TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#157
update lagi setelah sekian lama 
Act 5.19 The Battle Against Behemoth
Makhluk Besar Behemoth memukul Shade dengan telapak tangan kanannya yang besar dan membuat tubuh pemuda itu terpelanting jauh hingga menabrak jendela pada sebuah bangunan di lantai 50 yang telah rusak namun tetap berdiri kokoh. Kaca bangunan yg ditabrak Shade itu pecah dan pemuda itu terdorong terperosok kedalam.
Elenna yang melihat hal itu menjadi histeris dan berteriak memanggil nama Shade. Sementara diluar, para Anggota Order melihat makhluk besar itu sedang memukul mukulkan kedua tangannya ke jalanan dan menimbulkan gempa. Ia terlihat marah karena bola mata kanannya terluka terkena tembakan beruntun yang dilepaskan Shade. Anggota Order tidak ada yang berani mendekatinya. Bahkan Pierre seorang Master hanya dapat memandangnya dengan terdiam dan menelan ludah.
Dengan satu mata yang masih dapat melihat, Behemoth kemudian mengarahkan pandangannya kearah bangunan tepat dimana pemuda yang tadi menyerangnya terpelanting. Ia melihatnya, pemuda itu sedang mencoba berdiri terhuyung huyung didalam bangunan itu. Tanpa berpikir panjang makhluk besar itu mengerang keras dan kemudian melompat dengan cepat kearah lawannya yang masih hidup.
GRAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!
Shade yang baru saja dapat berdiri dengan tegap, kaget karena makhluk besar itu sekarang sedang melesat cepat menuju kearah dirinya. Ia tidak memiliki sedikitpun waktu untuk bergerak mengelak.
BRUAAAAAAAKKKKK!!!!!
Akhirnya tabrakan keras dan hebat tidak dapat terelakan lagi. Bangunan kokoh hotel yang memiliki jumlah lantai sekitar 120 bergetar dengan cukup hebat akibat ditabrak dengan keras oleh Behemoth. Retakan dan juga debu kotor terlihat disela sela tubuh behemoth yang mencengkram kuat bangunan kokoh itu. Makhluk besar itu kemudian mencabik cabikan bangunan tempat Shade berada dengan membabi buta hongga menimbulkan getaran yang cukup kuat dan retakan retakan besar hingga mencapai ke lantai bagian atap.
Elenna yang melihat kebengisan itu di matanya ingin sekali membantu Shade namun dia bingung harus melakukan apa.
Pierre!!! Elenna melirik kearah Pierre dan berteriak cukup keras. Terlihat oleh wajah pemuda berkacamata berambut pirang itu, raut wajah Elenna muram dan juga sedih. Ia mengerti maksud dari Elenna. Dia Master Pierre kemudian memerintahkan dengan keras kepada anggotanya untuk menembaki Behemoth agar perhatiannya dapat teralihkan dan membuat Shade memiliki ruang gerak untuk pergi dari tempat berbahaya itu.
Rentetan tembakan dilepaskan. Ratusan peluru panas melesat kearah punggung besar Behemoth yang sedang mencengkram kuat bangunan dengan dirinya yang sibuk mencabik cabik tembok untuk menyerang Shade. Dari keseluruhan rentetan tembakan, tidak ada satupun yang berhasil mengalihkan perhatiannya. Peluru peluru itu seakan akan menjadi serangan yang tidak berguna, bahkan melukai sedikit kulit di tubuh Behemoth pun tidak bisa.
Pondasi bangunan yang sedang dicengkram oleh Behemoth semakin lama semakin rapuh. Hal itu terlihat dari retakan retakan yang semakin banyak terlihat dan juga terlihatnya bangunan itu bergoyang goyang. Getaran dan juga cabikan cabikan kasar membuat beberapa bagian bangunan lepas dan terjatuh ke jalan. Hotel dengan jumlah 120 lantai itu akhirnya tidak dapat lagi menahan beban lalu kemudian rubuh dengan tiba - tiba.
