TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#360
update 
Act 8.12 Final Choir Resonance, The Cries Remnants of Darkness
Melakukan hal terbaik yg dia bisa, Shade tidak habis pikir kenapa lawannya tidak juga rubuh dan tetap berdiri tegap tanpa luka. Bergerak perlahan lahan, pemuda yg menahan rasa sakit dan kelelahan ini berdiri pelan dan mengambil pedang hitam yg tergeletak di lantai. Kenapa.. Hahh.. Hahh.. telah banyak serangan dilakukan, kenapa kau tidak juga mati?
Selvandor yg berjalan dengan santai dengan cairan hitam dibelakang dirinya yg melindungi dirinya dari serangan Pierre dan menyibukan laju langkah Million, berkata dengan pelan menjawab perkataan Shade. Kenapa aku tidak mati? Hahahaha.. Aku telah tewas jauh - jauh hari di masa lalu. Kau masih berpikir aku akan mati seperti layaknya manusia biasa sekarang ini?
Shade yg berdiri sedikit membungkuk menggeram mendengarnya. Tiba tiba saja sesuatu terjadi pada pemuda itu. Dia merasakan rasa sakit mulai bermunculan di setiap bagian tubuhnya. Efek obatnya habis?
Elenna yg belum juga pulih dari kondisi kelelahannya, melihat sesuatu yg tidak beres terjadi pada Shade. Pemuda berbola mata merah itu memegang dadanya dengan tangan kirinya. Dia merasakan rasa sesak nafas yg benar benar berat. Memejamkan kedua matanya, dengan keringat dingin yg mengalir deras yg juga membasahi baju yg ia kenakan, pemuda itu terbatuk batuk dan memuntahkan darah cukup banyak.
Selvandor tersenyum senang melihat apa yg terjadi pada lawannya. Telah mencapai batasnya Shade? Penyakit dalam darahmu itu akan mendorongmu melakukan apa yg aku inginkan. Jika kau terus berusaha melawannya, hanya akan membuatmu berakhir dengan kematian.
Aku merasakan begitu lemah dan lelah. Tenagaku serasa menghilang begitu saja. Kenapa.. kenapa harus terjadi disaat seperti ini? kenapa harus terjadi ketika aku belum menyelesaikan apa apa?
Shade yg mulai kehilangan fokus kesadarannya, berkata didalam hatinya. Pemuda itu telah merasakan begitu pasrah dengan apa yg terjadi pada tubuhnya. Dekat, semakin dekat dia melihat Selvandor melangkah kearahnya. Tidak, ini terlalu dini untuk menyerah..
Selvandor mengambil ancang ancang untuk berlari. Pierre yg melihat itu, mengambil Remington Magnumnya dan mengarahkannya pada kedua kaki lawannya yg renta. Tembakan keras dilepaskan menembus cairan hitam yg melindungi lawannya dan mengenai sasarannya, namun hal itu tidak memberikan effect apa apa. Sialan kenapa tidak melukainya!!! Pierre yg kaget dengan itu semua berusaha terus menembak hingga 6 butir peluru 45mm dia lepaskan seluruhnya. Selvandor yg terkena tembakan tetap berlari tidak berhenti.
Shade dengan tubuh yg bergetar kecil berusaha memegang pedang hitam dengan kedua tangannya, seraya bersiap kembali menghadapi Selvandor. Million yg masih disibukan dengan cairan hitam yg dia lawan berteriak keras memperingatkan Shade yg terlihat tidak beres.
Shade dengan wajah yg lusuh dan lelah tidak bergeming, tidak mendengar suara apapun ditelinganya kecuali suara detak jantungnya sendiri. Dia merasakan beberapa dari indera perasanya mulai melemah.
Selvandor yg sedang berlari, mengangkat tombak hitam disamping atas kepalanya. Pria tua renta itu bersiap dengan ancang ancangnya untuk menusuk Shade. PILIHLAH APA YG SEHARUSNYA KAMU PILIH!!!!
Serpihan cahaya melesat cepat dari arah belakang pemuda itu. Suatu cahaya kebiruan yg indah dengan serpihan pijarannya bagaikan Kristal melayang layang disamping dirinya.
