TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#279
update lagi... 
Act 7.5 Wind of Madness
Pierre menembakan rentetan peluru yang melepaskan projectile panas dan juga menimbulkan lesatan lesatan percikan cahaya yang terlihat menghujani melukai sosok sosok yang berusaha mendekat.
Gerombolan sosok sosok hitam yang rupanya tidak terlalu jelas, terlihat berdatangan mendekat. Ciri umum makhluk makhluk dalam kegelapan itu sedikit dapat disidik sidik oleh tim walaupun berada dalam konsisi gelap gulita.
Walaupun berupa siluet, makhluk makhluk itu terlihat memiliki dua tanduk mencuat di dahinya dan bola mata merah menyala. Mereka bergerak merayap di tanah dan ada pula yang berlari dengan terseok seok merintih dengan gigi gigi yang terlihat terbuka dan beberapa ada yg menyeringai.
Di pandangan yang lain, Shade dengan santainya berjalan melangkah mendekati horde itu sembari menyeret pedang hitam dijalanan hingga menimbulkan bunyi gesekan. Skreeetttttt!!!
Bermula dari melangkah pelan, lama kelamaan langkah yang dilakukan Shade semakin cepat hingga kemudian ia berlari menyeret pedang hitam yang menyentuh jalanan dan kemudian menabrak dengan keras gerombolan Horde yang mendekat.
Shade menginjak dengan keras salah satu makhluk yang merayap hingga kepalanya memuncratkan percikan darah karena membentur jalan dengan keras. Tanpa basa basi, pemuda ini lalu melanjutkan aksinya melompat kedepan melepaskan beberapa gerakan tebasan yang memotong beberapa sosok makhluk yang menghalangi jalannya.
Rintihan dan lengkingan suara dari dalam kegelapan semakin terdengar dengan disertai alunan suara senjata api dan juga senjata tajam.
Elenna melepaskan cambuknya memukul mundur musuh dihadapannya yang berusaha untuk mendekat. Sang gadis yang masih awam menghadapai hal seperti ini, dibantu oleh Million dari belakang untuk membersihkan serangan serentak dari berbagai sisi yang dilakukan makhluk makhluk kegelapan itu.
Terimakasih Million.. Elenna berucap dikala kondisi pertikaian masih terjadi.
Aku akan meng-cover mu.. tapi walau begitu tetap berhati hatilah.. Million mencengkram kepala makhluk didepannya dan kemudian menusuk perut musuhnya hingga menembus, dan segera kemudian menarik cepat rapier ditangannya bersamaan dengan didorongnya tubuh terluka lawannya ke jalanan.
Million bersiaga dengan Elenna yang juga melakukan hal yang sama tepat dibelakang dirinya.
Apa mereka adalah wujud fisik setan yang dibicarakan? Elenna bertanya dan terlihat wajahnya sedikit takut ketika memandang beberapa tubuh musuhnya yang telah menjadi mayat dan juga beberapa tubuh yang tetap berusaha bangkit kembali.
Kita akan mengetahui dan menelitinya setelah semua ini selesai.. Million menjawab dan terlihat ia menggerakan Rapier miliknya dalam posisi siap menyerang.
Pierre melangkah kesamping dengan pelan dengan serta menembakan Sturmgewehr 44 ditangannya pada objek objek tembakan yang semakin lama terlihat semakin banyak berdatangan. Ckrek.. Pierre kehabisan amunisi senapannya. Dalam keadaan yang genting, Ia kemudian dengan cepat mengabil amunisi yang lain, mereloadnya dan disaat yang tepat melepaskan rentetan peluru tepat dimulut salah satu makhluk yang benar benar telah sampai sangat dekat dihadapannya.
Tidak jauh dari tempat Pierre berada, Shade terlihat sedang berlari kencang menghindari terkaman terkaman musuhnya hingga ia melompat keatas dan sampai disalah satu tank tua yang terdiam membisu dijalanan.
Shade yang sebelumnya berjongkok di atas laras panjang meriam tank, kemudian perlahan berdiri dan terlihat angin berhembus menyentuhnya dan membuat mantel hitam panjangnya terangkat berkibar kibar. Pemuda berbola mata merah kemudian melihat kearah sekelilingnya yang sekarang telah dikepung oleh makhluk gelap yang terseok dan juga yang merangkak.
