TS
ekka4shiki
[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse
Genre : Action , Adventure , Fantasy , Drama
Rating : Teen
Based on : Final Fantasy XIII
Ini fanfict pertamaku.
Bermula setting dari chapter 11 game FFXIII yang bersifat free-roaming alias bisa keluyuran kemana aja, sehingga aku ingin membuat/menambah elemen cerita didalamnya sesuai dengan imajinasiku.
Yang udah maen FFXIII mungkin akan lebih dong , tapi yang belum maen FFXIII boleh kok baca (spoiler tapi
) , tapi terserah situ sih 
Aku tau tulisanku ini masih ancur dan banyak kesalahannya . So , yang mbaca tolong tinggalin jejak ya . Kritik dan saran sangat dihargai.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images4.wikia.nocookie.net/__cb20100909183148/finalfantasy/images/thumb/c/c6/FFXIII-Lightning_CG.png/168px-FFXIII-Lightning_CG.png)
Cewek yang awalnya dingin, tetapi punya sisi perhatian dan penuh kasih. Dia berjuang untuk bertahan hidup dan melihat adiknya Serah keluar dari stasis kristal. Lightning hanya codename , tak ada yang tahu nama aslinya. Seorang Ex-soldier dari Cocoon. 21 tahun.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images2.wikia.nocookie.net/__cb20090903223123/finalfantasy/images/thumb/4/4e/Snow.png/252px-Snow.png)
Dia adalah karakter yang kuat dan yang ingin menjadi sesosok hero bagi orang disekitarnya. Snow bertekad untuk menyelamatkan Serah dan Cocoon, tempatnya berasal , dan semua orang didalamnya. 21 tahun.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images.wikia.com/finalfantasy/images/6/68/Vanille.png)
Walau menghadapi banyak kesulitan, ia tetap orang yang ceria dan care pada orang disekitarnya, meskipun keceriaan nya terkadang adalah sebuah topeng yang ia gunakan untuk menyembunyikan rasa bersalah yang ia pendam. 519 tahun.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images2.wikia.nocookie.net/__cb20090903223913/finalfantasy/images/thumb/d/db/FFXIII-Sazh.png/128px-FFXIII-Sazh.png)
Sazh adalah orang Cocoon yang ramah dan ceria yang tidak pernah lepas dari bayi Chocobo yang selalu bersamanya. Sebuah peristiwa menetapkan dia di jalan yang sekarang, tetapi tujuan lain memaksanya untuk melangkah maju. 40 tahun.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images2.wikia.nocookie.net/__cb20100909171206/finalfantasy/images/thumb/0/03/Hope_Estheim.png/292px-Hope_Estheim.png)
Hope adalah anak normal dari keluarga normal Cocoon . Tanpa pengalaman dalam dunia yang sebenarnya, dan selalu dibawah perlindungan ibunya . Ia benar - benar tak siap peristiwa yang terjadi padanya. 14 tahun.
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images1.wikia.nocookie.net/__cb20100909171739/finalfantasy/images/thumb/2/21/Ff13-fang.png/292px-Ff13-fang.png)
Bertekad kuat dan segan untuk berbasa-basi, dia memiliki sikap seseorang yang tidak peduli dengan hal-hal sepele kehidupan. Ia sangat protective pada Vanille, menganggapnya adik sendiri. 521 tahun.
Index
I. Defiers of Fate - Part 1 , Part 2
II. Will to Fight - Part 1 , Part 2
III. Terra Incognita - Part 1
Rating : Teen
Based on : Final Fantasy XIII
Ini fanfict pertamaku.
Bermula setting dari chapter 11 game FFXIII yang bersifat free-roaming alias bisa keluyuran kemana aja, sehingga aku ingin membuat/menambah elemen cerita didalamnya sesuai dengan imajinasiku.
