- Beranda
- The Lounge
Kisah Duit "Cekak" dan Kostum Garuda
...
TS
2728272
Kisah Duit "Cekak" dan Kostum Garuda
Quote:
Di Balik Sukses PSM Undip
KISAH DUIT "CEKAK" DAN KOSTUM "GARUDA"



Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro - 1st Vietnam International Choir Festival & Competition 2011
KISAH DUIT "CEKAK" DAN KOSTUM "GARUDA"



Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro - 1st Vietnam International Choir Festival & Competition 2011
JAKARTA, KOMPAS.com Kesuksesan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro (PSM Undip) meraih 3 emas dan 1 perak, serta juara umum pada 1st Vietnam International Choir Festival & Competition 2011 di Hoi An, Vietnam Tengah, 15-19 Maret lalu, telah banyak diketahui masyarakat karena mendapat liputan media nasional di Tanah Air. Akan tetapi, sepertinya tak banyak yang tahu cerita di balik kesuksesan mereka itu. Berikut ini, seperti dituturkan I Nyoman Gurntha, Staf Fungsi Pensosbud KBRI Hanoi, yang sempat bercengkerama dengan beberapa anggota PSM Undip:
Biasanya, kalau sebuah tim keluar sebagai pecundang dalam suatu pertandingan atau perlombaan, sudah pasti salah satu penyebab yang disebut-sebut adalah karena minimnya fasilitas dan dukungan dana sejak persiapan. Atau mungkin, ada lagi hal lain yang disebutkan agar kekalahan itu bisa diterima dan masuk akal.
Namun, tidak demikian halnya dengan tim PSM Undip. Semangat juang mereka memang luar biasa. Dedikasi mereka untuk mengharumkan kan nama almamater dan bangsa patut diacungi jempol. Ya, walaupun mereka bukan siapa-siapa sebelum berangkat ke arena festival internasional. Mereka hanya sekumpulan anak-anak muda yang tidak memiliki apa-apa, kecuali mimpi bisa mengikuti kompetisi internasional dan ingin mengharumkan nama Undip, juga Indonesia, seperti yang dikemukakan oleh Astrid, salah seorang anggota tim yang ikut berlomba di Vietnam.
Kami tidak punya apa-apa. Kami biasa menggunakan ruang terbuka untuk tempat latihan. Bahkan, jika tempat tersebut digunakan oleh UKM lain, latihan di pinggir jalan pun jadi, ujar Astrid.
Dana jelas tidak ada. Kami kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil 'mengamen', jual pakaian bekas, cari job sana-sini, donatur, dan dari kantong pribadi, tuturnya.
Quote:
Tapi, Tuhan memang tidak pernah tidur.
Dia memberikan hujan pada mereka yang menyiapkan ladangnya
sehingga akhirnya dengan keterbatasan kami bisa pergi ke Vietnam.
Dia memberikan hujan pada mereka yang menyiapkan ladangnya
sehingga akhirnya dengan keterbatasan kami bisa pergi ke Vietnam.
- Astrid -
Tidak hanya Undip. Ada 8 tim paduan suara lain dari Indonesia yang ikut ambil bagian pada festival itu. Tiga di antaranya, yaitu Taulud Serafim, Gita Swara, The London School, juga merebut medali. Ketiga tim itu masing-masing meraih satu medali emas.
Prestasi itu semakin lengkap setelah medali perak juga diraih oleh empat tim lainnya, yakni Vajra Gita Nusantara dan ACS Jakarta masing-masing 2 perak, Methodist 1 Youth Choir, dan Voice Art masing-masing 1 perak. Jadi, tim-tim asal Indonesia merebut 6 emas dan 7 perak pada festival itu.
Namun, berbeda dengan tim Undip, tim-tim lain itu mampu sampai di tempat kompetisi dan kembali ke daerah masing-masing menggunakan transportasi jalur udara. Sementara tim PSM Undip hanya mampu menggunakan jalur udara dari Jakarta ke Ho Chi Minh dan dari Ho Chi Minh ke Jakarta.
Berdasarkan cerita mereka, dari Ho Chi Minh-Hoi An pulang-pergi, tim itu menggunakan bus sewaan. Mereka juga tinggal di penginapan kelas ekonomi, bukan hotel berkelas. Bahkan, mereka juga harus segera pulang setelah lomba tanpa mengikuti pengumuman hasil lomba pada acara penutupan karena kantong sudah cekak.
Tapi, Tuhan memang tidak pernah tidur. Dia memberikan hujan pada mereka yang menyiapkan ladangnya sehingga akhirnya dengan keterbatasan kami bisa pergi ke Vietnam. Kami satu-satunya tim yang menempuh perjalanan Ho Chi Minh - Hoi An pulang-pergi dengan bus selama 22 jam sekali jalan. Kami satu-satunya tim yang memilih paket akomodasi kelas ekonomi dua. Tapi, saya pribadi merasa senang menjalaninya, mungkin juga teman-teman yang lain sehingga perjalanan yang panjang jadi tidak terasa. Semua terasa menyenangkan,kisah Astrid mengenang pengalamannya bersama 45 teman-temannya saat berada di Vietnam.
Bahkan, lanjut dia, saat kompetisi memperebutkan mahkota tertinggi festival, yaitu Grand Champion (Baca: Raih Juara, Nasib Undip Malah Terlunta), tim PSM Undip tampil hanya menggunakan kaus bekas berwarna biru tua. Meskipun demikian, mereka tampil all out, tanpa beban, ceria, dan penuh semangat.
Lihat ini, Pak, baju kaus kami. Sebenarnya, di balik lambang Garuda ini ada logo organisasi. Karena kami tidak punya biaya untuk beli tambahan kostum, kami cari akal. Di atas logo itu kami tempeli lambang Garuda dan di belakang (punggung) kami tulis Indonesia, celoteh Bode, dirigen PSM Undip sambil memperlihatkan dan membolak-balik kaus rekayasanya di Rumah Sakit Da Nang saat menunggu Febri.