Bodoh!!! Dia terlalu menjauh dari kelompok!! Pierre bergumam karena melihat rekannya sekarang tengah terkepung sendirian diantara makhluk makhluk menyeramkan yang memancarkan sinar merah dari matanya.
Mendekatlah demi Shade!!! Akan kutangani Mereka yang ada disini Pierre!! Million berteriak keras menyuruh Pierre lalu setelah itu dia kembali sibuk memukul mundur musuh musuh yang terus berdatangan.
Makhluk makhluk berbola mata merah, berdatangan berteriak melengking memandang Shade yang sedang berdiri tegap diatas laras meriam tank. Sang pemuda hanya tersenyum melihatnya, dan dengan santainya ia mengeluarkan Mauser M712 dari holster dan menodongkannya pada gerombolan dibawah.
Datanglah Padaku Hai kalian Yang Tercemar
Shade melepaskan tembakan pertama. Letusan peluru berpijaran cahaya yang lepas dari laras senjata antique ditangan kiri pemuda itu, membuat musuh musuh dibawah dirinya serentak bergerak melompat dan merayap mendekat untuk menyerang.
Shade mundur selangkah kebelakang dan dengan waktu yang sama ia menebas musuh yang melompat tepat dihadapannya.
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Shade bergerak berputar menembakan peluru dari senjatanya kesegala arah menembaki sosok sosok berbola mata merah.
Tubuh tubuh yang melompat dan merayap, berjatuhan ke jalanan dengan bersimbah darah disertai dengan dentingan selongsong selongsong peluru yang berbentur dengan permukaan badan tank tua.
Shade dengan cekatan menebas kearah samping kanan membelah kepala mengerikan bertanduk yang memperlihatkan gigi gigi tajam. Cipratan darah menjadi pemandangan yg terlihat dan bersamaan dengan itu Sang Pemuda lalu bergerak memutar menendang dengan bagian belakang kaki sosok makhluk yang melompat tiba tiba dari samping tepat dibagian titik yang sulit dihindari.
Salah satu makhluk yang merayap berusaha mencengkram kaki pemuda bermantel hitam dengan hoody itu, namun sang pemuda lebih dahulu melompat menghindari serangan dan melepaskan rentetan tembakan ketika masih melayang diudara.
Tubuh Shade yang melayang kembali turun menuju laras meriam Tank yang berada dibawahnya. Ketika ia berpijak pada laras meriam dengtan posisi berjongkok, makhluk makhluk dari kegelapan itu melompat bersamaan dari berbagai sisi dan bersiap mencengkram tubuh pemuda itu.
Shade yang berada dalam kabut kegelapan tersenyum misterius. Ia yang sebelumnya menunduk, kemudian menggerakan kepalanya keatas dan terlihatlah kedua bola mata merah miliknya menjadi bersinar terang.
Drap!! Draapp!! Draap!! Suara langkah kaki Pierre yang berlari kencang menuju lokasi Shade yang tengah dikepung oleh makhluk makhluk itu.
Pemuda berkacamata dengan rambut pirang panjang yang diikat belakang ini berlari kencang dengan melepaskan tembakan kepada sosok sosok yang berada didepannya. Mereka Makhluk yang menghalangi jalannya tehujani dengan peluru peluru panas tanpa ampun dimana Beberapa ada yang menjadi sempoyongan, dan segelintir lagi rubuh dijalanan dengan genangan darah.
Pierre yang sedang berlari, memandang Shade tengah bertempur diatas Tank tua dengan melakukan gerakan gerakan akrobatik. Rekannya itu menghindari serangan serangan lawannya dan terkdang melompat sambil melakukan tebasan tebasan dan juga tembakan.
Pierre melihat Shade berada dalam kondisi Madness, hal itu terlihat dari Bola mata merah yang dimiliki pemuda itu yg bersinar terang diikuti dengan pedang hitam yang ia pegang, kini berwarna merah terang pula. Pierre melihatnya, semakin banyak tubuh makhluk itu ditebas, semakin bercahaya lebih terang juga pedang yang rekannya gunakan.
Pergi menjauh dari Tank itu Shade!!!
