Act – 5.17 The Beast From Book of Genesis


Anggota Order yang telah terluka namun tetap bertarung melawan pasukan The Sect, sejenak mengalihkan perhatian mereka pada suara riuh yang berada didepan kedua master mereka. Mereka melihatnya kepulan debu kotor terpencar di langit bersama suara bangunan hancur dan terlihat bongkahannya terpencar – pencar kelangit bagaikan rumput yang terbang terbawa angin kencang.

Sniper Order yang berada di bangunan yang rusak yg berada dibelakang mereka, melihat kejadian aneh itu lalu mencoba melihat lebih dekat dengan scope senjatanya. Mereka mencoba mengamati dengan detail untuk melihat apa yang sedang datang dengan cepat menuju kearah mereka. begitu ia melihat dengan scope nya, para sniper itu terlihat benar – benar sangat kaget.

Shade menyadari ada sesuatu yang tidak beres. bahkan tanah yang ia pijak sekarang bergetar dengan cukup keras. Ia pemilik darah Viator, menggeram dan memandang tajam pada kepulan debu kotor beruap yang sedang mendekat kearah dirinya dan dengan segera menarik lengan Elenna dengan cepat berlari menjauh kearah belakang.

“Shade!!!” Elenna kaget dengan apa yang dilakukan Shade. Pemuda itu dengan cepat tanpa mengeluarkan kata apapun menarik dirinya agar segera berlari dengan cepat meninggalkan tempat dimana mereka berdua tadi berdiri.

“Pierre Perintahkan Anggota Order mundur kebelakang garis pertempuran!!!”

Pierre kaget dengan teriakan dan juga gerakan Shade yang menjauh berlari kebelakang. Ia pun dengan cepat dan tergesa - gesa mengikutinya juga berlari sembari memberikan komando menggunakan lengannya dan juga suaranya yang lantang berteriak dengan sangat keras.

“Mundur kebelakang garis pertempuran semuanya!!!!”

Pierre berteriak dengan keras sembari berlari cepat dengan menenteng Saw-off Shotgun ditangan kanannya. Ia menyadarinya ada sesuatu yang datang kearah mereka. sesuatu yang benar – benar sangat berbahaya.

Anggota Order yang sedang memegang senjata frontal baik itu pedang, tombak, saber, dll maupun senjata long-range semacam senapan M16, mengerti dengan komando yang diberikan oleh Master mereka Pierre. Mereka semua Anggota Order yang sedang sibuk bertempur melawan sosok The Sect, melakukan serangan terakhir dan kemudian dengan tergesa – gesa berlari menjauh dari tempat itu.

Getaran ditanah yang Shade pijak semakin terasa kuat, dia merasakannya “sesuatu itu” telah berada sangat dekat dengan mereka semua. Ditengah kepanikan mereka semua Anggota Order, tiba – tiba sesuatu yang besar melompat sangat tinggi keluar dari kepulan asap berdebu kotor yang mengejar mereka. Bayangan hitam sosok besar itu sangat besar melayang hingga menutupi cahaya matahari yang menyinari Anggota Order yang sedang sibuk berlari.


“BLEEEDAAAAAAARRRRRRRR !!!!!”


Bangunan besar yang telah rusak porak poranda di depan Shade dimana didalamnya terdapat beberapa anggota Order yang terdiam berjaga menjadi sniper, terlihat hancur luluh lantah ditabrak oleh sesuatu yang besar. Bangunan besar yang merupakan salah satu apartement dengan gaya Renaissance itu runtuh dan roboh dengan disertai kepulan debu – debu bangunan yang rusak dan bongkahan – bongkahan yang retak runtuh memberikan suara cukup keras karena membentur tanah.

Anggota Order yang sebelumnya tergesa – gesa berlari, kemudian menghentikan langkahnya dan memandang dengan kejadian yang terjadi dihadapan mereka. mereka semua tercengang, dan Shade yang sebelumnya menyadari hal yang buruk itu kemudian tertunduk dan kembali terbatuk – batuk dengan keras. Elenna yang melihatnya kemudian kembali memapah tubuh Shade yang terasa basah karena keringatnya mengucur begitu deras.

Pierre yang tadi berlari dan melihat sosok makhluk besar itu melayang diatas kepala mereka semua, kemudian memberikan teriakan komando agar anggota Order bersiaga dengan apa yang mungkin akan muncul didepan mereka.

Anggota Order yang mendengar itu kemudian mengangguk dan menyiapkan senjata yang sedang mereka pegang masing - masing. Terlihat beberapa dari mereka begitu ketakutan hingga tubuhnya bergetar, karena mencoba menerka sosok makhluk dibalik kepulan debu kotor bangunan Apartement yang sedang roboh itu.

Ia sang Viator menyadari sesuatu. Rasa takut yg ia rasakan sekarang ini sama dengan perasaan ketika dahulu Beelzebub bangkit di Area 51. Shade yang sedang menahan rasa sakit teramat sangat dalam tubuhnya, menerka bahwa sosok yang tertutup oleh kepulan debu kotor yang bertebaran dilangit itu adalah sesuatu yang berasal dari masa lalu. Sesuatu yang seharusnya tidak ada di masa sekarang ini.





