- Beranda
- Stories from the Heart
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
...
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:
Spoiler for Inspirasi:
Spoiler for TESTIMONI:
*****
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cowoktomboi
#659
Kalau Suka Bilang ?
PART 12 Cinderamata #1 ( Bagian 2 )
waktu silih berganti begitu pun kisahku manis tersenyum simpul hati saat menatap ini
-\tAngan (Aria Baron Suprayogi )
Tulisan kecil yang tertulis di bawah kolom NAMA/KELAS?SEKOLAH itu adalah tulisan N. Ghomez
. Ternyata yang memeriksa LKS Kelas 3.1 adalah kelas 3.9 dan yang kedapatan beruntung mendapatkan LKS gue adalah Si Niken. Oh bukan, bukan dia yang beruntung tapi gue yang beruntung.
Cukup lama gue senyum-senyum sendiri sampai akhirnya Si Kamal negor gue.
Eh, tii. Ngapain senyum-senyum sendiri?! Jadi ngeri nih gue duduk sama lo..
Ada juga gue yang ngeri duduk sama lo, Mal.
Ooh.. gapapa kok. Jawab gue dengan memberikan senyum palsu termanis gue ke kamal biar dia gak nuduh gue yang macem-macem.
Dapet nilai berapa lo,tii ?
Oh, iya. Gue belom melihat-lihat isinya. Siapa tau di dalam LKS gue ada tulisan-tulisan Rahasia dari Niken buat gue. Misalnya Surat Cinta buat gue
(yaelaa lo, tii.. FTV banget sih otak lo.
)
Bentar, Mal. Gue belom liat nih Jawab gue.
Gue langsung mengambil kembali LKS gue. Sebelumnya gue ngebacain mantra asdasdasd dulu biar hoki. Gue pun mulai menganalisis. Yang Gue lihat pertama kali adalah tinggi dan berat dari LKS gue (apa-apaan sih ini Sakti Dikira lagi di Puskesmas apa?!
). Gue lihat, tinggi dan berat LKS hasilnya normal. Gak kelebihan tinggi atau pun berat. Gue pun kecewa. Gue sebenernya berharap LKS gue itu bertambah tinggi sekitar beberapa cm. Kenapa? Karena gue berharap berubahnya tinggi dan berat LKS itu disebabkan karena ada sesuatu yang menyempil di dalam LKS tersebut. Dan gue berharap sesuatu itu ada sebuah Surat dari Niken. Tapi ternyata gue harus mulai mempercayai bahwa pepatah Harapan Kadang Tidak Sesuai Dengan Kenyataan itu ada. 
Selanjutnya gue membuka Isi LKS gue dengan cepat. Lembar demi lembar.. halaman demi halaman gue buka bolak-balik. Tujuannya adalah menemukan kalau-kalau aja Si Niken ternyata Menuliskan sesuatu di halaman LKS gue. Mungkin dia gak mau mengambil resiko dengan menyelipkan Surat di dalam LKS karena mungkin takut surat itu bisa jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab sebelum nyampe ke tangan gue yang bertanggung jawab
Dan ternyataaaaa.. gue harus mempercayai lagi pepatah lain yang sudah melegenda di Bekasi, Kalau Mau Mimpi Jangan Pagi-Pagi. 
Akhirnya gue menyerah .
Gue mulai memeriksa hasil Kerjaan gue di LKS. Gue dapet Nilai 8. Setelah gue lihat-lihat ternyata banyak jawaban gue yang salah diganti sama jawaban yang bener sama Niken.
Gue mulai melihat-lihat satu persatu secara acak.
kalo gak salah, waktu itu gue jawab ini deh. Dan jawabannya Salah. Tapi kok jawabannya malah diganti jadi bener sih. Pikir gue.
Niken ternyata baiknya baik beneran.
Baiknya bukan baik buatan (pemanis kalii
) tapi gue malu juga nih
ketauan kan kalo gue gak jago-jago banget Soal Agama. Harusnya mungkin gue jawab soal-soal ini betul semua. Gilee.. Tiap pagi Sholat Dhuha.. Ngerjain LKS Agama tingkat kelas 3 sih Seakan Cuma membalikan telapak tangan.
Oke.. Gue pun mulai galau melihat jawaban-jawaban gue yang salah tapi dibenerin sama Niken
Soal-soal yang mebuat gue galau antara lain
19. Apa yang diperoleh oleh seorang siswa setelah ia berikhtiar disebut .
a. Suratan Nasib
b. Qada
c. Qadar
d. Cobaan Hidup
Gue menjawab pertannyaan tersebut dengan jawaban option (b) Qada. Tapi ternyata salah
. Jawaban yang benar adalah option (c) Qadar. Gue emang susah ngebedain kalo ada jawaban-jawabannya adalah tipe-tipe anak kembar. Kaya option jawaban diatas, ada qada ada qadar. Sama susahnya kaya ngebedain mana Nakula mana Sadewa, Fadli dan Fadlan Superstar Soulmate. Sering ketuker.
