- Beranda
- Stories from the Heart
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
...
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:
Spoiler for Inspirasi:
Spoiler for TESTIMONI:
*****
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cowoktomboi
#613
PART 12 Cinderamata #1 ( Bagian 1 )
Sudah hampir sebulan gue berada di kelas baru ini. Ternyata di kelas ini murid yang masuk kategori pinter banyak juga. Murid yang Ranking 1 di kelas 2 nya aja ada 3 orang. Lalu di kelas ini juga banyak banget anak OSIS nya, mereka suka banget cari perhatian ke guru-guru. Aah kenapa gue jadi kehilagan Motivasi kaya gini sih. (ya..ya.. pasti pada nebak gara-gara gak ada Niken. Dan itu benar sodara-sodara..
). Selama duduk sama Kamal, Alhamdulillah gue ga mengalami atau belum mengalami lebih tepatnya, kejadian yang aneh-aneh nohope:. Ternyata si kamal itu kalo diperhatiin
orangnya Pinter, Rapih, Perfeksionis dan
Bokep. (nohope: ). Dia banyak tahu hal-hal yang gak gue ketahui selama ini. Cara dia menyampaikan materi-nya dan juga bahasanya itu bahasa biologi banget. Gak kasar ataupun jorok. Tapi tetep aja gue cuma bisa bengong-bengong aja, bingung antara gak ngerti atau takjub. (nohope: )
Assalamulaikum. Tiba-tiba ada suara seorang bapak-bapak yang asalnya dari arah pintu masuk.
Oooh.. Pak Das. Guru Agama gue. Beliau orangnya asik, lucu dan wangi. Gue selama diajar sama beliau di kelas 1 dulu gak pernah melihat dia marah-marah di kelas. Bawaannya sangat tenang dan sabar. Beliau juga sangat wangi, wangi disini bukan kaya wangi parfum anak-anak muda yang kecentilan. Tapi wangi-wangi parfum yang biasa dijual di depan masjid yang wangi parfumnya ditulis di botolnya, AROMA MALAIKAT SHUBUH.
Gak kaya wangi guru parfum matematika gue waktu kelas 2, mungkin dia pake parfum AROMA MALAIKAT MAUT. (Killer banget, gan. Kadang suka Main tangan
). Dan sekarang ternyata waktunya jam pelajaran Agama di kelas gue.
Ketika Pak Das masuk ,ternyata ada seorang anak murid yang masuk mengikuti beliau. Murid itu masuk sambil membawa setumpuk Lembar Kerja Siswa (LKS) di tangannya. Gue gak kenal (wajarlah gue gak kenal, kelas sendiri aja belum tentu kenal apalagi kelas orang lain.
)
Siapa tuh, Mal? kata gue ke kamal menanyakan siapa murid yang masuk ke dalam kelas gue
Meneketehe jawab kamal datar.
Biasanya lo banyak tau, Mal.
Si anak murid itu meletakan LKS yang dibawanya keatas meja guru kemudian dia langsung pergi keluar dari kelas gue setelah dikasih duit 3,000 sama Pak Das (ini murid apa tukang ojek sih..?
Oke.. ini cuma imajinasi doang
)
Anak-anakku. Ini LKS sudah diperiksa tadi di kelas lain terus sudah bapak masukan juga nilainya. Kata pak Das membuka percakapan.
Heem.. kamu yang didepan tolong bagiin LKS-nya ke temen-temen kamu ya, yang dibelakangnya juga bantuin biar cepet lanjut Pak Das menyuruh murid yang ada di 2 baris terdepan untuk membagikan LKS. Itu artinya gue termasuk murid yang disuruh beliau. Gue duduk di baku barisan kedua. Ini nih yang gue gak suka duduk di bangku depan.
Gue mengambil setumpuk LKS yang ada di depan, mungkin ada 10 buah yang gue ambil. LKS pertama dan kedua gue bagikan ke temen gue tanpa ada masalah. Ketika LKS ketiga gue lihat, ternyata LKS gue. Kebetulan. Tapi yang aneh adalah tulisan yang ada di bagian kolom NAMA/KELAS/SEKOLAH. Tulisannya ditulis memakai pulpen dan tulisannya pun rapih seperti diukir-ukir. Kaya tulisan Cewe. Iya bener! Kaya tulisan cewe, tulisan Cowok mana ada yang sebagus ini kecuali Si Kamal tentunya
. Seinget gue, karena LKS ini umurnya belom lama karena baru aja gue dapatkan. Jadi gue belum sempat menuliskan nama gue di LKS dengan memakai pulpen karena terburu-buru buat dikumpulin. Gue inget banget gue menuliskan NAMA/KELAS/SEKOLAH itu memakai pensil dan tulisannya jelek banget. (
). Lalu sekarang tulisan gue tiba-tiba berubah. Sebelum gue analisis masalah ini, gue harus selesaikan dulu tugas gue buat ngebagiin LKS yang ada ditangan gue. Dan masalah kembali muncul.
Gue liat nama di LKS yag gue pegang tersebut terasa asing banget buat gue. Namanya Annisarita. INI SIAPA? GUE GAK KENAL..?!
kalo gue teriak, Woi.. yang namnya Anissarita siapa?! kayanya nya gak etis banget. Masa gue gak kenal sama temen sekelas sendiri sih. (emang kenyataannya gak kenal..
)
Akhirnya gue memutuskan buat bertanya kepada Kamal.
Mal, ini siapa sih|? Yang mana orangnya?
Ooh.. itu tuh, tii. Didepannya Feri Tomingse
Oooh..
