- Beranda
- Freshwater Fish
New budidaya lele (pembenihan-pembesaran)
...
TS
SEST
New budidaya lele (pembenihan-pembesaran)

THREAD INI ADALAH PENGGANTI DARI BUDIDAYA LELE SEBELUMNYA DIKARENAKAN TS SEBELUMNYA SUDAH TIDAK AKTIF MAKA KAMI BERSEPAKAT UNTUK MEMBUAT FORUM BARU UNTUK MENERUSKAN THREAD SEBELUMNYA
Pin Saya Silahkan untuk yang ingin konsultasi : 2979036A
BB GROUP GPLK 1 (1 KOSONG)

BB GROUP GPLK 2 (FULL MEMBER)

BB GROUP GPLK 3 (4 KOSONG)

BB GROUP GPLK 5 (1 KOSONG)
)BB GROUP GPLK 6 (FULL MEMBER)

BB GROUP GPLK 7 (21 kosong)

RULE
1. Sebelum membuat pertanyaan dan memposting hendak nya membaca terlebih dahulu pada main page menu
2. No sara
3. dilarang menggunakan Font capslock(capital besar) dan warna merah pada font
4. no iklan
5. dilarang memposting tread lain selain budidaya ikan lele
6. menggunakan bahasa yang sopan
terima kasih selamat bergabung mari berbagi ilmu disini
untuk link facebook
http://www.facebook.com/home.php?sk=...652117423&ap=1
Untuk mengadd grup di facebook silahkan terlebih dahulu PM ke id kaskus saya( isi id nama facebook), hal ini dilakukan untuk membatasi anggota yang bukan dari grup ini
sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk partisipasinya
Thread ini berisikan tentang pembahasan
MENU
1. Sejarah dan informasi ikan lele
Spoiler for :
2. Analisa usaha budi daya Pembesaran dan pembenihan
Spoiler for Analisa:
3. Teknik Budidaya
Spoiler for :
4. Pembuatan Kolam
Spoiler for :
5. Manajemen pakan
Spoiler for :
6. Manajemen air
Spoiler for :
7. Penyakit dan pengobatan
Spoiler for :
8. Video dan foto Budidaya
Spoiler for Video:
Spoiler for Foto:
Spoiler for Misc:
Spoiler for Penyakit pada ikan:
BERSAMBUNG KE PART 2
Diubah oleh SEST 13-05-2013 10:08
kopilufikani memberi reputasi
1
1.2M
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Freshwater Fish
1.7KThread•1.8KAnggota
Tampilkan semua post
bayu.yudho
#962
Manfaat Daun Ketapang untuk ikan
Mungkin bisa juga untuk kolam lele ya gan atau sdh ada yg menggunakan resep daun ketapang ini utk herbal kolam lele...?
Manfaat Daun Ketapang untuk ikan
Daun Ketapang disebutkan sebagai resep asia untuk mengatasi persoalan air. Kebanyakan ikan tropis yang hidup di sungai dan danau memiliki air yang berwarna gelap kecoklat-coklatan. Ditemukan fakta bahwa ikan cupang yang tinggal di sekitar air gelap akibat ketapang, jauh lebih sehat dan indah.
Ketapang adalah pohon yang mirip pagoda besar, merupakan tanaman asli asal Malaysia dan Indonesia. Daun-daunnya berwarna hijau dan menjadi merah terang setelah menua.
Daun-daun yang menua akan menguning dan berguguran. Oleh orang Indonesia tanaman ini digunakan sebagai obat penyakit kulit. Riset terakhir membuktikan bisa menyembuhkan penyakit hipertensi. Ketapang yang memiliki nama latin: Terminalia Catappa, atau biasanya disebut juga kenari tropis, badamier, Kenari Pulau Jawa, kenari liar, Kenari Orang India, Myrobalan, Malabar Kenari, Kenari Singapura, Huu Kwang, Kenari Laut, Kobateishi. Pohon ini dikenal menghasilkan suatu racun pada daun-daunnya untuk mempertahankan dirinya terhadap serangga parasit. Daun-daun yang mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan menimbulkan warna coklat kuat. Larutan ini penuh dengan asam organik seperti humic dan tannin.
Daun Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.
Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kesuburan tanah.
Asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin sangat bermanfaat untuk banyak orang karena dapat menghambat berbagai jenis bakteri yang membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Asam humic dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia logam berat seperti seng, almunium dan tembaga.
Terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar memberikan efek yang optimal kepada ikan. Inilah sebuah resep Asia yang sekarang mulai diinstankan dalam botol kemasan bermerek, salah satunya adalah Atison Betta Spa produk dari Ocean Nutrion.
Sumber: Atmadjaja, J. dan Sitanggang, M. Panduan Lengkap Budi daya & Perawatan Cupang Hias, hal 125-126, Jakarta, Agromedia, 2008
member of InBS and IBC
Sumber : http://apki.info/forum/viewtopic.php?f=44&t=150
Daun Ketapang
![kaskus-image]()
Daun Ketapang
![kaskus-image]()
Pohon Ketapang
![kaskus-image]()
Manfaat Daun Ketapang untuk ikan
Daun Ketapang disebutkan sebagai resep asia untuk mengatasi persoalan air. Kebanyakan ikan tropis yang hidup di sungai dan danau memiliki air yang berwarna gelap kecoklat-coklatan. Ditemukan fakta bahwa ikan cupang yang tinggal di sekitar air gelap akibat ketapang, jauh lebih sehat dan indah.
Ketapang adalah pohon yang mirip pagoda besar, merupakan tanaman asli asal Malaysia dan Indonesia. Daun-daunnya berwarna hijau dan menjadi merah terang setelah menua.
Daun-daun yang menua akan menguning dan berguguran. Oleh orang Indonesia tanaman ini digunakan sebagai obat penyakit kulit. Riset terakhir membuktikan bisa menyembuhkan penyakit hipertensi. Ketapang yang memiliki nama latin: Terminalia Catappa, atau biasanya disebut juga kenari tropis, badamier, Kenari Pulau Jawa, kenari liar, Kenari Orang India, Myrobalan, Malabar Kenari, Kenari Singapura, Huu Kwang, Kenari Laut, Kobateishi. Pohon ini dikenal menghasilkan suatu racun pada daun-daunnya untuk mempertahankan dirinya terhadap serangga parasit. Daun-daun yang mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan menimbulkan warna coklat kuat. Larutan ini penuh dengan asam organik seperti humic dan tannin.
Daun Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.
Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kesuburan tanah.
Asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin sangat bermanfaat untuk banyak orang karena dapat menghambat berbagai jenis bakteri yang membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Asam humic dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia logam berat seperti seng, almunium dan tembaga.
Terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar memberikan efek yang optimal kepada ikan. Inilah sebuah resep Asia yang sekarang mulai diinstankan dalam botol kemasan bermerek, salah satunya adalah Atison Betta Spa produk dari Ocean Nutrion.
Sumber: Atmadjaja, J. dan Sitanggang, M. Panduan Lengkap Budi daya & Perawatan Cupang Hias, hal 125-126, Jakarta, Agromedia, 2008
member of InBS and IBC
Sumber : http://apki.info/forum/viewtopic.php?f=44&t=150
Daun Ketapang
Daun Ketapang
Pohon Ketapang
0