Suara erangan mengerikan terdengar begitu kencang dilangit – langit. Semua orang yang sedang berada di jalanan baik itu Anggota Order maupun The Sect tercengang tepat kearah bangunan yang sedang roboh tepat dimana suara mengerikan itu berasal.

Perlahan secara samar – samar, debu – debu yang berterbangan di langit semakin – lama semakin menghilang dan akhirnya terlihatlah sosok besar yang tadi tertutup terselimuti uapan debu.

Pierre kaget, ia melihat sosok makhluk yang sangat besar dengan kedua matanya. Ciri – ciri makhluk itu, ia memiliki warna tubuh berwarna ungu gelap dengan beberapa corak tutul – tutul di bagian pundak dan juga pahanya. Makhluk besar itu memiliki dua bola mata merah menyala, bertanduk besar berwana hitam tajam yang mengarah lurus kedepan dengan otot – otot berurat yg begitu terlihat dan posisi tubuhnya yg merangkak dengan ekor besar berambut lebat dan dua sayap hitam yang muncul dipunggungnya.

Makhluk besar itu lalu menggeram dan Pierre melihat raut wajah monster itu dengan sangat jelas. Raut wajahnya mirip seperti macan tanpa kumis dengan hidung sapi dan gigi – gigi tajam seperti Singa sang Raja penguasa Hutan.

Mereka semua yang berada ditempat itu tercengang tegang dan juga ketakutan dengan sosok yang mereka lihat dengan jelas oleh kedua mata mereka sendiri. Makhluk yang ada dihadapan mereka benar – benar menakutkan hingga ada beberapa anggota Order yang menjatuhkan senjata yang mereka pegang saking ketakutannya.





Makhluk Besar itu berteriak dan mengangkat kedua tangannya yang besar kelangit, dimana semua orang yang berada dibawahnya dapat melihat kuku – kukunya yang besar berwarna hitam dan juga tajam.

Tanpa pikir panjang, Pierre memerintahkan anggotanya untuk melepaskan tembakan kearah tubuh makhluk itu sebelum ia sempat menyerang duluan kearah mereka. Rentetan tembakan peluru dilepaskan beberapa ada yang mengenai bangunan yang sedang makhluk besar itu pijak, dan beberapa ada yang mengenai tepat ketubuh makhluk Besar. Tapi anehnya, tidak ada satupun tembakan yang dapat melukai tubuh besar makhluk mengerikan itu.

Bagian tubuhnya yang terkena hujanan tembakan tidak menimbulkan bekas sama sekali. Pierre yang melihat semuanya , lantas segera menyuruh anggota Order yang memegang M202A1 Flash Granade Launcer untuk menjatuhkan makhluk besar itu. Mendengar perintah telah diberikan, Anggota Order yg diperintahkan kemudian membidik dengan cekatan lalu lekas menembakan seluruh amunisi yang ada ditangannya.

“Siunggggggg….” Peluru gerenade launcher dilepaskan menimbulkan asap putih dari moncong M202A1. Peluru – peluru yang dilepaskan itu mengarah dengan tepat kearah target yang tadi sebelumnya telah dikunci saat dibidik.


“BLDAARRRRRR !!!!! BLDAARRRRRR !!!!! BLDAARRRRRR !!!!! BLDAARRRRRR !!!!! “


Pijaran Api ledakan – ledakan yg besar terlihat pada tubuh makhluk itu, bersamaan dengan suara sang makhluk yang melengking dengan keras.

Bagian bangunan yang sedang dipijak oleh makhluk besar itu sekarang bergetar akibat ledakan peluru Granade launcher, dan kemudian munculah retakan besar lalu kemudian pondasi bangunan itu roboh karena tidak dapat lagi menahan beban yg menimbulkan kepulan asap debu yang bertebaran kemana – mana.

“BRUUUGHHHHH!!!!!!”

Bangunan Apartement itu roboh bersama dengan Makhluk besar yang sejak tadi merangkak memijaknya. Anggota Order yang melihat kejadian itu berteriak kegirangan dan beberapa ada yang mengangkat – angkatkan senapan M16 miliknya kelangit.

Shade yang masih terbatuk – batuk dengan dipapah elenna kemudian melirik kearah bangunan yang baru saja roboh dihadapannya.

“Hahh.. Hahh.. Brengsek akhirnya aku sadar… Dia, Beast dari Book of Genesis 1:25…”

“Beast dari Genesis (Kitab kejadian)..? Apa maksudmu Shade?” Elenna bertanya dengan terheran – heran.

“Makhluk itu adalah makhluk dari masa lalu.. Uhukk.. Uhukk… senjata apapun yang kita miliki sekarang tidak akan mungkin sanggup untuk melukainya..”

“Tidak bisa melukai?”

“Uhukk.. Uhukk.. makhluk besar yang ada dihadapan kita semua sekarang ini adalah Beast yang menjadi penguasa dari Daratan Elenna. Dia adalah Behemoth The lord of LandsMakhluk Besar yang tertulis pada Kitab kejadian 1:25 sang penguasa seluruh dataran Assiah..”