Behemoth yang masih dalam posisi mencengkram, jatuh dengan posisi berdiri dengan dua kaki. Bongkahan bangunan dan juga debu debu terhempas disekitar sosok besar itu. Orang orang yang berada dijalanan memandang dengan terkesima melihat kejadian yang terjadi dihadapan mereka. Elenna yang melihat kejadian itu dengan kedua matanya, menyidik nyidik dengan teliti tapi tidak sedikitpun ia melihat sosok Shade diantara bongkahan bangunan yang sedang berjatuhan.
Ditengah erangan Behemoth yang sedang terjatuh, tepat diatas bongkahan bangunan yang retak dan rubuh yang disekelilingnya terlihat kepulan debu debu kotor memenacar kelangit, terlihat sosok pemuda dengan mengenakan mantel hitam panjang berhoody sedang berlutut dengan tangan kanannya memegang pedang hitam dan tangan kirinya yang memegang mulutnya.
Elenna melihat bayangan hitam yang sedang berlutut pada bongkahan bangunan tepat diatas Behemoth. Elenna yakin itu adalah Shade. Gadis itu melihatnya, pemuda bermantel hitam melepaskan tangan kiri yang menutupi mulutnya dan kemudian ia menahan pedang hitam ditangannya itu pada punggungnya.
Behemoth yang menyadari bahwa lawannya masih hidup dan sekarang berada diatas dirinya, kemudian mengerang marah dengan sangat keras.
Shade melompat dari bongkahan bangunan yang sedang dipijaknya dan memegang pedang hitam dikedua tangannya terbalik dengan mata tajam mengarah kebawah. Terlihat di mata Elenna, Pemuda bermantel hitam itu terlihat meluncur dengan sangat cepat jatuh menuju makhluk besar bertanduk hitam panjang dan bola mata merah yang mengerikan yg berada tepat dibawahnya.
HIAAAAAA!!!!
Crassshh!!!! Shade yang mulanya mengincar bola mata kiri Behemoth yg berwarna merah, tidak berhasil menusukan pedangnya pada target dan hanya melukai bagian atas hidung makhluk besar itu. Ia cukup kaget melihat ternyata pedang hitam yang ia pegang dengan kedua tangannya dapat melukai kulit keras dari tubuh hewan besar yang tertulis pada kitab kejadian.
Darah merah behemoth mengalir keluar dari sela sela tusukan pedang Shade. Makhluk besar itu mengerang keras dikala dirinya sedang jatuh roboh mengikuti bongkahan bangunan yang ia cengkram dengan kuat.
Shade yang mengetahui bahwa pedang hitam ditangannya berfungsi untuk melukai Behemoth, kemudian menarik pedang itu hingga darah bercipratan keluar dari luka yang berada di hidung hewan itu. Shade yang sedang berdiri tepat dihidung Behemoth, kemudian melirik kearah kanan dan bersiap menusukan pedangnya kearah mata kiri behemoth yang masih dapat melihat dirinya.
Buaakkk!!! Belum sempat Shade menusukan pedangnya, tangan kiri behemoth bergerak dan memukul Shade jatuh terpelanting ke arah jalanan. Tubuh Shade bergerak jatuh dengan cepat karena tekanan pukulan yang sangat kuat dari tangan makhluk itu.
Pemuda bermantel hitam itu menyadari jika langsung bertabrakan dengan aspal jalan ia kemungkinan akan menderita luka yang cukup parah. Ia kemudian dengan segera menggerakan badannya sehingga berputar melakukan rolling di udara dan akhirnya pemuda itu jatuh tersungkur terseret sekitar 2 meter di jalanan.
Shade terbaring dijalanan dengan darah yang merembes dari punggung kanannya. Ketika ia jatuh tadi, pemuda itu memilih menahan aspal jalanan dengan menggunakan bahu kanannya lalu kemudian ia melakukan rolling hingga tersungkur untuk meminimalisir dampak tabrakan keras.
Shade meringis menahan sakit. Ia menutup kedua matanya menahan rasa nyeri yang begitu terasa di bahu kanannya. Elenna yang begitu sangat kaget dengan apa yang baru saja ia lihat berlari dengan cepat menghampiri tubuh Shade yang masih terbaring. Ia melihatnya, Shade yang sedang terbaring tubuhnya bergetar dan ia terbatuk batuk dengan memuncratkan darah dari mulutnya.
