- Beranda
- Stories from the Heart
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
...
TS
cowoktomboi
#KalauSukaBilang? [Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan]
Spoiler for say hello!:
Spoiler for Inspirasi:
Spoiler for TESTIMONI:
*****
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 353 suara
KEPADA SIAPAKAH SAKTI AKAN MENYATAKAN PERASAAN SUKA-NYA ?
Niken a.k.a Niki
21%
Reini a.k.a Pipi
22%
Hati-nya Sendiri a.k.a dipendam dalam hati
57%
sriwidyaning93 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
415.6K
3.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cowoktomboi
#206
Kalau Suka Bilang ?
PART 5 Kartinis Cakes (Bagian 5)
The most important questions of life are, for the most part, really only problems of probability
-\tThèorie Analytique des Probabilitiés ( Marquis Pierre-Simon de Laplace )
Sebelum lanjut masuk cerita, gue mau upload gambar dulu tentang bagaimana keadaan denah kelas gue yang mungkin bisa membantu agan sista semua dalam mengimajinasikan setiap kata-kata yang gue tulis di part ini dan mungkin part selanjutnya.
Kembali ke kisah .
Niken udah berada didepan kelas untuk memotong kue yang ada di depannya yang kemudian akan diberikan kepada anak cowo yang dipilihnya. Gue liat dia didepan lagi ngobrol bercanda sama Ketua Kelas, tampaknya dia agak terkejut karena disuruh buat jadi korban Ketua Kelas berikutnya. Disaat dia belom melakukan pemotongan kue, gue celingak-celinguk ke sekeliling kelas. Melihat raut muka anak-anak cowo dikelas. Tampaknya semua pandangan mata tertuju ke depan kelas diiringi dengan tampang mupeng dan penuh harapan. Mukanya udah kaya pengemis yang badannya sehat sambil gendong anak (gatau anak siapa itu
) . (sumpah. Paling males gue ngeliat pengemis model kaya gitu
)
Pasti gue nih yang dikasih. Kata Bayu ke gue dengan penuh percaya diri.
Apaan, Bay? Elo? Ngaca Bay? Kalo ga punya kaca, Ngaca sono di Sumur. Kalo kaget lo tinggal nyemplung. Samber Onoy yang kayanya denger ucapan Bayu ke Gue.
Ah.. elu sama aja Noy. Mana mau dia sama preman Stasiun. Nih gue Calon terkuat. Anak rumahan. Kata Haryo sambil menepuk-nepuk dadanya.
Gue cuma bisa ketawa aja ngeliat tingkah temen-temen disamping dan belakang gue. Ngeliat betapa antusiasnya temen-temen gue akan aksi seru-seruan yang dibuat oleh Ketua Kelas, gue pun mulai berhitung peluang tentang keadaan saat ini. Kepada siapakah kira-kira Niken bakal ngasih potongan kue-nya itu? Gue mulai menghitung peluang ini berdasarkan group unggulan.
Unggulan teratas terdiri dari anak-anak Cowo yang cukup famous di Sekolah ataupun di kelas. Rahman (Ketua OSIS dan Cowo terganteng mungkin di kelas gue), Mulya (Si Jago Gitar), Kamal (Cowo Supel yang banyak akrab dengan anak-anak Cewe :mahos
, Satria dan Alan (Cowo Atlet Sepak Bola), Agus (Si Jago Breakdance) dan juga Moko (Cowo Jagoan yang lumayan cakep di kelas). Group ini Berpeluang dengan persentase 60%, jadi masing-masing cowo punya peluang 8,6 % buat dikasih potongan Kue-nya Niken.
Group unggulan kedua terdiri dari anak-anak cowo yang aktif di kelas (termasuk aktif nge-godain cewe) . Haryo, Bayu, Padank dan Onoy. Group ini mempunyai peluang 30%. Jadi mereka masing-masing punya peluang 7,5 % buat bisa menerima potongan kue-nya Niken.
