TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#196
kayaknya yg baca bakalan pusink baca chapter yg ini 
Act 5.24 Vision From Yetzirah
Le noire Saint Croix
Adalah tempat dimana aku pertama kali bertemu dengannya, Pemuda berbola mata merah yang memiliki skill membunuh yg begitu sempurna.
Society memberikan codename Linecore padanya..
Dan kami Saint Croix memanggilnya Shade Linecore.
Dia memiliki keahlian yang membuat kami semua takjub. Tidak pernah gagal dalam misi, tidak pernah memberikan pengampunan pada target. Benar - benar Seorang Mesin pembunuh yang sempurna yang telah membuang nama beserta masa lalunya.
Sekejap masa lalu sekilas melewatiku..
Semuanya dilewati, dipilih demi masa depan bagi umat manusia Itu tidaklah penting. Pahlawan dan juga pembunuh tidaklah jauh berbeda.. itu adalah kata katamu padaku.
Tapi..
Tepat saat itu, aku tidak mengerti maksud dari kata katamu dan menganggapmu hanya sedang melakukan lelucon. Tapi sekarang, ditempat ini.. aku baru menyadari semua arti dari perkataamu
Mereka Yang tercemar yang sangat kau benci.. cahaya redup yang begitu kau kutuk..
Kepedihanmu, kebencianmu.. pada akhirnya harus menyeretmu menjadi salah satu dari mereka..
Ya, moment ini sama dengan saat itu.. ketika harapan telah hilang dalam diriku ketika aku hanya dapat memandang Subject Zero yang terbang melayang yang merupakan bukti dari benarnya keberadaan sang Creator.
Tepat ketika keputus asaan itu muncul.. Kau Ada
Pierre yang tertunduk dalam kegundahan dirinya dengan apa nyang ia benar benar ketahui, kemudian dengan perlahan memalingkan wajahnya dan kembali memandang kelangit dimana Sosok makhluk hitam bersayap itu sedang melompat semakin tinggi mendorong tubuh Behemoth ke angkasa.
Pierre kemudian memandang dengan lebih focus pada tubuh Sahabatnya yang telah bermetamorphosis. Dia lalu berkata didalam hatinya.
Bukan malaikat yang bercahaya, bukan juga setan yang telah berdosa.. Bukanlah baik ataupun juga benar.
Kau adalah kau Shade. Kau bukan mereka Yang Tercemar..
===
Behemoth yang sedang terlempar ke udara, masih mengerang keras kesakitan akibat lengan kirinya yang putus. Darahnya masih bercucuran mengalir dari luka sayatan di lengan kirinya.
Sosok hitam The Plague yang mendorong tubuh raksasa hewan itu menggeram pelan dan kemudian dengan seluruh tenaga dari tangan kirinya, ia melemparkan Behemoth ke salah satu bangunan yang masih berdiri tegap disana.
Suara tubrukan keras terdengar. Pondasi bangunan hotel antic itu terlihat bergetar disertai retakan retakan yang muncul dipermukaan temboknya dengan pemandangan pecahan kaca pecah yang juga ikut berjatuhan menutupi tubuh besar behemoth yang terbaring.
Tubuh hitam The Plague yang baru saja melempar Behemoth, jatuh dengan perlahan dan akhirnya berpijak pada bagian bangunan bergaya Renaissance yang telah rusak. Sosok hitam makhluk itu berpijak dengan berlutut dengan tetap mengamati tajam kearah tempat dimana behemoth terlempar.
Mataku melihat apa yang sebelumnya tidak kulihat. Api membara di seluruh permukaan tanah roh roh yang tersiksa terikat rantai beserta makhluk makhluk bertanduk yang terbakar oleh api.
Shade yang telah bertransformasi menjadi The Plague terdiam beberapa saat merasakan berbagai perasaan yang menusuk ke dalam jiwanya. Ia merasakan tidak menentu. Amarah yang memuncak, kebencian mendalam, dan rasa haus akan dosa.
Tiba tiba pandangan Shade kembali ke keadaan semula. Ia lalu melihat pemandangan sekitar dirinya yaitu pemandangan bangunan bangunan Avalon yang sebagian besar rusak karena perang.
Sosok hitam The Plague kemudian berdiri tegap dan kemudian mengerang keras. Suaranya begitu menyeramkan dan terdengar begitu kencang hingga orang yang berada berpuluh puluh mil dari tempat itu dapat mendengar suara kemarahannya dengan jelas.
Pandangan Shade kembali berubah. Visualisasi yang sekarang ada didepan matanya bercampur antara dunia realita, dan juga sisi lain dunia.