Yang udah maen FFXIII mungkin akan lebih dong , tapi yang belum maen FFXIII boleh kok baca (spoiler tapi
) , tapi terserah situ sih 
Aku tau tulisanku ini masih ancur dan banyak kesalahannya . So , yang mbaca tolong tinggalin jejak ya . Kritik dan saran sangat dihargai.

Quote:
Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse
Gran Pulse
sebuah dunia yang membentang luas di bawah Cocoon yang melayang
sumber dari berbagai ancaman yang mengintai
enam Pulse l'Cie
musuh umat manusia
memulai petualangan disana
mencari jawaban, menantang takdir
Gran Pulse
sebuah dunia yang membentang luas di bawah Cocoon yang melayang
sumber dari berbagai ancaman yang mengintai
enam Pulse l'Cie
musuh umat manusia
memulai petualangan disana
mencari jawaban, menantang takdir
Spoiler for Characters:
Spoiler for Lightning Farron:
Cewek yang awalnya dingin, tetapi punya sisi perhatian dan penuh kasih. Dia berjuang untuk bertahan hidup dan melihat adiknya Serah keluar dari stasis kristal. Lightning hanya codename , tak ada yang tahu nama aslinya. Seorang Ex-soldier dari Cocoon. 21 tahun.
Spoiler for Snow Villiers:
Dia adalah karakter yang kuat dan yang ingin menjadi sesosok hero bagi orang disekitarnya. Snow bertekad untuk menyelamatkan Serah dan Cocoon, tempatnya berasal , dan semua orang didalamnya. 21 tahun.
Spoiler for Oerba Dia Vanille:
![[Fanfic] Final Fantasy XIII - episode Gran Pulse](https://dl.kaskus.id/images.wikia.com/finalfantasy/images/6/68/Vanille.png)
Walau menghadapi banyak kesulitan, ia tetap orang yang ceria dan care pada orang disekitarnya, meskipun keceriaan nya terkadang adalah sebuah topeng yang ia gunakan untuk menyembunyikan rasa bersalah yang ia pendam. 519 tahun.
Spoiler for Sazh Katzroy:
Sazh adalah orang Cocoon yang ramah dan ceria yang tidak pernah lepas dari bayi Chocobo yang selalu bersamanya. Sebuah peristiwa menetapkan dia di jalan yang sekarang, tetapi tujuan lain memaksanya untuk melangkah maju. 40 tahun.
Spoiler for Hope Estheim:
Hope adalah anak normal dari keluarga normal Cocoon . Tanpa pengalaman dalam dunia yang sebenarnya, dan selalu dibawah perlindungan ibunya . Ia benar - benar tak siap peristiwa yang terjadi padanya. 14 tahun.
Spoiler for Oerba Yun Fang:
Bertekad kuat dan segan untuk berbasa-basi, dia memiliki sikap seseorang yang tidak peduli dengan hal-hal sepele kehidupan. Ia sangat protective pada Vanille, menganggapnya adik sendiri. 521 tahun.
Index
I. Defiers of Fate - Part 1 , Part 2
II. Will to Fight - Part 1 , Part 2
III. Terra Incognita - Part 1
0
4.2K
Kutip
39
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
ekka4shiki
#13
Update 
Titan bertubuh seperti golem sangat besar dan tinggi menjulang . Bukit bukit disekelilingnya pun tak ada yang bisa menutupi sosoknya dari penglihatan. FalCie terbesar yang pernah kujumpai ? Aku rasa begitu. Tubuhnya seperti layaknya bebatuan , berwarna agak kehitaman . Dan garis garis oranye seperti pembuluh darah menghiasi tubuhnya itu. LenganN yang besar , mengindikasikan dia memiliki kekuatan fisik yang yang luar biasa. Dari kejauhan , kulihat banyak monster monster besar yang kelihatannya kuat di sekelilingnya. Tapi tak satupun yang ada menandingi ukuran tubuh Titan. Dan tampaknya tak satupun dari monster tersebut cukup bernyali untuk menganggu Titan.