Pierre Pemuda berambut pirang dengan kacamata itu melihat Elenna sedang mencoba mengangkat tubuh Shade dan membuatnya agar bangun dari posisinya yang sedang terbaring. Ketika Elenna mengangkat tubuh Shade ia sangat kaget, ternyata selain bahu kanan pemuda itu yang terluka, ternyata kepala bagian kanannya juga terluka akibat benturan dan mengeluarkan banyak darah. Elenna histeris, ia berteriak dengan kencang mencoba membangunkan pemuda itu yang masih memejamkan kedua matanya dan terdengar bernafas dengan sesak.
Pierre yang mengetahui bahwa Patnernya telah berusaha cukup keras untuk melawan makhluk besar dan buas itu, kemudian memerintahkan anggotanya untuk menyerang apapun yang berusaha mendekat. Pierre memberikan perintah dengan sangat keras sembari menunjuk kearah hotel yang baru saja rubuh yang menyembunyikan sosok Behemoth di dalamnya.
Shade.. bangun Shade..
Elenna sangat khawatir. Ia mencoba membuat Shade sadar hingga air matanya yang berlinang sejak tadi akhirnya menetes ke wajah pemuda yang sedang menahan sakit itu.
Ditengah ke khawatirannya memandang sosok Shade yang sekarang berada di pelukannya, Elenna melirik kearah bangunan hotel yang masih bergema riuh karena pondasi pondasinya terus roboh ke jalanan. Ketika ia melihat kearah bangunan itu, ia melihat satu bola mata merah menyala samar samar berpijar dibalik debu debu yang terhempas menyelimuti sosok besar dibelakangnya.
Elenna sadar, makhluk besar itu masih marah dan hendak kembali melakukan serangan pada Shade yang sekarang terdiam terkulai lemas menahan rasa sakit dipangkuannya. Suara makhluk besar Behemoth lalu Menggema begitu keras melengking. Seluruh pasukan Order yang telah mendapatkan perintah, kemudian bersiap siaga dengan apa yang akan mereka hadapi sebentar lagi.

Spoiler for Act-5.19:
Act 5.19 The Battle Against Behemoth
Makhluk Besar Behemoth memukul Shade dengan telapak tangan kanannya yang besar dan membuat tubuh pemuda itu terpelanting jauh hingga menabrak jendela pada sebuah bangunan di lantai 50 yang telah rusak namun tetap berdiri kokoh. Kaca bangunan yg ditabrak Shade itu pecah dan pemuda itu terdorong terperosok kedalam.
Elenna yang melihat hal itu menjadi histeris dan berteriak memanggil nama Shade. Sementara diluar, para Anggota Order melihat makhluk besar itu sedang memukul mukulkan kedua tangannya ke jalanan dan menimbulkan gempa. Ia terlihat marah karena bola mata kanannya terluka terkena tembakan beruntun yang dilepaskan Shade. Anggota Order tidak ada yang berani mendekatinya. Bahkan Pierre seorang Master hanya dapat memandangnya dengan terdiam dan menelan ludah.
Dengan satu mata yang masih dapat melihat, Behemoth kemudian mengarahkan pandangannya kearah bangunan tepat dimana pemuda yang tadi menyerangnya terpelanting. Ia melihatnya, pemuda itu sedang mencoba berdiri terhuyung huyung didalam bangunan itu. Tanpa berpikir panjang makhluk besar itu mengerang keras dan kemudian melompat dengan cepat kearah lawannya yang masih hidup.
GRAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!
Shade yang baru saja dapat berdiri dengan tegap, kaget karena makhluk besar itu sekarang sedang melesat cepat menuju kearah dirinya. Ia tidak memiliki sedikitpun waktu untuk bergerak mengelak.
BRUAAAAAAAKKKKK!!!!!
Akhirnya tabrakan keras dan hebat tidak dapat terelakan lagi. Bangunan kokoh hotel yang memiliki jumlah lantai sekitar 120 bergetar dengan cukup hebat akibat ditabrak dengan keras oleh Behemoth. Retakan dan juga debu kotor terlihat disela sela tubuh behemoth yang mencengkram kuat bangunan kokoh itu. Makhluk besar itu kemudian mencabik cabikan bangunan tempat Shade berada dengan membabi buta hongga menimbulkan getaran yang cukup kuat dan retakan retakan besar hingga mencapai ke lantai bagian atap.
