- Beranda
- Stories from the Heart
Stranger from kaskus
...
TS
genuinelove
Stranger from kaskus
Cinta itu hadir dalam diriku dengan sangat halus. Seperti terhipnotis, aku tak pernah menyadari kapan rasa itu dimulai. Yang aku tau hanyalah, aku merasa senang berbincang denganmu lebih dari siapapun, dan tak ingin kehilangan waktu bersamamu sedetikpun, walau aku sama sekali tak tau siapa kamu.
Di balik layar komputer ada dua hati yang tanpa sadar merasa saling terikat walau tak pernah mengenal sebelumnya. Tak tau rupa, nama, dan tempat tinggal.
Mungkinkah ujung dari benang merah yang melingkar di jari kelingkingku ada di jari kelingkingmu, my Stranger?
***
Quote:
"Masa lalu adalah pelajaran, esok adalah misteri, dan hari ini adalah anugrah, karena sampai hari ini pun aku masih di ijinkan oleh yang Maha Kuasa bersanding di sampingmu." -gasharbunsi #445
Quote:
Spoiler for rules from gasharbunsi:
Spoiler for Titipan Puisi dari gasharbunsi:
Quote:
setelah membaca, ambil kata2 positifnya, buang jauh2 negatifnya
WARNING!jangan ikutin keababilan TS
WARNING!jangan ikutin keababilan TS
Diubah oleh genuinelove 30-09-2014 03:29
grg. dan anasabila memberi reputasi
2
43.9K
609
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.2KAnggota
Tampilkan semua post
gasharbunsi
#39
lilin kecil dan batu di tengah pasar
gelap
awalnya hanyalah gelap, seperti menutup mata sembari bersembunyi dalam gelap aku seperti pecundang saja
menatap bayanganku sendiri pun aku tak mampu,
aku malah di tertawakan olehnya, sial memang , mungkin belum saatnya.
aku seperti batu di tengah pasar, hiruk piruk keramaian tidak membuat sepiku hilang,
hanyalah senyum sesaat yang ku lemparkan, tapi tidak membuat hatiku tenang
aku bisa bersembunyi dari apapun di bumi ini, kecuali satu, hatiku, ya hatiku masih terasa sepi dan terbalut oleh luka lama,
sampai suatu malam bunyi bel jam 12 malam berkumandang,
kau seperti cinderela yang masuk kedalam duniaku sendiri
setidaknya aku merasa bukan batu lagi, melainkan debu yang benar-benar tidak memerlukan perhatian.
tapi kini semua berubah
kau datang di saat yang tepat, kau sentuh klik di hatiku,
membuka mata dan hatiku yang gelap.
memberikan cahaya kecil seperti lilin yang baru saja di bakar sumbunya
menyinari sisi hatiku yang dulu gelap dan kelam,
malamku kini terang , pagiku pun kau sejukan.
kau seperti tikar tempatku berteduh, dan pohon rindang tempatku bernaung
kau bahkan seperti semut yang mengigit hatiku
dan membawaku ke sarangmu, menjadikan ku raja di hatimu.
semua terasa indah, ini kah jawaban-MU Tuhan atas pertanyaan ku
KAU menjawabnya dengan sangat baik.
kan ku jaga biadadari-MU ini. percayakan padaku, aku pasti mampu
membahagiakannya, aku pasti sanggup menjadi perahu dan layarnmu
aku sanggup mengguncang gunung untuk menghamburkan edelwise di hatimu
aku bisa melakukanya untukmu
aku berlebihan kah, tidak, ini hati yang berbicara ,
aku tak sanggup membungkamnya lagi, biar semua keluar isi hati ini
kau bidadariku,
terimakasih sudah mau lari dari khayangan hanya untuk hidup bersamaku.
awalnya hanyalah gelap, seperti menutup mata sembari bersembunyi dalam gelap aku seperti pecundang saja
menatap bayanganku sendiri pun aku tak mampu,
aku malah di tertawakan olehnya, sial memang , mungkin belum saatnya.
aku seperti batu di tengah pasar, hiruk piruk keramaian tidak membuat sepiku hilang,
hanyalah senyum sesaat yang ku lemparkan, tapi tidak membuat hatiku tenang
aku bisa bersembunyi dari apapun di bumi ini, kecuali satu, hatiku, ya hatiku masih terasa sepi dan terbalut oleh luka lama,
sampai suatu malam bunyi bel jam 12 malam berkumandang,
kau seperti cinderela yang masuk kedalam duniaku sendiri
setidaknya aku merasa bukan batu lagi, melainkan debu yang benar-benar tidak memerlukan perhatian.
tapi kini semua berubah
kau datang di saat yang tepat, kau sentuh klik di hatiku,
membuka mata dan hatiku yang gelap.
memberikan cahaya kecil seperti lilin yang baru saja di bakar sumbunya
menyinari sisi hatiku yang dulu gelap dan kelam,
malamku kini terang , pagiku pun kau sejukan.
kau seperti tikar tempatku berteduh, dan pohon rindang tempatku bernaung
kau bahkan seperti semut yang mengigit hatiku
dan membawaku ke sarangmu, menjadikan ku raja di hatimu.
semua terasa indah, ini kah jawaban-MU Tuhan atas pertanyaan ku
KAU menjawabnya dengan sangat baik.
kan ku jaga biadadari-MU ini. percayakan padaku, aku pasti mampu
membahagiakannya, aku pasti sanggup menjadi perahu dan layarnmu
aku sanggup mengguncang gunung untuk menghamburkan edelwise di hatimu
aku bisa melakukanya untukmu
aku berlebihan kah, tidak, ini hati yang berbicara ,
aku tak sanggup membungkamnya lagi, biar semua keluar isi hati ini
kau bidadariku,
terimakasih sudah mau lari dari khayangan hanya untuk hidup bersamaku.
malam ini aku hatiku bergejolak bagai ombak lagi
0