. Dan jawaban gue yang salah tersebut ternyata diganti sama NIken jadi jawaban yang bener. Tanda Checklist pun diberikan diatas Nomor 19.
Selanjutnya gue melihat Soal nomor 17
17. Ihktiar dalam hidup ini hukumnya adalah .
a. Mubah
b. Sunah
c. Wajib
d Fardhu Kifayah
Gue menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban option (d), fardhu Kifayah. Kayanya sih jawaban gue ini terpengaruh sama sosok pengemis yang biasa gue liat di Lampu Merah. Pengemis kan kerjanya minta-minta gak mau (bisa) usaha. Kalau dia kondisinya bener-bener ga memungkinkan buat ikhtiar jadinya dia gak wajib ikhtiar. Makanya dengan analisis fundamental seperti itulah gue dengan yakin menjawab option (d) Fardhu Kifayah. Tapi ternyata jawabannya salah
. Jawaban yang bener adalah (d) Wajib. Tanda silang gue di option (d) pun dihapus sama Niken dan diganti dengan option (c) Wajib. Tanda Checklist pun dicentangkan diatas Nomor 17. Baik banget sih lo Nik
. Mudah-mudahan dia bisa nerima penjelasan gue ntar. Dan gak berfikir kalo gue termasuk penganut aliran sesat. Ikhtiar = Fardhu Kifayah = Sholatin Mayat. Oke! Gue mulai sedikit malu. Sebenarnya itu soal yang bisa dibilang gampang. 
Daaaan . Soal selanjutnya bener-bener bikin gue galau dan malu banget. Soal bernomor dada 15. Nomor soal tersebut dicoret sama Niken, itu artinya... Jawaban gue salah dan dia gak mau ngebenerin menjadi jawaban yang benar. Gak tau apa alasannya. Tapi soal ini bener-bener bikin gue galau. Padahal soal itu jawabannya sering ada di kehidupan sehari-hari. Tapi ternyata soalnya salah gue jawab dan bisa membuat akal-akalan gue sebagai anak alim yang tiap pagi sholat Dhuha di masjid bisa terbongkar. Gara-gara Soal setitik, rusak akalan-akalan Sebelangga.
waktu silih berganti begitu pun kisahku manis tersenyum simpul hati saat menatap ini
-\tAngan (Aria Baron Suprayogi )
Spoiler for tulisan :
Tulisan kecil yang tertulis di bawah kolom NAMA/KELAS?SEKOLAH itu adalah tulisan N. Ghomez
. Ternyata yang memeriksa LKS Kelas 3.1 adalah kelas 3.9 dan yang kedapatan beruntung mendapatkan LKS gue adalah Si Niken. Oh bukan, bukan dia yang beruntung tapi gue yang beruntung.
Cukup lama gue senyum-senyum sendiri sampai akhirnya Si Kamal negor gue.Eh, tii. Ngapain senyum-senyum sendiri?! Jadi ngeri nih gue duduk sama lo..
Ada juga gue yang ngeri duduk sama lo, Mal.

Ooh.. gapapa kok. Jawab gue dengan memberikan senyum palsu termanis gue ke kamal biar dia gak nuduh gue yang macem-macem.
Dapet nilai berapa lo,tii ?
Oh, iya. Gue belom melihat-lihat isinya. Siapa tau di dalam LKS gue ada tulisan-tulisan Rahasia dari Niken buat gue. Misalnya Surat Cinta buat gue
(yaelaa lo, tii.. FTV banget sih otak lo.
)Bentar, Mal. Gue belom liat nih Jawab gue.
Gue langsung mengambil kembali LKS gue. Sebelumnya gue ngebacain mantra asdasdasd dulu biar hoki. Gue pun mulai menganalisis. Yang Gue lihat pertama kali adalah tinggi dan berat dari LKS gue (apa-apaan sih ini Sakti Dikira lagi di Puskesmas apa?!
). Gue lihat, tinggi dan berat LKS hasilnya normal. Gak kelebihan tinggi atau pun berat. Gue pun kecewa. Gue sebenernya berharap LKS gue itu bertambah tinggi sekitar beberapa cm. Kenapa? Karena gue berharap berubahnya tinggi dan berat LKS itu disebabkan karena ada sesuatu yang menyempil di dalam LKS tersebut. Dan gue berharap sesuatu itu ada sebuah Surat dari Niken. Tapi ternyata gue harus mulai mempercayai bahwa pepatah Harapan Kadang Tidak Sesuai Dengan Kenyataan itu ada. 