Titan adalah guardian dari Gran Pulse , dia dikatakan sebagai penjaga ecosystem , yah itulah yang kudengar dari orang - orang kata Vanille.
Maksudmu ?
Tak perlu menunggu Vanille menjawabnya . Kulihat Titan dengan gerakan yang tiba tiba menangkap wyvern yang terbang diatasnya. Tangannya yang besar mengenggam monster itu dengan kuat . Mulutnya terbuka lebar . Ia lalu memakannya.
Biogenitor. dikatakan ia dari waktu ke waktu memakan species yang lemah dan melahirkan species yang baru. Ia melakukannya sebagai stimulasi ekologi untuk mencegah keadaan stagnant
Survival of the fittest, huh ? kata Sazh berkomentar Tak heran Gran Pulse banyak dipenuhi monster yang mengerikan
Kenapa ya dia melakukannya ? tanya Hope .
Tak ada yang tahu , dan tak ada manusia yang cukup berani untuk bertanya , mendekati pun tidak jawab Fang.
Ide yang agak gila seketika muncul di otakku . Di kejauhan tampak Titan menangkap Behemoth King yang sedang berlarian di bukit di sekitarnya , dan langsung melahapnya.
Manusia ya ? Bagaimana kalo lCie ?
Hey ,hey , apa maksudmu Light , kau tidak bermaksud untuk kata Sazh kaget.
Dia falCie jawabku.
Ya , aku berpikir bahwa masalah kami ini disebabkan oleh pertemuan kami dengan falCie . Dan sebuah kewajaran jika untuk mengakhirinya juga harus oleh campur tangan falCie. Meskipun aku salah pun , sudah jelas semua berhubungan dengan faCie , semua cara patut dicoba.
Lebih tepatnya , dia satu satunya falCie dari Pulse yang ada di sekitar kita. FalCie dari Cocoon atau falCie dari Pulse , sama saja , mereka adalah falCie . Dan falCie membuat lCie . Tidak kah sepertinya kita paling tidak mengambil kesempatan yang ada dan memberinya sedikit salam ?
Aku suka semangatmu Light , tapi apa kamu sebegitu inginnya mengantarkan nyawa. Dia falCie yang sangat kuat . Belum lagi jalan yang harus ditempuh menuju ketempatnya . Ingat, meskipun kau bisa melihatnya , kau tak bisa menganggap jarak dari sini ke tempatnya itu pendek . Dan juga sepanjang jalan sudah pasti dipenuhi monster yang tak akan bisa kau tangani sendirian ujar Fang tersenyum padaku.
Lebih baik mati dalam usaha , daripada hanya berakhir sebagai Cieth. Lagipula aku tak sendiri ,kita ada berenam bukan ?
Mereka terdiam .
Mereka pasti memikirkan ide gilaku . Dalam keadaan normal , mereka sudah pasti menolaknya. Siapa sih yang mau menuju tempat yang kuar biasa berbahaya tanpa ada kepastian akan mendapat hasil di akhir perjalanan ? Jangankan mendapatkan hasil , bisa saja kami malah mati . Tapi ini semua harus ditempuh , semua opsi harus dijalani. Sudah tak ada waktu untuk melarikan diri.
Hey , Lightning , kurasa kau salah ujar Sazh padaku
Maksudmu ?
Aku tatap Sazh dengan serius , mencoba mendengarkan hal apa yang ingin diutarakannya.
Kita bertujuh , kau melupakan chocobo chick kata Sazh sembari tersenyum lebar , bayi chocobo yang dari tadi ada di rambut afro Sazh , melakukan jungkir balik dan berkicau ramai.
Aku tersenyum, dasar Sazh.
Jadi ?
Aku ikut , menuju tempat lain sekali pun belum tentu juga akan mendapat hasil yang diinginkan
Yup , itulah yang kupikiran.