Group terakhir terdiri dari anak-anak yang gak ada fungsi di kelas (mesin rusak kali
) kecuali Cuma buat penuh-penuhin standar minimum jumlah murid dalam 1 kelas. Pendiem, gak banyak gerak. Bisa dibilang anak-anak bawang dikelas
. Group ini terdiri dari Teguh (anak baru), Tian, Opik, Akid, Diki, Yudha, Heri, Dwi dan
Gue
. Peluang group ini bisa dibilang Cuma 10% yang artinya masing-masing anak berpeluang dengan persentase peluang sebesar 1,11 % 
Dan 3 orang lagi Ardy, Budi dan Arif ga punya peluang alias 0 %. Ardy ga mungkin dipilih lagi karena dia udah dipilih oleh Syita. Sedangkan Budi dan Arif? (Aaah.. gue cuma bisa ngambil nafas panjang
dan geleng-geleng kepala
. Mungkin agan-agan tau kenapa gue kasih peluang 0 % ke mereka
. Agan-agan bisa baca lagi PART 5. Gue ngambil penilaian itu berdasarkan cerita di PART 5. Beruntung dia dapet nilai 0 %. Sebenernya kalo boleh ngasih nilai minus (-), gue bakal kasih nilai minus (-). budd
riiiff
apes amat lo. Udah kaya konten bokep yg diblokir sama Menkominfo
)
Teori peluang yang gue paparkan diambil tanpa literature yang jelas. Cuma berdasarkan insting pejudi gue. Ya! Gue waktu SMP merupakan seorang pejudi bola bahkan menjadi bandar judi-nya. (ini merupakan salah satu dosa terbesar gue waktu SMP
) alih-alih mempunyai keberuntungan sehingga gue bisa jadi Dewa Judi kayak Chow Yun Fat. Tapi apa daya nasib gue selalu apes. Gue gak pernah jadi Dewa Judi. (Ya! Gue bukan Dewa Judi tapi Dewa Rugi.
)
Nik, buruan potong kue-nya kata KM gue nyuruh si Niken memotong kue-nya.
Okeee
jawab Niken.
Niken udah selesai memotong kue di depan. Kemudian dia memandang sekeliling kelas. Ketika Niken memandangi seisi kelas, gue celingak-celinguk ngeliatin muka temen-temen cowo gue. Banyak yang mupeng.
. Gue celingak ke kanan, gue liat si bayu, haryo menatap ke depan tatapan kelas dengan air liur menetes. (oke! Ini lebay!
) Gue celinguk ke kiri.. waah
Group unggulan pada disana.
. Lagi enak celingak-celinguk... ternyata di sebuah momen dalam satu sudut pandangan, mata gue dan mata niken saling bertemu. Dan dia
tersenyum. 
Deg Deg Deg
eh,tunggu-tunggu..!! jangan-jangan yg disenyumin itu si Onoy atau haryo? pikir gue sambil nengok ke belakang. Iyaa. Haryo atau Onoy kali yang di senyumin
Gue kembali menghadap ke depan, gue liat si Niken lagi. Pandangan mata gue sama Niken ketemu lagi. Dan dia tersenyum lagi.. tapi kali ini dia tersenyum sedikit lebar sehingga sedikit gigi-gigi mungil nya terlihat. Manis ..
Deg Deg Deg Deg
Bersambung

The most important questions of life are, for the most part, really only problems of probability
-\tThèorie Analytique des Probabilitiés ( Marquis Pierre-Simon de Laplace )
Sebelum lanjut masuk cerita, gue mau upload gambar dulu tentang bagaimana keadaan denah kelas gue yang mungkin bisa membantu agan sista semua dalam mengimajinasikan setiap kata-kata yang gue tulis di part ini dan mungkin part selanjutnya.
Spoiler for Denah Kelas:
Kembali ke kisah .
Niken udah berada didepan kelas untuk memotong kue yang ada di depannya yang kemudian akan diberikan kepada anak cowo yang dipilihnya. Gue liat dia didepan lagi ngobrol bercanda sama Ketua Kelas, tampaknya dia agak terkejut karena disuruh buat jadi korban Ketua Kelas berikutnya. Disaat dia belom melakukan pemotongan kue, gue celingak-celinguk ke sekeliling kelas. Melihat raut muka anak-anak cowo dikelas. Tampaknya semua pandangan mata tertuju ke depan kelas diiringi dengan tampang mupeng dan penuh harapan. Mukanya udah kaya pengemis yang badannya sehat sambil gendong anak (gatau anak siapa itu
) . (sumpah. Paling males gue ngeliat pengemis model kaya gitu
) Pasti gue nih yang dikasih. Kata Bayu ke gue dengan penuh percaya diri.
Apaan, Bay? Elo? Ngaca Bay? Kalo ga punya kaca, Ngaca sono di Sumur. Kalo kaget lo tinggal nyemplung. Samber Onoy yang kayanya denger ucapan Bayu ke Gue.
Ah.. elu sama aja Noy. Mana mau dia sama preman Stasiun. Nih gue Calon terkuat. Anak rumahan. Kata Haryo sambil menepuk-nepuk dadanya.