Selanjutnya gue membuka Isi LKS gue dengan cepat. Lembar demi lembar.. halaman demi halaman gue buka bolak-balik. Tujuannya adalah menemukan kalau-kalau aja Si Niken ternyata Menuliskan sesuatu di halaman LKS gue. Mungkin dia gak mau mengambil resiko dengan menyelipkan Surat di dalam LKS karena mungkin takut surat itu bisa jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab sebelum nyampe ke tangan gue yang bertanggung jawab
Dan ternyataaaaa.. gue harus mempercayai lagi pepatah lain yang sudah melegenda di Bekasi, Kalau Mau Mimpi Jangan Pagi-Pagi. 
Akhirnya gue menyerah .
Gue mulai memeriksa hasil Kerjaan gue di LKS. Gue dapet Nilai 8. Setelah gue lihat-lihat ternyata banyak jawaban gue yang salah diganti sama jawaban yang bener sama Niken.
Gue mulai melihat-lihat satu persatu secara acak.kalo gak salah, waktu itu gue jawab ini deh. Dan jawabannya Salah. Tapi kok jawabannya malah diganti jadi bener sih. Pikir gue.
Niken ternyata baiknya baik beneran.
Baiknya bukan baik buatan (pemanis kalii
) tapi gue malu juga nih
ketauan kan kalo gue gak jago-jago banget Soal Agama. Harusnya mungkin gue jawab soal-soal ini betul semua. Gilee.. Tiap pagi Sholat Dhuha.. Ngerjain LKS Agama tingkat kelas 3 sih Seakan Cuma membalikan telapak tangan.
Oke.. Gue pun mulai galau melihat jawaban-jawaban gue yang salah tapi dibenerin sama Niken
Soal-soal yang mebuat gue galau antara lain
19. Apa yang diperoleh oleh seorang siswa setelah ia berikhtiar disebut .
a. Suratan Nasib
b. Qada
c. Qadar
d. Cobaan Hidup
Gue menjawab pertannyaan tersebut dengan jawaban option (b) Qada. Tapi ternyata salah
. Jawaban yang benar adalah option (c) Qadar. Gue emang susah ngebedain kalo ada jawaban-jawabannya adalah tipe-tipe anak kembar. Kaya option jawaban diatas, ada qada ada qadar. Sama susahnya kaya ngebedain mana Nakula mana Sadewa, Fadli dan Fadlan Superstar Soulmate. Sering ketuker.
. Dan jawaban gue yang salah tersebut ternyata diganti sama NIken jadi jawaban yang bener. Tanda Checklist pun diberikan diatas Nomor 19.Selanjutnya gue melihat Soal nomor 17
17. Ihktiar dalam hidup ini hukumnya adalah .
a. Mubah
b. Sunah
c. Wajib
d Fardhu Kifayah
Gue menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban option (d), fardhu Kifayah. Kayanya sih jawaban gue ini terpengaruh sama sosok pengemis yang biasa gue liat di Lampu Merah. Pengemis kan kerjanya minta-minta gak mau (bisa) usaha. Kalau dia kondisinya bener-bener ga memungkinkan buat ikhtiar jadinya dia gak wajib ikhtiar. Makanya dengan analisis fundamental seperti itulah gue dengan yakin menjawab option (d) Fardhu Kifayah. Tapi ternyata jawabannya salah
. Jawaban yang bener adalah (d) Wajib. Tanda silang gue di option (d) pun dihapus sama Niken dan diganti dengan option (c) Wajib. Tanda Checklist pun dicentangkan diatas Nomor 17. Baik banget sih lo Nik
. Mudah-mudahan dia bisa nerima penjelasan gue ntar. Dan gak berfikir kalo gue termasuk penganut aliran sesat. Ikhtiar = Fardhu Kifayah = Sholatin Mayat. Oke! Gue mulai sedikit malu. Sebenarnya itu soal yang bisa dibilang gampang. 
Daaaan . Soal selanjutnya bener-bener bikin gue galau dan malu banget. Soal bernomor dada 15. Nomor soal tersebut dicoret sama Niken, itu artinya... Jawaban gue salah dan dia gak mau ngebenerin menjadi jawaban yang benar. Gak tau apa alasannya. Tapi soal ini bener-bener bikin gue galau. Padahal soal itu jawabannya sering ada di kehidupan sehari-hari. Tapi ternyata soalnya salah gue jawab dan bisa membuat akal-akalan gue sebagai anak alim yang tiap pagi sholat Dhuha di masjid bisa terbongkar. Gara-gara Soal setitik, rusak akalan-akalan Sebelangga.

Spoiler for Soal:
rafifdx memberi reputasi
1


KALAU SUKA BILANG 