Aku alihkan pandanganku pada teman- teman yang lain . Vanille tampak gelisah. Sedang Fang tampak tenang , tapi aku tahu dia menunggu reaksi dari Vanille terlebih dahulu. Hope diam dan tertunduk , sepertinya sedang menimbang nimbang keputusannya. Ditangannya ia mengenggam erat sebuah pisau. Pisau hadiah dari Serah untukku , yang beberapa saat lalu saat kami dalam pelarian di Cocoon kuberikan pada Hope. Sedang Snow ? Ia menengadahkan wajahnya ke langit, matanya tertutup, tangannya disedekapkan di depan dada. Dia sedang berpikir , dan aku tahu siapa yang ia pikirkan : Serah.
Aku ikut rencanamu.
Hope lah yang berbicara , dengan matanya yang tajam ia menatapku . Pisau yang sedari tadi dipegangnya dengan erat tampaknya telah ia simpan kembali. Anak yang baik , ia punya tekad yang kuat sekarang, tak seperti dirinya yang dulu. Tapi ia tetaplah hanya seorang anak. Tenang saja Hope . Akulah yang menyeretmu ke dalam ideku ini , maka aku lah yang akan memastikan keselamatanmu.
Aku juga.
Snow sudah berdiri disampingku sambil ia berkata itu padaku . Ia lalu memegang pundakku , dan bicara lagi.
Selama ini usaha untuk menyelamatkan Serah , aku tak ada masalah
Eh , tunggu kata Vanille tiba tiba.
Bukankah sebelumnya kita sudah sepakat menuju ke Oerba ?
Ya , beberapa saat yang lalu Vanille menyarankan untuk pergi ke Oerba , kampung halaman dia dan Fang. Disana mungkin mereka bisa mencari info tentang War of Transgression , perang antara Cocoon dan Gran Pulse yang terjadi 500 tahun yang lalu. Perang yang melibatkan falCie dan lCie dari kedua belah pihak , yang kemungkinan bisa dijadikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan sekarang. Aku akui itu merupakan ide yang bagus dan jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan menuju tempat falCie Titan. Tapi ada satu masalah, ia sendiri tidak tahu bagaimana menuju ke desa Oerba dari tempat ini. Ia tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh.
Dan kau sudah tahu bagaimana ke sana , hmm ?
Eh, itu .
Hahaha Fang tertawa Yah , kurasa kita ikut saja Vanille, toh tak ada gunanya kita hanya berdiam disini. Dan siapa tahu di perjalanan nanti kita mendapat petunjuk bagaimana menuju Oerba.
Ya itu benar, kita harus terus bergerak kataku sambil mengangguk ke arah Fang.
Oh , baiklah kata Vanille akhirnya menyetujui, walau tampak dari raut mukanya ia masih agak cemas.
Tenang Vanille , kau bersamaku kata Fang mencoba menenangkannya.
Vanille pun tersenyum. Entah apa maksud senyuman itu atau apa yang ia tutupi dengan senyuman itu , tapi itu sudah cukup bagiku. Semua akhirnya setuju. Target sudah ditetapkan. Saatnya untuk bergerak.
Baiklah , kalian bersiaplah , setelah itu kita baru kita lanjutkan , pastikan diri kalian selalu waspada setelah ini , monster yang menghadang akan lebih ganas , dan ada falCie yang harus kita kunjungi kataku menatap sosok Titan dari kejauhan lagi.
![kaskus-image]()

Spoiler for I. Defiers of Fate part 2:
Titan bertubuh seperti golem sangat besar dan tinggi menjulang . Bukit bukit disekelilingnya pun tak ada yang bisa menutupi sosoknya dari penglihatan. FalCie terbesar yang pernah kujumpai ? Aku rasa begitu. Tubuhnya seperti layaknya bebatuan , berwarna agak kehitaman . Dan garis garis oranye seperti pembuluh darah menghiasi tubuhnya itu. LenganN yang besar , mengindikasikan dia memiliki kekuatan fisik yang yang luar biasa. Dari kejauhan , kulihat banyak monster monster besar yang kelihatannya kuat di sekelilingnya. Tapi tak satupun yang ada menandingi ukuran tubuh Titan. Dan tampaknya tak satupun dari monster tersebut cukup bernyali untuk menganggu Titan.