Shade yang mendengar suara Teriakan Pierre lalu menghindari salah satu serangan musuh dari samping, ia kemudian bergerak melompat menginjak wajah dan beberapa tubuh makhluk yang berkerubung disekitar dirinya dan akhirnya sang pemuda melompat tinggi melakukan rolling di udara menjauh dari tank tua yang kini telah dipadati makhluk makhluk kegelapan itu.
Dalam kondisi berlari, Pierre yang semakin dekat dengan lokasi Shade menggunakan lengan kirinya mengambil sesuatu dibalik jaket hitam panjang yang ia kenakan. Salah satu Master Order ini kemudian mengerem berhenti mendadak lalu melepaskan kunci hand-granade dengan mulutnya dan tanpa pikir panjang ia melemparkannya dengan kuat kearah tank yg berada tidak jauh didepannya.
Suara ledakan kencang terdengar disertai dengan berhamburannya potongan potongan tubuh yang terlempar ke udara. Shade yang telah berhenti berguling guling di jalan kemudian berusaha untuk berdiri.
Untung saja aku mengerti mengenai jalan pikiranmu..
Aku tidak peduli kau mengerti atau tidak.. yang jelas aku memang berniat meledakan kerumunan itu menggunakan Hand-Granade. Pierre menjawab sembari mereload kembali senapan api yang ada ditangannya.
Melakukan tindakan tanpa koordinasi..huh?
Bukankah itu hal yang biasa kita lakukan di Saint CroixShade? Pierre dengan santai menjawab.
Shade tersenyum. Pemuda berbola mata merah ini lalu berdiri tegap dan perlahan sinar yang menyala dari matanya dan juga pedang yang dipegangnya meredup dan kembali kepada keadaan semula.
Ini semua belum selesai.. Pierre membalikan badannya dan memandang kearah Million dan Elenna yang sedang sibuk bertahan menghadapi gerombolan uknown being.
Berikanlah mereka waktu beberapa menit setelah itu, kita bersihkan semua sampah yang ada.

Spoiler for Act 7.5:
Act 7.5 Wind of Madness
Pierre menembakan rentetan peluru yang melepaskan projectile panas dan juga menimbulkan lesatan lesatan percikan cahaya yang terlihat menghujani melukai sosok sosok yang berusaha mendekat.
Gerombolan sosok sosok hitam yang rupanya tidak terlalu jelas, terlihat berdatangan mendekat. Ciri umum makhluk makhluk dalam kegelapan itu sedikit dapat disidik sidik oleh tim walaupun berada dalam konsisi gelap gulita.
Walaupun berupa siluet, makhluk makhluk itu terlihat memiliki dua tanduk mencuat di dahinya dan bola mata merah menyala. Mereka bergerak merayap di tanah dan ada pula yang berlari dengan terseok seok merintih dengan gigi gigi yang terlihat terbuka dan beberapa ada yg menyeringai.
Di pandangan yang lain, Shade dengan santainya berjalan melangkah mendekati horde itu sembari menyeret pedang hitam dijalanan hingga menimbulkan bunyi gesekan. Skreeetttttt!!!
Bermula dari melangkah pelan, lama kelamaan langkah yang dilakukan Shade semakin cepat hingga kemudian ia berlari menyeret pedang hitam yang menyentuh jalanan dan kemudian menabrak dengan keras gerombolan Horde yang mendekat.
Shade menginjak dengan keras salah satu makhluk yang merayap hingga kepalanya memuncratkan percikan darah karena membentur jalan dengan keras. Tanpa basa basi, pemuda ini lalu melanjutkan aksinya melompat kedepan melepaskan beberapa gerakan tebasan yang memotong beberapa sosok makhluk yang menghalangi jalannya.
Rintihan dan lengkingan suara dari dalam kegelapan semakin terdengar dengan disertai alunan suara senjata api dan juga senjata tajam.
Elenna melepaskan cambuknya memukul mundur musuh dihadapannya yang berusaha untuk mendekat. Sang gadis yang masih awam menghadapai hal seperti ini, dibantu oleh Million dari belakang untuk membersihkan serangan serentak dari berbagai sisi yang dilakukan makhluk makhluk kegelapan itu.
