- Beranda
- Stories from the Heart
The Weather of Life
...
TS
Belajargitar
The Weather of Life
permisi agan2 semua
ane cuma mau ngeshare hasil karya temen ane..
Part 1. The Warm Wind
Part 2.a. A Shining Hope
Part 2.b. A Shining Hope
Part 3.a. New Place
Part 3.b. New Place
Part 4. The Uphill Climb
Part 5. The Puzzle of the Heart
Part 6.a. The Rose beneath the Snow
Part 6.b. The Rose beneath the Snow
Part 7.a. The Magical Spell
Part 7.b. The Magical Spell
Part 8.a. Another Hearts Battle
Part 8.b. Another Hearts Battle
Part 9.a. Hate the Way it Goes
Part 9.b. Hate the Way it Goes
Part 10.a. So,Meet The Eyes Again
Part 10.b. So,Meet The Eyes Again
mohon pujian, kritikan, saran, masukan, apapun namanya. tapi jangan bata ya gan.
ane cuma mau ngeshare hasil karya temen ane..
The Weather of Life
Spoiler for index:
INDEX
Part 1. The Warm Wind
Part 2.a. A Shining Hope
Part 2.b. A Shining Hope
Part 3.a. New Place
Part 3.b. New Place
Part 4. The Uphill Climb
Part 5. The Puzzle of the Heart
Part 6.a. The Rose beneath the Snow
Part 6.b. The Rose beneath the Snow
Part 7.a. The Magical Spell
Part 7.b. The Magical Spell
Part 8.a. Another Hearts Battle
Part 8.b. Another Hearts Battle
Part 9.a. Hate the Way it Goes
Part 9.b. Hate the Way it Goes
Part 10.a. So,Meet The Eyes Again
Part 10.b. So,Meet The Eyes Again
Spoiler for Part 1:
Quote:
Part 1. The Warm Wind
Minggu ketiga di musim gugur, udara semakin dingin. Erion terus menggosok-gosokkan tangannya untuk menghangatkan tangannya yang kedinginan. Sore itu, kereta menuju Rouin datang terlambat. Stasiun Berdarn sudah mulai sepi, dan Erion hanya bisa menunggu, kedinginan dan kelaparan. Dilihatnya beberapa orang berlalu lalang didepannya dengan segelas kopi yang masih mengeluarkan asap dan juga beberapa kantong roti,tapi dia hanya bisa menelan ludah. Erion tidak punya cukup uang untuk membeli makanan-makanan itu, untuk membeli air mineral pun uangnya tidak cukup. Tapi Erion tidak mengeluh, dia tidak pernah mengeluh.
Bruugg..
Tiba-tiba seorang wanita muda jatuh tersungkur dihadapannya, kopi miliknya tumpah dan juga beberapa buah roti yang juga berserakan di lantai. Erion terkejut, tapi dengan sigap dia membantu gadis itu untuk berdiri.
Apa kau baik-baik saja? Tanya Erion
Ah,iya,aku tidak apa-apa Jawab gadis itu sambil mengambil tasnya.
Kemarilah kata Erion sambil membantu gadis itu untuk duduk,Apa kau yakin, kau baik-baik saja?
Iya,aku hanya sedikit merasa pusing jawab gadis itu sambil merapikan rambutnya
Hmm..apa kau membutuhkan sesuatu? Kopimu tumpah, rotimu juga berserakan di lantai. Kata Erion, gadis itu tertawa kecil
Wah, kau perhatian sekali pada makananku kata gadis itu menahan tawa
Ah, bukan begitu,aku..hanya..sayang sekali makananmu..hahaha Erion malu, dan mereka berdua pun tertawa.
Hmm, aku pergi dulu ya kata gadis itu.
Ah, iya, apa kau sudah baikan?Sudah tidak merasa pusing lagi?
Aku sudah baik-baik saja sekarang gadis itu pun tersenyum dan berlalu.
Erion benar-benar heran, gadis itu terjatuh, tapi kemudian dengan cepat pulih dan tertawa, lalu pergi begitu saja. Gadis itu juga pergi ke arah luar stasiun, mungkin dia tidak jadi naik kereta pikir Erion.