Elenna yang melihat kebengisan itu di matanya ingin sekali membantu Shade namun dia bingung harus melakukan apa.
Pierre!!! Elenna melirik kearah Pierre dan berteriak cukup keras. Terlihat oleh wajah pemuda berkacamata berambut pirang itu, raut wajah Elenna muram dan juga sedih. Ia mengerti maksud dari Elenna. Dia Master Pierre kemudian memerintahkan dengan keras kepada anggotanya untuk menembaki Behemoth agar perhatiannya dapat teralihkan dan membuat Shade memiliki ruang gerak untuk pergi dari tempat berbahaya itu.
Rentetan tembakan dilepaskan. Ratusan peluru panas melesat kearah punggung besar Behemoth yang sedang mencengkram kuat bangunan dengan dirinya yang sibuk mencabik cabik tembok untuk menyerang Shade. Dari keseluruhan rentetan tembakan, tidak ada satupun yang berhasil mengalihkan perhatiannya. Peluru peluru itu seakan akan menjadi serangan yang tidak berguna, bahkan melukai sedikit kulit di tubuh Behemoth pun tidak bisa.
Pondasi bangunan yang sedang dicengkram oleh Behemoth semakin lama semakin rapuh. Hal itu terlihat dari retakan retakan yang semakin banyak terlihat dan juga terlihatnya bangunan itu bergoyang goyang. Getaran dan juga cabikan cabikan kasar membuat beberapa bagian bangunan lepas dan terjatuh ke jalan. Hotel dengan jumlah 120 lantai itu akhirnya tidak dapat lagi menahan beban lalu kemudian rubuh dengan tiba - tiba.
Behemoth yang masih dalam posisi mencengkram, jatuh dengan posisi berdiri dengan dua kaki. Bongkahan bangunan dan juga debu debu terhempas disekitar sosok besar itu. Orang orang yang berada dijalanan memandang dengan terkesima melihat kejadian yang terjadi dihadapan mereka. Elenna yang melihat kejadian itu dengan kedua matanya, menyidik nyidik dengan teliti tapi tidak sedikitpun ia melihat sosok Shade diantara bongkahan bangunan yang sedang berjatuhan.
Ditengah erangan Behemoth yang sedang terjatuh, tepat diatas bongkahan bangunan yang retak dan rubuh yang disekelilingnya terlihat kepulan debu debu kotor memenacar kelangit, terlihat sosok pemuda dengan mengenakan mantel hitam panjang berhoody sedang berlutut dengan tangan kanannya memegang pedang hitam dan tangan kirinya yang memegang mulutnya.
Elenna melihat bayangan hitam yang sedang berlutut pada bongkahan bangunan tepat diatas Behemoth. Elenna yakin itu adalah Shade. Gadis itu melihatnya, pemuda bermantel hitam melepaskan tangan kiri yang menutupi mulutnya dan kemudian ia menahan pedang hitam ditangannya itu pada punggungnya.
Behemoth yang menyadari bahwa lawannya masih hidup dan sekarang berada diatas dirinya, kemudian mengerang marah dengan sangat keras.
GRAAAAAAAA!!!!
Shade melompat dari bongkahan bangunan yang sedang dipijaknya dan memegang pedang hitam dikedua tangannya terbalik dengan mata tajam mengarah kebawah. Terlihat di mata Elenna, Pemuda bermantel hitam itu terlihat meluncur dengan sangat cepat jatuh menuju makhluk besar bertanduk hitam panjang dan bola mata merah yang mengerikan yg berada tepat dibawahnya.
HIAAAAAA!!!!
Crassshh!!!! Shade yang mulanya mengincar bola mata kiri Behemoth yg berwarna merah, tidak berhasil menusukan pedangnya pada target dan hanya melukai bagian atas hidung makhluk besar itu. Ia cukup kaget melihat ternyata pedang hitam yang ia pegang dengan kedua tangannya dapat melukai kulit keras dari tubuh hewan besar yang tertulis pada kitab kejadian.
