TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#350
update setelah sekian lama 
Act 8.9 Theme de lautel noir, la chaine de Sacre Graal choeur
Getaran kecil tiba - tiba muncul dipermukaan lantai bangunan Sanctri Petri. Selvandor yg sedang terbang melayang terselimuti cahaya, memancarkan pijaran cahaya berwarna hitam dan ungu yg bergerak mencambuk cambuk lantai dan juga pilar beserta dinding bangunan di wilayah ruangan Throne of St. Peter.
Keempat manusia yg tertegun melihat pemandangan yg ada, menaikan senjata mereka masing masing dan bersiap dengan apa yg akan terjadi selanjutnya.
Saatnya melumuri Mezbah dengah darah.
Selvandor tersenyum menyeringai dan memulai segalanya. Pijaran cahaya berwaran hitam dan keunguan yg bergerak gerak sejak tadi, dilepaskan bagai sebuah cambuk mengarah pada keempat anggota Order yg telah siaga menghadapi pertempuran terakhir.
Mengelak pada saat yg tepat berpencar menghindari serangan, cambuk cambuk aura tersebut menghentak keras pada lantai dan menimbulkan retakan memanjang. Shade yg berhasil menghindari dengan melakukan rolling dilantai, kembali berdiri dengan segera dan berlari menyeret pedang hitamnya dan maju menuju ketempat dimana Selvandor tengah melayang.
Pierre yg memegang dua senjata jarak jauh, melepaskan peluru peluru panasnya mengarah pada sosok tua yg berdiri stabil di udara. Apa yg pemuda itu lakukan tidak benar benar berguna sebab pijaran cahaya itu melindungi tubuh pemimpin dari The Sect.
Kita harus menjangkau tubuhnya yg melayang di udara!!! Million berkata dimana posisinya sekarang berlari disamping kanan Shade menuju ke tujuan yg sama yaitu mengarah berlari pada Selvandor.
Berpikirlah cepat dibawah tekanan!! Shade menjawab lantang. Pemuda itu tetap bergerak berlari menghindari cambukan cahaya aura dan berpikir cara untuk mencapai tempat Selvandor.
Ayunan dan sapuan dari pijaran cahaya hitam membuat ruangan itu bergetar riuh. Bangku bangku panjang yg tersusun rapi menjadi terdorong dan terseret berantakan. Shade yg melihat kesempatan itu, kemudian melompat berpijak pada bangku yg terhempas ke udara dan selangkah demi selangkah menginjaknya da berusaha mencapai tempat Selvandor.
Aku tidak memiliki kemampuan yg sama dengannya.. Million yg terdiam tegap berbicara memandang kearah Shade yg sedang melakukan akrobatik tanpa kesalahan meraih dan berpijak pada bagian bagian bangku yg terhempas melayang di udara.
Hoo.. kau tidak melupakan apa yg dahulu pernah kuajari.. Selvandor berbicara dengan pelan sembari memandang Shade yg melompat bergerak semakin dekat dengan dirinya.
Terima kasih atas segala pengajaranmu kakek tua!!! Shade berteriak kencang sembari memegang pedang dengan kedua tangannya yg terhunus tinggi bersiap melepaskan tebasan keras.
Teeeengggg!!!!!
Selvandor dengan cepat memunculkan tombak berwarna hitam pekat ditangannya. Dia lalu memukulkannya berdentang pada pedang yg Shade ayunkan dan membuat pemuda itu terdorong terlempar jauh jatuh bergerak menuju permukaan lantai.
Pierre yg tetap melepaskan rentetan tembakan sembari mengindari pecutan cambuk aura yg tetap bergerak gerak, mendengar suara sesuatu membentur lantai dan terseret. Shade!!!
Tubuh Shade yg membentur lantai, terseret cukup jauh dan akhirnya berhenti ketika menabrak rentetan bangku panjang gereja berwarna coklat.
Elenna yg sedang berdiri melihat itu semua, memandang kearah Selvandor dengan tajam sembari tetap memegang perutnya dengan tangan kirinya. Sadar dengan posisi Selvandor yg sulit dijangkau oleh rekannya yg lain, membuat Elenna akhirnya melepaskan pegangannya pada cambuk hitam yg selama ini dia pegang hingga benda tersebut jatuh tergeletak dilantai.
Rambut hitam panjang Elenna tergerai berkibar akibat pencaran aliran udara yg tiba tiba saja muncul dari dalam tubuhnya. Bola matanya yg berwarna coklat, kini berganti warma menjadi biru terang sebagai tanda bahwa dia pemilik garis darah penyihir.