Titan adalah guardian dari Gran Pulse , dia dikatakan sebagai penjaga ecosystem , yah itulah yang kudengar dari orang - orang kata Vanille.
Maksudmu ?
Tak perlu menunggu Vanille menjawabnya . Kulihat Titan dengan gerakan yang tiba tiba menangkap wyvern yang terbang diatasnya. Tangannya yang besar mengenggam monster itu dengan kuat . Mulutnya terbuka lebar . Ia lalu memakannya.
Biogenitor. dikatakan ia dari waktu ke waktu memakan species yang lemah dan melahirkan species yang baru. Ia melakukannya sebagai stimulasi ekologi untuk mencegah keadaan stagnant
Survival of the fittest, huh ? kata Sazh berkomentar Tak heran Gran Pulse banyak dipenuhi monster yang mengerikan
Kenapa ya dia melakukannya ? tanya Hope .
Tak ada yang tahu , dan tak ada manusia yang cukup berani untuk bertanya , mendekati pun tidak jawab Fang.
Ide yang agak gila seketika muncul di otakku . Di kejauhan tampak Titan menangkap Behemoth King yang sedang berlarian di bukit di sekitarnya , dan langsung melahapnya.
Manusia ya ? Bagaimana kalo lCie ?
Hey ,hey , apa maksudmu Light , kau tidak bermaksud untuk kata Sazh kaget.
Dia falCie jawabku.
Ya , aku berpikir bahwa masalah kami ini disebabkan oleh pertemuan kami dengan falCie . Dan sebuah kewajaran jika untuk mengakhirinya juga harus oleh campur tangan falCie. Meskipun aku salah pun , sudah jelas semua berhubungan dengan faCie , semua cara patut dicoba.
Lebih tepatnya , dia satu satunya falCie dari Pulse yang ada di sekitar kita. FalCie dari Cocoon atau falCie dari Pulse , sama saja , mereka adalah falCie . Dan falCie membuat lCie . Tidak kah sepertinya kita paling tidak mengambil kesempatan yang ada dan memberinya sedikit salam ?
Aku suka semangatmu Light , tapi apa kamu sebegitu inginnya mengantarkan nyawa. Dia falCie yang sangat kuat . Belum lagi jalan yang harus ditempuh menuju ketempatnya . Ingat, meskipun kau bisa melihatnya , kau tak bisa menganggap jarak dari sini ke tempatnya itu pendek . Dan juga sepanjang jalan sudah pasti dipenuhi monster yang tak akan bisa kau tangani sendirian ujar Fang tersenyum padaku.
Lebih baik mati dalam usaha , daripada hanya berakhir sebagai Cieth. Lagipula aku tak sendiri ,kita ada berenam bukan ?
Mereka terdiam .
Mereka pasti memikirkan ide gilaku . Dalam keadaan normal , mereka sudah pasti menolaknya. Siapa sih yang mau menuju tempat yang kuar biasa berbahaya tanpa ada kepastian akan mendapat hasil di akhir perjalanan ? Jangankan mendapatkan hasil , bisa saja kami malah mati . Tapi ini semua harus ditempuh , semua opsi harus dijalani. Sudah tak ada waktu untuk melarikan diri.
Hey , Lightning , kurasa kau salah ujar Sazh padaku
Maksudmu ?
Aku tatap Sazh dengan serius , mencoba mendengarkan hal apa yang ingin diutarakannya.