Gue berjalan kearah yang dimaksudkan oleh si kamal. Setelah LKS milik Anissarita gue kasih, masalah ternyata belom selesai juga. LKS selanjutnya tertulis nama Nurlaela. Anjrit! Siapa lagi ini yang pake nama keluaran tahun 1960 , masih ada aja yang pake nama Nurlela.
. (maap, kalo nama sist yang baca part ini namanya Nurlaela juga
). Akhirnya gue kembali bertanya kepda Kamal lagi.
Mal, ini Nurlela yang mana sih?
Nurlela..? Heem.. itu yang duduknya di depan Anisarita
:
Ooh.. eh, anisarita yang mana orangnya?
Yang tadi begoo. Barusan lo kesana!
: Kamal akhirnya emosi (gak nyangka bisa emosi juga dia
)
oh iya. Hehehehe
Gue pun berjalan lagi kearah yang dimaksudkan oleh kamal. Agak repot dan capek, yah? Setelah LKSnya Nurlela gue kasih, gue melihat LKS selanjutnya. Nama Lina tertulis di kolom LKS tersebut. Anjrit! Gue gak kenal lagi ini sih (
) Kayanya gue harus balik ke Kamal lagi deh.
Mal!
Apaan lagi sih, tii ?
:
Gue langsung meletakan tumpukan LKS yang gue bawa itu diatas tumpukan LKS yang dibawa oleh Kamal, Kayanya lo aja deh yang bagiin ini semua. Hahaha.
yeee.. sialan. Curang banget lu, tii
Abisnya gue gatau orang-orangnya. Kelamaan, Mal. Keburu bubar kelas ntar. Capek gue mondar-mandir mulu . hehe
Setelah menaruh LKS yang harusnya jadi tanggung jawab gue buat di bagiin ke temen sekelas ke kamal, Gue pun kembali ke tempat duduk. Tentunya dengan wajah penuh kepuasan kaya orang ngegosok undian di gelas minuman Frutang terus dapet hadiah Rp. 1,000. Tapi itu gak bertahan lama
. Wajah penuh kepuasan gue berubah menjadi wajah penuh penasaran ketika melihat LKS gue lagi. Sebuah pertanyaan terlintas dalam pikiran gue daritadi. Siapakah Orang yang udah begitu baiknya menuliskan nama gue lengkap di LKS tersebut, lengkap dengan kelas dan sekolah gue. Oiya! Nama lengkap! Kenapa dia bisa tau nama lengkap gue. Padahal gue jarang banget nulis nama lengkap gue di buku. Dan gue ingat banget LKS Agama ini juga ague tulis dengan Nama Sakti S bukan dengan nama lengkap.
Gue memperhatikan LKS gue dengan lebih dekat lagi. Aha! Gue melihat ada tulisan lain diawah tulisan nama sekolah gue dengan ukuran font yang kecil. Gue pun mendekatan LKS itu ke arah wajah agar gue bisa membaca tulisan tersebut dengan jelas.
Yeah! Akhirnya gue pun bisa membaca tulisan kecil itu! Gue kemudian meletakan lagi LKS gue keatas meja dan entah mengapa gue pun hanya bisa tersenyum.-senyum sendiri setelah membaca tulisan kecil tersebut.
Bersambung ..
walaupun kecil, kebahagiaan akan terlihat tergantung dari cara memandangnya
-\tNo Titled ( Sakti Setiawan )
-\tNo Titled ( Sakti Setiawan )
Sudah hampir sebulan gue berada di kelas baru ini. Ternyata di kelas ini murid yang masuk kategori pinter banyak juga. Murid yang Ranking 1 di kelas 2 nya aja ada 3 orang. Lalu di kelas ini juga banyak banget anak OSIS nya, mereka suka banget cari perhatian ke guru-guru. Aah kenapa gue jadi kehilagan Motivasi kaya gini sih. (ya..ya.. pasti pada nebak gara-gara gak ada Niken. Dan itu benar sodara-sodara..
). Selama duduk sama Kamal, Alhamdulillah gue ga mengalami atau belum mengalami lebih tepatnya, kejadian yang aneh-aneh nohope:. Ternyata si kamal itu kalo diperhatiin
orangnya Pinter, Rapih, Perfeksionis dan
Bokep. (nohope: ). Dia banyak tahu hal-hal yang gak gue ketahui selama ini. Cara dia menyampaikan materi-nya dan juga bahasanya itu bahasa biologi banget. Gak kasar ataupun jorok. Tapi tetep aja gue cuma bisa bengong-bengong aja, bingung antara gak ngerti atau takjub. (nohope: )Assalamulaikum. Tiba-tiba ada suara seorang bapak-bapak yang asalnya dari arah pintu masuk.
Oooh.. Pak Das. Guru Agama gue. Beliau orangnya asik, lucu dan wangi. Gue selama diajar sama beliau di kelas 1 dulu gak pernah melihat dia marah-marah di kelas. Bawaannya sangat tenang dan sabar. Beliau juga sangat wangi, wangi disini bukan kaya wangi parfum anak-anak muda yang kecentilan. Tapi wangi-wangi parfum yang biasa dijual di depan masjid yang wangi parfumnya ditulis di botolnya, AROMA MALAIKAT SHUBUH.
Gak kaya wangi guru parfum matematika gue waktu kelas 2, mungkin dia pake parfum AROMA MALAIKAT MAUT. (Killer banget, gan. Kadang suka Main tangan
). Dan sekarang ternyata waktunya jam pelajaran Agama di kelas gue.Ketika Pak Das masuk ,ternyata ada seorang anak murid yang masuk mengikuti beliau. Murid itu masuk sambil membawa setumpuk Lembar Kerja Siswa (LKS) di tangannya. Gue gak kenal (wajarlah gue gak kenal, kelas sendiri aja belum tentu kenal apalagi kelas orang lain.
)Siapa tuh, Mal? kata gue ke kamal menanyakan siapa murid yang masuk ke dalam kelas gue
Meneketehe jawab kamal datar.
Biasanya lo banyak tau, Mal.