Aah.. Akhirnya kau memilih menerima apa yg seharusnya kau miliki dan membuang semua penolakanmu itu.. Selvandor berbicara pada Elenna. Datanglah padaku Holy Grail Selvandor merentangkan tangannya kesamping dengan tetap memegang tombak hitam ditangan kanannya dan memberikan isyarat selamat datang pada sang penyihir.
Elenna masih diam memandang Selvandor dan belum melakukan apa apa. Gadis itu kemudian perlahan menggerakan lengan kanannya dan memegang Rosary yg ia kalungkan dilehernya. Tiba tiba saja cahaya pijaran berwarna biru terang berbentuk hexagram muncul ditempat ia tengah berdiri. Tepat dibelakang Elenna muncul juga ratusan lingkaran sihir dengan lambang dan tulisan yg berbeda dan memunculkan ratusan pedang Kristal yg menghunus kearah depan.
Million dan Pierre sejenak mengalihkan perhatiannya pada Elenna yg terlihat begitu serius dan begitu megah bercahaya memperlihatkan kekuatan sihir yg ia miliki.
Pierre.. Million, Aku akan membuat dia jatuh ke tanah. Lakukan apa yg harus kalian lakukan.
Pierre yg berdiri setengah berjongkok, bersama dengan Million yg berada tidak jauh darinya, mengangguk mengerti dengan ucapan pelan dari sang gadis.
Berikanlah bentuk perlawananmu yg terbaik sebelum aku mengambilnya darimu..
Elenna menggeram mendengar perkataan Selvandor. Ia lalu melepaskan pegangannya pada rosary di dadanya dan menunjuk kearah pria paruh baya itu dengan juga melepaskan lesatan pedang pedang Kristal bercahaya bagaikan lesatan peluru missile.
Ratusan pedang bercahaya biru kemilauan melesat pada target. Aura cahaya hitam dan ungu yg bergerak gerak disekeliling tubuh Selvandor, menahan, menangkis, dan mencoba menghentikan serangan yg datang.
Keriuhan dan getaran cukup kuat terjadi dalam ruangan akibat dari pecahnya pedang pedang magis yg memunculkan ledakan ledakan cukup kuat. Pertempuran yg terjadi antara pemilik kekuatan magis hanya bisa membuat mereka yg tidak memiliki kekuatan supernatural hanya terdiam melihat apa yg terjadi.
Shade yg meringkuk di lantai, kemudian berdiri perlahan dan melihat apa yg sedang terjadi didepannya. Dia melihat Elenna, gadis yg tidak ingin menggunakan kekuatan sihirnya, sedang bertempur mati matian melawan Selvandor tanpa bergeming dari tempatnya berdiri.
Dalam hatinya sang pemuda menyadari bahwa gadis yg malang ini telah terlempar cukup jauh, dan harus ikut serta dalam hal yg seharusnya tidak ia ketahui. Shade menyadari, apa yg dibebankan pada dirinya sebelum semuanya menjadi kacau tanpa harapan, harus ditanggung juga oleh seorang gadis yg belum mengerti semuanya ini tentang apa.
Mengetahui segalanya sekarang tentang Selvandor dan juga the Sect kelompok yg dahulu ia naungi serta tanggung jawab yg ia rasakan dalam hatinya, Shade mengambil pedang hitam dilantai dan menetapkan hatinya untuk menghentikan rencana gurunya yg dahulu mengajari banyak hal pada dirinya.
Elenna terus memunculkan ratusan pedang Kristal bercahaya dan melepaskannya mengarah pada Selvandor. Dia sangat berharap ada celah yg muncul dan bisa membuat pria paruh baya dengan wajah yg mengerikan itu jatuh. Kelelahan muncul dari dalam dirinya, keringat membasahi bajunya dan beberapa ada yg terlingat mengalir.
Serangan serangan yg dilakukan sang gadis tidak sedikitpun menyentuh tubuh Selvandor. Cahaya aura yg mengelilingi dirinya dan membentuk banyak untaian cambuk melindunginya dengan kuat tanpa celah.
Pierre yg sejak tadi hanya terdiam berdiri, merasakan jika tetap seperti sekarang hanya akan memberatkan bagi Elenna. pemuda berkacamata itu lalu menyimpan kedua senjata perak ditangannya seraya mengeluarkan revolver magnum perak dan mengarahkannya lurus pada Selvandor.