Erion kembali pada kegiatan sebelum gadis itu datang, menunggu di bangku stasiun, kedinginan, kelaparan, dan melamun.
Hey, aku tidak tahu kopi apa yang kau sukai, tapi menurut pelayan disana, orang-orang sangat menyukai capucinno buatannya, jadi aku membelikanmu capucinno hangat, semoga dia tidak salah kata gadis itu panjang lebar sambil menyodorkan kopi pada Erion yang baru tersadar dari lamunannya.
Hah? Apa.. Erion tercekat
Terimalah, aku tidak menaruh obat tidur ataupun racun di kopimu kata gadis itu tersenyum manis.
Ah, terimakasih..tapi..kenapa kau begitu baik? Aku kan orang asing. Jawab Erion
Tapi kau orang asing yang sudah menolongku tadi, ini hanya sebuah ucapan terimakasih jawab gadis itu, Erion pun tersenyum dan menerima kopi itu.
Oh iya, ini..makanlah.Kue jagung hangat gadis itu menyodorkan kantong kertas yang berisi kue-kue jagung kecil yang hangat.
hmm,tidak usah, kopi ini sudah cukup.
Tapi aku tidak bisa menghabiskannya sendiri, bantu aku menghabiskannya ya? kata gadis itu lagi
Erion terdiam sejenak, dia heran kenapa gadis ini begitu baik. Capucinno dan kue jagung, gadis itu seolah tau apa yang paling disukai Erion. Gadis itu datang saat Erion kelaparan. Terimakasih Tuhan, Kau memang selalu baik padaku ucap Erion dalam hati
Hey, kau benar-benar tidak mau ya? Padahal aku sengaja membeli agak banyak kata gadis itu yang tampak kecewa.
Baiklah, aku dengan senang hati akan membantumu jawab Erion malu-malu
Terimakasih kata gadis itu.
Mereka terus berbincang, membicarakan seberapa sering mereka ke stasiun itu, tentang keadaan stasiun itu, tentang para penjaganya, tentang kopi, dan tentang kue jagung. Erion terus tersenyum mendengar cerita gadis itu. Erion memandang wajah gadis itu, dia baru sadar, ternyata gadis itu sangat cantik, dengan topi wool berwarna turquoise, rambut ikal kemerahan yang tergerai indah, matanya yang indah, semuanya cantik, begitu cantik, terlebih hatinya yang juga baik. Gadis itu menoleh, dia sadar Erion sedang memperhatikannya.
Ini kue yang terakhir,kau mau tidak? kata gadis itu, Erion melihat kantung kue,dan yang tersisa tinggal 1 kue jagung,Erion tertawa kecil
Wah, ternyata aku sudah makan begitu banyak, yang terakhir untuk pemiliknya saja
Baiklah,,jangan menyesal ya kata gadis itu yang langsung melahap kuenya, Erion lagi-lagi terkekeh melihat gadis itu.
Kemudian terdengar suara petugas stasiun yang mengumumkan bahwa kereta menuju Rouin akan segera tiba. Beberapa saat kemudian kereta menuju Rouin datang.
ayo, keretanya sudah datang gadis itu berjalan duluan. Erion mengikutinya. Mereka pun segera mencari tempat untuk duduk.
Tapi mereka duduk di tempat yang sedikit berjauhan. Erion tidak bisa berbincang lagi dengan gadis itu, karena sore itu kereta semakin padat oleh penumpang.
Erion tertunduk lemas, dia menyesal karena belum sempat berterimakasih dan bahkan dia lupa untuk menanyakan siapa nama gadis itu. Erion hanya bisa berharap suatu hari nanti, dia akan bertemu lagi dengan gadis itu.
Kereta terus melaju melewati beberapa stasiun. Erion masih berusaha mencari gadis itu saat kereta mulai lenggang, tapi orang lain sudah menempati tempat duduk gadis itu. Erion kecewa.
Drrrrt..drrrrt..drrrrttt..telepon genggam Erion bergetar saat dia hendak turun dari kereta.