Gue cuma bisa ketawa aja ngeliat tingkah temen-temen disamping dan belakang gue. Ngeliat betapa antusiasnya temen-temen gue akan aksi seru-seruan yang dibuat oleh Ketua Kelas, gue pun mulai berhitung peluang tentang keadaan saat ini. Kepada siapakah kira-kira Niken bakal ngasih potongan kue-nya itu? Gue mulai menghitung peluang ini berdasarkan group unggulan.
Unggulan teratas terdiri dari anak-anak Cowo yang cukup famous di Sekolah ataupun di kelas. Rahman (Ketua OSIS dan Cowo terganteng mungkin di kelas gue), Mulya (Si Jago Gitar), Kamal (Cowo Supel yang banyak akrab dengan anak-anak Cewe :mahos
, Satria dan Alan (Cowo Atlet Sepak Bola), Agus (Si Jago Breakdance) dan juga Moko (Cowo Jagoan yang lumayan cakep di kelas). Group ini Berpeluang dengan persentase 60%, jadi masing-masing cowo punya peluang 8,6 % buat dikasih potongan Kue-nya Niken.Group unggulan kedua terdiri dari anak-anak cowo yang aktif di kelas (termasuk aktif nge-godain cewe) . Haryo, Bayu, Padank dan Onoy. Group ini mempunyai peluang 30%. Jadi mereka masing-masing punya peluang 7,5 % buat bisa menerima potongan kue-nya Niken.
Group terakhir terdiri dari anak-anak yang gak ada fungsi di kelas (mesin rusak kali
) kecuali Cuma buat penuh-penuhin standar minimum jumlah murid dalam 1 kelas. Pendiem, gak banyak gerak. Bisa dibilang anak-anak bawang dikelas
. Group ini terdiri dari Teguh (anak baru), Tian, Opik, Akid, Diki, Yudha, Heri, Dwi dan
Gue
. Peluang group ini bisa dibilang Cuma 10% yang artinya masing-masing anak berpeluang dengan persentase peluang sebesar 1,11 % 
Dan 3 orang lagi Ardy, Budi dan Arif ga punya peluang alias 0 %. Ardy ga mungkin dipilih lagi karena dia udah dipilih oleh Syita. Sedangkan Budi dan Arif? (Aaah.. gue cuma bisa ngambil nafas panjang
dan geleng-geleng kepala
. Mungkin agan-agan tau kenapa gue kasih peluang 0 % ke mereka
. Agan-agan bisa baca lagi PART 5. Gue ngambil penilaian itu berdasarkan cerita di PART 5. Beruntung dia dapet nilai 0 %. Sebenernya kalo boleh ngasih nilai minus (-), gue bakal kasih nilai minus (-). budd
riiiff
apes amat lo. Udah kaya konten bokep yg diblokir sama Menkominfo
) Teori peluang yang gue paparkan diambil tanpa literature yang jelas. Cuma berdasarkan insting pejudi gue. Ya! Gue waktu SMP merupakan seorang pejudi bola bahkan menjadi bandar judi-nya. (ini merupakan salah satu dosa terbesar gue waktu SMP
) alih-alih mempunyai keberuntungan sehingga gue bisa jadi Dewa Judi kayak Chow Yun Fat. Tapi apa daya nasib gue selalu apes. Gue gak pernah jadi Dewa Judi. (Ya! Gue bukan Dewa Judi tapi Dewa Rugi.
)Nik, buruan potong kue-nya kata KM gue nyuruh si Niken memotong kue-nya.
Okeee
jawab Niken.Niken udah selesai memotong kue di depan. Kemudian dia memandang sekeliling kelas. Ketika Niken memandangi seisi kelas, gue celingak-celinguk ngeliatin muka temen-temen cowo gue. Banyak yang mupeng.
. Gue celingak ke kanan, gue liat si bayu, haryo menatap ke depan tatapan kelas dengan air liur menetes. (oke! Ini lebay!
) Gue celinguk ke kiri.. waah
Group unggulan pada disana.
. Lagi enak celingak-celinguk... ternyata di sebuah momen dalam satu sudut pandangan, mata gue dan mata niken saling bertemu. Dan dia
tersenyum. 
Deg Deg Deg
eh,tunggu-tunggu..!! jangan-jangan yg disenyumin itu si Onoy atau haryo? pikir gue sambil nengok ke belakang. Iyaa. Haryo atau Onoy kali yang di senyumin

Gue kembali menghadap ke depan, gue liat si Niken lagi. Pandangan mata gue sama Niken ketemu lagi. Dan dia tersenyum lagi.. tapi kali ini dia tersenyum sedikit lebar sehingga sedikit gigi-gigi mungil nya terlihat. Manis ..
Deg Deg Deg Deg
Bersambung

rafifdx memberi reputasi
1


KALAU SUKA BILANG 