Zleeeeebsss!!! Zleeeeebsss!!! Zleeeeebsss!!!
Pierre dan Million kaget, dan hal yg serupa pula terjadi pada lawan mereka Selvandor. Pria tua itu tidak menyangka tiga buah pedang bercahaya melesat menembus tubuhnya dan menghentikan langkahnya. Akhh... Selvandor tersedak mengeluarkan cairan hitam dari dalam mulutnya. Pria paruh baya itu memandang kearah dimana lesatan itu dilepaskan, dan melihat gadis pemilik Holy Grail sedang berdiri dengan bola mata biru miliknya yg menyala menatap tajam dengan juga beberapa pedang sihir yg menghunus lurus berada dibelakang sang wanita.
Kau.. ka..u. belum Selvandor menyelesaikan perkataanya, Elenna yg meluruskan tangan kanannya kedepan, menggerakan telapak tangan kanannya dalam posisi menggenggam, dan ledakan muncul dari tiga buah pedang yg menancap pada tubuh lawannya dengan menggelegar.
Elenna kembali terjatuh berlutut terengah engah setelah mengeluarkan tenaganya yg tersisa. Disisi pandangan yg lain, Tubuh Selvandor terlihat berasap dan berantakan memuncratkan banyak cairan hitam legam. Pria tua itu berteriak melengking sembari mundur beberapa langkah, merasakan serangan besar yg menyerang tubuhnya. Tidak menyia nyiakan kesempatan, Million segera berlari menghindari cairan hitam yg menyulitkannya dengan dibantu Pierre yg membersihkan laju jalannya dari lengan lengan hitam yg muncul dari lantai.
Million mengangkat Rapier yg ia pegang lalu menebaskannya dan berusaha melukai Selvandor. Pria paruh baya yg kaget itu berhasil bergerak menghindar, namun pada akhirnya dia terkena tebasan dan tusukan bertubi tubi yg Million lakukan.
Tombak hitam yg pria tua itu pegang terlepas dari genggamannya. Million yg masih juga bergerak menyerang, akhirnya berhenti dengan memegang Rapier dipinggang kanannya menggunakan kedua tangan. Dengan ujung pedang runcing yg mengarah keatas, dia melepaskan tusukan keras mengarah pada leher Selvandor. HIAAAAA!!!!!
Zleeeebsssss!!! suara Rapier panjang dan tipis menusuk menembus leher Selvandor. Wajah mengerikan dari pria paruh baya itu tergagap gagap dengan mulut yg terbuka dan mengeluarkan banyak cairan hitam. Splassshhh Million mencabut rapiernya, memunculkan muncratan cairan hitam banyak sekali hingga membasahi tubuhnya yg keluar dari luka dileher Selvandor.
AaaaHH!!! AaaaHH!!! AaaaHH!!! AaaaHH!!! Selvandor berteriak histeris sembari memegang lehernya menggunakan kedua tangannya dan bergerak berjalan mundur.
Shade yg melihat apa yg terjadi dengan samar samar, membuang nafasnya yg sesak. Dia bergerak menyeret pedang hitam ditangan kanannya, bergerak berlari membungkuk dengan kepala yg menunduk menuju kearah Selvandor.
Shade tiba tepat didepan lawannya dengan kepalanya yg masih menunduk dan menggenggam pedang hitam dengan kedua tangannya. Sejenak waktu terasa berhenti bagi mereka berdua. Selvandor yg sedang kesakitan memandang Shade yg berada didepannya dan mendengar kata kata yg diucapkan mantan muridnya itu. Kita akhiri ini semua Master..
CRAAAAAAAASSSSSSHHHH!!!! Shade mengayunkan pedangnya dengan tenaga terakhir yg dia kumpulkan, Mengayun menebas memutuskan leher Selvandor terbang ke udara, membuat lawannya memuncratkan banyak sekali cairan hitam kemana mana bagaikan air mancur darah.
Pemilik garis darah sammael menghentikan gerakannya dengan posisi tebasan akhir dengan pedang yg menghunus lurus kebawah. Dia membiarkan tubuh lawannya yg tanpa kepala bergerak gerak hingga akhirnya rubuh sendiri terjerembab ke lantai.