Erion, cepat pulang. Orang itu datang lagi. Terdengar suara panik di telepon.
iya, aku segera datang, temani ibu. Erion segera berlari keluar stasiun menuju tempat penitipan sepeda untuk mengambil sepedanya.
Erion mengayuh sepedanya sekuat tenaga, dia berusaha sampai di rumahnya secepat mungkin.
Erion segera turun dari sepedanya, meninggalkannya begitu saja di halaman rumahnya, dia berlari menuju ruang tamu, dilihatnya Ibu dan adik perempuannya yang terduduk lemas.
To be continued
powered by coco
Minggu ketiga di musim gugur, udara semakin dingin. Erion terus menggosok-gosokkan tangannya untuk menghangatkan tangannya yang kedinginan. Sore itu, kereta menuju Rouin datang terlambat. Stasiun Berdarn sudah mulai sepi, dan Erion hanya bisa menunggu, kedinginan dan kelaparan. Dilihatnya beberapa orang berlalu lalang didepannya dengan segelas kopi yang masih mengeluarkan asap dan juga beberapa kantong roti,tapi dia hanya bisa menelan ludah. Erion tidak punya cukup uang untuk membeli makanan-makanan itu, untuk membeli air mineral pun uangnya tidak cukup. Tapi Erion tidak mengeluh, dia tidak pernah mengeluh.
Bruugg..
Tiba-tiba seorang wanita muda jatuh tersungkur dihadapannya, kopi miliknya tumpah dan juga beberapa buah roti yang juga berserakan di lantai. Erion terkejut, tapi dengan sigap dia membantu gadis itu untuk berdiri.
Apa kau baik-baik saja? Tanya Erion
Ah,iya,aku tidak apa-apa Jawab gadis itu sambil mengambil tasnya.
Kemarilah kata Erion sambil membantu gadis itu untuk duduk,Apa kau yakin, kau baik-baik saja?
Iya,aku hanya sedikit merasa pusing jawab gadis itu sambil merapikan rambutnya
Hmm..apa kau membutuhkan sesuatu? Kopimu tumpah, rotimu juga berserakan di lantai. Kata Erion, gadis itu tertawa kecil
Wah, kau perhatian sekali pada makananku kata gadis itu menahan tawa
Ah, bukan begitu,aku..hanya..sayang sekali makananmu..hahaha Erion malu, dan mereka berdua pun tertawa.
Hmm, aku pergi dulu ya kata gadis itu.
Ah, iya, apa kau sudah baikan?Sudah tidak merasa pusing lagi?
Aku sudah baik-baik saja sekarang gadis itu pun tersenyum dan berlalu.
Erion benar-benar heran, gadis itu terjatuh, tapi kemudian dengan cepat pulih dan tertawa, lalu pergi begitu saja. Gadis itu juga pergi ke arah luar stasiun, mungkin dia tidak jadi naik kereta pikir Erion.
Erion kembali pada kegiatan sebelum gadis itu datang, menunggu di bangku stasiun, kedinginan, kelaparan, dan melamun.
Hey, aku tidak tahu kopi apa yang kau sukai, tapi menurut pelayan disana, orang-orang sangat menyukai capucinno buatannya, jadi aku membelikanmu capucinno hangat, semoga dia tidak salah kata gadis itu panjang lebar sambil menyodorkan kopi pada Erion yang baru tersadar dari lamunannya.
Hah? Apa.. Erion tercekat
Terimalah, aku tidak menaruh obat tidur ataupun racun di kopimu kata gadis itu tersenyum manis.
Ah, terimakasih..tapi..kenapa kau begitu baik? Aku kan orang asing. Jawab Erion
Tapi kau orang asing yang sudah menolongku tadi, ini hanya sebuah ucapan terimakasih jawab gadis itu, Erion pun tersenyum dan menerima kopi itu.
Oh iya, ini..makanlah.Kue jagung hangat gadis itu menyodorkan kantong kertas yang berisi kue-kue jagung kecil yang hangat.
hmm,tidak usah, kopi ini sudah cukup.