Shade melihat burung burung yang bersinar terang di langit tidak itu bukan burung. Shade menyadarinya, itu adalah sosok manusia dengan sayap yang memancarkan sinar sangat terang sedang melayang layang berputar dilangit yang berwarna hitam pekat.
Ketika The Plague memalingkan pandangannya dari langit luas dan melihat hamparan permukaan tanah dibawah dirinya, ia melihat lautan darah dimana mana beserta ribuan tubuh tubuh makhluk mengerikan bertanduk sedang terbaring tidak bernyawa. Tubuh tubuh setan itu terbaring bersama dengan ribuan mayat manusia.
Shade bingung dengan yang dilihatnya. Dia melihat dengan matanya begitu jelas hasil dari pembantaian manusia dan setan dimana kini permukaan tanah menjadi begitu mengerikan dengan banyaknya genangan darah. Terlebih dari itu, ia mendengar pula suara suara puji pujian dan juga makhluk bercahaya yang sekarang sedang terbang melayang layang di langit.
Sosok hitam yamg memiliki sayap burung yang patah itu, kini memegang kepalanya dengan kedua tangannya dan kemudian berteriak keras.
Dalam diri makhluk itu yaitu dalam jiwa Shade, sang Viator sekarang tengah menderita merasakan kepalanya penuh dengan pikiran pikiran dan merasakan otaknya serasa akan pecah. Shade shock dan tidak kuasa melihat apa yang baru saja dilihatnya. Otaknya tidak dapat menerima Pengetahuan, Bisikan, dan Visualisasi yang seharusnya tidak ia lihat.
Core of Adam---The Great Flood---War Heaven and Earth---Ten Comandement---True Messiah---Prophet---Apocalypse---Seven Seal---Three Worlds---Last Fallen---HELEL---Noah Ark---Tower---The Imposter---Judgement---God
Bisikan bisikan itu terus menekan pikiran Shade. Dia merasakan dirinya menjadi gila.. ia kehilangan pikirannya dan berteriak mengerang dengan sangat keras.
Teriakan keras itu melepaskan uap asap hitam dari dalam tubuh The Plague. Asap hitam itu keluar mengepul dan membentuk wujud tengkorak yang merintih kesakitan.
Kini The Plague sedang diam berdiri tegap dengan mamandang langit diatas dirinya dengan dikelilingi kepulan asap hitam yang menutupi sebagian tubuhnya. Pandangan sekelilingnya telah kembali pada realita. Ia melihat dirinya tengah berdiri di antara bangunan bangunan rusak dari Avalon dan sedang memandang ke langit luas berwarna merah gelap diatasnya.
Shade dengan pikirannya yang masih terguncang, melihat ada sosok raksasa putih yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya berada. Dia memandang terpaku Raksasa yang terbuat dari sayap burung putih yang sedang menutup itu dan hanya dapat melihat bagian pinggang hingga kakinya saja dan sebagian tubuhnya masih menjulang tinggi ke atas langit.
Shade terkejut dengan suara yang tiba tiba muncul dalam pikirannya, dan menjawab pertanyaan dalam hatinya.
The Plague yang kebingungan kemudian menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mencari siapa yang tadi berbicara menggunakan telepati pada dirinya.
Di salah satu bagian bangunan bergaya gothic yang dahulu digunakan sebagai sebuah museum benda antik, Shade melihat ada sosok seseorang yang tengah berdiri di puncak atapnya. Jaraknya cukup jauh, tapi shade masih dapat melihatnya begitu jelas.
Sosok seseorang itu memiliki ciri ciri mengenakan robe putih panjang dengan hoody menutupi wajah dan hanya memperlihatkan batang hidung serta mulut saja. Sosok yang keseluruhan mengenakan robe putih itu bersabuk kain hitam, melingkar dibagian pinggang mengikat ke perut sampai ke badannya.
Sosok berjubah putih itu berdiri tegap melipatkan kedua tangannya di dada. Ia terlihat diam tidak bergeming lurus kearah The Plague.
Shade memandang sosok manusia yang wajahnya sulit dikenali itu cukup lama. Tiba tiba Shade kembali terkejut, karena sosok berjubah putih itu menggerakan mulutnya dan sebuah suara kembali terdengar di dalam kepalanya.

Spoiler for Act - 5.24:
Act 5.24 Vision From Yetzirah
Le noire Saint Croix
Adalah tempat dimana aku pertama kali bertemu dengannya, Pemuda berbola mata merah yang memiliki skill membunuh yg begitu sempurna.
Society memberikan codename Linecore padanya..