Memegang dengan mantap dengan menggunakan kedua tangannya, Pierre melepaskan letusan letusan tembakan sembari berusaha kembali membidik dengan benar akibat recoil yg cukup keras yg mengenai dirinya. Dorr!! Dorr!!! Dor!! Dor!!!
Apa yg Pierre lakukan membuat kosentrasi Selvandor pecah dan memberikan celah. Walau kesulitan, pria paruh baya itu berhasil menangkis serangan pedang yg melesat mencoba menusuk badannya dengan bayaran ledakan cukup hebat yg menghujam tubuhnya.
Elenna jatuh berlutut di lantai karena kehabisan tenaga. Keringat yg membasahi tubuhnya bebarapa ada yg mengalir jatuh dari lehernya dan mengenai lantai.
Sadar dengan apa yg terjadi, Million tidak menghentikan kesempatan dan Segerak berlari menuju ke lokasi dimana Selvandor sedang bergerak jatuh dengan asap yg menyelimuti tubuhnya. Hal yg sama dilakukan juga oleh Shade. kedua orang yg memiliki teknik pedang terbaik dari anggota anggota Order yg lain, kini berlari kencamg bersiap menghabisi musuh terbesar yg ada dihadapan mereka.
Selvandor jatuh membentur lantai dalam posisi tertelungkup dan hal yg aneh tiba tiba saja muncul. Cairan berwarna hitam legam keluar menggenang dan melebar cukup cepat disekitar pria paruh baya itu. Million yg sedang berlari kencang tidak sempat berhenti dan akhirnya masuk dalam daerah genangan hitam itu dan terjebak dengan tangan tangan hitam yg meraih kakinya, tangannya dan tubuhnya yg membuatnya terdiam tidak bergerak.
Million berusaha melepaskan kekangan pada tubuhnya sekuat tenaga, sedangkan Shade tetap berlari masuk sembari menghindari tangan tangan berwarna hitam yg muncul dari genangan itu yg berusaha mencengkramnya.
Mengayunkan tebasan tebasan kesamping, Shade berusaha menghalau semua hal yg mencoba menghalangi jalannya. Tepat ketika dirinya semakin dekat, ia melihat Selvandor sedang berusaha berdiri dengan tubuhnya yg terlihat sedikit bergetar.
HiAAAAAAA!!

Spoiler for Act- 8.9:
Act 8.9 Theme de lautel noir, la chaine de Sacre Graal choeur
Getaran kecil tiba - tiba muncul dipermukaan lantai bangunan Sanctri Petri. Selvandor yg sedang terbang melayang terselimuti cahaya, memancarkan pijaran cahaya berwarna hitam dan ungu yg bergerak mencambuk cambuk lantai dan juga pilar beserta dinding bangunan di wilayah ruangan Throne of St. Peter.
Keempat manusia yg tertegun melihat pemandangan yg ada, menaikan senjata mereka masing masing dan bersiap dengan apa yg akan terjadi selanjutnya.
Saatnya melumuri Mezbah dengah darah.
Selvandor tersenyum menyeringai dan memulai segalanya. Pijaran cahaya berwaran hitam dan keunguan yg bergerak gerak sejak tadi, dilepaskan bagai sebuah cambuk mengarah pada keempat anggota Order yg telah siaga menghadapi pertempuran terakhir.
Mengelak pada saat yg tepat berpencar menghindari serangan, cambuk cambuk aura tersebut menghentak keras pada lantai dan menimbulkan retakan memanjang. Shade yg berhasil menghindari dengan melakukan rolling dilantai, kembali berdiri dengan segera dan berlari menyeret pedang hitamnya dan maju menuju ketempat dimana Selvandor tengah melayang.
Pierre yg memegang dua senjata jarak jauh, melepaskan peluru peluru panasnya mengarah pada sosok tua yg berdiri stabil di udara. Apa yg pemuda itu lakukan tidak benar benar berguna sebab pijaran cahaya itu melindungi tubuh pemimpin dari The Sect.
Kita harus menjangkau tubuhnya yg melayang di udara!!! Million berkata dimana posisinya sekarang berlari disamping kanan Shade menuju ke tujuan yg sama yaitu mengarah berlari pada Selvandor.
Berpikirlah cepat dibawah tekanan!! Shade menjawab lantang. Pemuda itu tetap bergerak berlari menghindari cambukan cahaya aura dan berpikir cara untuk mencapai tempat Selvandor.