Tapi aku tidak bisa menghabiskannya sendiri, bantu aku menghabiskannya ya? kata gadis itu lagi
Erion terdiam sejenak, dia heran kenapa gadis ini begitu baik. Capucinno dan kue jagung, gadis itu seolah tau apa yang paling disukai Erion. Gadis itu datang saat Erion kelaparan. Terimakasih Tuhan, Kau memang selalu baik padaku ucap Erion dalam hati
Hey, kau benar-benar tidak mau ya? Padahal aku sengaja membeli agak banyak kata gadis itu yang tampak kecewa.
Baiklah, aku dengan senang hati akan membantumu jawab Erion malu-malu
Terimakasih kata gadis itu.
Mereka terus berbincang, membicarakan seberapa sering mereka ke stasiun itu, tentang keadaan stasiun itu, tentang para penjaganya, tentang kopi, dan tentang kue jagung. Erion terus tersenyum mendengar cerita gadis itu. Erion memandang wajah gadis itu, dia baru sadar, ternyata gadis itu sangat cantik, dengan topi wool berwarna turquoise, rambut ikal kemerahan yang tergerai indah, matanya yang indah, semuanya cantik, begitu cantik, terlebih hatinya yang juga baik. Gadis itu menoleh, dia sadar Erion sedang memperhatikannya.
Ini kue yang terakhir,kau mau tidak? kata gadis itu, Erion melihat kantung kue,dan yang tersisa tinggal 1 kue jagung,Erion tertawa kecil
Wah, ternyata aku sudah makan begitu banyak, yang terakhir untuk pemiliknya saja
Baiklah,,jangan menyesal ya kata gadis itu yang langsung melahap kuenya, Erion lagi-lagi terkekeh melihat gadis itu.
Kemudian terdengar suara petugas stasiun yang mengumumkan bahwa kereta menuju Rouin akan segera tiba. Beberapa saat kemudian kereta menuju Rouin datang.
ayo, keretanya sudah datang gadis itu berjalan duluan. Erion mengikutinya. Mereka pun segera mencari tempat untuk duduk.
Tapi mereka duduk di tempat yang sedikit berjauhan. Erion tidak bisa berbincang lagi dengan gadis itu, karena sore itu kereta semakin padat oleh penumpang.
Erion tertunduk lemas, dia menyesal karena belum sempat berterimakasih dan bahkan dia lupa untuk menanyakan siapa nama gadis itu. Erion hanya bisa berharap suatu hari nanti, dia akan bertemu lagi dengan gadis itu.
Kereta terus melaju melewati beberapa stasiun. Erion masih berusaha mencari gadis itu saat kereta mulai lenggang, tapi orang lain sudah menempati tempat duduk gadis itu. Erion kecewa.
Drrrrt..drrrrt..drrrrttt..telepon genggam Erion bergetar saat dia hendak turun dari kereta.
Erion, cepat pulang. Orang itu datang lagi. Terdengar suara panik di telepon.
iya, aku segera datang, temani ibu. Erion segera berlari keluar stasiun menuju tempat penitipan sepeda untuk mengambil sepedanya.
Erion mengayuh sepedanya sekuat tenaga, dia berusaha sampai di rumahnya secepat mungkin.
Erion segera turun dari sepedanya, meninggalkannya begitu saja di halaman rumahnya, dia berlari menuju ruang tamu, dilihatnya Ibu dan adik perempuannya yang terduduk lemas.
To be continued
powered by coco
mohon pujian, kritikan, saran, masukan, apapun namanya. tapi jangan bata ya gan.
anasabila memberi reputasi
1
8.7K
Kutip
110
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Belajargitar
#2
Spoiler for Lanjutan Part 2:
Quote:
Erion, masuklah ke ruanganku. Erion segera mengelap matanya yang hampir basah saat Bos memanggilnya dan bergegas mengikuti Bos menuju kantornya di lantai 2.
Erion, aku sudah dengar dari Alex, kenapa tidak meneleponku tadi? Tanya bosnya yang segera duduk di kursi kesayangannya di belakang meja yang penuh kertas.