Brukk!!! Glutukk!! Glutukk!! Glutukk!! Suara kepala Selvandor yg melayang di udara jatuh berguling guling didekat posisi Pierre. Million, Pierre, dan Elenna tidak percaya dengan apa yg baru saja mereka lihat. Mereka bertiga merasakan kelegaan, dan tersenyum gembira.
Shade yg telah melepaskan serangan terakhir terlihat kehilangan tenaganya dan rubuh berlutut. Suara derap langkah berlari terdengar. Pierre berlari dengan cepat kearah sahabatnya itu dan memegang pundaknya berusaha untuk membantunya kembali berdiri. Kau melakukannya Shade.. kau menyelesaikannya.. Shade tidak menjawab apa apa, dia masih terengah engah memejamkan mata dan terkadang masih terbatuk batuk.
Million yg sebelumnya juga berlari dan sekarang telah berada disamping Elenna menjulurkan lengannya seraya berkata. Perlu bantuan untuk berdiri Nona?
Elenna tersenyum, dan meraih uluran tangan Million dan kembali berusaha untuk berdiri tegap. Terima kasih Million..
Semua anggota Order merasakan rasa lega dengan apa yg telah mereka lewati sebelumnya. Perjalanan panjang dan segala lika liku kondisi dan kejadian sebelum sampai di Sancti Petri, akhirnya dapat selesai juga. Walaupun mereka tidak begitu paham dengan semua hal yg terjadi di Roma terlebih lagi di Vatican, mereka merasakan bahwa misi yg mereka jalani telah selesai.
Ditengah kegembiraan mereka semua, tiba tiba saja terdengar suara lonceng berdentang - dentang disertai suara tangisan kelam yg memilukan. Mereka semua Anggota Order kaget dengan apa yg terjadi dan merasakan bahwa suasana di dalam ruangan St. Peters Throne berubah dalam sekejap.

Spoiler for Act - 8.12:
Act 8.12 Final Choir Resonance, The Cries Remnants of Darkness
Melakukan hal terbaik yg dia bisa, Shade tidak habis pikir kenapa lawannya tidak juga rubuh dan tetap berdiri tegap tanpa luka. Bergerak perlahan lahan, pemuda yg menahan rasa sakit dan kelelahan ini berdiri pelan dan mengambil pedang hitam yg tergeletak di lantai. Kenapa.. Hahh.. Hahh.. telah banyak serangan dilakukan, kenapa kau tidak juga mati?
Selvandor yg berjalan dengan santai dengan cairan hitam dibelakang dirinya yg melindungi dirinya dari serangan Pierre dan menyibukan laju langkah Million, berkata dengan pelan menjawab perkataan Shade. Kenapa aku tidak mati? Hahahaha.. Aku telah tewas jauh - jauh hari di masa lalu. Kau masih berpikir aku akan mati seperti layaknya manusia biasa sekarang ini?
Shade yg berdiri sedikit membungkuk menggeram mendengarnya. Tiba tiba saja sesuatu terjadi pada pemuda itu. Dia merasakan rasa sakit mulai bermunculan di setiap bagian tubuhnya. Efek obatnya habis?
Elenna yg belum juga pulih dari kondisi kelelahannya, melihat sesuatu yg tidak beres terjadi pada Shade. Pemuda berbola mata merah itu memegang dadanya dengan tangan kirinya. Dia merasakan rasa sesak nafas yg benar benar berat. Memejamkan kedua matanya, dengan keringat dingin yg mengalir deras yg juga membasahi baju yg ia kenakan, pemuda itu terbatuk batuk dan memuntahkan darah cukup banyak.
Selvandor tersenyum senang melihat apa yg terjadi pada lawannya. Telah mencapai batasnya Shade? Penyakit dalam darahmu itu akan mendorongmu melakukan apa yg aku inginkan. Jika kau terus berusaha melawannya, hanya akan membuatmu berakhir dengan kematian.
Aku merasakan begitu lemah dan lelah. Tenagaku serasa menghilang begitu saja. Kenapa.. kenapa harus terjadi disaat seperti ini? kenapa harus terjadi ketika aku belum menyelesaikan apa apa?
