Di sebuah rumah bergaya jepang yang sangat luas terlihat seorang gadis berlari.Sepertinya gerakannya agak susah karena kimono panjang yang digunakannya mengganggu,sampai pada sebuah belokan ia terjatuh.

"Mau mencoba kabur,Yuyuko?" Kata seorang nenek tua yang tiba-tiba berada dibelakang gadis tersebut.Gadis itu tersentak kaget dan langsung berdiri sambil merapikan kimononya.

"Tidak aku hanya..." ucapannya terhenti melihat nenek tersebut menatap tajam padanya.

"Kembali kekamarmu Yuyuko!" bentak nenek tersebut.

"Baik" kata Yuyuko sambil berjalan melewati nenek tersebut.terlihat sedikit air mata tergenang di pelupuk matanya.

Rumah yang mewah,tempat dimana Yuyuko Saigyouji tinggal dan merupakan tempat kurungan yang ingin segera ia tinggalkan.Tetapi bagaimanapun ia tidak akan pernah bisa meninggalkan tempat itu selama berada dibawah kurungan ayah ibunya.

Sampai dikamar ia langsung melompat ke ranjangnya dan menangis.Melihat dirinya sungguh tidak bebas dan tertekan.

"Aku tidak mau belajar terus!Belajar belajar belajar saja pekerjaanku setiap hari.Tidak adakah waktu bermain?Aku juga ingin bebas seperti anak biasanya.Apa bagusnya menjadi wanita anggun yang pintar dan sempurna tapi tidak mendapat kebebasan sedikitpun.Temanpun tidak punya semua orang disini betul-betul dingin!" batin Yuyuko dalam hati sambil menendang sisi ranjangnya dan menangis tersedu-sedu

Terbawa perasaan sedihnya,ia tertidur lelap sampai sebuah suara gaduh terjadi dikamarnya.Ia membuka matanya sedikit demi sedikit.Matanya agak sakit dan membengkak karena menangis lumayan lama.

"Aauuww!!" terdengar jeritan seseorang disana.Yuyuko bangun dan duduk diranjangnya.Ia melihat seorang gadis berambut pirang sangat panjang dan mengenakan topi yang memiliki pita sedang duduk sambil memegang punggungnya.

"Si-siapa?" Kata Yuyuko gemetaran saat gadis tersebut menoleh dan tersenyum.

"Bukan siapa-siapa,jangan dipikirkan" Kata gadis tersebut sambil berdiri.

"Pencuri?!" Seru Yuyuko
"PENCU-"
Gadis tersebut melompat kearah Yuyuko dan menyekap mulutnya
"Tunggu dulu!" kata gadis tersebut