Maaf, aku hanya tidak ingin merepotkanmu. Kau sudah membantu membayar uang kuliahku dan Alex. Aku pikir Alex akan tutup mulut kali ini. Jawab Erion tertunduk
Kenapa kau ini masih juga sombong untuk meminta bantuan? Jangan salahkan Alex, dia sangat khawatir pada keadaan keluargamu.
Erion diam, Baiklah, aku paham, kalian berdua ini pekerja keras, dan kau ingin berusaha sendiri. Cepat panggil Alex kemari. Kata Bosnya.
Hah? Erion bingung.
Cepatlah kata Bosnya lagi.
Erion segera memanggil Alex yang masih mengepel lantai.
Wah,ada apa ya? Jangan-jangan dia akan memberi kita upah lebih awal, asik! kata Alex dengan wajah yang ceria.
Kau ini, cepat! Erion mendorong Alex.
Iya..iya, tunggu dulu, aku taruh ember ini dulu di belakang
Erion mengikutinya dan mereka berdua segera naik ke lantai 2.
Tok tok tok
Masuk terdengar suara dari dalam. Erion dan Alex pun masuk, bosnya masih sibuk merapikan kertas-kertas di atas mejanya. Kalian berdua duduklah kata Bos.
Erion dan Alex saling berpandangan, pikiran mereka sama. Bos tidak pernah mempersilahkan karyawannya duduk di sofa ruangannya kecuali 2 hal, Memberi karyawan pinjaman uang atau memecat karyawan.
Kenapa dia menyuruh kita duduk? apa kau meminjam uang lagi? bisik Erion pada Alex. Tidak, uang yang kemarin saja belum aku bayar,berarti , Alex bertatapan dengan Erion. kita dipecat pikir mereka.
Hey, kenapa kalian berbisik- bisik saja, cepatlah duduk! nada suara bos yang lebih tinggi dari sebelumnya, membuat Erion dan Alex segera berebut untuk duduk di sofa lebih dulu.
Baiklah,aku langsung saja. Aku tidak suka basa basi. Kata bosnya serius. Mulai minggu depan, kalian tidak perlu bekerja disini lagi sebagai karyawan paruh waktu. Aku sudah tidak membutuhkan kalian disini
Erion dan Alex makin lemas,mendengar kata-kata bosnya.
Kenapa kalian tegang begitu? Sudahlah kata Bosnya yang berdiri dari singgasananya dan mulai berjalan mondar-mandir di depan Erion dan Alex.
Kau memecat kami, bagaimana kami tidak tegang begini, tapi kenapa Bos? Aku dan Erion kan tidak melakukan apapun yang membuat pelanggan kita tidak mau makan disini kata Alex yang membela diri, Erion mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju dengan Alex.
Bosnya tertawa, Hahahaha, kalian ini. Erion dan Alex heran dengan tingkah Bosnya itu.
Sebenarnya ada apa bos? Kau benar-benar akan memecat kami ya? Tanya Erion yang heran, apa orang ini sudah gila, atau memang aku dan Alex yang begitu menyebalkan hingga dia begitu bahagia bisa memecat kami? pikir Erion.
Iya Bos, aku tahu aku memang menyebalkan, tapi aku berjanji tidak akan menyebalkan lagi asal kau tidak memecat kami. Kami akan dapat uang dari mana lagi kalau kau memecat kami. kata Alex memohon, tapi Bos makin terbahak-bahak
Erion dan Alex makin heran dengan tingkah bosnya.
Baik..baik..maafkan aku, belajarlah untuk tertawa anak muda.. kata Bos yang menahan tawa. .
Begini.. lanjutnya, aku dan istriku membeli sebuah kedai lama di Northem beberapa bulan yang lalu, kami sudah merenovasinya dan ingin membuka kedai itu lagi. Kata bos yang kembali serius.
Erion dan Alex masih kebingungan.
Dan tentu aku butuh manajer disana, aku dan istriku sudah cukup melihat kerja kalian bertahun-tahun ini. Kami memutuskan untuk menempatkan kalian disana, lebih tepatnya, membebankan kedai itu untuk kalian. Kalian harus berusaha mengembangkannya, dan kalian harus bekerja sama sebagai pimpinan. Bangunan itu cukup besar untuk pekerja muda seperti kalian, dan aku yakin kalian bisa menjaga kepercayaanku dengan baik. Kata Bos tersenyum.
