCS...
-Dalam suatu paket penjualan, biasanya DCS sudah lengkap terdiri dari power supply, controller, modul komunikasi, modul I/O, operator station, dan engineering station, serta mungkin juga server.
-Untuk melakukan upload / download suatu program atau mendownload suatu graphic biasanya dilakukan di engineering station atau tergantung license seberapa banya komputer yang bisa dikonfigurasikan sebagai operator dan engineering station.
-Untuk pemrograman, saya rasa pada DCS jauh lebih gampang dibanding PLC terutama untuk membuat suatu PID control ataupun suatu interlock system.
-Pada engineering station, kita bisa menjalankan fungsi online program, artinya function block pada masing-masing program bisa langsung dibaca dengan nilai process value atau manipulated value-nya.
-Setiap DCS sudah pasti termasuk dengan fungsi trend record. Trend disini adalah historical value suatu pid control yang berguna dalam melakukan trace jika suatu saat terjadi masalah.
-Terdapat event list yang akan menyimpan record suatu alarm process maupun alarm system.
- Untuk beberapa tipe DCS yang memiliki server. harus dilakukan maintenance yang benar, karena jika terjadi server down, maka seluruh komunikasi HMI dengan controller akan terputus meskipun controller tersebut tetap melakukan proses control-nya. tapi hal ini biasanya diakali dengan menggunakan server konfigurasi 1oo2 atau 2oo3 jadi lebih aman. Sebalikanya tipe DCS yang tanpa server lebih enak lagi. Karena data langsung diambil dari controller, tapi kelemahannya historical trendnya tidak terpusat sehingga konfigurasi trend-nya permasing-masing operator station.
- Rata-rata untuk DCS memiliki sistem redundant, yang artinya, seluruh modul power supply, controller, modul komunikasi dan modul I/O(Optional) memiliki back-up, sehingga jika suatu saat ada masalah maka bisa di handle oleh back up-nya.
** PLC...
- Dalam paket penujualannya, jika dalam skala besar, maka semua modulnya hampir sama dengan DCS. tapi jika PLC tersebut digunakan untuk skala kecil, maka kita bisa memilih untuk membeli power supply, controller, modul komunikasi dan modul I/O sesuai selera... Biasanya dalam satu merek PLC menyediakan beberapa tipe modul dengan variasi yang banyak. Kalau mau yang lebih hemat lagi bisa beli yang PLC all in 1.. Power supply, controller dan I/O jadi satu..
- Untuk HMI, kita bisa memilih apakah mau menggunakan HMI, seperti touch screen, desktop pc atau juga langsung dihubungkan dengan software scada. ini pun sesuai selera kita...
- Tidak terdapat engineering workstation. Artinya pekerjaan download / upload dilakukan di komputer yang terinstall software PLC yang bersangkutan kemudian dihubungkan dengan Port PLC / jalur TCP/IP / jalur profibus sesuai dengan standar PLC yang bersangkutan.
- Untuk melakukan pemrograman terutama dalam membuat suatu PID control, saya rasa agak lebih sulit dibandingkan DCS. Sulit disini artinya dengan suatu control yang rumit, kita memerlukan lebih banyak block untuk membuat program tersebut bahkan beberapa tipe PLC tertentu harus melakukan transfer nilai dulu dari digital ke analog dalam membaca suatu input analaog seprti 4-20 mA
, berbeda dengan DCS yang rata-rata sudah di permudah function blocknya dalam mengkonfigurasi suatu control yang rumit dan kita tidak perlu mikir banyak.- Untuk melakukan online program, seluruh PLC pasti bisa. Cuma tidak se-enak DCS, karena pada saat online, hanya 1 page / 1 program saya yang bisa online
berbeda dengan DCS yang bisa lebih dari 1 page online bersamaan.- Trend record, secara umum tidak bisa. Tapi jika kita mau, beberapa PLC memiliki memory eksternal yang nantinya bisa kita program untuk melakukan saving data yang kita butuhkan. Atau kalau mau trend yang lebih banyak lagi, biasanya PLC tersebut di hubungkan dengan HMI, lalu HMI tsb-lah yang akan melakukan penyimpanan value dan dimunculkan sebagai trend.
- Event list, juga secara umum tidak bisa.Penjelasannya sama seperti di atas.
- PLC tidak memiliki server, artinya semua komunikasi baik itu ke modul I/O ataupun komunikasi ke HMI, dll langsung dari controller. Jadi kalau 1 controller tsb down, maka kennnaaa deh hehehe....
- System PLC biasanya stand alone yang artinya dalam 1 system cuma ada power supply, controller, modul I/O, masing-masing 1. Tapi untuk beberapa kasus safety PLC, maka modul-modul tersebut dapat dibuat redundant 1oo2.
** SCADA : Supervisory Control And Data Acquisition
- Scada menurut saya kurang lebih hanyalah seperti HMI yang menampilkan suatu nilai yang diambil dari suatu process control seperti PLC atau DCS.
Tidak ada yang istimewa dalam scada ini, kecuali kemampuan komunikasinya yang jauh lebih flexible dibanding PLC dan DCS karena hampir semua brand dia bisa lakukan, tergantung dari driver yang di-install. Selain itu kemampuannya hampir sama dengan HMI pada DCS. Biasanya scada banyak dikombinasikan dengan PLC. Jika hal itu dilakukan, menurut saya sudah hampir seperti DCS sungguhan wlaupun sepertinya tidak

....2. implementasi DCS, PLC di industri pulp dan kertas
Implementasinya sangat banyak.
Saya mulai dari bagian-bagiannya ya, kurang lebih mungkin sama lah...
-Stock preparation
Biasanya semuanya dikontrol oleh DCS baik itu PID control level, flow, pressure, consistency, temperature control valve maupun on-off valve. Akan tetapi beberapa sistem yang kecil menggunakan PLC seperti cleaner, refiner, dll hal tsb tidak mutlak dan tetap bisa dikontrol oleh DCS.
- Chemical
Saya rasa semuanya sudah di control oleh DCS.
-Paper machine.
Nah ini biasanya perpaduan antara PLC dan DCS.
Untuk beberapa sistem seperti control wire, felt, canvas, kemudian sistem tail cutter, roll handling, size press, pope reel, rewinder, kebanyakan masih menggunakan PLC (tapi tidak mutlak). Sedangkan process control seperti Headbox, approach flow, mixing chest, steam and condensate, semuanya sudah pasti pakai DCS.
Total selutuh I/O 1 Plant Paper Machine berkisar antaa 7000 s/d 15.000 I/O analog dan digital, itu untuk yang sudah automation ya. Tapi kalau yang jadul punya, paling juga 200 I/O hehehe.... Kok TA-nya pilih yang Pulp and paper, kenapa ga petrochemical atau oil & gas aja, lebih baik dalam safety process-nya cocok buat mahasiswa TA.
Wah udah malem ga kerasa, nanti dilanjut lagi ya...
wah, jadi keinget TA
kalo di oil & gas, kira2 perusahaan mana aja ya mas yg nerima mahasiswa TA selain Chevron?
oiya salam kenal mas, nama saya Taufiq juga

0
Kutip
Balas