PART 5 – Kartini’s Cakes (Bagian 8-END)

"…Kepala kamu akan selalu berpikir menggunakan pola 'harusnya', tapi yang namanya hati selalu punya aturan sendiri. Secerdas-cerdasnya otak kamu, gak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu…"
-\tPerahu Kertas ( Dewi Lestari )

“ Terima Kasih, Cantiiik…”

“Iya sama-sama. Ih kamu bisa aja mujinya.. jadi maluu ”

“emang kenyataan kok. Mau bilang apalagi kalo emang kenyataannya kaya gitu”

“makasiiih”

“Ntar pulang gue anterin ya, Nik?”

“iya boleh”

Ketika pulang sekolah kami pun pulang bersama. Seperti janji gue tadi, gue mengantar pulang Niken sampe rumahnya. Diperjalanan pulang kami saling bercanda dan memuji.

Aaah.. Seandainya kejadiannya benar-benar seperti itu. Tapi sayang, kenyataannya emang suka gak akur sama harapan .

Gak ada tuh kata-kata“Terima Kasih, Cantiiik…” apalagi sampai ajakan kalo gue yang ingin mengantar pulang Niken. Semuanya Cuma khayalan fiktif belaka. Hebat banget gue bisa ngomong kaya gitu di saat itu. Bakal jadi keajaiban. Bisa-bisa julukan Kota Hujan bisa pindah dari Bogor ke Bekasi. Ya! Maaf kepada para pembaca. Dialog diatas gak pernah terjadi..!

Jawaban gue ketika Niken ngasih kue itu ke gue adalah…“ii..iiya, Nik”. Dengan ucapan datar dan kaku. (begoo banget lo sakti! Jadi cowo grogi-an banget sih! ) gue tulis ulang lagi ya moment saat itu biar sedikit lebih jelas.

……………………….

Deg..deg.. Deg..deg.. Deg..deg.. Deg..deg.. Deg..deg.. Deg..deg…. (DJ Winky..!! udahan dong nge-DJ-nya. Gue pusing nih…!!!! )

(hening)

“heii Saktii… Nih kue dari gue. Diterima yaaa… “ Kata Niken sambil menyerahkan kue yang ada ditangannya ke gue. Dan sambil tersenyum lagi : ).

“ii..iiya, Nik”. Jawab gue datar.

Gue emang gatau harus jawab atau ngomong apa. Gue terlalu grogi. bahkan buat mengucapkan kata "terima kasih". Bukti gue adalah cowo baik-baik , Kurang pergaulan , introvert dan gak pernah dapet yang namanya perhatian . Dan sekarang, untuk pertama kalinya ada yang Cewe yang merhatiin gue. Entah buat orang ini cuma becanda, seru-seruan aja atau apa. Tapi buat gue ini adalah salah satu bentuk perhatian dalam cara yang beda. (ngenes banget ya gue sampe ngambil kesimpulan secara sepihak )

Mungkin kalo Bruno (Nama penyanyi, bukan nama Anjing ) udah beredar tahun 2002, lagu Just The Way You Are mungkin bakalan cocok buat jadi Original Soundtrack gue momen ini.

Bruno Mars - Just The Way You Are

Oh, her eyes, her eyes, make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair, falls perfectly without her trying
She's so beautiful, and I tell her every day

Yeah, I know, I know, when I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so, sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me do I look ok, I say

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you're amazing, just the way you are(yeah)

Her lips, her lips, I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh, she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful, and I tell her every day

Oh, you know, you know, you know, I'd never ask you to change
If perfect's what you're searching for then just stay the same
So, don't even bother asking if you look ok
You know I'll say

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Because girl you're amazing, just the way you are
The way you are, the way you are
Girl you're amazing, just the way you are

When I see your face, there's not a thing that I would change
Cause you're amazing, just the way you are
And when you smile, the whole world stops and stares for a while
Cause girl you're amazing, just the way you are. Yeah

Suasana kelas kembali riuh. Suara siul-siul usil kembali berkumandang (adzan kali.. ).Si cieee, Si Prikitiw, Si kitipriw kembali berkeliaran di dalam kelas.