Kita bertujuh , kau melupakan chocobo chick kata Sazh sembari tersenyum lebar , bayi chocobo yang dari tadi ada di rambut afro Sazh , melakukan jungkir balik dan berkicau ramai.
Aku tersenyum, dasar Sazh.
Jadi ?
Aku ikut , menuju tempat lain sekali pun belum tentu juga akan mendapat hasil yang diinginkan
Yup , itulah yang kupikiran.
Aku alihkan pandanganku pada teman- teman yang lain . Vanille tampak gelisah. Sedang Fang tampak tenang , tapi aku tahu dia menunggu reaksi dari Vanille terlebih dahulu. Hope diam dan tertunduk , sepertinya sedang menimbang nimbang keputusannya. Ditangannya ia mengenggam erat sebuah pisau. Pisau hadiah dari Serah untukku , yang beberapa saat lalu saat kami dalam pelarian di Cocoon kuberikan pada Hope. Sedang Snow ? Ia menengadahkan wajahnya ke langit, matanya tertutup, tangannya disedekapkan di depan dada. Dia sedang berpikir , dan aku tahu siapa yang ia pikirkan : Serah.
Aku ikut rencanamu.
Hope lah yang berbicara , dengan matanya yang tajam ia menatapku . Pisau yang sedari tadi dipegangnya dengan erat tampaknya telah ia simpan kembali. Anak yang baik , ia punya tekad yang kuat sekarang, tak seperti dirinya yang dulu. Tapi ia tetaplah hanya seorang anak. Tenang saja Hope . Akulah yang menyeretmu ke dalam ideku ini , maka aku lah yang akan memastikan keselamatanmu.
Aku juga.
Snow sudah berdiri disampingku sambil ia berkata itu padaku . Ia lalu memegang pundakku , dan bicara lagi.
Selama ini usaha untuk menyelamatkan Serah , aku tak ada masalah
Eh , tunggu kata Vanille tiba tiba.
Bukankah sebelumnya kita sudah sepakat menuju ke Oerba ?
Ya , beberapa saat yang lalu Vanille menyarankan untuk pergi ke Oerba , kampung halaman dia dan Fang. Disana mungkin mereka bisa mencari info tentang War of Transgression , perang antara Cocoon dan Gran Pulse yang terjadi 500 tahun yang lalu. Perang yang melibatkan falCie dan lCie dari kedua belah pihak , yang kemungkinan bisa dijadikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan sekarang. Aku akui itu merupakan ide yang bagus dan jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan menuju tempat falCie Titan. Tapi ada satu masalah, ia sendiri tidak tahu bagaimana menuju ke desa Oerba dari tempat ini. Ia tidak tahu jalan mana yang harus ditempuh.
Dan kau sudah tahu bagaimana ke sana , hmm ?
Eh, itu .
Hahaha Fang tertawa Yah , kurasa kita ikut saja Vanille, toh tak ada gunanya kita hanya berdiam disini. Dan siapa tahu di perjalanan nanti kita mendapat petunjuk bagaimana menuju Oerba.
Ya itu benar, kita harus terus bergerak kataku sambil mengangguk ke arah Fang.
Oh , baiklah kata Vanille akhirnya menyetujui, walau tampak dari raut mukanya ia masih agak cemas.
Tenang Vanille , kau bersamaku kata Fang mencoba menenangkannya.
Vanille pun tersenyum. Entah apa maksud senyuman itu atau apa yang ia tutupi dengan senyuman itu , tapi itu sudah cukup bagiku. Semua akhirnya setuju. Target sudah ditetapkan. Saatnya untuk bergerak.
Baiklah , kalian bersiaplah , setelah itu kita baru kita lanjutkan , pastikan diri kalian selalu waspada setelah ini , monster yang menghadang akan lebih ganas , dan ada falCie yang harus kita kunjungi kataku menatap sosok Titan dari kejauhan lagi.
Spoiler for The Party:

0
Kutip
Balas