Dobe dan Dony saat ini masih mendampingi rekan sekaligus pimpinan rombongan PSM Unpad, Febriyanto
yang terbaring lemah di Rumah Sakit Ho Chi Minh.
Sukses tim PSM Undip ternyata banyak mendapat halangan. Tidak hanya karena Febriyanto, komandan tim yang masuk rumah sakit, tetapi musibah lain juga mereka alami. Semasa persiapan, ada anggota tim yang terjatuh. Saat di Ho Chi Minh, mereka juga kehilangan uang bekalnya sebesar 1.000 dollar AS.
Banyak halangan untuk bisa sampai di sini. Saat masa-masa latihan di Indonesia, anggota kami ada yang terjatuh. Di Ho Chi Minh kami kehilangan uang dan Febri masuk rumah sakit, tutur Bode menjelang tengah malam sambil duduk lesehan bersama staf KJRI di lorong Rumah Sakit Da Nang, Sabtu (19/3/2011).
Meskipun demikian, mereka yang sejak semula bekerja sebagai sukarelawan untuk tim PSM Undip tidak mengendurkan semangatnya membantu Febri. Mereka bahkan menggali dukungan dana dan berhasil. Mereka justru memompa motivasi untuk terus semangat berlomba.
Kami tetap bersyukur. Nyatanya, kami tetap bisa bertahan di Vietnam. Tetapi kami sedih, selama kompetisi ini, teman kami Febri harus dirawat di Rumah Sakit Da Nang dan sampai sekarang masih belum bisa berkumpul bersama kami di Indonesia. Sedih sekali dan saya menangis setiap mengingatnya. Sekarang kami semua sudah berada di Indonesia dengan selamat, tapi masih ada teman kami, Febriyanto, Dobe dan Dony yang masih tertinggal di Vietnam. Semoga Febri bisa cepat pulih dan dibawa pulang ke Tanah Air. Kami semua sayang dan merindukan mereka, ujarnya.
Kami juga terus menggalang dukungan untuk kesembuhan Febri dan mendoakan mereka. Kami di Semarang menggalang dana. Selain iuran, bantuan alumni dan kerabat, kami juga menggalang dana dari seluruh warga yang mungkin tidak mengenal Febri agar turut terketuk hatinya. Para alumni di Jakarta pun terus menggalakkan dukungan, ujarnya.
Dana kini mulai terkumpul (Baca: Undip Fasilitasi "Gerakan Peduli Febri"). Hanya mungkin jumlahnya masih jauh dari angka yang harus didapat. Namun, tim PSM Undip tetap yakin jumlah tersebut akan terus bertambah setiap harinya.
Kami sudah kembali mengamen dan menjual pakaian bekas lagi. Saya yakin, dengan kesatuan hati dan semangat, pasti kami bisa membawa pulang Febri ke Tanah Air dalam keadaan sehat. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan KBRI dan KJRI, serta masyarakat Indonesia di Vietnam kepada kami. Tanpa dukungan mereka sulit rasanya Febri bisa dipindahkan ke rumah sakit di Ho Chi Minh,papar Astrid melalui surat elektronik.
Sumber I
Sumber II
Quote:
Lihat ini, Pak, baju kaus kami. Sebenarnya, di balik lambang Garuda ini ada logo organisasi. Karena kami tidak punya biaya untuk beli tambahan kostum, kami cari akal. Di atas logo itu kami tempeli lambang Garuda dan di belakang (punggung) kami tulis Indonesia,
[FONT="Comic Sans MS"]




Pak... sudahkah "ANDA" berjuang selayaknya "MEREKA"...?!!!
Demi "ANDA"
Demi "KAMI" dan...
Demi "INDONESIA"...
[FONT="Comic Sans MS"]




Pak... sudahkah "ANDA" berjuang selayaknya "MEREKA"...?!!!
Demi "ANDA"
Demi "KAMI" dan...
Demi "INDONESIA"...
Maaf kalau repost

hanya berbagi yang selayaknya di ketahui dan di renungkan
bersama...