Dan kami Saint Croix memanggilnya Shade Linecore.
Dia memiliki keahlian yang membuat kami semua takjub. Tidak pernah gagal dalam misi, tidak pernah memberikan pengampunan pada target. Benar - benar Seorang Mesin pembunuh yang sempurna yang telah membuang nama beserta masa lalunya.
Sekejap masa lalu sekilas melewatiku..
Semuanya dilewati, dipilih demi masa depan bagi umat manusia Itu tidaklah penting. Pahlawan dan juga pembunuh tidaklah jauh berbeda.. itu adalah kata katamu padaku.
Tapi..
Aku dan kau berbeda
Aku bukanlah manusia.. kau percaya itu Pierre?
Tepat saat itu, aku tidak mengerti maksud dari kata katamu dan menganggapmu hanya sedang melakukan lelucon. Tapi sekarang, ditempat ini.. aku baru menyadari semua arti dari perkataamu
Mereka Yang tercemar yang sangat kau benci.. cahaya redup yang begitu kau kutuk..
Kepedihanmu, kebencianmu.. pada akhirnya harus menyeretmu menjadi salah satu dari mereka..
Ya, moment ini sama dengan saat itu.. ketika harapan telah hilang dalam diriku ketika aku hanya dapat memandang Subject Zero yang terbang melayang yang merupakan bukti dari benarnya keberadaan sang Creator.
Tepat ketika keputus asaan itu muncul.. Kau Ada
Pierre yang tertunduk dalam kegundahan dirinya dengan apa nyang ia benar benar ketahui, kemudian dengan perlahan memalingkan wajahnya dan kembali memandang kelangit dimana Sosok makhluk hitam bersayap itu sedang melompat semakin tinggi mendorong tubuh Behemoth ke angkasa.
Pierre kemudian memandang dengan lebih focus pada tubuh Sahabatnya yang telah bermetamorphosis. Dia lalu berkata didalam hatinya.
Bukan malaikat yang bercahaya, bukan juga setan yang telah berdosa.. Bukanlah baik ataupun juga benar.
Kau adalah kau Shade. Kau bukan mereka Yang Tercemar..
===
Behemoth yang sedang terlempar ke udara, masih mengerang keras kesakitan akibat lengan kirinya yang putus. Darahnya masih bercucuran mengalir dari luka sayatan di lengan kirinya.
Sosok hitam The Plague yang mendorong tubuh raksasa hewan itu menggeram pelan dan kemudian dengan seluruh tenaga dari tangan kirinya, ia melemparkan Behemoth ke salah satu bangunan yang masih berdiri tegap disana.
BRAAAAAAAAAAKKKKK!!!!!
Suara tubrukan keras terdengar. Pondasi bangunan hotel antic itu terlihat bergetar disertai retakan retakan yang muncul dipermukaan temboknya dengan pemandangan pecahan kaca pecah yang juga ikut berjatuhan menutupi tubuh besar behemoth yang terbaring.
Tubuh hitam The Plague yang baru saja melempar Behemoth, jatuh dengan perlahan dan akhirnya berpijak pada bagian bangunan bergaya Renaissance yang telah rusak. Sosok hitam makhluk itu berpijak dengan berlutut dengan tetap mengamati tajam kearah tempat dimana behemoth terlempar.
Mataku melihat apa yang sebelumnya tidak kulihat. Api membara di seluruh permukaan tanah roh roh yang tersiksa terikat rantai beserta makhluk makhluk bertanduk yang terbakar oleh api.
Apa ini?
Shade yang telah bertransformasi menjadi The Plague terdiam beberapa saat merasakan berbagai perasaan yang menusuk ke dalam jiwanya. Ia merasakan tidak menentu. Amarah yang memuncak, kebencian mendalam, dan rasa haus akan dosa.
Tiba tiba pandangan Shade kembali ke keadaan semula. Ia lalu melihat pemandangan sekitar dirinya yaitu pemandangan bangunan bangunan Avalon yang sebagian besar rusak karena perang.
Sosok hitam The Plague kemudian berdiri tegap dan kemudian mengerang keras. Suaranya begitu menyeramkan dan terdengar begitu kencang hingga orang yang berada berpuluh puluh mil dari tempat itu dapat mendengar suara kemarahannya dengan jelas.
Pandangan Shade kembali berubah. Visualisasi yang sekarang ada didepan matanya bercampur antara dunia realita, dan juga sisi lain dunia.
Shade melihat burung burung yang bersinar terang di langit tidak itu bukan burung. Shade menyadarinya, itu adalah sosok manusia dengan sayap yang memancarkan sinar sangat terang sedang melayang layang berputar dilangit yang berwarna hitam pekat.