Erion dan Alex terdiam, mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.
Dan satu lagi, kalian tahu aku dan istriku sudah menikah bertahun-tahun, tanpa seorang anak, saat kami melihat kalian bertahun-tahun lalu. Entah kenapa kami langsung jatuh cinta pada kalian. Kami merasa kalianlah anak yang dikirim Tuhan untuk kami. Selama ini, aku sudah menganggap kalian sebagai anakku. Untuk itu, kami sepakat, untuk membiayai pendidikan kalian hingga lulus. Tapi tentu jika kalian setuju dan ibumu, Erion, dan juga Nenekmu, Alex, tidak keberatan. Karena kami tahu, kalian berdua akan menolak pertolongan cuma-cuma, maka kami putuskan untuk menyerahkan bangunan di Northem itu, untuk kalian kelola. Dan aku juga tidak akan melarang kalian bekerja part time di toko buku dan Gas Station, tapi aku ingin, dalam waktu 6 bulan kalian harus bisa menghasilkan pendapatan 10 % lebih besar dari pendapatan Dinner Dazzle. Dan caranya aku serahkan sepenuhnya pada kalian, carilah koki terbaik untuk bekerjasama, aku juga sudah meminta Pak James untuk ikut bersama kalian dan akan menjadi pengawas kalian disana. Kalian setuju kan?
Erion dan Alex saling melemparkan pandangan, mereka terharu dan hampir menangis karena senang, dan tanpa berkata-kata mereka langsung bangun dari tempat duduknya dan segera memeluk pria tua itu.
Bos, terimakasih kata Erion.
Bos, cobalah untuk berdiet kata Alex yang disambut tawa lepas dari bosnya.
To be continued..
powered by coco
Erion, aku sudah dengar dari Alex, kenapa tidak meneleponku tadi? Tanya bosnya yang segera duduk di kursi kesayangannya di belakang meja yang penuh kertas.
Maaf, aku hanya tidak ingin merepotkanmu. Kau sudah membantu membayar uang kuliahku dan Alex. Aku pikir Alex akan tutup mulut kali ini. Jawab Erion tertunduk
Kenapa kau ini masih juga sombong untuk meminta bantuan? Jangan salahkan Alex, dia sangat khawatir pada keadaan keluargamu.
Erion diam, Baiklah, aku paham, kalian berdua ini pekerja keras, dan kau ingin berusaha sendiri. Cepat panggil Alex kemari. Kata Bosnya.
Hah? Erion bingung.
Cepatlah kata Bosnya lagi.
Erion segera memanggil Alex yang masih mengepel lantai.
Wah,ada apa ya? Jangan-jangan dia akan memberi kita upah lebih awal, asik! kata Alex dengan wajah yang ceria.
Kau ini, cepat! Erion mendorong Alex.
Iya..iya, tunggu dulu, aku taruh ember ini dulu di belakang
Erion mengikutinya dan mereka berdua segera naik ke lantai 2.
Tok tok tok
Masuk terdengar suara dari dalam. Erion dan Alex pun masuk, bosnya masih sibuk merapikan kertas-kertas di atas mejanya. Kalian berdua duduklah kata Bos.
Erion dan Alex saling berpandangan, pikiran mereka sama. Bos tidak pernah mempersilahkan karyawannya duduk di sofa ruangannya kecuali 2 hal, Memberi karyawan pinjaman uang atau memecat karyawan.
Kenapa dia menyuruh kita duduk? apa kau meminjam uang lagi? bisik Erion pada Alex. Tidak, uang yang kemarin saja belum aku bayar,berarti , Alex bertatapan dengan Erion. kita dipecat pikir mereka.
Hey, kenapa kalian berbisik- bisik saja, cepatlah duduk! nada suara bos yang lebih tinggi dari sebelumnya, membuat Erion dan Alex segera berebut untuk duduk di sofa lebih dulu.