= INFO TERBARU =
http://astrid-wodejia.blogspot.com/
= KOMENTAR AGAN-AGANWATI =
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...2&postcount=24
= SS THREAD =
http://www.kaskus.co.id/search_resul...2GARUDA%22&sa=
tien212700 memberi reputasi
1
20.7K
Kutip
1.4K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
2728272
#23
Komentar Kaskuser
Quote:
Quote:
Original Posted By mgreantara►@TS tolong beritahu kemana dan bagaimana caranya kami untuk membantu biaya pengobatan Febri?
Quote:
Original Posted By moderator.palsu►tetep berjuang tetep cintai Indonesia
jangan ditiru orang2 gila ini....
![kaskus-image]()
jangan ditiru orang2 gila ini....

Quote:
Quote:
Original Posted By .ID.2716666.►
ini baru pembuktian
tidak hanya sekedar berbicara tapi bergerak demi nama Bangsa
tidak hanya sekedar berbicara tapi bergerak demi nama Bangsa

Quote:
Original Posted By N16HT►kayanya kalo ada yang mau jadi koordinator penggalangan dana, anak-anak kaskus pasti banyak yang mau bantu.....(mungkin kaskuser regional semarang ???)
kan lumayan buat meringankan beban biaya pengobatan....
tapi kenapa media tidak menyoroti hal ini ya ?
setidaknya kalau disorot, apalgi ditambah sindiran-sindiran, mungkin mata pemerintah bisa sedikit melirik....ya kalo masih punya hati nurani sih, tentu saja dengan sekalian memberi bantuan mereka...
bagaimana ??
kan lumayan buat meringankan beban biaya pengobatan....
tapi kenapa media tidak menyoroti hal ini ya ?
setidaknya kalau disorot, apalgi ditambah sindiran-sindiran, mungkin mata pemerintah bisa sedikit melirik....ya kalo masih punya hati nurani sih, tentu saja dengan sekalian memberi bantuan mereka...
bagaimana ??
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By .ID.2716666.►
ini baru pembuktian...
tidak hanya sekedar berbicara tapi bergerak demi nama Bangsa
tidak hanya sekedar berbicara tapi bergerak demi nama Bangsa

Quote:
Quote:
Original Posted By redpolkadot►tidurmya kok bisa jamaah gitu para pejabat 

Quote:
Original Posted By zephyrthru►saat pemuda pemudi bangsa berjuang mengharumkan bangsa dengan usaha sendiri
para Dewan "yg katanya" Perwakilan Rakyat (DPR)
sibuk mikirin pembangunan gedung mewahnya
yg kerjanya pas bangun tidur teriak "SETUJU!"
itukah yg dinamakan Dewan "yg katanya" Perwakilan Rakyat??

para Dewan "yg katanya" Perwakilan Rakyat (DPR)
sibuk mikirin pembangunan gedung mewahnya
yg kerjanya pas bangun tidur teriak "SETUJU!"
itukah yg dinamakan Dewan "yg katanya" Perwakilan Rakyat??

Quote:
Original Posted By porncow►
terharu gan ane liat perjuangan mereka buat mengharumkan nama indonesia, gak kaya para anggota dewan yg cuma bisa molor dan ngebokep doang dikantor ![kaskus-image]()
terharu gan ane liat perjuangan mereka buat mengharumkan nama indonesia, gak kaya para anggota dewan yg cuma bisa molor dan ngebokep doang dikantor 
Quote:
Original Posted By otetotet►ane juga anak UNDIP gan ...
miris denger ceritanya ..
kasiaaaann
tapi alhmdulilah dosen ama temen2 undip trs membantu dia ..

miris denger ceritanya ..

kasiaaaann

tapi alhmdulilah dosen ama temen2 undip trs membantu dia ..

Quote:
Original Posted By Airenz►Kisah yg lucu 

komentar yang aneh :maho
Quote:
Original Posted By graser►mau gimana lagi gan....
emang undip gag ada dana yah? kenapa gag cari sponsor ya?
emang undip gag ada dana yah? kenapa gag cari sponsor ya?
di baca dong gan :maho
Quote:
Original Posted By alicetocracy►bangga dan salut ane dibuatnya, sekaligus terharu gan...
semoga ini bisa menggerakkan semangat kita untuk berprestasi seperti mereka
beberapa waktu lalu di Citraland Semarang juga diadakan konser penggalangan dana buat Febri
semoga cepat sembuh...
semoga ini bisa menggerakkan semangat kita untuk berprestasi seperti mereka
beberapa waktu lalu di Citraland Semarang juga diadakan konser penggalangan dana buat Febri
semoga cepat sembuh...
0
Kutip
Balas

ya 