akhirnya kamipun kembali ke jakarta, sesampainya di rumah aku langsung disambut oleh kedua sahabatku yang sudah mengacak-acak kamarku sedangkan rafi langsung kembali ke rumahnya.

"lo ngapain disini?" tanyaku ketus kepada mereka

"nyampah aja di kamar lo" kata ari sambil melempar2 bonekaku

"maksud lo?"

"gak ada maksud apa-apa ra, kia cuma mau ketemu aja sama lo. gw kangen sama lo" kata rama sambil memainkan jam pasirku yang ada di meja

"lo berdua pada sakit ya?"

"ngga" jawab mereka berbarengan

"lusakan gw udah harus balik ke jogja ra, rama juga mau balik ke kostannya. jadi, kita pasti bakalan kangen lo" kata ari sambil memelukku

"lo baik-baik aja kan ri" kataku sambil menemperlkan tanganku di keningnya

"apaan sih lo!" jawab ari sambil menepis tanganku

"gimana puncak?"

"ngga gimana-gimana"

"seneng doong pasti bisa berdua-duaan sama rafi"

"seneng apanya, yang ada gw di tinggal-tinggal terus sama dia. bosenkan jadinya"

"yah namanya juga orang sibuk, jadi wajarlah. siapa suruh pacaran sama orang sibuk"

"siapa tau gw diajakin cepet nikah. hahahaa" setelah itu tawa kamipun lepas.

kami mengobrol sampai larut malam, sampai akhirnya karna lelah kami tertidur. aku bangun sekitar pukul sembilan pagi, dan itu artinya aku sudah telat untuk ke kantor. akhirnya aku putuskan untuk tidak masuk kantor, badanku juga masih terasa cape. aku segera menelfon bossku dan meminta izin untuk tidak masuk kantor.

"pagi pak"

"pagi, kenapa ra?"

"hari ini saya gak ngantor ya pak"

"loh kenapa. km sakit?

"iya pak, kepala saya pusing bgt."

"ooh ya udah, kamu istirahat aja. kalo perlu ke dokter"

"iya pak, makasih pak"

"cempet sembuh ra"