Baiklah,aku langsung saja. Aku tidak suka basa basi. Kata bosnya serius. Mulai minggu depan, kalian tidak perlu bekerja disini lagi sebagai karyawan paruh waktu. Aku sudah tidak membutuhkan kalian disini
Erion dan Alex makin lemas,mendengar kata-kata bosnya.
Kenapa kalian tegang begitu? Sudahlah kata Bosnya yang berdiri dari singgasananya dan mulai berjalan mondar-mandir di depan Erion dan Alex.
Kau memecat kami, bagaimana kami tidak tegang begini, tapi kenapa Bos? Aku dan Erion kan tidak melakukan apapun yang membuat pelanggan kita tidak mau makan disini kata Alex yang membela diri, Erion mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju dengan Alex.
Bosnya tertawa, Hahahaha, kalian ini. Erion dan Alex heran dengan tingkah Bosnya itu.
Sebenarnya ada apa bos? Kau benar-benar akan memecat kami ya? Tanya Erion yang heran, apa orang ini sudah gila, atau memang aku dan Alex yang begitu menyebalkan hingga dia begitu bahagia bisa memecat kami? pikir Erion.
Iya Bos, aku tahu aku memang menyebalkan, tapi aku berjanji tidak akan menyebalkan lagi asal kau tidak memecat kami. Kami akan dapat uang dari mana lagi kalau kau memecat kami. kata Alex memohon, tapi Bos makin terbahak-bahak
Erion dan Alex makin heran dengan tingkah bosnya.
Baik..baik..maafkan aku, belajarlah untuk tertawa anak muda.. kata Bos yang menahan tawa. .
Begini.. lanjutnya, aku dan istriku membeli sebuah kedai lama di Northem beberapa bulan yang lalu, kami sudah merenovasinya dan ingin membuka kedai itu lagi. Kata bos yang kembali serius.
Erion dan Alex masih kebingungan.
Dan tentu aku butuh manajer disana, aku dan istriku sudah cukup melihat kerja kalian bertahun-tahun ini. Kami memutuskan untuk menempatkan kalian disana, lebih tepatnya, membebankan kedai itu untuk kalian. Kalian harus berusaha mengembangkannya, dan kalian harus bekerja sama sebagai pimpinan. Bangunan itu cukup besar untuk pekerja muda seperti kalian, dan aku yakin kalian bisa menjaga kepercayaanku dengan baik. Kata Bos tersenyum.
Erion dan Alex terdiam, mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.
Dan satu lagi, kalian tahu aku dan istriku sudah menikah bertahun-tahun, tanpa seorang anak, saat kami melihat kalian bertahun-tahun lalu. Entah kenapa kami langsung jatuh cinta pada kalian. Kami merasa kalianlah anak yang dikirim Tuhan untuk kami. Selama ini, aku sudah menganggap kalian sebagai anakku. Untuk itu, kami sepakat, untuk membiayai pendidikan kalian hingga lulus. Tapi tentu jika kalian setuju dan ibumu, Erion, dan juga Nenekmu, Alex, tidak keberatan. Karena kami tahu, kalian berdua akan menolak pertolongan cuma-cuma, maka kami putuskan untuk menyerahkan bangunan di Northem itu, untuk kalian kelola. Dan aku juga tidak akan melarang kalian bekerja part time di toko buku dan Gas Station, tapi aku ingin, dalam waktu 6 bulan kalian harus bisa menghasilkan pendapatan 10 % lebih besar dari pendapatan Dinner Dazzle. Dan caranya aku serahkan sepenuhnya pada kalian, carilah koki terbaik untuk bekerjasama, aku juga sudah meminta Pak James untuk ikut bersama kalian dan akan menjadi pengawas kalian disana. Kalian setuju kan?
Erion dan Alex saling melemparkan pandangan, mereka terharu dan hampir menangis karena senang, dan tanpa berkata-kata mereka langsung bangun dari tempat duduknya dan segera memeluk pria tua itu.
Bos, terimakasih kata Erion.
Bos, cobalah untuk berdiet kata Alex yang disambut tawa lepas dari bosnya.
To be continued..
powered by coco
0
Kutip
Balas