Si anak murid itu meletakan LKS yang dibawanya keatas meja guru kemudian dia langsung pergi keluar dari kelas gue setelah dikasih duit 3,000 sama Pak Das (ini murid apa tukang ojek sih..?
Oke.. ini cuma imajinasi doang
)Anak-anakku. Ini LKS sudah diperiksa tadi di kelas lain terus sudah bapak masukan juga nilainya. Kata pak Das membuka percakapan.
Heem.. kamu yang didepan tolong bagiin LKS-nya ke temen-temen kamu ya, yang dibelakangnya juga bantuin biar cepet lanjut Pak Das menyuruh murid yang ada di 2 baris terdepan untuk membagikan LKS. Itu artinya gue termasuk murid yang disuruh beliau. Gue duduk di baku barisan kedua. Ini nih yang gue gak suka duduk di bangku depan.

Gue mengambil setumpuk LKS yang ada di depan, mungkin ada 10 buah yang gue ambil. LKS pertama dan kedua gue bagikan ke temen gue tanpa ada masalah. Ketika LKS ketiga gue lihat, ternyata LKS gue. Kebetulan. Tapi yang aneh adalah tulisan yang ada di bagian kolom NAMA/KELAS/SEKOLAH. Tulisannya ditulis memakai pulpen dan tulisannya pun rapih seperti diukir-ukir. Kaya tulisan Cewe. Iya bener! Kaya tulisan cewe, tulisan Cowok mana ada yang sebagus ini kecuali Si Kamal tentunya
. Seinget gue, karena LKS ini umurnya belom lama karena baru aja gue dapatkan. Jadi gue belum sempat menuliskan nama gue di LKS dengan memakai pulpen karena terburu-buru buat dikumpulin. Gue inget banget gue menuliskan NAMA/KELAS/SEKOLAH itu memakai pensil dan tulisannya jelek banget. (
). Lalu sekarang tulisan gue tiba-tiba berubah. Sebelum gue analisis masalah ini, gue harus selesaikan dulu tugas gue buat ngebagiin LKS yang ada ditangan gue. Dan masalah kembali muncul.Gue liat nama di LKS yag gue pegang tersebut terasa asing banget buat gue. Namanya Annisarita. INI SIAPA? GUE GAK KENAL..?!
kalo gue teriak, Woi.. yang namnya Anissarita siapa?! kayanya nya gak etis banget. Masa gue gak kenal sama temen sekelas sendiri sih. (emang kenyataannya gak kenal..
)Akhirnya gue memutuskan buat bertanya kepada Kamal.
Mal, ini siapa sih|? Yang mana orangnya?
Ooh.. itu tuh, tii. Didepannya Feri Tomingse
Oooh..
Gue berjalan kearah yang dimaksudkan oleh si kamal. Setelah LKS milik Anissarita gue kasih, masalah ternyata belom selesai juga. LKS selanjutnya tertulis nama Nurlaela. Anjrit! Siapa lagi ini yang pake nama keluaran tahun 1960 , masih ada aja yang pake nama Nurlela.
. (maap, kalo nama sist yang baca part ini namanya Nurlaela juga
). Akhirnya gue kembali bertanya kepda Kamal lagi. Mal, ini Nurlela yang mana sih?