Shade yg mulai kehilangan fokus kesadarannya, berkata didalam hatinya. Pemuda itu telah merasakan begitu pasrah dengan apa yg terjadi pada tubuhnya. Dekat, semakin dekat dia melihat Selvandor melangkah kearahnya. Tidak, ini terlalu dini untuk menyerah..
Selvandor mengambil ancang ancang untuk berlari. Pierre yg melihat itu, mengambil Remington Magnumnya dan mengarahkannya pada kedua kaki lawannya yg renta. Tembakan keras dilepaskan menembus cairan hitam yg melindungi lawannya dan mengenai sasarannya, namun hal itu tidak memberikan effect apa apa. Sialan kenapa tidak melukainya!!! Pierre yg kaget dengan itu semua berusaha terus menembak hingga 6 butir peluru 45mm dia lepaskan seluruhnya. Selvandor yg terkena tembakan tetap berlari tidak berhenti.
Shade dengan tubuh yg bergetar kecil berusaha memegang pedang hitam dengan kedua tangannya, seraya bersiap kembali menghadapi Selvandor. Million yg masih disibukan dengan cairan hitam yg dia lawan berteriak keras memperingatkan Shade yg terlihat tidak beres.
Shade dengan wajah yg lusuh dan lelah tidak bergeming, tidak mendengar suara apapun ditelinganya kecuali suara detak jantungnya sendiri. Dia merasakan beberapa dari indera perasanya mulai melemah.
Selvandor yg sedang berlari, mengangkat tombak hitam disamping atas kepalanya. Pria tua renta itu bersiap dengan ancang ancangnya untuk menusuk Shade. PILIHLAH APA YG SEHARUSNYA KAMU PILIH!!!!
Haruskah menjadi mereka yg kubenci?
Serpihan cahaya melesat cepat dari arah belakang pemuda itu. Suatu cahaya kebiruan yg indah dengan serpihan pijarannya bagaikan Kristal melayang layang disamping dirinya.
Zleeeeebsss!!! Zleeeeebsss!!! Zleeeeebsss!!!
Pierre dan Million kaget, dan hal yg serupa pula terjadi pada lawan mereka Selvandor. Pria tua itu tidak menyangka tiga buah pedang bercahaya melesat menembus tubuhnya dan menghentikan langkahnya. Akhh... Selvandor tersedak mengeluarkan cairan hitam dari dalam mulutnya. Pria paruh baya itu memandang kearah dimana lesatan itu dilepaskan, dan melihat gadis pemilik Holy Grail sedang berdiri dengan bola mata biru miliknya yg menyala menatap tajam dengan juga beberapa pedang sihir yg menghunus lurus berada dibelakang sang wanita.
Kau.. ka..u. belum Selvandor menyelesaikan perkataanya, Elenna yg meluruskan tangan kanannya kedepan, menggerakan telapak tangan kanannya dalam posisi menggenggam, dan ledakan muncul dari tiga buah pedang yg menancap pada tubuh lawannya dengan menggelegar.
BLEDAAAARRR!!!! BLEEDAAARRR!! BLEDAARR!!!
Elenna kembali terjatuh berlutut terengah engah setelah mengeluarkan tenaganya yg tersisa. Disisi pandangan yg lain, Tubuh Selvandor terlihat berasap dan berantakan memuncratkan banyak cairan hitam legam. Pria tua itu berteriak melengking sembari mundur beberapa langkah, merasakan serangan besar yg menyerang tubuhnya. Tidak menyia nyiakan kesempatan, Million segera berlari menghindari cairan hitam yg menyulitkannya dengan dibantu Pierre yg membersihkan laju jalannya dari lengan lengan hitam yg muncul dari lantai.
Million mengangkat Rapier yg ia pegang lalu menebaskannya dan berusaha melukai Selvandor. Pria paruh baya yg kaget itu berhasil bergerak menghindar, namun pada akhirnya dia terkena tebasan dan tusukan bertubi tubi yg Million lakukan.
Tombak hitam yg pria tua itu pegang terlepas dari genggamannya. Million yg masih juga bergerak menyerang, akhirnya berhenti dengan memegang Rapier dipinggang kanannya menggunakan kedua tangan. Dengan ujung pedang runcing yg mengarah keatas, dia melepaskan tusukan keras mengarah pada leher Selvandor. HIAAAAA!!!!!