Terimakasih Million.. Elenna berucap dikala kondisi pertikaian masih terjadi.
Aku akan meng-cover mu.. tapi walau begitu tetap berhati hatilah.. Million mencengkram kepala makhluk didepannya dan kemudian menusuk perut musuhnya hingga menembus, dan segera kemudian menarik cepat rapier ditangannya bersamaan dengan didorongnya tubuh terluka lawannya ke jalanan.
Million bersiaga dengan Elenna yang juga melakukan hal yang sama tepat dibelakang dirinya.
Apa mereka adalah wujud fisik setan yang dibicarakan? Elenna bertanya dan terlihat wajahnya sedikit takut ketika memandang beberapa tubuh musuhnya yang telah menjadi mayat dan juga beberapa tubuh yang tetap berusaha bangkit kembali.
Kita akan mengetahui dan menelitinya setelah semua ini selesai.. Million menjawab dan terlihat ia menggerakan Rapier miliknya dalam posisi siap menyerang.
***
Pierre melangkah kesamping dengan pelan dengan serta menembakan Sturmgewehr 44 ditangannya pada objek objek tembakan yang semakin lama terlihat semakin banyak berdatangan. Ckrek.. Pierre kehabisan amunisi senapannya. Dalam keadaan yang genting, Ia kemudian dengan cepat mengabil amunisi yang lain, mereloadnya dan disaat yang tepat melepaskan rentetan peluru tepat dimulut salah satu makhluk yang benar benar telah sampai sangat dekat dihadapannya.
Tidak jauh dari tempat Pierre berada, Shade terlihat sedang berlari kencang menghindari terkaman terkaman musuhnya hingga ia melompat keatas dan sampai disalah satu tank tua yang terdiam membisu dijalanan.
Shade yang sebelumnya berjongkok di atas laras panjang meriam tank, kemudian perlahan berdiri dan terlihat angin berhembus menyentuhnya dan membuat mantel hitam panjangnya terangkat berkibar kibar. Pemuda berbola mata merah kemudian melihat kearah sekelilingnya yang sekarang telah dikepung oleh makhluk gelap yang terseok dan juga yang merangkak.
Bodoh!!! Dia terlalu menjauh dari kelompok!! Pierre bergumam karena melihat rekannya sekarang tengah terkepung sendirian diantara makhluk makhluk menyeramkan yang memancarkan sinar merah dari matanya.
Mendekatlah demi Shade!!! Akan kutangani Mereka yang ada disini Pierre!! Million berteriak keras menyuruh Pierre lalu setelah itu dia kembali sibuk memukul mundur musuh musuh yang terus berdatangan.
Makhluk makhluk berbola mata merah, berdatangan berteriak melengking memandang Shade yang sedang berdiri tegap diatas laras meriam tank. Sang pemuda hanya tersenyum melihatnya, dan dengan santainya ia mengeluarkan Mauser M712 dari holster dan menodongkannya pada gerombolan dibawah.
Datanglah Padaku Hai kalian Yang Tercemar
***
Shade melepaskan tembakan pertama. Letusan peluru berpijaran cahaya yang lepas dari laras senjata antique ditangan kiri pemuda itu, membuat musuh musuh dibawah dirinya serentak bergerak melompat dan merayap mendekat untuk menyerang.
Shade mundur selangkah kebelakang dan dengan waktu yang sama ia menebas musuh yang melompat tepat dihadapannya.
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Shade bergerak berputar menembakan peluru dari senjatanya kesegala arah menembaki sosok sosok berbola mata merah.
Tubuh tubuh yang melompat dan merayap, berjatuhan ke jalanan dengan bersimbah darah disertai dengan dentingan selongsong selongsong peluru yang berbentur dengan permukaan badan tank tua.
Shade dengan cekatan menebas kearah samping kanan membelah kepala mengerikan bertanduk yang memperlihatkan gigi gigi tajam. Cipratan darah menjadi pemandangan yg terlihat dan bersamaan dengan itu Sang Pemuda lalu bergerak memutar menendang dengan bagian belakang kaki sosok makhluk yang melompat tiba tiba dari samping tepat dibagian titik yang sulit dihindari.