Nurlela..? Heem.. itu yang duduknya di depan Anisarita
:Ooh.. eh, anisarita yang mana orangnya?

Yang tadi begoo. Barusan lo kesana!
: Kamal akhirnya emosi (gak nyangka bisa emosi juga dia
) oh iya. Hehehehe
Gue pun berjalan lagi kearah yang dimaksudkan oleh kamal. Agak repot dan capek, yah? Setelah LKSnya Nurlela gue kasih, gue melihat LKS selanjutnya. Nama Lina tertulis di kolom LKS tersebut. Anjrit! Gue gak kenal lagi ini sih (
) Kayanya gue harus balik ke Kamal lagi deh.Mal!

Apaan lagi sih, tii ?
:Gue langsung meletakan tumpukan LKS yang gue bawa itu diatas tumpukan LKS yang dibawa oleh Kamal, Kayanya lo aja deh yang bagiin ini semua. Hahaha.
yeee.. sialan. Curang banget lu, tii
Abisnya gue gatau orang-orangnya. Kelamaan, Mal. Keburu bubar kelas ntar. Capek gue mondar-mandir mulu . hehe
Setelah menaruh LKS yang harusnya jadi tanggung jawab gue buat di bagiin ke temen sekelas ke kamal, Gue pun kembali ke tempat duduk. Tentunya dengan wajah penuh kepuasan kaya orang ngegosok undian di gelas minuman Frutang terus dapet hadiah Rp. 1,000. Tapi itu gak bertahan lama
. Wajah penuh kepuasan gue berubah menjadi wajah penuh penasaran ketika melihat LKS gue lagi. Sebuah pertanyaan terlintas dalam pikiran gue daritadi. Siapakah Orang yang udah begitu baiknya menuliskan nama gue lengkap di LKS tersebut, lengkap dengan kelas dan sekolah gue. Oiya! Nama lengkap! Kenapa dia bisa tau nama lengkap gue. Padahal gue jarang banget nulis nama lengkap gue di buku. Dan gue ingat banget LKS Agama ini juga ague tulis dengan Nama Sakti S bukan dengan nama lengkap. Gue memperhatikan LKS gue dengan lebih dekat lagi. Aha! Gue melihat ada tulisan lain diawah tulisan nama sekolah gue dengan ukuran font yang kecil. Gue pun mendekatan LKS itu ke arah wajah agar gue bisa membaca tulisan tersebut dengan jelas.
Yeah! Akhirnya gue pun bisa membaca tulisan kecil itu! Gue kemudian meletakan lagi LKS gue keatas meja dan entah mengapa gue pun hanya bisa tersenyum.-senyum sendiri setelah membaca tulisan kecil tersebut.

Bersambung ..

rafifdx memberi reputasi
1

KALAU SUKA BILANG 