Ketika The Plague memalingkan pandangannya dari langit luas dan melihat hamparan permukaan tanah dibawah dirinya, ia melihat lautan darah dimana mana beserta ribuan tubuh tubuh makhluk mengerikan bertanduk sedang terbaring tidak bernyawa. Tubuh tubuh setan itu terbaring bersama dengan ribuan mayat manusia.
Apa ini? pemandangan apa ini??
Shade bingung dengan yang dilihatnya. Dia melihat dengan matanya begitu jelas hasil dari pembantaian manusia dan setan dimana kini permukaan tanah menjadi begitu mengerikan dengan banyaknya genangan darah. Terlebih dari itu, ia mendengar pula suara suara puji pujian dan juga makhluk bercahaya yang sekarang sedang terbang melayang layang di langit.
Apa ini??? Apa maksudnya?? Aku tidak mengerti???
Sosok hitam yamg memiliki sayap burung yang patah itu, kini memegang kepalanya dengan kedua tangannya dan kemudian berteriak keras.
GVROOOORRRRRRRRR!!!!!!
Dalam diri makhluk itu yaitu dalam jiwa Shade, sang Viator sekarang tengah menderita merasakan kepalanya penuh dengan pikiran pikiran dan merasakan otaknya serasa akan pecah. Shade shock dan tidak kuasa melihat apa yang baru saja dilihatnya. Otaknya tidak dapat menerima Pengetahuan, Bisikan, dan Visualisasi yang seharusnya tidak ia lihat.
Core of Adam---The Great Flood---War Heaven and Earth---Ten Comandement---True Messiah---Prophet---Apocalypse---Seven Seal---Three Worlds---Last Fallen---HELEL---Noah Ark---Tower---The Imposter---Judgement---God
Hentikan!!! Hentikan!!!! Hentikan!!!!!
Bisikan bisikan itu terus menekan pikiran Shade. Dia merasakan dirinya menjadi gila.. ia kehilangan pikirannya dan berteriak mengerang dengan sangat keras.
GVROOOORRRRRRRRR!!!!!!
Teriakan keras itu melepaskan uap asap hitam dari dalam tubuh The Plague. Asap hitam itu keluar mengepul dan membentuk wujud tengkorak yang merintih kesakitan.
Kini The Plague sedang diam berdiri tegap dengan mamandang langit diatas dirinya dengan dikelilingi kepulan asap hitam yang menutupi sebagian tubuhnya. Pandangan sekelilingnya telah kembali pada realita. Ia melihat dirinya tengah berdiri di antara bangunan bangunan rusak dari Avalon dan sedang memandang ke langit luas berwarna merah gelap diatasnya.
Raksasa putih?
Shade dengan pikirannya yang masih terguncang, melihat ada sosok raksasa putih yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya berada. Dia memandang terpaku Raksasa yang terbuat dari sayap burung putih yang sedang menutup itu dan hanya dapat melihat bagian pinggang hingga kakinya saja dan sebagian tubuhnya masih menjulang tinggi ke atas langit.
Raksasa Putih itu adalah Sandalphon
Shade terkejut dengan suara yang tiba tiba muncul dalam pikirannya, dan menjawab pertanyaan dalam hatinya.
The Plague yang kebingungan kemudian menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mencari siapa yang tadi berbicara menggunakan telepati pada dirinya.
Di salah satu bagian bangunan bergaya gothic yang dahulu digunakan sebagai sebuah museum benda antik, Shade melihat ada sosok seseorang yang tengah berdiri di puncak atapnya. Jaraknya cukup jauh, tapi shade masih dapat melihatnya begitu jelas.
Sosok seseorang itu memiliki ciri ciri mengenakan robe putih panjang dengan hoody menutupi wajah dan hanya memperlihatkan batang hidung serta mulut saja. Sosok yang keseluruhan mengenakan robe putih itu bersabuk kain hitam, melingkar dibagian pinggang mengikat ke perut sampai ke badannya.
Sosok berjubah putih itu berdiri tegap melipatkan kedua tangannya di dada. Ia terlihat diam tidak bergeming lurus kearah The Plague.
Shade memandang sosok manusia yang wajahnya sulit dikenali itu cukup lama. Tiba tiba Shade kembali terkejut, karena sosok berjubah putih itu menggerakan mulutnya dan sebuah suara kembali terdengar di dalam kepalanya.
Waktu telah hampir mencapai batasnya..
*****
*****
0
Kutip
Balas