Zleeeebsssss!!! suara Rapier panjang dan tipis menusuk menembus leher Selvandor. Wajah mengerikan dari pria paruh baya itu tergagap gagap dengan mulut yg terbuka dan mengeluarkan banyak cairan hitam. Splassshhh Million mencabut rapiernya, memunculkan muncratan cairan hitam banyak sekali hingga membasahi tubuhnya yg keluar dari luka dileher Selvandor.
AaaaHH!!! AaaaHH!!! AaaaHH!!! AaaaHH!!! Selvandor berteriak histeris sembari memegang lehernya menggunakan kedua tangannya dan bergerak berjalan mundur.
Shade yg melihat apa yg terjadi dengan samar samar, membuang nafasnya yg sesak. Dia bergerak menyeret pedang hitam ditangan kanannya, bergerak berlari membungkuk dengan kepala yg menunduk menuju kearah Selvandor.
Shade tiba tepat didepan lawannya dengan kepalanya yg masih menunduk dan menggenggam pedang hitam dengan kedua tangannya. Sejenak waktu terasa berhenti bagi mereka berdua. Selvandor yg sedang kesakitan memandang Shade yg berada didepannya dan mendengar kata kata yg diucapkan mantan muridnya itu. Kita akhiri ini semua Master..
CRAAAAAAAASSSSSSHHHH!!!! Shade mengayunkan pedangnya dengan tenaga terakhir yg dia kumpulkan, Mengayun menebas memutuskan leher Selvandor terbang ke udara, membuat lawannya memuncratkan banyak sekali cairan hitam kemana mana bagaikan air mancur darah.
Pemilik garis darah sammael menghentikan gerakannya dengan posisi tebasan akhir dengan pedang yg menghunus lurus kebawah. Dia membiarkan tubuh lawannya yg tanpa kepala bergerak gerak hingga akhirnya rubuh sendiri terjerembab ke lantai.
Brukk!!! Glutukk!! Glutukk!! Glutukk!! Suara kepala Selvandor yg melayang di udara jatuh berguling guling didekat posisi Pierre. Million, Pierre, dan Elenna tidak percaya dengan apa yg baru saja mereka lihat. Mereka bertiga merasakan kelegaan, dan tersenyum gembira.
Shade yg telah melepaskan serangan terakhir terlihat kehilangan tenaganya dan rubuh berlutut. Suara derap langkah berlari terdengar. Pierre berlari dengan cepat kearah sahabatnya itu dan memegang pundaknya berusaha untuk membantunya kembali berdiri. Kau melakukannya Shade.. kau menyelesaikannya.. Shade tidak menjawab apa apa, dia masih terengah engah memejamkan mata dan terkadang masih terbatuk batuk.
Million yg sebelumnya juga berlari dan sekarang telah berada disamping Elenna menjulurkan lengannya seraya berkata. Perlu bantuan untuk berdiri Nona?
Elenna tersenyum, dan meraih uluran tangan Million dan kembali berusaha untuk berdiri tegap. Terima kasih Million..
Semua anggota Order merasakan rasa lega dengan apa yg telah mereka lewati sebelumnya. Perjalanan panjang dan segala lika liku kondisi dan kejadian sebelum sampai di Sancti Petri, akhirnya dapat selesai juga. Walaupun mereka tidak begitu paham dengan semua hal yg terjadi di Roma terlebih lagi di Vatican, mereka merasakan bahwa misi yg mereka jalani telah selesai.
TEEEEEENGGGG
TEEEENGGGGGGG.. TEEEEEENGGGGG
Huuuu Uhuuu. Huuuuuu. Huuuuuuu.. Uhuuuuuuu..
Huuuu Uhuuu. Huuuuuu. Huuuuuuu.. Uhuuuuuuu..
Ditengah kegembiraan mereka semua, tiba tiba saja terdengar suara lonceng berdentang - dentang disertai suara tangisan kelam yg memilukan. Mereka semua Anggota Order kaget dengan apa yg terjadi dan merasakan bahwa suasana di dalam ruangan St. Peters Throne berubah dalam sekejap.
Ini semua belum berakhir Shade
*******
*******
0
Kutip
Balas