Ayunan dan sapuan dari pijaran cahaya hitam membuat ruangan itu bergetar riuh. Bangku bangku panjang yg tersusun rapi menjadi terdorong dan terseret berantakan. Shade yg melihat kesempatan itu, kemudian melompat berpijak pada bangku yg terhempas ke udara dan selangkah demi selangkah menginjaknya da berusaha mencapai tempat Selvandor.
Aku tidak memiliki kemampuan yg sama dengannya.. Million yg terdiam tegap berbicara memandang kearah Shade yg sedang melakukan akrobatik tanpa kesalahan meraih dan berpijak pada bagian bagian bangku yg terhempas melayang di udara.
Hoo.. kau tidak melupakan apa yg dahulu pernah kuajari.. Selvandor berbicara dengan pelan sembari memandang Shade yg melompat bergerak semakin dekat dengan dirinya.
Terima kasih atas segala pengajaranmu kakek tua!!! Shade berteriak kencang sembari memegang pedang dengan kedua tangannya yg terhunus tinggi bersiap melepaskan tebasan keras.
Teeeengggg!!!!!
Selvandor dengan cepat memunculkan tombak berwarna hitam pekat ditangannya. Dia lalu memukulkannya berdentang pada pedang yg Shade ayunkan dan membuat pemuda itu terdorong terlempar jauh jatuh bergerak menuju permukaan lantai.
Pierre yg tetap melepaskan rentetan tembakan sembari mengindari pecutan cambuk aura yg tetap bergerak gerak, mendengar suara sesuatu membentur lantai dan terseret. Shade!!!
Tubuh Shade yg membentur lantai, terseret cukup jauh dan akhirnya berhenti ketika menabrak rentetan bangku panjang gereja berwarna coklat.
Elenna yg sedang berdiri melihat itu semua, memandang kearah Selvandor dengan tajam sembari tetap memegang perutnya dengan tangan kirinya. Sadar dengan posisi Selvandor yg sulit dijangkau oleh rekannya yg lain, membuat Elenna akhirnya melepaskan pegangannya pada cambuk hitam yg selama ini dia pegang hingga benda tersebut jatuh tergeletak dilantai.
Rambut hitam panjang Elenna tergerai berkibar akibat pencaran aliran udara yg tiba tiba saja muncul dari dalam tubuhnya. Bola matanya yg berwarna coklat, kini berganti warma menjadi biru terang sebagai tanda bahwa dia pemilik garis darah penyihir.
Aah.. Akhirnya kau memilih menerima apa yg seharusnya kau miliki dan membuang semua penolakanmu itu.. Selvandor berbicara pada Elenna. Datanglah padaku Holy Grail Selvandor merentangkan tangannya kesamping dengan tetap memegang tombak hitam ditangan kanannya dan memberikan isyarat selamat datang pada sang penyihir.
Elenna masih diam memandang Selvandor dan belum melakukan apa apa. Gadis itu kemudian perlahan menggerakan lengan kanannya dan memegang Rosary yg ia kalungkan dilehernya. Tiba tiba saja cahaya pijaran berwarna biru terang berbentuk hexagram muncul ditempat ia tengah berdiri. Tepat dibelakang Elenna muncul juga ratusan lingkaran sihir dengan lambang dan tulisan yg berbeda dan memunculkan ratusan pedang Kristal yg menghunus kearah depan.
Million dan Pierre sejenak mengalihkan perhatiannya pada Elenna yg terlihat begitu serius dan begitu megah bercahaya memperlihatkan kekuatan sihir yg ia miliki.
Pierre.. Million, Aku akan membuat dia jatuh ke tanah. Lakukan apa yg harus kalian lakukan.
Pierre yg berdiri setengah berjongkok, bersama dengan Million yg berada tidak jauh darinya, mengangguk mengerti dengan ucapan pelan dari sang gadis.
Berikanlah bentuk perlawananmu yg terbaik sebelum aku mengambilnya darimu..
Elenna menggeram mendengar perkataan Selvandor. Ia lalu melepaskan pegangannya pada rosary di dadanya dan menunjuk kearah pria paruh baya itu dengan juga melepaskan lesatan pedang pedang Kristal bercahaya bagaikan lesatan peluru missile.
Ratusan pedang bercahaya biru kemilauan melesat pada target. Aura cahaya hitam dan ungu yg bergerak gerak disekeliling tubuh Selvandor, menahan, menangkis, dan mencoba menghentikan serangan yg datang.
Keriuhan dan getaran cukup kuat terjadi dalam ruangan akibat dari pecahnya pedang pedang magis yg memunculkan ledakan ledakan cukup kuat. Pertempuran yg terjadi antara pemilik kekuatan magis hanya bisa membuat mereka yg tidak memiliki kekuatan supernatural hanya terdiam melihat apa yg terjadi.