Darah merah behemoth mengalir keluar dari sela sela tusukan pedang Shade. Makhluk besar itu mengerang keras dikala dirinya sedang jatuh roboh mengikuti bongkahan bangunan yang ia cengkram dengan kuat.
Shade yang mengetahui bahwa pedang hitam ditangannya berfungsi untuk melukai Behemoth, kemudian menarik pedang itu hingga darah bercipratan keluar dari luka yang berada di hidung hewan itu. Shade yang sedang berdiri tepat dihidung Behemoth, kemudian melirik kearah kanan dan bersiap menusukan pedangnya kearah mata kiri behemoth yang masih dapat melihat dirinya.
Buaakkk!!! Belum sempat Shade menusukan pedangnya, tangan kiri behemoth bergerak dan memukul Shade jatuh terpelanting ke arah jalanan. Tubuh Shade bergerak jatuh dengan cepat karena tekanan pukulan yang sangat kuat dari tangan makhluk itu.
Pemuda bermantel hitam itu menyadari jika langsung bertabrakan dengan aspal jalan ia kemungkinan akan menderita luka yang cukup parah. Ia kemudian dengan segera menggerakan badannya sehingga berputar melakukan rolling di udara dan akhirnya pemuda itu jatuh tersungkur terseret sekitar 2 meter di jalanan.
Shade terbaring dijalanan dengan darah yang merembes dari punggung kanannya. Ketika ia jatuh tadi, pemuda itu memilih menahan aspal jalanan dengan menggunakan bahu kanannya lalu kemudian ia melakukan rolling hingga tersungkur untuk meminimalisir dampak tabrakan keras.
Shade meringis menahan sakit. Ia menutup kedua matanya menahan rasa nyeri yang begitu terasa di bahu kanannya. Elenna yang begitu sangat kaget dengan apa yang baru saja ia lihat berlari dengan cepat menghampiri tubuh Shade yang masih terbaring. Ia melihatnya, Shade yang sedang terbaring tubuhnya bergetar dan ia terbatuk batuk dengan memuncratkan darah dari mulutnya.
Pierre Pemuda berambut pirang dengan kacamata itu melihat Elenna sedang mencoba mengangkat tubuh Shade dan membuatnya agar bangun dari posisinya yang sedang terbaring. Ketika Elenna mengangkat tubuh Shade ia sangat kaget, ternyata selain bahu kanan pemuda itu yang terluka, ternyata kepala bagian kanannya juga terluka akibat benturan dan mengeluarkan banyak darah. Elenna histeris, ia berteriak dengan kencang mencoba membangunkan pemuda itu yang masih memejamkan kedua matanya dan terdengar bernafas dengan sesak.
Pierre yang mengetahui bahwa Patnernya telah berusaha cukup keras untuk melawan makhluk besar dan buas itu, kemudian memerintahkan anggotanya untuk menyerang apapun yang berusaha mendekat. Pierre memberikan perintah dengan sangat keras sembari menunjuk kearah hotel yang baru saja rubuh yang menyembunyikan sosok Behemoth di dalamnya.
Shade.. bangun Shade..
Elenna sangat khawatir. Ia mencoba membuat Shade sadar hingga air matanya yang berlinang sejak tadi akhirnya menetes ke wajah pemuda yang sedang menahan sakit itu.
Ditengah ke khawatirannya memandang sosok Shade yang sekarang berada di pelukannya, Elenna melirik kearah bangunan hotel yang masih bergema riuh karena pondasi pondasinya terus roboh ke jalanan. Ketika ia melihat kearah bangunan itu, ia melihat satu bola mata merah menyala samar samar berpijar dibalik debu debu yang terhempas menyelimuti sosok besar dibelakangnya.
Elenna sadar, makhluk besar itu masih marah dan hendak kembali melakukan serangan pada Shade yang sekarang terdiam terkulai lemas menahan rasa sakit dipangkuannya. Suara makhluk besar Behemoth lalu Menggema begitu keras melengking. Seluruh pasukan Order yang telah mendapatkan perintah, kemudian bersiap siaga dengan apa yang akan mereka hadapi sebentar lagi.
*********
0
Kutip
Balas