Niken tersenyum lagi. Lalu akhirnya dia kembali berjalan ke bangkunya. Gue cuma diem tanpa bisa mengatakan sepatah kata lagi. Bener-bener kehilangan kata-kata. Ketika Niken berjalan dari tempat duduk gue menuju tempat duduknya, mata gue gak lepas memandangi dia. Cuma memandanginya aja, ga mikir apa-apa. Otak gue kosong mungkin tapi mata gue fokus memandangi dia. Ternyata selama Niken berjalan dari tempat duduk gue menuju tempat duduk dia, temen-temen gue yang ada di samping dan belakang gue udah beberapa kali mukulin gue, jitak kepala gue, dorong-dorong badan gue sampe maki-maki gue.

“anjrit ni bocah! Pake pelet apaan lo?!” Kata bayu memaki gue sambil ngedorong badan gue lumayan keras.

“Kampret lo, Bay!” Bales gue singkat dengan mata tetap memandangi Niken.

“Ngehe banget lo tii… kenapa dia Ngasih Lo?!” kata Padank memaki gue sambil menendang bangku gue.

“Kampret lo, Dank!” Bales gue singkat lagi dengan mata tetap memandangi Niken.

“Eh, Bangke! Bisa-bisaan aja lo…!!” Kata Onoy sambil ngeplak kepala gue dari belakang.

“Kampret lo, Noy!” Bales gue singkat lagi dengan mata tetap memandangi Niken.

Deg..deg..deg.. Deg..deg..deg..Deg..deg..deg..Deg..deg..deg..

Kue udah dikasih ke gue. Niken juga udah duduk lagi di bangkunya. Tapi kenapa gue masih degdeg-an ya? Otak gue blank. Gue mendadak menjadi hilang ingatan sesaat setelah kejadian ini. Bahkan sampai gue menulis tulisan ini. Seharian setelah kejadian itu gue gak inget apa-apa. Siapakah cewe yang maju selanjutnya setelah Niken? Gue pulang jam berapa? Apakah gue langsung pulang kerumah atau main PS dulu bareng temen-temen gue? Gue Lupa!!

Ya! Gue emang ga inget apa-apa setelah kejadian ‘Kue’ itu. Tapi kejadian ‘kue itu akan bakal gue inget sampai kapanpun. Dan mulai hari itu pula, gue mulai tertarik sama dia. Cuma tertarik aja, gak lebih. Dengan keadaan dan keberadaan gue yang belom memenuhi Standar Nasional Indonesia di SMP saat itu, ( ) Gue gak mau ‘melompat’ terlalu tinggi. Karena kalo kita ‘melompat’ terlalu tinggi, kalo jatoh pasti sakit ( ). Melompat disini itu artinya kata kerja. Kata maksud gue adalah melakukan tindakan-tindakan yang lebih bahkan sangat intens ke Niken. Mungkin kalian bisa paham. Walaupun kata orang bilang, gantungkanlah impian mu setinggi langit. Buat gue itu Cuma sebaris kata-kata Mutiara aja yang biasa gue liat di belakang Truk Pasir agar kita lebih termotivasi dalam menggapai keinginan kita. Beda sama kata-kata gue. Begini…

Pernah lompat dari meja atau kursi kan? Pasti kita bisa mendarat dengan benar dan aman. Tapi udah ada belom yang pernah nyobain Loncat dari lantai 3? Apakah ada yang yakin bakal mendarat dengan selamat?

Gue Pesimis? Gak.
Gue gak Pesimis tapi Realistis. Ya! Itulah keadaan gue saat itu.



Bersambung….



P.S :
Akhirnya Selesai juga cerita salah satu momen yang paling berkesan buat gue. Ini nyata, ini fakta. Gue gak bisa bohongin diri gue sendiri gimana berkesannya momen ini. Nama juga ‘diperhatiin’ sama cewe pertama kali. Rasanya ‘diperhatiin’ pertama kali sama cewe itu rasanya kaya membelah atmosfer berlapis lapis, berenang bareng paus akrobatis dan terbang ke rasi bintang paliiing maniiiis… (OKe..Oke.. ini Iklan )

Gak nyangka juga momen ini bakal gue tulis sebanyak 8 part , padahal rencana awalnya itu Cuma 2 part. Tapi semuanya begitu mengalir, ketika gue nulis.. gue mulai ingat kembali satu per satu kenangan-kenangan waktu SMP yang ternyata bisa bikin gue tersenyum. Sayang kalo gak gue tulis karena gue takut lupa akan kenangan-kenangan kecil tapi bisa bikin gue tersenyum itu. Akhirnya gue masukin di sela-sela cerita tanpa adegan flashback. Semua mengalir begitu saja… Dan yang paling penting. Komen-komen dari agan sist semua yang bikin ane ketawa sendirian dan bikin ane jadi semangat.