Shade yg meringkuk di lantai, kemudian berdiri perlahan dan melihat apa yg sedang terjadi didepannya. Dia melihat Elenna, gadis yg tidak ingin menggunakan kekuatan sihirnya, sedang bertempur mati matian melawan Selvandor tanpa bergeming dari tempatnya berdiri.
Dalam hatinya sang pemuda menyadari bahwa gadis yg malang ini telah terlempar cukup jauh, dan harus ikut serta dalam hal yg seharusnya tidak ia ketahui. Shade menyadari, apa yg dibebankan pada dirinya sebelum semuanya menjadi kacau tanpa harapan, harus ditanggung juga oleh seorang gadis yg belum mengerti semuanya ini tentang apa.
Mengetahui segalanya sekarang tentang Selvandor dan juga the Sect kelompok yg dahulu ia naungi serta tanggung jawab yg ia rasakan dalam hatinya, Shade mengambil pedang hitam dilantai dan menetapkan hatinya untuk menghentikan rencana gurunya yg dahulu mengajari banyak hal pada dirinya.
Elenna terus memunculkan ratusan pedang Kristal bercahaya dan melepaskannya mengarah pada Selvandor. Dia sangat berharap ada celah yg muncul dan bisa membuat pria paruh baya dengan wajah yg mengerikan itu jatuh. Kelelahan muncul dari dalam dirinya, keringat membasahi bajunya dan beberapa ada yg terlingat mengalir.
Serangan serangan yg dilakukan sang gadis tidak sedikitpun menyentuh tubuh Selvandor. Cahaya aura yg mengelilingi dirinya dan membentuk banyak untaian cambuk melindunginya dengan kuat tanpa celah.
Pierre yg sejak tadi hanya terdiam berdiri, merasakan jika tetap seperti sekarang hanya akan memberatkan bagi Elenna. pemuda berkacamata itu lalu menyimpan kedua senjata perak ditangannya seraya mengeluarkan revolver magnum perak dan mengarahkannya lurus pada Selvandor.
Memegang dengan mantap dengan menggunakan kedua tangannya, Pierre melepaskan letusan letusan tembakan sembari berusaha kembali membidik dengan benar akibat recoil yg cukup keras yg mengenai dirinya. Dorr!! Dorr!!! Dor!! Dor!!!
Apa yg Pierre lakukan membuat kosentrasi Selvandor pecah dan memberikan celah. Walau kesulitan, pria paruh baya itu berhasil menangkis serangan pedang yg melesat mencoba menusuk badannya dengan bayaran ledakan cukup hebat yg menghujam tubuhnya.
BLLLDAAAARRRRRR!!!
Elenna jatuh berlutut di lantai karena kehabisan tenaga. Keringat yg membasahi tubuhnya bebarapa ada yg mengalir jatuh dari lehernya dan mengenai lantai.
Sadar dengan apa yg terjadi, Million tidak menghentikan kesempatan dan Segerak berlari menuju ke lokasi dimana Selvandor sedang bergerak jatuh dengan asap yg menyelimuti tubuhnya. Hal yg sama dilakukan juga oleh Shade. kedua orang yg memiliki teknik pedang terbaik dari anggota anggota Order yg lain, kini berlari kencamg bersiap menghabisi musuh terbesar yg ada dihadapan mereka.
Selvandor jatuh membentur lantai dalam posisi tertelungkup dan hal yg aneh tiba tiba saja muncul. Cairan berwarna hitam legam keluar menggenang dan melebar cukup cepat disekitar pria paruh baya itu. Million yg sedang berlari kencang tidak sempat berhenti dan akhirnya masuk dalam daerah genangan hitam itu dan terjebak dengan tangan tangan hitam yg meraih kakinya, tangannya dan tubuhnya yg membuatnya terdiam tidak bergerak.
Million berusaha melepaskan kekangan pada tubuhnya sekuat tenaga, sedangkan Shade tetap berlari masuk sembari menghindari tangan tangan berwarna hitam yg muncul dari genangan itu yg berusaha mencengkramnya.
Mengayunkan tebasan tebasan kesamping, Shade berusaha menghalau semua hal yg mencoba menghalangi jalannya. Tepat ketika dirinya semakin dekat, ia melihat Selvandor sedang berusaha berdiri dengan tubuhnya yg terlihat sedikit bergetar.
HiAAAAAAA!!
*******
0
Kutip
Balas