Salah satu makhluk yang merayap berusaha mencengkram kaki pemuda bermantel hitam dengan hoody itu, namun sang pemuda lebih dahulu melompat menghindari serangan dan melepaskan rentetan tembakan ketika masih melayang diudara.
Tubuh Shade yang melayang kembali turun menuju laras meriam Tank yang berada dibawahnya. Ketika ia berpijak pada laras meriam dengtan posisi berjongkok, makhluk makhluk dari kegelapan itu melompat bersamaan dari berbagai sisi dan bersiap mencengkram tubuh pemuda itu.
Shade yang berada dalam kabut kegelapan tersenyum misterius. Ia yang sebelumnya menunduk, kemudian menggerakan kepalanya keatas dan terlihatlah kedua bola mata merah miliknya menjadi bersinar terang.
***
Drap!! Draapp!! Draap!! Suara langkah kaki Pierre yang berlari kencang menuju lokasi Shade yang tengah dikepung oleh makhluk makhluk itu.
Pemuda berkacamata dengan rambut pirang panjang yang diikat belakang ini berlari kencang dengan melepaskan tembakan kepada sosok sosok yang berada didepannya. Mereka Makhluk yang menghalangi jalannya tehujani dengan peluru peluru panas tanpa ampun dimana Beberapa ada yang menjadi sempoyongan, dan segelintir lagi rubuh dijalanan dengan genangan darah.
Pierre yang sedang berlari, memandang Shade tengah bertempur diatas Tank tua dengan melakukan gerakan gerakan akrobatik. Rekannya itu menghindari serangan serangan lawannya dan terkdang melompat sambil melakukan tebasan tebasan dan juga tembakan.
Pierre melihat Shade berada dalam kondisi Madness, hal itu terlihat dari Bola mata merah yang dimiliki pemuda itu yg bersinar terang diikuti dengan pedang hitam yang ia pegang, kini berwarna merah terang pula. Pierre melihatnya, semakin banyak tubuh makhluk itu ditebas, semakin bercahaya lebih terang juga pedang yang rekannya gunakan.
Pergi menjauh dari Tank itu Shade!!!
Drttttzzzzzz!!!! Drrttzzzzzz!!! Drrtttttzzzz!!!
Shade yang mendengar suara Teriakan Pierre lalu menghindari salah satu serangan musuh dari samping, ia kemudian bergerak melompat menginjak wajah dan beberapa tubuh makhluk yang berkerubung disekitar dirinya dan akhirnya sang pemuda melompat tinggi melakukan rolling di udara menjauh dari tank tua yang kini telah dipadati makhluk makhluk kegelapan itu.
Dalam kondisi berlari, Pierre yang semakin dekat dengan lokasi Shade menggunakan lengan kirinya mengambil sesuatu dibalik jaket hitam panjang yang ia kenakan. Salah satu Master Order ini kemudian mengerem berhenti mendadak lalu melepaskan kunci hand-granade dengan mulutnya dan tanpa pikir panjang ia melemparkannya dengan kuat kearah tank yg berada tidak jauh didepannya.
DUUUUUAAAAARRRRRR!!!
Suara ledakan kencang terdengar disertai dengan berhamburannya potongan potongan tubuh yang terlempar ke udara. Shade yang telah berhenti berguling guling di jalan kemudian berusaha untuk berdiri.
Untung saja aku mengerti mengenai jalan pikiranmu..
Aku tidak peduli kau mengerti atau tidak.. yang jelas aku memang berniat meledakan kerumunan itu menggunakan Hand-Granade. Pierre menjawab sembari mereload kembali senapan api yang ada ditangannya.
Melakukan tindakan tanpa koordinasi..huh?
Bukankah itu hal yang biasa kita lakukan di Saint CroixShade? Pierre dengan santai menjawab.
Shade tersenyum. Pemuda berbola mata merah ini lalu berdiri tegap dan perlahan sinar yang menyala dari matanya dan juga pedang yang dipegangnya meredup dan kembali kepada keadaan semula.
Ini semua belum selesai.. Pierre membalikan badannya dan memandang kearah Million dan Elenna yang sedang sibuk bertahan menghadapi gerombolan uknown being.
Berikanlah mereka waktu beberapa menit setelah itu, kita bersihkan semua sampah yang ada.
*******
0
Kutip
Balas